1. Menggunakan masker medis bila bekerja dalam jarak 1 meter dari pasien.
4. Saat menatalaksana pasien dengan jarak dekat, gunakan facemask atau goggles
mengingat cipratan sekret dapat terjadi.
1. Gunakan alat pelindung diri (APD: masker medis, pelindung mata, sarung
tangan dan gown) saat memasuki ruangan, lepas APD saat keluar ruangan, dan
praktikkan handhygiene setelah pelepasan APD.
APD yang harus dikenakan oleh dr. Lisa dan Ners Sita adalah APD Level 1 yang terdiri dari
penutup kepala, masker surgikal, handshcoen, baju kerja dan alas kaki.
Khusus pada pasien dengan kasus sesak nafas (kesulitan dalam bernapas)
Pasien keempat dengan kasus demam + sakit kepala berat + riwayat otoimun
à Pemeriksaan darahperiferlengkap, CRP kuantitatif
3. Pasien ketiga dengan kasus jatuh dari genting dengan deformitas lengan atas
dan tungkai bawah (Merah)
4. Pasien keempat dengan demam dan sakit kepala berat disertai riwayat penyakit otoimun
(Merah)
Jenazahditutup/disumpallubanghidungdanmulutmenggunakankapas,
hinggadipastikantidakadacairan yang keluar
Bila ada luka akibat tindakan rnedis, maka dilakukan penutupan dengan plester kedap air
1. Alat pelindung diri (APD) berupa: masker surgikal, goggle/kaca mata pelindung,
apron plastik, dan sarung tangan/handschoen non-steril.
Setelah itu jenazah dapat dipindahkan ke brankar jenazah, lalu brankar ditutup
dan dikunci rapat.
Semua APD yang digunakan selama proses pemindahan jenazah dibuka dan dibuang
di ruang perawatan
Surat keterangan kematian atau sertifikat medis penyebab kematian dibuat oleh dokter
yang merawat dengan melingkari jenis penyakit penyebab kematian sebagai penyakit
menular
Jenazahhanyadipindahkandaribrankarjenazahkemejapemulasaraanjenazah di
kamarjenazaholehpetugas yang menggunakan APD lengkap