Anda di halaman 1dari 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

HASBI

118072

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


(STKIP) MUHAMMADIYAH BONE
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMK Tridarma Massila

Mata Pelajaran : Sistem Komputer

Kelas / Semester : X/2

Standar kompetensi : Komponen dan Fungsi CPU


Alokasi waktu : 1 x 20 menit
A. Kompetesi Inti

KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,


peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif, serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
3.6 Memahami Komponen CPU dan 3.6.1 Memahami pengertian CPU
Fungsi CPU 3.6.2 Memahami Komponen-
komponen CPU
3.6.3 Memahami fungsi CPU

C. Materi Pembelajaran (Uraian Terlampir)


1. Pengertian CPU
2. Komponen-komponen CPU
3. fungsi CPU
D. Pendekatan, Metode, Model, Teknik dan Strategi Pembelajaran

Metode : Ceramah, diskusi, penugasan.

Model : Promblem Based Learning (PBL)

Teknik : Tanya jawab

Strategi : Kooperatif

E. Alat, Media dan Sumber


1. Alat/bahan :
 Whiteboard
 Spidol
 Penghapus
 Laptop
 Kertas
2. Sumber : Interner, Buku Teknologi Informasi dan Komunikasi
(https://www.coursehero.com/file/54036100/Buku-Tik-Kelas-XIpdf/)
3. Media : Powerpoint
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan Aktifitas Guru Aktifitas Siswa Waktu

Orientasi Orientasi 5
Pendahu  Melakukan pembukaan dengan salam  Menjawab salam Menit
luan pembuka dan berdoa untuk memulai yang diberikan guru
pembelajaran dan salah satu siswa
memimpin doa.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai  Setiap siswa
sikap disiplin menjawab absensi
dari guru
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik  Menyiapkan alat-alat
dalam mengawali kegiatan pembelajaran. yang dibutuhkan
dalam proses
pembelajaran

Fase 1 menyampaikan tujuan


pembelajaran
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada  Siswa menyimak
pertemuan yang akan berlangsung tujuan pembelajaran
 Siswa dapat mengenal pengertian CPU yang disampaikan
 Siswa dapat mengetahui komponen- oleh guru
komponen CPU
 Siswa mampu mengetahui fungsi CPU

Inti Fase 2 Menyajikan Informasi 27


 Peserta didik diminta untuk mencermati  Siswa mengamati Menit
uraian Komponen CPU dan Fungsi CPU guru yang
yang disampaikan oleh guru memaparkan materi

Fase 3 Mengorganisasi siswa ke dalam


kelompok belajar
 Guru membagi siswa menjadi beberapa  Siswa membagi diri
kelompok atau tim yang beranggotakan menjadi beberapa
3-5 orang dengan kemampuan yang kelompok
berbeda
Fase 4 Membimbing kelompok belajar  Siswa menerima soal
 Guru membagikan suatu permasalahan yang diberikan guru
mengenai bagian-bagian CPU yang akan
didiskusikan pada setiap kelompok
(Terlampir)
 Siswa melakukan
 Guru memberikan kesempatan kepada diskusi bersama
siswa untuk berdiskusi pada dengan teman
kelompoknya dan mengarahkan jalannya kelompoknya
diskusi kelompok
 Salah satu siswa
Fase 5 Evaluasi
mempresentasi hasil
 Guru memberikan kesempatan kepada
jawaban kelompoknya
setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil diskusinya pada setiap sekolah

Penutup  Menanyakan repon siswa mengenai  Siswa memberikan 8


kegiatan pembelajaran yang telah respon mengenai Menit
berlangsung. kegiatan
pembelajaran yang
telah berlangsung
 Guru meminta salah satu perwakilan  Siswa
menyimpulkan materi yang telah menyimpulkan
berlangsung materi yang telah
dipelajari
 Meminta siswa untuk memahami kembali  siswa memahami
di rumah mengenai pelajaran yang telah kembali di rumah
dibahas. mengenai pelajaran
yang telah dibahas.

