Oleh :
Ikramullah
Teuku Syahriza Erman
Pembimbing :
dr. Fauziyah Hayati , Sp.M
Segmen anterior :
• Palpebra
• Konjungtiva
• Kornea
• Bilik mata depan
• Iris
• Pupil
• Lensa
Segmen Posterior :
• Vitreous Body
• Retina
• Nervus Optikus
Fisiologi Penglihatan
Definisi
• Biasanya disebabkan
bahan-bahan yang
tersemprot atau
terpercik pada wajah
Etiologi
Minggu pertama
Koagulasi protein -> kekeruhan kornea
Sembuh
Terbentuk
ulkus kornea
Vaskularisasi
berat pd
kornea
Sesudah 3 minggu
Terbentuk membran
fibrosa (endotel) ->
penyembuhan
Tatalaksana
Derajat I Derajat II
• Prognosis baik. • Prognosis baik
• Terdapat erosi epitel kornea • Pada kornea terdapat kekeruhan
• Tidak ada iskemia dan nekrosis yang ringan.
kornea. ataupun konjungtiva • Iskemia < 1/3 limbus
Derajat III
Derajat IV
• Prognosis baik
• Prognosis buruk
• Kekeruhan kornea sehingga sulit
• Kekeruhan kornea pupil tidak dapat
melihat iris & pupil secara jelas
dilihat
• Terdapat iskemia 1/3 sampai 1/2
• Konjungtiva dan sclera pucat.
limbus & nekrosis ringan kornea dan
• Iskemia > 1/2 limbus
konjungtiva
Klasifikasi Thoft
Grade 2
Grade 1 Kornea kabur, tapi iris
Kerusakan epitel masih bias terlihat,
kornea, tidak ada iskemik kecil dari 1/3
iskemik limbus
Grade 3
Epitel kornea hilang Grade 4
total, stroma kabur Kornea opak, iskemik
sehingga iris juga lebih dari setengah
terlihat kabur, limbus
iskemik sepertiga
sampai setengah
limbus
Gejala Klinis
Kerusakan Kabut
kornea stroma
Reaksi Peningkatan
Iskemik inflamasi pd TIO
perilimbus bag anterior
Tatalaksana