Anda di halaman 1dari 13

ASKEP PERI OPERATIF PSIEN BEDAH II

ZAAL INATAH
ASKEP PRE-OP TUMOR COLI

A. Fokus pengkajian
1. Identitas
a. Nama

: Tn. N

b. Umur

: 49 tahun

c. Alamat

: Pringtutul 4/3 Rowokele

d. Agama

: Islam

e. Pendidikan

f. Pekerjaan

: Tani

g. RM

: 0146048

h. Jenis Kelamin

: Laki-laki

i. Ruang

: Z1/III (ASKESKIN)

j. Tanggal Pengkajian
2. Penanggung jawab :

: 11 September 2008

a. Nama

: Tusiyo

b. Umur

: 27 tahun

c. Alamat

: Pringtutul 4/3

d. Jenis Kelamin

: Laki-laki

e. Hub. dg pasien

: Adik kandung

B. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian diambil dari : pasien
Keluahan utama : pasien menyatakan ada keluhan di leher kanan-kiri, sulit
mendengar.
RPS

: benjolan pada leher sebelah kanan-kiri.

RPK

: pasien menyatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang


mengalami penyakit seperti pasien.

RPD

: pasien menyatakan tidak pernah sakit parah seperti asma, dll.

Dx

: Tumor Colli
Tidak pernah di operasi.

C. Pengkajian Fisik:
1. Pemeriksaan Fisik
KU

: CM

TTV

: S : 36 C
N : 88 x/menit
Rr : 18 x/menit
T : 100/70 mmHg

2. Pemeriksaan Penunjang
Radiologi : EKG
Lab : Darah Lengkap
3. Hematologi
-

ICT

: 4,5 (1-6)

BT

: 3 (2-6)

Gol. Darah: B

Hb

: 12,4 (14-18) gr%.

AL

: 7600 (4000-10.000) mm3

AT

: 286.000 (40-54) vol %

GDS

86 (100-130) mg/l.

4. Pemeriksaan Head To Toe


-

Kepala
a. Normochepal, distribusi rambut merata, bersih.
b. Mata

: simetris, anik terik, an anemis, kekeruhan di mata kanan.

c. Hidung : sedikit secret.


d. Mulut

: bersih, tak berbau, simetris, mukosa lembab.

e. Telinga : simetris, sedikit serumen.


f. Leher

Benjolan di sebelah kiri : di ujung procesus mastoideus, di depan


m. sterno kleido mastoideur dan di belakang angulus mandibulae.
Benjolan di sebelah kanan : di depan m. stemokleido mastoieus
dan di belakang angulus mandibulae.
Tidak ada pembesaran thyroid.
-

Dada
a. Simetris, tidak ada retraksi dada, expansi paru sama, tidak
menggunakan otot bantu pernafasan.
b. Tidak ada massa, tidak ada pembesaran hepar dan jantung.
c. Bunyi paru normal.

Abdomen
a. Simetris, bersih.
b. Asukultasi : peristaltic normal ( 8 x/menit)
c. Tidak kembung, tidak ada masa distensi, turgor kulit elastic.
d. Puasa

Genetalia
a. Tidak terpasang DC, BAK 1 x.
b. BAB : belum

Extermitas
a. Atas

: tangan kanan terpasang IV, tidak sianosis.

b. Bawah : simetris, mandiri, terkoordinasi


D. Analisa Data
Waktu
Data
Rabu,
Ds : Pasien mengatakan
11-9-08

malu dengan ke-

Pukul

adaannya, terutama

11.30

jika kumpul-kumpul dengan orang


lain.
Do : - Pasien

Pathway
TC

Benjolan
pada leher

Gejala citra
tubuh

terlihat

Etiologi
Biofisik

Problem
Gangguan

(penyakit

citra tubuh

cronis : tumor
colli)