Mengetahui, Selasa, 8 Desember 2020

Guru Pamong Mahasiswa

HARTATI, S.Pd HASBI

NIP.19780319 201001 2 014 118072

Kepala Sekolah

ABDUL MUIN S.Pd, M.Si


NIP. 19691121 200502 2 001

A
N

Lampiran 1. Materi Pembelajaran

A. Pengertian Central Processing Unit (CPU)

Central Processing Unit (CPU) adalah perangkat keras komputer yang


memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain
dari CPU prosesor (processor), sering digunakan untuk merujuk ke CPU.
Mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu. Sejak
pertengahan 1970-an, satu mikroprosesor sirkuit terpadu telah umum digunakan
dan menjadi aspek penting dalam pelaksanaan CPU.
Gambar Komponen CPU

Berikut ini terdapat beberapa komponen cpu, terdiri atas:

1. Unit Kontrol
Unit kontrol yang mengatur jalannya program. Komponen ini tentu ada di
semua CPU. CPU bertugas mengontrol komputer sehingga sinkronisasi yang
terjadi antara komponen bekerja dalam menjalankan fungsi operasi. termasuk
tanggung jawab unit kontrol ialah mengambil perintah, instruksi dari memori
utama dan menentukan jenis instruksi.
Jika ada instruksi untuk aritmatika atau perbandingan logika, unit kontrol
akan mengirim instruksi ke ALU. Hasil pengolahan data dibawa oleh unit
kendali ke memori utama untuk disimpan, dan waktu akan disajikan ke alat
output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah:
 Mengatur dan mengontrol alat input (masukan) dan output (keluaran).
 Mengambil instruksi dari memori utama.
 Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
 Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika dan
perbandingan logika, lalau mengawasi kerja dari ALU.
 Menyimpan hasil proses ke memori utama.

2. Register

Register adalah perangkat penyimpanan kecil yang memiliki akses ke


kecepatan yang cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan / atau
instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya
digunakan untuk menyimpan data saat diolah atau data untuk diproses lebih
lanjut.

Dengan analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai memori dalam otak
ketika kita melakukan pengolahan manual, sehingga otak dapat diibaratkan
sebagai CPU, yang berisi kenangan, unit kontrol yang mengatur semua aktivitas
tubuh dan memiliki tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan
logika.

3. Unit ALU

Unit ALU berfungsi untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi


logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering disebut bahasa mesin
dikarenakan pada bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, arithmetika satuan dan
boolean unit logika, yang masing-masing memiliki spesifikasi pekerjaan sendiri.
Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika yang
terjadi sesuai dengan perintah program. ALU melakukan semua operasi
aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang
digunakan disebut adder.

Tugas lain dari ALU adalah untuk membuat keputusan dari operasi logika
sesuai dengan perintah program. Operasi logika meliputi perbandingan dua
operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=),
tidak sama dengan (¹), kurang dari (<), kurang dari atau sama dengan (£), lebih
besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³).
Interkoneksi yang CPU dan bus sistem koneksi yang menghubungkan komponen
internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register dan juga dengan bus-bus
eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori
utama, perangkat input / output.

4. CPU Interconnections

CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang


menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-
register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan
system lainnya. Seperti memori utama, piranti masukkan/keluaran.

B. Fungsi CPU

Fungsi CPU seperti kalkulator, hanya jauh lebih kuat pengolahan daya
CPU. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika
pada data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan
melalui beberapa perangkat keras, seperti keyboard, scanner, tuas kontrol, dan
mouse. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak
komputer.
LAMPIRAN 2

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PENGETAHUAN

Satuan Pendidikan : SMK

Mata Pelajaran : Sistem Komputer

Kelas/Semester : X/ 2

Materi/Tema : Komponen dan Fungsi CPU

Alokasi Waktu : 1 x 20 menit (1x pertemuan)

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Mampu mengemukakan pendapat yang diperoleh Mengenai jawaban


yang dihasilkan dari anggota kelompok.

