U
DENGAN ILEUS PARALITIK
DI RUANG ICCU RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA
Laporan ini dibuat Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Intensive
Dosen Pengampu
Rasyid, Ns. S.Kep. MPH
OLEH
NIM : P07120214067
2018
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : P07120214067
Circulation : akral teraba hangat, capilary refill <2 detik, tidak ada tanda sianosis,
warna kulit tampak normal. Gambaran EKG pasien Sinus Takicardi
Exposure : pada tubuh pasien tidak nampak jejas dan tidak ada tanda dekubitus
Data Sistemik
1. Sistem Persepsi Sensori
Pasien masih bisa mendengar kata- kata yang ditanyakan perawat dan dokter. Respon
nyeri pasien bagus, pasien dapat melokalisir rasa nyeri yang diberikan
2. Sistem Penglihatan
Sistem penglihatan pasien tidak terkaji. Mata pasien tidak ditutup dengan kassa
lembab. Dan kelopak mata pasien nampak lengket akibat terlalu lama menutup.
3. Sistem Pernafasan
Pada saat dilakukan pengkajian pada sistem pernafasan, didapatkan bahwa ada suara
nafas tambahan pada saat pasien bernafas ( ronchi). Pasien bernafas tanpa
menggunakan otot nafas tambahan, dan tidak terdapat nafas cuping hidung. Dari hasil
gambaran rontgen thorax terdapat cairan pada rongga paru
4. Sistem Kardiovaskuler
Pada gambaran Rontgen thorax terdapat perbesaran jantung. Gambaran gelombang
EKG Sinus Takicardia.
5. Sistem Gastroinestinal
Pada pemeriksaan abdomen, saat dilakukan inspeksi, perut pasien nampak edema
auskultasi bising usus klien 2x/ menit. Saat dilakukan palpasi perut pasien nampak
melenting dan terdapat massa. Saat dilakukan perkusi nampak terdengar dullness pada
daerah abdomen. Pasien kesulitan untuk mengeluarkan zat sisa sehingga perlu
bantuan obat-obatan dan tindakan keperawatan untuk bisa BAB. Pasien sebelumnya
menjalani puasa, namun karena pasien sudah ada bising usus maka pasien diberikan
diet entasol 4 x 50 cc.
6. Sistem Muskuloskletal
Pada sistem muskuloskletal tidak ada tanda kelemahan pada ekstremitas atas maupun
bawah
7. Sistem perkemihan
Tanggal
Input
Balance
8. Sistem Integumen
Suara dipalapasi kulit nampak lembab dan sehat
KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIAL
1. Nutrisi
Saat ini pasien mendapat diet entasol 4x 50 mg
2. Eliminasi
Untuk eliminasi fekal, pasien masih belum bisa apabila tidak diberikan obat-
obatan pengencer feses atau tindakan keperawatan
Untuk eliminasi urine pasien biasanya dalam satu hari hanya mengeluarkan urine
sebanyak 800cc
3. Personal Hygiene
Untuk personal hygine pasien hanya bergantung pada perawat yang menjaga
pasien untuk melakukan personal hygine pada pasien
4. Aktivitas
Intoleransi aktivitas
V. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Kebutuhan spiritual pasien tidak terpenuhi
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan pola nafas b.d distensi abdomen
2. Gangguan eliminasi fekal b.d penyakit penyerta
3. Defisit perawatan diri b.d ketidakmampuan melakukan personal hygine
NURSING CARE PLANNING
Nama pasien : Tn. U Dx. Medis : Ileus Paralitik
3. Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan NIC 1. Untuk menentukan jenis
b.d ketidakmampuan keperawatan dan tindakan bantuan yang akan dilakukan
1. Menentukan jumlah dan
melakukan personal kolaborasi selama 4 x 24 pada pasien
jenis bantuan yang
hygine jam diharapkan pasien dapat 2. Untuk menciptakan
dibutuhkan
lingkungan terapi untuk
NOC 2. Menyediakan lingkungan
pasien
Activity intolerance yang terapeutik dengan
3. Untuk personal hygine pasien
Mobility : Physical memastikan hangat, santai,
4. Untuk personal hygine pasien
impaired pengalaman pribadi, dan
Self care deficit hygine personal 5. Menghindari terjadinya
Sensory perception, 3. Memfasilitasi gigi pasien dekubitus
auditory disturbed. menyikat 6. Untuk kebutuhan personal
Kriteria Hasil: 4. Memfasilitasi diri pasien hygine
1. Perawatan diri : ADL mandi
mampu melakukan 5. Memantau integritas kulit
aktivitas perawatan 6. Menjaga kebersihan ritual
fisik dan pribadi secara
mandiri atau dengan
alat bantu
2. Perawatan diri mandi :
mampu membersihkan
tubuh sendiri secara
mandiri dengan atau
tanpa alat bantu.
