Anda di halaman 1dari 18

KARYA ILMIAH

RESENSI

Disusun untuk memenuhi salah satu Tugas


Mata Pelajaran Seni Budaya

DISUSUN OLEH :

RIDHO ANANDA

KELAS : XI IPA 2

SMA NEGERI 1 PERBAUNGAN


TA. 2019 / 2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucapkan


kepada Allah SWT karena bimbinganNya lah maka penulis bisa menyelesaikan
sebuah Karya Ilmiah dengan judul “RESENSI”.
Adapun dalam proses penulisannya penulis mengucapkan terimakasih
kepada berbagai pihak terkait yang telah membantu penulis dalam menghadapi
berbagai tantangan dalam penyususnan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
Karya Ilmiah ini. Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu
pengetahuan.
Harapan penyusun, Semoga dengan penyusunan Karya Ilmiah ini dapat
menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai judul yang penulis bahas dan
bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi siapa saja yang
membacanya, pada kehidupan saat ini maupun dimasa yang akan datang.

Perbaungan, Mei 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Pengertian Resensi................................................................................... 3
B. Tujuan dan Fungsi Resensi...................................................................... 3
C. Jenis-jenis Resensi................................................................................... 4
D. Tahap dan Teknik Pembuatan Resensi.................................................... 5
E. Tips Menulis dan Menilai Resensi.......................................................... 6
F. Prosedur Penulisan Resensi yang Benar.................................................. 7
G. Unsur-unsur Resensi................................................................................ 9
H. Contoh Resensi........................................................................................ 10

BAB III PENUTUP......................................................................................... 13


A. Kesimpulan ............................................................................................. 16
B. Saran........................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam sebuah karya yang telah dihasilkan perlu adanya penilaian terkait
dengan karya tersebut. Resensi merupakan sebuah tulisan yang berisi tentang
penilaian sebuah karya, bisa berupa buku ataupun film. Resensi sebuah karya
tidak hanya dipajang di beberapa surat kabar maupun majalah. Resensi digelar di
kampus, televisi, radio, toko buku, ataupun internet. Bahkan sebagian besar surat
kabar telah menyediakan kolom atau halaman khusus untuk memajang masalah
perbukuan ini.
Dalam kegiatan resensi, juga perlu adanya penilaian yang seimbang.
Penilaian yang seimbang akan memberikan makna tersendiri bagi penulis,
penerbit, dan pembaca.
Resesi diperlukan untuk mengetahui informasi dari sebuah buku. Buku yang
diresensi  merupakan buku yang baru diterbitkan. Melalui resensi, masyarakat
pembaca dapat memperoleh informasi tentang penting tidaknya buku itu untuk
dibaca dengan berbagai keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada buku
tersebut.
Menulis resensi berarti menyampaikan informasi mengenai ketetapan buku
bagi pembaca. Didalamnya disajikan  berbagai ulasan  mengenai buku  tersebut
dari berbagai segi. Ulasan ini dikaitkan dengan selera pembaca dalam upaya
memenuhi kebutuhan akan bacaan yang dapat dijadikan acuan bagi
kepentingannya. Dalam makalah ini akan dibahas segala sesuatu tentang resensi
yaitu pengertian atau definisi ,tujuan, fungsi, prosedur pembuatan, tahap dan
teknik pembuatan, jenis-jenis dan beberapa tips menulis dan menilai resensi.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diperoleh rumusan masalah:
1. Apa pengertian resensi?
2. Apa fungsi dan tujuan resensi?

1
3. Apa saja jenis-jenis resensi?
4. Apa tahap dan teknik pembuatan resensi?
5. Apa tips menulis dan menilai resensi?
6. Bagaimana langkah menulis resensi yang baik dan benar?
7. Apa saja unsur –unsur dalam resensi?