dengan

sengaja

memperlihatkan
keadaannya.
- Adanya perubahan aktual pada
anggota

tubuh

(TC).
Rabu,

Ds : Pasien menyatakan

11-9-08

kesulitan

Pukul

mendengar

11.30
Do : Pola

komunikasi

berubah, perubahan
pola perilaku

TC

Penekanan
pada telinga
pendengaran

Gejala

Perubahan

Gangguan

persepsi,

persepsi

transmisi dan sensori

atau integrasi pendengaran


sensori

transmisi
stimulus

Gejala persepsi sensori


pendengaran

E. Intervensi Keperawatan
Waktu : rabu, 11 Spetember 2008
1. Gangguan citra tubuh b.d biofisik (penyakit cronis : Tumor Colli).
a. NOC :
Citra tubuh : persepsi yang posiitf terhadap penampilan-penampilan
fungsi tubuh sendiri.

b. NIC :
-

Kaji dan dokumentasikan respon verbal dan non verbal pasien tentang
tubuh pasien.

Tentukan harapan pasien tentang gambaran tubuh berdasarkan tahap


perkembangan.

Rujuk pada layanan social untuk merencanakan perawatan dengan


pasien/keluarga.

Dengarkan pasien/keluarga secara aktif dan akui realitas adanya


perhatian terhadap perawatan, kemajuan dan prognosis.

2. Gangguan persepsi sensori : pendengaran b.d perubahan persepsi transmisi


dan atau integrasi sensori.
a. NOC
Pasien akan :
-

Berinterakasi secara sesuai dengan orang lain dan lingkungan.

Menginterpretasikan ide yang dikomunikasikan oleh orang lain secara


benar.

Mengompensasi deficit sensori dengan memaksimalkan indra yang


tidak rusak.

b. NIC
-

Pantau tingkat kesadaran pasien.

Ajarkan kepada pasien bahwa suara akan terdengar berbeda dengan


menggunakan alat bantu dengar.

Tingkatkan jumlah stimulasi untuk mencapai input stimulus yang


sesuai (missal : peningkatan interaksi social).

Adakan terapi okupasi rujukan (dalam hal ini konsultan THT).

F. Implementasi dan Evaluasi

Waktu
Rabu,

No Dx
Implementasi
Gejala citra - Mengkaji

11-9-08

tubuh

Pukul

biofisik

b.d

11.30

Evaluasi
dan S : Pasien

sedikit

dokumentasikan respon

mengerti

verbal dan non verbal

keadaan tubuhnya.

pasien

tentang

tentang

tubuh O : Ada benjolan di leher

pasien.

(kanan-kiri).

- Menentukan

harapan

KU : CM

tentang

Ma-mi,

gambaran

tubuh

mandiri

berdasarkan

tahap A : Masalah

pasien

perkembangan.

mobilisasi
teratasi

sebagian

- Merujuk pada layanan P :


social

Lanjutkan intervensi

untuk

merencanakan
perawatan

dengan

pasien/keluarga.
- Mendengarkan
pasien/keluarga

secara

aktif dan akui realitas


adanya

perhatian

terhadap

perawatan,

kemajuan

dan

prognosis.
Gangguan

- Pantau

tingkat S :

persepsi

kesadaran pasien.

sensori

: - Ajarkan kepada pasien

pendengaran

bahwa

b.d

terdengar

perubahan

dengan

persepsi

alat bantu dengar.

transmisi

suara

sulit

menggunakan

mengatakan
untuk

mendengar suara.

akan O : Ada
berbeda

- Tingkatkan

Pasien

perilaku

perubahan
(mendekati

stimulasi)
KU : CM

jumlah A : Masalah

belum

dan

atau

stimulasi

untuk

integrasi

mencapai input stimulus P :

sensori

yang sesuai (missal :


peningkatan

teratasi
Lanjutkan intervesi

interaksi

social).
- Adakan terapi okupasi
rujukan (dalam hal ini
konsultan THT).