1. Pengetahuan rendah, jika sama sekali tidak dapat mengemukakan pendapat


yang diperoleh Mengenai jawaban yang dihasilkan dari anggota kelompok.
2. Pengetahuan sedang, jika menunjukkan sudah ada usaha untuk
mengemukakan pendapat yang diperoleh mengenai jawaban yang dihasilkan
dari anggota kelompok.
3. Pengetahuan tinggi, jika menunjukkan adanya usaha untuk mengemukakan
pendapat yang diperoleh mengenai jawaban yang dihasilkan dari anggota
kelompok.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan


No Kriteria Kelompok
4 3 2 1
1 Kesesuaian dengan konsep
2 Ketepatan memilih bahan
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapian hasil
Jumlah
Keterangan:
4: Sangat baik, ketika hasil yang dikemukakan atau diberikan oleh siswa sangat
sesuai dengan yang diharapkan lengkap dan jelas.
3: Baik, ketika hasil yang dikemukakan atau diberikan oleh siswa sudah
mengarah pada hal yang diharapkan namun kurang lengkap.
2: Cukup baik, ketika hasil yang dikemukakan atau diberikan oleh siswa kurang
sesuai degan yang diharapkan.
1: Kurang baik, Sangat baik, ketika hasil yang dikemukakan atau diberikan oleh
siswa sagat tidak sesuai degan yang diharapkan.

Jumlah Skor
Nilai Perolehan = =
20

LAMPIRAN 3

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

1. Penilaian Sikap

Jurnal Perkembangan Sikap

Nama Sekolah : SMK

Kelas/Semester : 11/1

Mata Pelajaran : Sistem Komputer

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Tanggung Percaya
Jujur Disiplin Santun Peduli
No Nama Siswa Jawab Diri
T BT T BT T BT T BT T BT T BT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Keterangan:

T : Terlihat

BT : Belum Terlihat

2. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis bentuk essay dan penugasan
b. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran
Lampiran 4

PENILAIAN KETERAMPILAN

Bubuhkan tanda √pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan

No Nama Aspek Penilaian Jumlah Nilai


Siswa Skor
Komunikasi Sistematika Wawasan Keberanian Antusias Penampilan
Penyampaian
1.
2.
3.
4.
5
6
7
8

Keterangan:
4: Sangat baik, ketika hasil yang dikemukakan atau diberikan oleh siswa sangat
sesuai dengan yang diharapkan.
3: Baik, ketika hasil yang dikemukakan atau diberikan oleh siswa sudah
mengarah pada hal yang diharapkan.
2: Cukup baik, ketika hasil yang dikemukakan atau diberikan oleh siswa kurang
sesuai degan yang diharapkan.
1: Kurang baik, Sangat baik, ketika hasil yang dikemukakan atau diberikan oleh
siswa sagat tidak sesuai degan yang diharapkan.

skor perolehan
Nilai ¿ 𝒙 𝟏𝟎𝟎
skor maximal (20)

Kriteria nilai:

A = 80-90 =≻Baik sekali

B = 70-79 =≻Baik
C = 60-69 =≻Cukup

D = 0-59 =≻Kurang
LAMPIRAN 5

LEMBAR PENGAMATAN PENGETAHUAN

PENUGASAN

Satuan Pendidikan : SMK

Mata Pelajaran : Sistem Komputer

Lembar Penilaian Diskusi Kelompok


No Sikap/Aspek yang Nilai Kelompok 1 Nilai Kelompok 2
Nilai Nilai Nilai Nilai
dinilai
Kualitatif Kualitatif Kualitatif Kualitatif
1 Menyelesaikan tugas
kelompok dengan baik
2 Kerja kelompok
(komunikasi)
3 Hasisl tugas (relefansi
dengan bahan)
4 Pembagian job
5 Sistematisasi
Jumlah Nilai Kelompok
Lembar Penilaian (Individu)

No Sikap/Aspek yang Nilai Kelompok 1 Nilai Kelompok 2


Nilai Kualitatif Nilai Nilai Nilai
dinilai
Kualitatif Kualitatif Kualitatif
1 Berani
Mengemukakan
pendapat
2 Berani menjawab
pertanyaan
3 Inisiatif
4 Ketelitian
5 Jiwa kepemimpinan
6 Bermain peran
Jumlah Nilai Kelompok

Kriteria penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang Cukup 1

Lembar keaktifan Dalam Diskusi


No Aspek yang dinilai Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
1 Bertanya (cara)
2 Menjawab pertanyaan
3 Kesesuaian dengan topik
4 Cara menyampaikan pendapat
5 Antusiasme dalam pembelajaran

Kriteria penilaian
Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Nilai Kuantitatif
80-100 Memuaskan 4
70-79 Baik 3
60-69 Cukup 2
45-59 Kurang Cukup 1
LAMPIRAN 6