C. TUJUAN
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan
dicapai adalah pembaca dapat mengetahui pengertian resensi, tujuan dan fungi
resensi, tahap dan tehnik pembuatan resensi, tips menulis dan menilai resensi,
jenis-jenis resensi dan langkah-langkah menulis resensi yang baik dan benar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Resensi
Resensi didefinisikan sebagai sebuah tulisan atau ulasan mengenai nilai
sebuah karya atau buku. (gorys keraf , 1994;274).  Yus Rusyana (1996:1)
memberikan definisi bahwa resensi adalah tulisan mengenai buku pengetahuan,
sastra, kamus, ensiklopedia, dan sebagainya yang mengikhtisarkan,
menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku. Resensi adalah sebuah tulisan
mengenai nilai baik buruk nya sebuah hasil karya atau buku.merupakan penilaian
mengenai kualitas buku, baik isi maupun perwajahannya disertai alasan dan
bukti. Tulisan-tulisan resensi biasanya terdapat dalam surat kabar, majalah, atau
jurnal-jurnal ilmiah.
Untuk memberikan pertimbangan atau penilaian secara objektif atas sebuah
hasil karya atau buku , penulis harus memperhatikan dua faktor , yaitu:
1. Penulis resensi harus memahami sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya;
2. Penulis harus menyadari sepenuhnya apa maksud dari membuat resensi.
Seperti hal nya seperti tulisan lain , rsensi harus di buat dengan
memperhatikan kualitas pembacanya. Jika benar-benar memahami isi keseluruhan
suatu buku , karya tulis atau karya seni ,maka dalam pembuatan resensi si penulis
tidak akan mengalami kesulitan untuk menilai buku , karya tulis atau karya seni .

B. Tujuan dan Fungsi resensi


Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah
buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau
tidak. Buku yang diresensi biasanya buku-buku baru sehingga dengan membaca
resensi buku tersebut para pembaca mengetahui mengenai buku itu. Resensi di
buat juga untuk memberikan pertimbangan-pertimbangan terhadap karya-karya
seni lainya , seperti drama , film , sebuah pementasan , dan sebagainya.
Tujuan utama penulis resensi dalam menyajikan tulisan resensinya yakni :

3
1. Memberikan sugesti kepada pembaca, apakah sebuah buku atau film patut
dibaca atau ditonton
2. Melukiskan dan memaparkan pendapatnya melalui sebuah pertimbangan
atau penilaian
3. Memberikan kriteria-kriteria yang jelas dalam mengemukakan pendapatnya
itu.
                                                                                            
Resensi memiliki beberapa fungsi yakni sebagai berikut :
1. Fungsi informatif, yakni menginformasikan keberadaan buku atau film
tertentu sehingga pembaca merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut
2. Fungsi komersial, yakni mempromosikan produk baru untuk kepentingan
komersial ( keuntungan materi)
3. Fungsi akademik, yakni interaksi antara penulis buku, penerjemah, editor,
dan peresensi dalam membentuk wacana keilmuan serta berbagai
pengalaman dan sudut pandang tentang topik tertentu yang dijadikan fokus
resensi.

C. Jenis-Jenis Resensi
Berdasarkan isi sajian atau isi resensi nya , resensi buku di golongkan
menjadi :
1) Resensi informatif : Resensi informatif  hanya berisi informasi tentang hal-
hal penting dari suatu buku . pada umumnya , isi resensi informatife hanya
ringkasan dan paparan mengenai apa isi buku atau hal-hal yang
bersangkutan dengan suatu buku .
2) Resensi evaluative : Resensi evaluatif  lebih banyak menyajikan penilaian
peresensi tentang isi buku atau hal-hal yang berkaitan dengan buku
.informasi tentang isi buku hanya disajikan sekilas saja bahkan kadang-
kadang hanya dijadikan ilustrasi
3) Resensi informatif – evaluative : Resensi informatif-evaluatif merupakan
perpaduan dua jenis resensi tersebut . resensi jenis ini disamping
menyajikan semacam ringkasan buku atau hal-hal penting yang ada di buku

4
juga menyajikan penilaian peresensi tentang isi buku . resensi jenis ketiga
lah yang dikatakan paling ideal karna bisa memberikan laporan dan
pertimbangan secara memadai .

