Judul : Image Processing Algorithms for Digital Mammography: A Pictorial Essay (Algoritma
Pengolahan Citra untuk Mammografi Digital : Karya Tulis Majalah Bergambar)
Tahun : 2000
Halaman : 1479-1491
Abstrak
Jurnal yang berjudul “Image Processing Algorithms for Digital Mammography: A Pictorial
Essay” berisi mengenai penelitian menggunakan berbagai macam algoritma untuk mengolah
citra mammografi digital. Dalam pengolahan citra digital tentu memiliki banyak jenis algoritma
yang berbeda dan tiap algoritma memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing untuk
mencapai keperluan khusus yang digunakan dalam bidang mammografi. Total algoritma yang
digunakan dalam jurnal tersebut berjumlah 7 algoritma, diantaranya algoritma MIW(Manual
Intensity Windowing), Algoritma HIW(Histogram Intensity WIndowing), Algoritma
MMIW(Mixture Model Intensity), Algoritma CLAHE, Algoritma Unsharp Masking, Algoritma
Peripheral Equalization, dan Algoritma Trex Processing. Dalam jurnal tersebut dijelaskan
kelebihan dan kekurangan tiap algoritma.
Latar belakang
Dalam bidang medis diperlukan alat citra yang digunakan untuk mendeteksi atau
mendiagnosis pasien. Dalam hal citra pada dunia medis tentu tak lepas dari mammografi.
Mammografi adalah proses pemeriksaan payudara manusia menggunakan sinar-X dosis rendah
(umumnya berkisar 0,7 mSv). Biasanya mammografi digunakan untuk mendeteksi kanker
payudara. Analisis citra hasil sinar-X masih dilakukan secara manual oleh dokter atau radiologi
yang membutuhkan keahlian dan pengalaman kerja yang mumpuni, maka dari itu diperlukan
system pengolahan citra digital yang mumpuni agar dapat mendeteksi kanker payudara dengan
efektif.
Tujuan
Metodelogi Penelitian
Hasil
Algoritma MIW
Hasil dari penggunaan algoritma MIW adalah sangat mirip dengan hasil mammografi
standar konvensional. Hal ini tergantung pada operator. Seorang operator yang kurang
berpengalaman mungkin memilih jendela yang berbeda yang bisa mengaburkan beberapa
penyakit terlihat.
Algoritma HIW
Algoritma MMIW
Algoritma CLAHE
Dengan unsharp masking, versi low-pass disaring dari gambar asli dibuat dan nilai-nilai
gambar yang mengakibatkan selanjutnya dikalikan dengan faktor bobot dan dikurangkan dari
gambar asli. Gambar akhir mempertahankan banyak detail dari gambar asli, tapi struktur besar
disajikan dengan kurang kontras, sehingga mengurangi rentang dinamis yang diperlukan untuk
menampilkan gambar. Dengan algoritma unsharp masking, ketajaman perbatasan lesi massa
ditingkatkan, seperti efek yang diinginkan dari algoritma ini.
Judul : Rancang Bangun Aplikasi Pendeteksi Tipe Dan Nilai Resistor Berbasis Android
Penulis : I Putu Pratama Andika, I Putu Agung Bayupati, Ni Kadek Ayu Wirdiani
Tahun : 2015
Volume : Volume 6 no 1
Halaman : 61-72
Abstrak
Jurnal yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Pendeteksi Tipe Dan Nilai Resistor Berbasis
Android” berisi perancangan aplikasi pendeteksi tipe dan nilai resistor berbasis android. Masalah
yang dihadapi adalah kesalahan penentuan tipe dan nilai resistor yang diharapkan dapat
diminimalisir menggunakan metode pengolahan citra digital dengan memanfaatkan kamera
perangkat android. Metode pengolahan citra digital yang digunakan adalah metode HSV yang
berguna sebagai batas acuan warna dari gelang resistor. Keberhasilan percobaan dari aplikasi
tersebut sebesar 57% resistor dikenali.
Latar Belakang
Perangkat yang menggunakan operation system Android saat ini semakin banyak
digemari oleh orang-orang. Faktor utamanya adalah perangkat Android adalah perangkat
multifungsi yang fungsinya menyerupai computer namun mudah dibawa kemana-mana
(mobile) , selain itu perangkat android juga sudah terintegrasi menggunakan internet yang
memadai sehingga penulis terpikirkan untuk membuat aplikasi pendeteksi nilai dan tipe resistor
pada perangkat android yang sangat dekat dengan masyarakat. Resistor merupakan alat dalam
dunia elektronika yang digunakan untuk menghambat atau membatasi arus listrik yang mengalir
ke komponen lainnya. Aplikasi ini tentunya akan sangat membantu orang awam untuk
mengetahui tipe dan nilai resistor.
Tujuan
Metodelogi Penelitian
Pengambilan data
Hasil
Penelitian dilakukan menggunakan 10 sampel tiap jenis dari 3 tipe resistor yang
digunakan sehingga memerlukan 30 kali pengujian sampel. Terdapat 3 tipe resistor yang
digunakan antara lain resistor 4 gelang warna, resistor 5 gelang warna, resistor 6 gelang warna.
Dari 10 sampel resistor 4 gelang warna, 6 dikenali, 3 salah dikenali, dan 1 tidak dikenali. Dari 10
sampel resistor 5 gelang warna, 5 dikenali, 3 salah dikenali, dan 2 tidak dikenali. Dari 10 sampel
resistor 6 gelang warna, 6 dikenali, 3 salah dikenali, dan 1 tidak dikenali. Dari 30 kali pengujian
17 resistor dikenali, 9 resistor salah dikenali, dan 4 resistor yang tidak dikenali. Jadi
persentasenya 57% resistor yang dikenali, 30% resistor yang salah dikenali, 13% resistor yang
tidak dikenali.
Berdasarkan jarak dan zoom kamera dalam percobaan
Dalam percobaan ini ingin membuktikan apakah jarak dan zoom kamera dapat
mempengaruhi keberhasilan aplikasi.
Hasil percobaan berdasarkan jarak dan zoom kamera terhadap aplikasi pendeteksi resistor
adalah 53% resistor dikenali, 28 resistor salah dikenali, dan 19% resistor tidak dikenali.