Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PENGANGGARAN MODAL”

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH

EKONOMI MANAJERIAL

Yang dibina oleh : Nur Rodiah, SE.I., M.H

Oleh

Kelompok IIX :

Muhammad Ferza Maulana 190105010255

Lutfia Tunnisa 190105010369

Muhammad Rasidi 190105010310

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

PRODI EKONOMI SYARIAH

2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................

A. Latar Belakang................................................................................

B. Rumusan Masalah .........................................................................

C. Tujuan ............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................

A. Pengertian Penganggaran Modal.....................................................

B. Penganggaran Modal Usaha............................................................

C. Penyusunan Penganggaran Modal


……………………………………………

D. Langkah-langkah dan Proses Penganggaran Modal

BAB III PENUTUP......................................................................................

A. Kesimpulan......................................................................................

B. Saran................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang

Anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun


membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diinginkan dengan sumber daya
tertentu yang diperhitungkan.

Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya perusahaan ke


suatu kondisi tertentu, misalnya menaikkan volume penjualan 100% di atas
penjualan tahun anggaran yang lalu dengan pengorbanan sumber daya tertentu.
Tanpa anggaran jangka pendek, perusahaan akan berjalan tanpa arah dengan
pengorbanan sumber daya yang tidak terkendali.

Proses penyusunan anggaran merupakan proses penyusunan rencana


kerja jangka pendek, yang pada dasarnya perusahaan berorientasi pada laba.
Pemilihan rencana kerja didasarkan atas dampak rencana kerja tersebut
terhadap laba. Untuk memungkinkan manajemen puncak melakukan
pemulihan rencana yang berdampak terhadap laba. Setelah perushaan
memiih  suatu rencana kerja untuk mencapai sasran anggaran manajer yang
berperan untuk melaksanakan rencana kerja tersebut memerlukan sumber daya
untuk memungkinkannya mencapai sasaran anggaran.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dapat
diketahui apa pengertian penganggaran modal, bagaimana mengestimasi arus
kas dan sebagainya.

C.      Tujuan

Tujuan pembahasannya adalah unutk mengetahui berdasarkan remusan


masalah yang telah dirangkum di atas
BAB II

PEMBAHASAN

A.   Pengertian Penganggaran Modal

Penganggaran modal (Capital Budgeting) adalah proses kegiatan yang


mencakup seluruh aktivitas perencanaan penggunaan dana dengan tujuan
untuk memperoleh manfaat pada waktu yang akan datang. Penganggaran
modal berkaitan dengan penilaian aktivitas investasi yang diusulkan.
Aktivitas suatu investasi ditujukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan
selama priode tertentu di waktu yang akan datang, yang mempunyai titik
awal (kapan investasi dilaksanakan) dan titik akhir (kapan investasi akan
berakhir).

Penganggaran modal meliputi seluruh priode investasi yang mencakup


pengeluaran-pengeluaran (cost) dan manfaat (benefit) yang dikuantifikasi,
sehingga memungkinkan untuk diadakan penilaian dan membandingkannya
dengan alternatif investasi lainnya.

Penganggaran modal dalam prakteknya dimaksudkan untuk mengadakan


analisis dari beberapa alternatif investasi yang tersedia, untuk kemudian
menetapkan atau memilih investasi yang paling menguntungkan. Analisis
investasi akan menyeleksi kesempatan-kesempatan investasi yang ada,
sehingga dapat dipilih investasi yang memberikan manfaat terbesar dari
setiap rupiah dana yang diinvestasikan.

Ada beberapa manfaat penganggaran modal yang dapat diketahui,


diantaranya:[2]
1. Agar tidak terjadi over investment atau under investment.
2. Dapat lebih terperinci dan teliti karena dana semakin banyak dan dalam
jumlah yang sangat besar.
3. Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana
yang terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.
4. Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.

B. Penganggaran Modal Usaha

Penganggaran modal merupakan keseluruhan proses dalam menganalisis


proyek dan memutuskan salah satu proyek yang akan dimasukkan dalam
anggaran modal.

Penganggaran modal adalah: “Keseluruhan proses analisis proyek-proyek


yang pengambilannya diharapkan akan berlanjut lebih dari satu tahun dan
menentukan proyek mana yang akan dimasukkan dalam anggaran modal” (J.
Freun Weston). Pada intinya penganggaran modal mencakup kegiatan
perencanaan capital expenditure dan memperkirakan arus pengembaliannya
dengan memperhitungkan ketidakpastian dan pengambilan keputusan terhadap
usulan-usulan investasi.

keputusan yang penting bagi manajemen keuangan. Konsep ini penting


karena:

1. Pengeluaran Substantif
Bahwa pengeluaran dana yang besar harus diperhitungkan secara matang,
artinya perlu perencanaan yang cermat dan tepat serta mencari sumber dana
yang dibutuhkan. Karena hal tersebut mungkin tidak dapat diperoleh sekaligus
dalam waktu yang relatif singkat.

2. Efek jangka Panjang

Pengaruh dari keputusan penganggaran modal akan ditanggung perusahaan


dalam jangka waktu yang panjang karena kesalahan dalam penafsiran akan
menimbulkan kesulitan-kesulitan bagi perusahaan pada masa yang akan datang.

Pengeluaran untuk investasi dalam aktiva tetap, mengimplikasikan ramalan


penjualan di masa yang akan datang.