D. Tahap dan Teknik Pembuatan Resensi


Ada tiga macam teknik meresensi buku yang dapat dilakukan, yakni :
a) Teknik Cutting and Glueing
Meresensi buku dengan teknik ini berarti merekatkan potongan-potongan
tulisan. Potongan tersebut berupa materi yang menarik perhatian Anda yang
terdapat di dalam buku yang akan Anda resensi. Selain bagian materi yang
menarik perhatian, bagian yang dipotong itu hendaknya mencerminkan gagasan-
gagasan inti si penulis buku.
Kumpulan potongan materi yang sudah terpilih itu, lalu disusun dan
dirangkaikan ke dalam sebuah susunan yang logis. Proses ini disebut tahap
pelekatan atau penempelan. Yang harus dijaga dalam proses ini adalah kesatuan
dan kepaduan gagasan antara potongan yang satu dengan potongan lainnya.
Upayakan agar resensi Anda seolah-olah menghadirkan si penulis dalam
menyampaikan gagasan-gagasannya. Peran Anda dalam resensi itu hanya dalam
konteks menyambungkan, mengalirkan dan mengaitkan gagasan yang satu dengan
yang lainnya.
Mengenai kesan dan pandangan Anda terhadap objek resensi harus
terefleksikan dalam judul. Selain itu, Anda dapat memasukkan kesan dan opini
Anda pada kalimat/paragraf pada bagian kesimpulan. Teknik ini merupakan
teknik yang paling sederhana dalam berlatih menulis resensi.

b) Teknik Focusing
Teknik ini berkaitan dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek
tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Pemusatan perhatian itu harus tetap
berpangkal pada sesuatu yang menonjol, dan menarik perhatian.

5
Bagian yang dianggap menonjol itu bisa terletak pada aspek tema, metode
pembahasan yang digunakan penulis, sampul luar, sosok pengarang, gaya
penyajian, atau latar belakang penerbitan buku tersebut.

c) Teknik Comparing
Teknik ini mengajak seorang peresensi untuk melakukan pembandingan-
pembandingan atas hal-hal yang terdapat dalam objek resensi dengan sumber lain
mengenai topik sejenis. Pembandingan itu dapat dilakukan atas dasar topik atau
tema yang sama dari pengarang yang berbeda atau pengarang yang sama
mengenai topik-topik yang berbeda.
Teknik ini tidak mungkin dilakukan tanpa kegiatan membaca. Peresensi
wajib membaca beberapa sumber yang berbeda. Semakin kaya bacaan persensi,
maka semakin kaya pula wawasan yang dapat dijadikan input bagi kedalaman
pembandingannya. Peresensi dapat menemukan kelebihan atau kekurangan yang
terdapat di dalam sebuah buku. Oleh karena itu, membaca beberapa sumber
bacaan itu menjadi sesuatu yang sangat penting dalam menentukan kualitas
resensi Anda.

E. Beberapa Tips Menulis dan Menilai Resensi


Menulis resensi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Bentuk resensi
yang sering disuguhkan dalam media masa biasanya berbentuk artikel yang
panjangnya kira-kira antara 5000 sampai 8000 karakter.
Resensi dapat dibagi menjadi tiga kategori. Pembagian ini dilihat dari segi
isi resensi yang berfokus pada penekanan aspek fungsi dan tujuan. Ketiga jenis ini
adalah resensi informatif, deskriptif, dan kritis. Jenis pertama, resesensi informatif
lebih menekankan pada pemberian informasi umum mengenai isi buku yang
diresensi. Jenis kedua, resensi deskriptif ulasannya lebih detail dan rinci untuk
setiap bagian atau bab dari buku yang diresensi. Jenis ketiga, resensi kritis
ulasannya lebih mengarah pada pengkritisan isi buku secara detail dengan
menggunakan analisis secara kritis dan efektif.

6
Resensi yang baik dan lengkap adalah yang memuat ketiga-tiganya. Satu hal
penting lain yang harus dicamkan adalah menulis itu merupakan keterampilan.
Demikian juga menulis resensi. Artinya, keterampilan ini bukanla yang selalu
bersifat bawaa, melainkan suatu yang bisa diperoleh siapa saja yang mau belajar
dan berlatih.
Berikut ini adalah tips untuk menulis resensi, yaitu :
a. Tulisan resensi yang menggambarkan sebuah buku/film harus sesuai dengan
isi seutuhnya. Oleh karena itu, syarat utama meresensi adalah peresensi
harus terlbih dahulu membaca/menonton dan memahami buku/film yang
akan diresensi.
b. Lakukan analisis yang tajam dan bernalar. Pertama, mengamati manfaatnya.
Pada bagian mana buku itu bermanfaat bagi pembacanya dan sertakan bukti
dan alasannya.
c. Gunakan bahasa yang terstruktur, lugas dan jelas sehingga memudahkan
pembaca memahami tulisan Anda. Penggunaan kalimat yang panjang dan
bertele-tele akan mengaburkan pesan yang disampaikan.pilih kata-kata yang
tepat dan sesuai untuk merangkai tulisan resensi Anda.