Tabel 3.6. Pedoman penskoran kemampuan berpikir HOTS (High Order Thinking
Skills) siswa

Aspek yang Rubrik Penilaian


Skor
dinilai

Menganalisis Jawaban siswa salah dalam menentukan cara


1
dalam menganalisis masalah

Sebagian besar jawaban siswa salah dalam


2
menentukan cara untuk menganalisis masalah

Sebagian dari jawaban siswa benar dalam


3
menentukan cara untuk menganalisis masalah

Sebagian besar jawaban siswa benar dalam


4
menentukan cara untuk menganalisis masalah

Jawaban siswa benar dalam menentukan cara


5
yang tepat dalam mengalisis masalah

Mengevaluasi Siswa salah dalam memeriksa keefektifan proses


penyelesaian dan mengevaluasi penyelesaian 1
masalah

Sebagian besar jawaban siswa salah dalam


memeriksa keefektifan proses penyelesaian dan 2
mengevaluasi penyelesaian masalah

Sebagian dari jawaban siswa benar dalam


memeriksa keefektifan proses penyelesaian dan 3
mengevaluasi penyelesaian masalah

Sebagian besar jawaban siswa benar dalam 4


memeriksa keefektifan proses penyelesaian dan
mengevaluasi penyelesaian masalah

Jawaban siswa benar dalam memeriksa


keefektifan proses penyelesaian dan 5
mengevaluasi penyelesaian masalah

Mencipta Siswa salah dalam mempresentasikan masalah


1
dalam bentuk lain

Sebagian besar jawaban siswa salah dalam


2
mempresentasikan masalah dalam bentuk lain

Sebagian dari jawaban siswa benar dalam


3
mempresentasikan masalah dalam bentuk lain

Sebagian besar jawaban siswa benar dalam


4
mempresentasikan masalah dalam bentuk lain

Jawaban siswa benar dalam mempresentasikan


5
masalah dalam bentuk lain

Tabel 3.3 Kategori penilaian keterampilan teknis siswa

Skor Kategori Penilaian

1,00 ≤ SR < 3,00 Tidak Baik

4,00 ≤ SR < 6,00 Cukup Baik

7,00 ≤ SR < 9,00 Baik

10,00 ≤ SR < 12,00 Sangat baik

Jumlah skor
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x 12 =
skor tertinggi
Skor Kategori Penilaian

< 59 Tidak Baik

60 - 74 Cukup Baik

75 - 89 Baik

90 - 100 Sangat baik

Skor Perolehan
NA = X 100(Dwipayan ,2013 :6)
Skor Maksimal (35)

Tabel 3.4 presentase penguasaan kemampuan berpikir HOTS (High Order Thinking
Skills)

No Presentase Penguasaan (%) Nilai huruf Kategori


1 86-100 A Sangat baik
2 76-85 B Baik
3 66-75 C Cukup baik
4 55-65 D Kurang baik
5 0-54 E Sangat kurang
(Sumber:Pureanto, 2004:102

LAMPIRAN 7

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS


1. Jelaskan pengertian dari casing dan motherboard?

2. CPU Merupakan alat memproses pada sisstem computer, jelasakan cara


kerja CPU dan berikan contohnya.?

3. Jelaskan dengan singkat bagaimana cara kerja Processor QUAD-CORE dan


OCTA-CORE?

4. Jelaskan fungsi dari Random Access Memory (RAM) dan hardisk ?

5. Apa fungsi L1 Cache, L2 Cache dan L3 Cache pada processor ?...menurut


pendapat Anda lebih mana yang lebih penting antara Clock Speed Processor
atau Cache pada processor ?...

Pedoman Penskoran

Nomo
Deskripsi Jawaban Skor
r Soal

1.a Casing adalah bagian paling luar dari PC yang sering disebut
sebagai CPU ini, fungsinya yaitu sebagi penutup dan tempat
dudukan komponen lain serta sebagai pelindung komponen
komponen didalamnya dari kotoran dan debu.