Chek List Pre Op


I. Persiapan Klien
1. Status Kesehatan
a. Kesadaran : CM
VS

: TD : 100/80 mmHg
N : 88 x/menit
S : 36 C
Rr : 18 x/menit.

2. Riwayat kesehatan : 3. Status nutrisi :


TB : 160 cm
BB : 58 Kg.
4. Cairan parenteral
Infuse RL : 500 CC
5. Kebersihan colon lambung : puasa.
6. Pencukuran daerah operasi : tidak.
7. Personal hygiene ; seka.
8. Kompres daerah operasi dengan kassa alcohol : tidak.
9. Pengosongan kandaung kemih : DC.
10. Latihan (nafas dalam, batuk afektif, lat. Gerak sendi) : tidak.
11. Baju operasi : sudah.

II. Persiapan Penunjang


1. Laboratorium
2. Radiologi

: darah lengkap, GDS.


: EKG

III. Informed Consent : sudah.


IV. Persiapan mental
Cemas.
Pre medikasi

: Cipro 2 x 500
Asmet 3 x 500

POST OP-BIOPSI TUMOR COLLI


A. Catt dokter lap. Operasi (lap. Operasi)
-

Dx

: tumor colli

Nama operasi : Exsisi

Jenis Operasi : (besar/tunggal/berencana/biasa).

Operator

: Dr. Lopo

Tgl. Operasi

: 13 September 2008

Catt. Op dari :

Fasisi

Angkat tumor PA

: vertical pada leher kiri

Terapi post op

: Cipro 2 x 500
Asmet 3 x 500

B. TTV
TD : 110/80
N : 90 x/menit
S : 36 C
R : 16 x/menit.

C. Pengkajian Fokus
-

Leher

: benjolan kanan kiri, sebelah kiri terdapat insisi vertikal dengan


balutan luka.

Anamnesa
Pasien mengatakan masih malu atas kondisi benjolan di leher dan tidak
nyaman/sakit pada luka terutama jika untuk menengok/bergerak. Pasien juga
mengatakan takut akan perkembangan penyakitnya.
Nyeri/pengkajian nyeri :
Pasien merasa nyeri bertambah jika untuk bergerak dan ber < jika di bawa
tidur., Nyeri seperti tersayat/perih, Di area jahitan (leher sebelah kiri, Jika
saat setelah operasi pada no. 7 saat dikaji (2 hari post op), Nyeri hanya
sekitar 2 menit saja.

D.
Waktu
Data
Senin, Ds : Pasien menyatakan
15-9-08

Sakit tidak nyaman

Pukul

pada luka jika untuk

10.30

bergerak.
Do : - Wajah

topeng

(nyeri).
- Menghindari
nyeri.
- Skala : 2
Ds : Pasien menyatakan
tajut akan penyakitnya, khawatir
Do : - Waspada terhadap
stimulus
- Panik.

Pathway
TC

Insisi

Agen-agen

Etiologi
Agen-agen

Problem
Nyeri

yang
menyebabkan
cedera (fisik)

penyebab
cedera

Nyeri
TC

Insisi

PA

Keracunan
Dx

Kondisi
fisik / sosial

Ketakutan

- Nadi

naik

(90

x/mnt)

Kondisi
fisik

takut

Rabu,

Ds : Pasien

menyatakan

11-9-08

masih malu karena

Pukul

penyakitnya

11.30

belum

jadi di operasi

TC

Benjolan

Perubahan

Biofisik

Gangguan

(penyakit

citra tubuh

kronik)

pada tubuh
Do : Adanya

benjolan

pada leher (TC)

yang aktual
(penyakit
kronik)

Gangguan
citra tubuh

E. Intervensi
1. Nyeri b.d agen-agen yang menyebabkan cedera (fisik)
a. NOC :
Menunjukkan tingkat nyeri, dibuktikan dengan :
- Expresi lisan atau pada wajah
- kegelisahan
- perubahan dalam kecepatan denyut jantung.nadi.
b. NOC :
Pasien akan :
- Menunjukkan teknik relaksasi secara individual yang efektif untuk
mencapai kenyamanan.
- Mempertahankan tingkat nyeri pada 2 atau kurang (skala 1-10).
- Mengenali factor penyebab dan menggunakan tindakan untuk
mencegah nyeri.
- Melaporkan nyeri pada penyedia perawatan kesehatan.

