Anda di halaman 1dari 5

CERMIN CEMBUNG

Cermin adalah benda dengan permukaan licin dan mengkilap. sebuah cermin memiliki kemampuan
memantulkan cahaya sehingga terbentuk sebuah bayangan. Berkas sinar yang mengenai sebuah benda akan
terpantul kemudian menghasilkan bayangan. Salah satu jenis cermin adalah cermin cembung. Kemampuan
yang dimiliki cermin cembung adalah menyebarkan cahaya. Cermin cembung banyak dimanfaatkan untuk
beberapa kegiatan sehari – hari. Pemanfaatan cermin cembung dapat ditemukan pada spion mobil atau motor,
cermin pencegah tabrakan yang banyak dipasang pada perempatan atau pertigaan jalan, dan lain sebagainya.
Bagaimana cara kerja cermin cembung? Bagaimana sifat bayangan pada cermin cembung? Bagaimana proses
pembentukan bayangan pada cermin cembung? Cari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah.

1. Karakteristik Cermin Cembung


Cermin cembung bersifat divergen atau menyebarkan cahaya (divergen). Cermin cembung memiliki titik fokus
dan titik pusat kelengkungan cermin yang berada di belakang cermin. Sebagai penanda, nilai fokus pada
cermin cembung selalu negatif karena letaknya berada di belakang cermin.
Ruang di belakang cermin cembung dibagi menjadi tiga bagian yaitu ruang I, II, dan III.
 Antara cermin dan cermin dan titik fokus merupakan bagian dari ruang I.
 Ruang antara titik fokus dan titik pusat kelengkungan cermin adalah ruang II.
 Bagian terakhir dari ruang di belakang cermin cembung adalah ruang III, yaitu ruang yang berada di
belakang titik kelengkungan cermin sampai titik tak berhingga.

2. Sedangkan ruang pada bagian depan cermin merupakan ruang IV.


Pembagian ruang pada cermin cembung dalam gambar diberikan seperti berikut.

Benda pada cermin cembung umumnya berada pada ruang IV dan bayangan yang terbentuk jatuh pada ruang I
yang terletak di belakang cermin. Kondisi ini membuat sifat bayangan yang dihasilkan pada cermin cembung
memiliki sifat yang sama, dimanapun letak bendanya. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
cembung selalu maya, tegak, dan diperkecil.
Secara ringkas, karakteristik cermin cembung diberikan seperti pada daftar berikut.
1. Divergen (menyebarkan cahaya)
2. Fokusnya bernilai negatif
3. Umumnya benda terletak pada ruang IV dan bayangan terletak pada ruang I. Jumlah ruang letak benda
dan letak bayangan selalu sama dengan 5.
4. Bayangan benda yang terbentuk selalu maya, tegak, dan diperkecil.

3. Sinar Istimewa pada Cermin Cembung


Berkas sinar yang mengenai cermin cembung akan dipantulkan dalam tiga kondisi. Jalannya sinar yang
mengenai cermin cembung ini diberikan pada tiga sinar istimewa pada cermin cembung berikut.
Pertama: sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari fokus.

Kedua: sinar datang yang seolah – olah menuju fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Ketiga: sinar datang seolah-olah menuju titik kelengkungan R akan dipantulkan seolah-olah dari titik
kelengkungan R.

4. Pembentukan Bayangan pada Cermin Cembung


Hasil bayangan yang terbentuk pada cermin cembung diperoleh dari perpotongan dua sinar istimewanya.
Perhatikan contoh proses pembentukan bayangan pada cermin cembung berikut.
Sebuah benda diletakkan di depan cermin cembung. Bagaimanakah bayangan benda yang akan terbentuk?
Bagaimana proses pembentukan bayangan pada cermin cembung?
Proses pembentukan bayangan benda pada cermin cembung dapat dilihat pada langkah – langkah berikut.
Langkah 1: Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari fokus.
Langkah 2: Sinar datang seolah-olah menuju titik kelengkungan R akan dipantulkan seolah-olah dari titik
kelengkungan R.

Langkah 3: gambar bayangan benda yang merupakan perpotongan kedua sinar pada langkah 1 dan langkah 2.

 Sifat bayangan yang terbentuk pada gambar di atas adalah maya, tegak, diperkecil. Hasilnya sesuai dengan
sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cembung, di manapun letak bendanya, yaitu selalu  maya, tegak,
diperkecil.

5. Rumus pada Cermin Cembung


Rumus pada cermin cembung merupakan persamaan yang menyatakan hubungan jarak fokus, jarak benda, dan
jarak bayangan, serta meliputi juga persamaan untuk perbesaran benda.
Rumus mencari jarak fokus pada cermin cembung:
Note: Nilai fokus pada cermin cembung adalah negatif (–)
Rumus perbesaran bayangan (M) pada cermin cembung:

Keterangan:
 M = perbesaran bayangan
 s = jarak benda terhadap cermin (cm)
 s’ = jarak bayangan terhadap cermin (cm)
 h = tinggi benda (cm)
 h’ = tinggi bayangan (cm)

6. Contoh Soal dan Pembahasan


1) Sebuah benda diletakkan 4 cm di depan cermin cembung. Jarak fokus dari cermin cembung tersebut
adalah 6 cm. Jarak bayangan yang terbentuk dari cermin cembung adalah ….
A. 2,0 cm
B. 2,2 cm
C. 2,4 cm
D. 2,6 cm
 
Pembahasan:
Berdasarkan informasi dari soal diperoleh keterangan seperti berikut.
 Jarak benda: s = 4 cm
 Jarak fokus: f = – 6 cm (Ingat! nilai fokus pada cermin cembung adalah negatif)
Ditanyakan: jarak bayangan (s’)?
Penyelesaian,

  
Jadi, jarak bayangan yang terbentuk dari cermin cembung adalah 2,4 cm.
Keterangan: tanda negatif menunjukkan bahwa bayangan yang terbentuk adalah maya. (Ingat! sifat bayangan
yang terbentuk pada cermin cembung selalu tegak, maya, dan diperkecil.)
Jawaban: C

Anda mungkin juga menyukai