Motherboard seperti namanya merupakan sebuah papan


20
sirkuit yang berfungsi sebagai tempat dudukan komponen
elektronik atau komponen kompter lainnya yang saling
terhubung. Fungsi utamanya yaitu untuk menghubungkan
tiap komponen agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar
data satu sama lain.
2.  Mengambil control ( mendapat ) intruksi dari computer
 Mengintruksiakan semua perintah ( contoh mengetik )
yang kita perintahkan kemudian dip roses oleh computer.
 Decode unit control intruksi (memutuskan apa artinya)
dan mengakses bahwa data yang diperlukan yang
dipindahkan dari memori ke aritmatika logic unit.
 Aritmetik unit logika mengeksekusi intruksi aritmatika
20
atau logis, artinya ALU diberikan control dan melakukan
operasi yang sebenarnya pada data.
 THC aritmatika logic unit menyimpan hasil dari operasi
ini di memori atau register ·
 Unit control artinya mengarahkan memori untuk
mengarahkan memori untuk melepaskan hasil perangkat
keluar.

3 Menurut Nvidia, prosesor quad core meningkatkan kinerja 20


multitasking serta kinerja aplikasi mulithread. Nvidia
mengatakan prosesor quad core akan membawa sebuah
smartphone ke tingkat kinerja yang sebanding dengan
komputer desktop/PC. Sejatinya prosesor quad core adalah
perangkat keras yang terdiri dari tiga komponen.
Yang pertama adalah inti, dalam hal ini terdiri dari empat
inti. Keempat inti ini terbungkus dalam sebuah komponen
yang terlihat berwarna silver. Kemudian keempatnya
dipaketkan ke bahan material berwarna hijau yang berbentuk
pin.ini yang dinamakan CPU dalam perangkat mobile Anda
dan ketika digabungkan membentuk prosesor quad core.
Prosesor quad core adalah chip dengan empat inti
independen yang disebut core. Yang mana mampu
membaca, mengeksekusi instruksi CPU seperti
menambahkan data, memindahkan, menghapus, atau
menggabungkan data. Dalam chip, masing-masing inti
bekerja sama dengan sirkuit lain seperti chace, manajemen
memori dan I/O.

4 RAM (Random Access Memory) merupakan sebuah memori


utama komputer yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan data yang telah diproses oleh processor
sebelum dilanjutkan ke bagian lain yang membutuhkan, oleh
sebab itu RAM juga sering disebut sebagai memori
penyimpanan sementara.

Harddisk berfungsi sebagai tempat penyimpanan data secara


konvensional yang umum digunakan. Umumnya harddisk
saat ini memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat besar 20
mulai dari ratusan GB hingga TB. Contoh data yang
disimpan dalam harddisk yaitu lagu, video, gambar, aplikasi
dan lain sebagainya.

5  Fungsi Cache L1: Sejumlah kecil SRAM memori 20


yang digunakan sebagai cache yang terintegrasi atau
satu paket di dalam modul yang sama pada prosesor.
L1 cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada
prosesor. Berguna untuk menyimpan secara
sementara instruksi dan data, dan memastikan bahwa
prosesor memiliki supply data yang stabil untuk
diproses sementara memori mengambil dan
menyimpan data baru.
 Fungsi Cache L2: Fungsinya sama dengan L1 Cache,
L2 Cache dikenal juga dengan nama secondary
cache, adalah memory yang memiliki urutan
kecepatan kedua (tipe memori yang paling cepat
adalah L1 Cache) yang disediakan untuk
mikroprosesor.
 Fungsi Cache L3 : L3 cache memori khusus yang
bekerja tangan-di-tangan dengan L1 dan L2 cache
untuk meningkatkan kinerja komputer. L1, L2 dan
L3 cache yangpemrosesan komputer unit ( CPU )
cache, ayat-ayat jenis lain dalam sistem cache seperti
hard disk cache

Jumlah 100

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Predikat Nilai Pengetahuan

Nilai (NA) Predikat

3,33 ≤ NS ≤ 4 Sangat Baik/SB

2,66 ≤ NS < 3,33 Baik/B

1,66 ≤ NS < 2,66 Cukup/C

1,00 ≤ NS < 1,66 Kurang/D


LAMPIRAN 8 PENILAIAN KETERAMPILAN

Lembar Observasi Kerja Presentasi

a. Teknik Penilaian: Penilaian Kinerja


b. Instrumen Penilaian dan Pedoman Penskoran

Rer
ata
Aspek Penilaian
Nila
Nama i
No.
Siswa
Media yang Penguasaan Sistematika
Penampilan
digunaan Materi Penyampaian

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1.

