Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

Oleh

DWI NUR RAHMADANI


05.10.18.1703

PRODI BUDIDAYA TERNAK


POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2020
1. Jelaskan menurut anda apa yang dimaksud dengan studi kelayakan?
 Studi kelayakan adalah penelitian menyeluruh dan sistematis yang dilakukan untuk
mengetahui layak atau tidaknya sebuah gagasan bisnis. Sebelum melakukan riset ini
ada baiknya pebisnis mempertimbangkan posisi perusahaan. Karena bagaimanapun
kegiatan tersebut tidak hanya memperlukan waktu panjang, namun juga
membutuhkan dana yang tidak sedikit. Faktor itu dikarenakan banyaknya aspek
yang akan dibahas. Misalnya saja, aspek sosial, lingkungan, dan masih banyak lagi.
2. Mengapa sebelum memulai usaha, studi kelayakan perlu dilaksanakan?
 Tidak bisa dipungkiri bahwa studi kelayakan memiliki peran penting dalam
perjalanan bisnis. Salah satu keuntungannya ialah sebagai media untuk
meminimalisir kerugian. Kondisi ini dikarenakan tahapan penelitian akan
menunjukan kelemahan bisnis dan memberi solusi menangani persoalan tersebut.
Selain itu, sebagai alat untuk melakukan pengawasan. Faktor-faktor di atas tentu
mendorong perusahaan besar untuk melakukan penyusunan studi kelayakan.
3. Dalam melakukan penilaian terdapat beberapa aspek yang perlu dinilai. Jelaskanlah
aspek-aspek untuk menenntukan layak tidaknya suatu usaha!
 - Aspek Pemasaran dan Pasar

Berikutnya Anda perlu menjelaskan operasional yang akan dijalankan dalam


mengembangkan bisnis. Strategi seperti apa yang digunakan untuk menunjang
peningkatan produk dan perusahaan. Sedangkan dari aspek pasar pebisnis harus
mampu mendeskripsikan konsumen dan konsumen potensial. Tahap ini
mengharuskan pelaku bisnis benar-benar paham dengan berbagai tantangan. Baik
yang datang dari kompetitor, maupun letak pasar yang tidak strategis. Jadi, studi
kelayakan disini membahas semua pergerakan bisnis. Mulai dari distribusi, promosi,
pembayaran, pergudangan, dan lain sebagainya.

- Aspek Teknis

Selanjutnya pebisnis harus bisa memperkirakan peralatan dan teknologi yang akan
digunakan dalam menjalankan bisnis. Disini, harus jelas SDM yang digunakan,
bahan baku, kapasitas produksi, jumlah produksi yang akan dilakukan setiap hari,
lokasi, dan masih banyak lagi. Misalnya, studi kelayakan dibuat untuk perusahaan
yang fokus pada bidang usaha produksi. Berarti penjelasan berkaitan dengan
komponen penciptaan produk.

- Aspek Keuangan

Studi kelayakan juga menyusun mengenai aspek keuangan. Tahap ini melibatkan
biaya pemeliharaan, perkiraan investasi dan keuntungan, sumber modal, dan
anggaran lain yang menyangkut ekonomi perusahaan. Disini semua kegiatan yang
melibatkan uang harus dijelaskan dan dipastikan semua berada dalam rencana bisnis
yang akan dijalankan.

- Perkiraan Laba atau Rugi

Proyeksi laba rugi merupakan tahap dimana harus dilakukan dengan teliti. Hal ini
dikarenakan dalam poin tersebut perusahaan akan mengetahui posisinya di masa
mendatang. Kondisi itu tentu akan menguntungan pebisnis untuk jangka panjang.
Setidaknya, bisa memprediksi apa yang akan terjadi dan bersiap dengan segala
kemungkinan.