- Menggunakan tindakan mengurangi nyeri dengan analgesic dan non


analgesic secara tepat.
c. NIC :
- Gunakan laporan dari pasien sendiri sebagai pilihan pertama untuk
mengumpulkan informasi pengkajian
- Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi lokasi,
karakteristik, awitan/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas/keparahan
nyeri, factor presipitasinya.
- Ajarkan teknik non farmakologi sebelum, setelah, selama aktivitas jika
memungkinkan selama aktivitas yang menyakitkan : sebelum nyeri
terjadi/menaikkan dan selama penggunaan tindakan pngurangan nyeri
yang lain.
- Laporkan kepada dokter jika tindakan tidak berhasil/jika keluhan saat
ini merupakan yang bermakna dari pengalaman nyeri pasien di masa
lalu.
- Pastikan pemberian analgesic pra penanganan dan strategi non
farmakologis sebelum dilakukan prosedur yang menimbulkan nyeri.
2. Ketakutan b.d kondisi fisik/sosial
a. NOC :
Pasien akan memperlihatkan pengendalian ketakutan, dibuktikan dengan :
- Mencari informasi untuk menurunkan ketakutan.
- Menggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan ketakutan.
b. NIC :
- Kaji respon takut subjektif dan objektif pasien.
- Jelaskan semua pemeriksaan dan pengobatan untuk pasien/keluarga.
- Kaji kebutuhan akan layanan sosial dan atau intervensi psikiatrik
- Sering berikan penguatan verbal dan non verbal yang dapat membantu
menurunkan ketakutan pasien. Hindari kata-kata klise.
3. G3 citra tubuh b.d biofisik (penyakit kronis : tumor colli).
NOC NIC

F. Implementasi dan Evaluasi


Waktu
Senin,

No Dx
Nyeri

Implementasi
Evaluasi
b.d - Menggunakan laporan dari S : Pasien

15-9-08

agen-agen

pasien

sendiri

Pukul

yang

pilihan

pertama

11.00

menyebabkan

mengumpulkan

cedera (fisik)

pengkajian

sebagai

masih

menyatakan sakit

untuk

KU : CM

informasi O : Nyeri skala : 2, di


leher kiri/area insisi

- Melakukan pengkajian nyeri

seperti sayatan jika

yang komprehensif
- Mengajarkan

untuk bergerak dan

teknik

non

ber < jika tidur, 2

farmakologi

menit.

- Melaporkan kepada dokter A : Masalah teratasi


jika tindakan tidak berhasil
- Memastikan

pemberian P :

Intervensi lanjutan

analgesik (Asmet 3 x 500


mg) pra penanganan dan
strategi non farmakologis
sebelum dilakukan prosedur
yang menimbulkan nyeri
Ketakutan
b.d

kondisi

fisik/sosial

- Mengkaji

respon

subjektif

dan

takut S :
objektif

Pasien

mengatakan

sudah tidak takut.

pasien.
- Menjelaskan semua peme- O : Nadi menurun, relaks
riksaan

dan

pengobatan

untuk pasien/keluarga.

A : Masalah teratasi

- Mengkaji kebutuhan akan


layanan

sosial

dan

atau P :

intervensi psikiatrik
- Memberikan

penguatan

verbal dan non verbal yang

Intervensi lanjutan

dapat membantu menurunkan

ketakutan

pasien.

Hindari kata-kata klise.

Anda mungkin juga menyukai