3. Over dan Under Capasity

Penganggaran modal harus dilakukan secara hati-hati untuk menghindari


terjadinya over atau under capasity, perusahaan akan menanggung beban tetap
yang berat, sedangkan bila terjadi under capasity perusahaan akan bekerja
dengan harga pokok yang tinggi sehingga mengurangi daya saing dengan
perusahaan lain yang sejenis.

C. Menyusun Penganggaran Modal

Yang harus dilakukan oleh manajer dan staf keuangan.

1. Pertama, karena hasil keputusan penganggaran modal terus berlanjut


selama beberapa tahun, maka perusahaan akan kehilangan fleksibilitasnya.
Sebagai contoh, pembelian sebuah aktiva yang memiliki umur ekonomis
sepuluh tahun akan mengunci perusahaan selama periode sepuluh tahun.
2. Kedua, karena pengadaan aktiva didasarkan atas penjualan yang
diharapkan di masa depan, maka keputusan untuk membeli sebuah aktiva
yang akan habis dalam sepuluh tahun membutuhkan perencanaan penjualan
selama sepuluh tahun.
3. Akhirnya, keputusan penganggaran modal akan menentukan arah strategis
perusahaan, karena perusahaan bergerak ke arah produk, jasa, atau pasar
baru yang harus didahului dengan pengeluaran modal.
4. Jika investasi tidak mencukupi, maka akan muncul dua permasalahan.
a. Pertama, peralatan yang kompetitif.
b. Kedua, jika peralatan tidak memiliki kapasitas yang cukup, maka
perusahaan mungkin akan kehilangan pangsa pasar dan untuk
memperoleh kembali konsumen yang hilang membutuhkan beban
penjualan yang besar, menurunkan harga, atau perbaikan produk, yang
kesemuanya memerlukan biaya besar.
D. Langkah-langkah dalam Proses Penganggaran Modal
Langkah-langkah dalam proses penganggaran modal yang alng
berhubungan digunakan untuk mengevaluasi dan menyeleksi investasi
jangka panjang, yaitu:
1. Pembuatan Proposal, dibuat oleh orang dari beberapa tingkat
organisasi dalam perusahaan, untuk menstimulasi ide sehingga dapat
dilakukan penghematan.
2. Organisasi, proposal dengan biaya yang besar memerlukan penelitian
yang cermat dibandingkan dengan yang biayanya lebih kecil
3. Meninjau kembali dan menganalisis, biasanya mengeluarkan modal
ditinjau kembali untuk menilan kesesuaian dengan tujuan perusahaan
dan rencana terutama untuk mengevaluasi validitas ekonominya.
Ringkasan laporan dan rekomendasi biasanya juga dibuatuntuk
disampaikan kepada pengambilan keutusan.
4. Pembuatan keputusan, besarnya uang dan tingkat kepentingan
pengeluaran menentukan pada tingkat mana pengambilan keputusan
itu dibuat. Biasanya pendelegasian otoritas pengeluaran modal
didasarkanjumlah uang tertentu. Misalnya pengeluaran uang jumlah
besar dtentukan oleh dewan direksi tetapi jumlahnya kecil pada
tingkat orgnisasi dibawahnya atau pengeluarannya menyangkut
jalannya proses produksi walaupun jumlahnya besar dapat ditentukan
oleh manajer pabrik.
5. Pelaksanaan, jika proposal sudah disetujui dan dana telah tersedia
maka proses pelaksanaan dimulai. Dalam hal:
a. Pengeluatan modal minor, pelaksanaan dapat sesuai prosedur
yang rutin
b. Pengeluaran modal mayor, pengawasan dibutuhkan untuk
memastikan yang diusulkan dan disetujui sesuai dengan anggaran.
6. Tindak lanjut, meliputi monitoring hasil selama tahap operasi.
Perbandingan antara hasil yang sebenarnya dengan hasil yang
proyeksikan maka diperlukan tindakan untuk mengurangi biaya,
meningkatkan laba atau mengakhiri proyek.
BAB III

PENUTUP

A. Kesmpulan

Penganggaran modal meliputi seluruh priode investasi yang mencakup


pengeluaran-pengeluaran (cost) dan manfaat (benefit) yang dikuantifikasi,
sehingga memungkinkan untuk diadakan penilaian dan membandingkannya
dengan alternatif investasi lainnya.

Ada beberapa manfaat penganggaran modal yang dapat diketahui,


diantaranya:

1. Agar tidak terjadi over investment atau under investment.


2.    Dapat lebih terperinci dan teliti karena dana semakin banyak dan dalam
jumlah yang sangat besar.
3.    Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci, karena dana yang
terikat jangka waktunya lebih dari satu tahun.
4.  Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.

B. Saran

Semoga makalah ini bermanfaat dan berguna bagi yang membacanya,


apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini terlebih dahulu kami
memohon maaf dan kami juga membutuhkan kritik dan saran agar ke depannya
bisa lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Mulyadi, Akuntansi Manajemen, cen ke-3 (Jakarta : Salemba

Empat, 2001), Hlm. 488

[2] Hansen & Maryanne M. Mowen, Akuntansi Manajerial, ed. Ke-

8 ( Jakarta: Salemba Empat, 2009). Hlm. 424

Anda mungkin juga menyukai