4. Sebelum studi kelayakan dijalankan maka perlu dilakukan persiapan.


Kemukakanlah proses persiapan studi kelayakan!
 Persiapan yang diperlukan dalam perancangan studi
kelayakan bisnis:
- Penemuan ide
- Pengumpulan data dan informasi
- Melakukan pengolahan data
- Analisis data
- Mengambil keputusan
- Memberikan rekomendasi
5. Jelaskan mengapa studi kelayakan memiliki peran penting dalam perjalanan bisnis?
 - Menghindari Risiko Kerugian
Tujuan pertama yaitu untuk meminimalkan risiko yang dapat dikendalikan maupun
yang tidak dapat dikendalikan. Kondisi masa yang akan datang tidak dapat
diprediksi, sehingga perlu untuk melakukan analisis studi kelayakan untuk
memperkecil risiko.
- Mempermudah Perencanaan
Dengan adanya ramalan untuk masa yang akan datang, maka mempermudah
perencanaan. Perencanaan itu sendiri meliputi jumlah modal, waktu pelaksanaan,
lokasi, cara pelaksanaan, besarnya keuntungan serta bagaimana pengawasan bila
terjadi penyimpangan.
- Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan yang disusun dapat mempermudah penerapannya, proses bisnis dapat
dilakukan secara tersusun sehingga para karyawan dapat memiliki pedoman dan
tetap fokus pada tujuan, sehingga rencana bisnis dapat tercapai sesuai dengan apa
yang direncanakan.
- Memudahkan Pengawasan
Dengan pelaksanaan yang sesuai dengan rencana yang telah disusun, maka
pengawasan dalam proses bisnis akan lebih mudah. Pengawasan dilakukan agar
jalannya bisnis tetap pada jalur dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
- Memudahkan Pengendalian
Bila terjadi penyimpangan, akan mudah untuk memperbaikinya dan dapat langsung
untuk dikendalikan sehingga tidak terlalu jauh penyimpangan yang terjadi.
6. Kemukakanlah alasan mengapa aspek hukum perlu diteliti dan dianggap perlu,
berikut contoh konkritnya!
 Aspek hukum perlu diteliti karena sangatlah penting mengingat sebelum usaha
tersebut dijalankan, maka segala prosedur yang berkaitan denga izin-izin atau
berbagai persyaratan harus terlebih dahulu sudah terpenuhi
Contoh konkrit:
- Tanda Daftar Perusahaan
- NPWP
- Izin-izin Usaha
- Sertifikat tanah atau suratberharga lain
7. Mengapa aspek pasar dan pemasaran, teknis, dan keuangan dianggap perlu dalam
studi kelayakan?
 - Aspek pasar dan pemasaran sangatlah penting untuk diteliti mengingat pasar dan
pemasaran adalah dua sisi yang tidak dapat dipisahkan, karena keduanya memiliki
tingkat ketergantungan yang tinggi dan saling mempengaruhi.
- Aspek teknis perlu diteliti karena sangat penting menyangkut hal-hal yang
berkaitan dengan teknis/operasi sehingga apabila tidak dianalisi akan berakibat
fatal bagi perusahaan di kemudian hari.
- Karena aspek keuangan dapat menentukan rencanaa investasi melalui
perhitungan biaya dan manfaaat yang diharapkan dengan membandingkan
antaran pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal
awal, kemampuan untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang
telah ditentukan dan menilai apakah perusahaan akan dapat berkembang terus.
8. Apa yang dimaksud dengan Net B/C ratio, NPV, IRR, Payback Period, dan BEP?
 - Net Persent Value (NPV)
Net Present Value (NPV) dari suatu proyek merupakan nilai sekarang (Present
Value) dari selisish antara benefit (manfaat) dengan cost (biaya) pada Dsicount
Rate tertentu. Net Present Value (NPV) menunjukan kelebihan benefit
(manfaat) dibandingkan dengan cost (biaya).

- Net benefit Cost Ratio (Net B/C)


Net B/C adalah perbandingan antara jumlah NPV positif dengan NPV negatif.
Net B/C ini menunjukan gambaran berapa kali lipat benefit akan diperoleh dari
cost yang dikeluarkan.

- Internal Rate of Return (IRR)


IRR adalah suatu kriteria investasi untuk mengetahui presentase keuntungan dari
suatu proyek tiap-tiap tahun dan IRR juga merupakan alat ukur kemampuan proyek
dalam mengembalikan bunga pinjaman.
- Payback Period (PP)
Proyek period dapat dihitung berdasarkan Net benefit kumulatif dan Net Benefit
Rata-rata tiap tahun adalah. Perhitungan payback period menggunakan data yang
telah didiskontokan (discounted payback period). Semakin cepat waktu
pengembalian, semakin baik untuk diusahakan. Akan tetapi Pacback Period ini
telah mengabaikan nilai uang pada saat sekarang ini (Present Value) (Choliq et al.,
1999 : 57).
- BEP
Break even point (BEP) adalah suatu kondisi di mana suatu perusahaan berada di
titik imbang dengan tidak mengalami kerugian maupun mendapat
keuntungan.Maka dari itu, (BEP) sering juga disebut dengan analisis titik impas.
Besar jumlah keuntungan dan biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan ada
dalam jumlah yang sama. Sedangkan menurut Darsono (2008), break even point
(BEP) diartikan sebagai suatu analisis dalam menentukan sekaligus mencari jumlah
barang dan jasa yang harus dijual pada harga tertentu untuk menutupi modal yang
dikeluarkan sebagai produksi, untuk kemudian mengetahui kapan hasil yang
didapat termasuk dalam keuntungan.

Anda mungkin juga menyukai