3. Perawatan diri hygine :
mampu untuk
mempertahankan
kebersihan dan
penampilan yang rapi
secara mandiri dengan
atau tanpa alat bantu
4. Perawatan diri hygine
oral : mampu untuk
merawat mulut dan gigi
secara mandiri dengan
atau tanpa alat bantu
CATATAN KEPERAWATAN
No. Hari/Tgl Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan WITA
P:
Intervensi dilanjutkan
2. Gangguan eliminasi 1. Monitor tanda dan gejala S:
fekal b.d penyakit konstipasi
penyerta 2. Monitor bising usus O:
3. Monitor feses frekuensi, Perut pasien nampak edema akibat penumpukkan
konstipasi dan volume feses pada usus pasien
4. Konsultasi dengan dokter Gambaran rontgen 3 posisi pasien terdapat
tentang penurunan dan penumpukan feses pada usus
peningkatan bising usus Saat dilakukan palpasi perut pasien melenting,
5. Monitor tanda dan gejala dan saat di perkusi terdengar dullness. Bising
ruptur usus peritonitis usus 2x/ menit
6. Dukung intake cairan - Vital Sign
7. Berikan obat pencahar o Tekanan Darah : 184/ 103
apabila diperlukan mmHg
o Nadi : 135 x/
menit
o Suhu : 36,7
- GCS
o E = : 4
o V = : 4
o M = : 5
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. Berikan terapi lavement 2x /hari untuk membantu
melunakkan feses pada usus
3. Defisit perawatan 1. Menentukan jumlah dan jenis S:
diri b.d bantuan yang dibutuhkan
ketidakmampuan 2. Menyediakan lingkungan O:
melakukan personal yang terapeutik dengan Pasien nampak masih ketergantungan kepada
hygine memastikan hangat, santai, perawat untuk melakukan personal hygine
pengalaman pribadi, dan Pasien nampak mengalami penurunan kesadaran
personal dengan GCS 13
3. Memfasilitasi gigi pasien Pasien nampak bersih setelah dilakukan
menyikat perawatan hygine oleh perawat
4. Memfasilitasi diri pasien A:
mandi Masalah belum tertasi
5. Memantau integritas kulit
6. Menjaga kebersihan ritual P:
Intervensi dilanjutkan dan dipertahankan
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 2
No. Hari/Tgl Diagnosa Keperawatan Jam Perkembangan Tanda Ket
(WITA) Tangan
O:
Pasien mengalami penurunan kesadaran
Suara nafas terdengar ronchi
Respirati Rate : 22 x / menit
Tingkat Saturasi oksigen 98% dengan bantuan
NRM 8 Lpm
Perut pasien nampak distensi adanya massa
Saat dipalpasi perut pasien melenting
- Vital Sign
o Tekanan Darah :
o mmHg
o Nadi :
o Menit
o Suhu :
- GCS
o E = : 4
o V = : 4
o M = : 5
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
2. Gangguan eliminasi fekal b.d S:
penyakit penyerta
O:
Perut pasien nampak edema akibat penumpukkan
feses pada usus pasien
Gambaran rontgen 3 posisi pasien terdapat
penumpukan feses pada usus
Saat dilakukan palpasi perut pasien melenting,
dan saat di perkusi terdengar dullness. Bising
usus 2x/ menit
Pasien sudah bisa BAB sekitar 50cc
Perut pasien sudah mulai mengecil
- Vital Sign
o Tekanan Darah:
o Nadi :
o Suhu :
- GCS
o E = : 4
o V = : 4
o M = : 5
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
P:
Intervensi dilanjutkan dan dipertahankan
1. Berikan handbody lotion pada tubuh pasien
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 3
No. Hari/Tgl Diagnosa Keperawatan Jam Perkembangan Tanda Ket
(WITA) Tangan
O:
Pasien mengalami penurunan kesadaran
Suara nafas terdengar ronchi
Respirati Rate : 21 x / menit
Tingkat Saturasi oksigen 98% dengan bantuan
NRM 8 Lpm
Perut pasien nampak distensi adanya massa
Saat dipalpasi perut pasien melenting
- Vital Sign
o Tekanan Darah :
o mmHg
o Nadi :
o Menit
o Suhu :
- GCS
o E = : 4
o V = : 4
o M = : 5
A:
Masalah keperawatan belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
2. Gangguan eliminasi fekal b.d S:
penyakit penyerta
O:
Perut pasien nampak edema akibat penumpukkan
feses pada usus pasien
Gambaran rontgen 3 posisi pasien terdapat
penumpukan feses pada usus
Saat dilakukan palpasi perut pasien melenting,
dan saat di perkusi terdengar dullness. Bising
usus 2x/ menit
Pasien diberikan terapi lavement 2x sehari
Pasien diberikan obat dulcolax 2x sehari
Pasien sudah bisa BAB sekitar 100cc
Perut pasien sudah mulai mengecil
- Vital Sign
o Tekanan Darah:
o Nadi :
o Suhu :
- GCS
o E = : 4
o V = : 4
o M = : 5
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
P:
Intervensi dilanjutkan dan dipertahankan