2.

3.

4.

5.

10

11

12

13

14

dst
Pedoman Penskoran

1. Rentang skor antara 1-4

4 = Amat baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Jumlah Skor
2. Nilai =
4
Hal itu demi menyelamatkan anak-anak dari dampak psikososial seperti stres yang
bisa mempengaruhi perilaku, mental, dan aktivitas psikososial. "Dalam kondisi
seperti ini, mereka (anak-anak) tak mengerti apa yang dihadapi. Kuncinya menjaga
rutinitas bagi anak-anak usia dini," kata Fitriani dalam Webinar “Menjaga dan
Mengembangkan Aspek Psikosial Psikososial Anak Usia Dini dalam Situasi Covid-
19” yang digelar Tanoto Foundation, Senin (18/5/2020). Spesialis Perkembangan
Anak ChildFund International di Indonesia; Eka Hidayati, mengatakan anak-anak
khususnya di usia dua tahun ke atas bisa merasakan bingung di tengah pandemi
Covid-19. Baca juga: Orangtua, Begini Cara Kenalkan Angka pada Anak Usia Dini
Perubahan rutinitas dari kondisi sebelum dan masa pandemi Covid-19
menyebabkan perasan sedih, cemas, bahkan stress. Anak usia dini menjadi salah
satu kelompok yang paling rentan terdampak pandemic Covid-19, tidak hanya
risiko fisik tertular virus, tetapi juga secara psikologis. Diterapkannya pembatasan
sosial berskala besar membawa konsekuensi terhadap tutupnya sekolah, anak
harus tinggal di rumah, tidak bisa bertemu teman-teman, dan tidak bisa bermain di
luar ruangan. Orangtua dan guru berperan Dari keterangan pers yang diterima
Kompas.com, dalam kondisi seperti ini, orang tua tidak stres terlebih dahulu
sehingga mereka bisa memenuhi hak-hak pengasuhan anak usia dini dengan baik.
Kreativitas orang tua dalam berinteraksi juga mempengaruhi mental anak-anak
untuk tetap ceria dan mau bergaul dengan orang-orang di sekitarnya. Orangtua
juga didorong untuk menggunakan kata-kata positif dalam menjelaskan situasi
terkait pandemi, sehingga anak tidak merasa stres karena tidak aman. Lingkungan
berikutnya adalah sekolah. Guru sebagai lingkungan paling dekat di luar orang tua
berperan penting dalam menjaga psikososial anak. Perlunya guru tetap hadir
menyapa melalui media daring membuat anak merasa terus diperhatikan. Guru
harus terus menjalankan perannya secara profesional, personal dan sosial. Di sini
guru dituntut untuk adaptif dalam mengantarkan materi edukasi dan stimulasi
terhadap anak usia dini dengan memanfaatkan teknologi. Baca juga: Ini 6 Manfaat
Bermain bagi Anak Usia Dini Dukungan untuk psikosial psikososial anak
selanjutnya adalah dari masyarakat. Seiring mudahnya akses informasi,
masyarakat luas memiliki peran untuk menyebarkan informasi posistif terkait Covid-
19. Informasi yang salah turut mempengaruhi psikologis orang tua dan pengasuh,
hingga pada akhirnya berdampak pada pengasuhan anak. Peran berikutnya
diemban oleh pemerintah sebagai otoritas pembuat kebijakan terkait penanganan
dampak psikososial akibat pandemi Covid-19. Dalam hal ini, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia telah meluncurkan Pedoman Dukungan Kesehatan
Jiwa dan Psikososial pada Covid-19 sebagai pedoman bagi seluruh tenaga
kesehatan di berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan melibatkan
masyarakat selaku pekerja sosial dan pasien, keluarga pasien dan komunitas di
sekitarnya. Adanya sinergi yang baik dari orang tua, sekolah atau guru,
masyarakat, dan pemerintah, diharapkan bisa meminimalkan dampak pandemi,
juga bisa menjaga dan mengembangkan aspek psikososial bagi bagi anak usia
dini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Covid-19, Dukungan


Psikososial Anak Penting Diberikan", Klik untuk
baca: https://edukasi.kompas.com/read/2020/05/18/192637571/saat-covid-19-
dukungan-psikososial-anak-penting-diberikan?page=all.
Penulis : Wahyu Adityo Prodjo
Editor : Wahyu Adityo Prodjo

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:


Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Solusinya, agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara fisik dan psikis
dengan baik di masa pandemi ini, diharapkan orang tua dapat lebih bersabar dan
juga berdamai dengan situasi. Jangan sampai, persoalan berlarut terlebih saat
anak menemukan teman baru di rumah yaitu, hp

Menurutnya, dalam satu genggaman hp di era digital saat ini, anak-anak dapat
berbagai kemudahan yang berlimpah dalam mengakses pengetahuan, informasi,
dan hiburan, kapan pun dan di mana pun, tanpa ada batasan waktu. Namun, di
samping segala kemudahan dan dampak positif tersebut, hal ini juga
memberikan dampak negatif bagi anak, baik dari aspek psikologi maupun
kesehatan.

“Saat anak kecanduan hp semua aspek tumbuh kembang tidak bisa dicapai
secara optimal. Anak lebih tumbuh dan berkembang satu arah. Hal yang lebih
parah jika gawai menggantikan peran orang tua. Anak tumbuh seperti robot
dengan Artificial Intelligence (AI), cerdas tetapi tanpa empati,”
ungkapnya.Suasana belajar di rumah tidak bisa 100% sama dengan sekolah.
Setiap hari anak-anak hanya ketemu kakak, adik, dan juga orang tuanya. Namun
balik lagi, pola asuh orang tua dan metode belajar yang disinergikan dapat
membantu anak membangun kepercayaan diri agar dapat bersosialisasi dengan
baik kepada temannya jika pembelajaran tatap muka sudah dimulai kembali,

Tips dari Psikolog agar Anak Efektif Belajar dari Rumah


1. Membuat rutinitas terstruktur

Penting bagi orang tua membuat jadwal rutinitas yang terstruktur terhadap anak.
Hal ini untuk membuat sang anak fokus dalam membagi waktu serta efektif saat
belajar di rumah.
"Dengan memiliki jadwal belajar yang jelas dan terstruktur setiap harinya, anak
akan memiliki mindset bahwa dalam jangka waktu tersebut adalah waktu untuk
belajar walaupun proses pembelajaran dilakukan di rumah," ujar Ghianina.

2. Buat ruangan khusus untuk belajar

Meskipun di rumah, orang tua harus menyiapkan ruangan yang secara khusus
untuk anak belajar. Hal ini agar anak tetap efektif belajar di rumah. Selain itu, di
saat anak belajar hindari segala sesuatu hal yang mengganggu dalam ruangan
atau tempat belajarnya.

"Misalnya menyiapkan meja khusus belajar di kamar, ruang belajar, atau ruang
keluarga. Sehingga di saat jadwal belajar tiba, anak secara otomatis langsung
melakukan kegiatan belajar di area yang sudah ditentukan," kata Gracia.

3. Berpakaian rapi

Berpakaian yang rapi saat belajar di rumah dapat meningkatkan semangat


belajar anak. Selain itu membuat anak merasa tidak seperti sedang belajar di
rumah.

"Menyiapkan diri dengan berpakaian rapi akan membentuk sebuah mindset


bahwa anak secara fisik dan mental siap untuk menjalani proses pembelajaran
dan tentunya meningkatkan efektivitas pembelajaran tersebut," kata Ghianina.

4. Beri dukungan

Ketika anak sedang kesulitan dalam proses belajar di rumah, orang tua harus
siap memberi bantuan. Selain itu orang tua harus memberi apresiasi segala usaha
yang anak kerjakan selama di rumah.

5. Orang tua sebagai role model

Selama belajar di rumah, pastikan orang tua  memberi contoh yang baik


terhadap anak. Seperti tetap produktif selama beraktivitas atau bekerja di rumah
agar anak termotivasi.
6. Terbuka terhadap anak

Bangun komunikasi yang baik dengan anak selama berada di rumah. Saling
terbuka satu sama lain agar anak dapat menceritakan kondisi yang dirasakan
selama belajar di rumah kepada orang tua sehingga orang tua pun dapat
memahami kondisi sang anak.

Anda mungkin juga menyukai