F. Prosedur Penulisan Resensi yang Baik dan Benar


Secara umum, tulisan resensi terdiri atas dua bagian penting. Pertama,
menceritakan isi buku yang diresensinya. Kedua, resensi berisi kupasan dan
bahasan akan isi buku sebagai hasil dari kerja analisis yang dilengkapi dengan
perbandingan-perbandingan dengan karya lain.
Penyuguhan gambaran umum isi buku yang diresensi itu penting mengingat
dua hal, yakni : (1) pembaca belum pernah membaca buku itu meskipun buku itu
sudah terbit lama, terlebih-lebih untuk buku yang relatif baru atau baru akan
terbit, (2) pembaca harus mendapatkan keputusan untuk membaca atau tidak
membaca buku itu. Bahkan banyak orang yang mengandalkan resensi karena
memang tak mau atau tak bisa membaca buku aslinya.
Kualitas kupasan dan bahasan atas buku yang diresensi terletak pada
ketajaman analisis dan tingkat kekritisan si peresensi. Tentu saja kemahiran

7
analisis resensi tidak bisa diperoleh secara serta-merta. Keterampilan itu
membutuhkan proses. Keterampilan itu membutuhkan kemauan dan pelatihan.
Buku yang bagaimanakan yang sebaiknya menjadi objek resensi? Berikut
adalah kriteria buku yang dapat Anda pertimbangkan buku sebagai bahan resensi.
a. Buku baru terbit
b. Buku yang baik, bermanfaat dan layak baca
c. Memuat informasi penting untuk diketahui masyarakat
d. Topik atau tema buku relevan dengan situasi dan kondisi

Bekal apa yang sebaiknya dimiliki oleh peresensi? Untuk menjdi peresensi yang
baik, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut.
a. Peresensi harus memiliki latar belakang pengetahuan yang memadai
mengenai tema buku  yang diresensi
b. Peresensi memiliki latar belakang pengetahuan bahasa dan kosakata yang
memadai untuk menyampaikan gagasannya.
Sistematika resensi biasanya mengikuti pola berikut :
1. Judul resensi : Judul resensi ini harus menarik pembaca
2. Perwajahan (jati diri buku) meliputi :
- Judul buku
- Nama pengarang/penulis
- Nama penerbit dan tahun terbit
- Jumlah halaman
- Jenis huruf
- Halaman sampul (cover)
- Harga buku (boleh dicantumkan boleh tidak)
3. Pembukaan, merupakan alinea pembuka. Meliputi :
- Uraian, deskripsi, rangkuman, yang menjelaskan isi buku secara umum
- Kutipan bagian yang memperjelas isi buku
- Kaitannya dengan konteks situasi yang sedang hangat di masyarakat
- Bersifat pemancing untuk menarik perhatian pembaca

8
4. Pembahasan, berisi komentar, ulasan, analisis kritis, dan penilaian terhadap
isi buku. Inilah esensi dari suatu resensi, yakni si peresensi mengomentari
atau menilai suatu buku dari berbagai aspek yaitu aspek luar dan aspek isi,
meliputi :
- Analisis terhadap isi buku disertai alasan dan bukti yang ada dalam isi
buku
- Analisis kekuatan dan kelemahan (bila ada) isi buku yang diresensi
pembandingan dengan sumber-sumber yang berbeda
- Gagasan-gagasan penulis mengenai isi buku
5. Penutup, meliputi penilaian penulis resensi mengenai perlu tidaknya
pembaca resensi membaca atau memiliki buku tersebut. Kalimat penutup ini
lebih mempresentasikan rekomendasi untuk para pembaca, meskipun
kadang-kadang tidak dinyatakan secara rinci.
6. Identitas peresensi, sering juga dicantumkan dibagian akhir resensi guna
menunjukkan otoritas peresensinya.

G. Unsur-unsur Resensi
1. Identitas buku : Identitas buku atau keterangan mengenai buku berisi
mengenai informasi tentang judul buku , nama pengarang , nama penerbit ,
halaman buku , tahun cetakan , dan nomor ISBN buku.
2. Pratinjau : Pratinjau merupakan latar belakang seorang pengarang dalam
pembuatan suatu buku, karya tulis atau karya seni.
3. Isi : Isi dalam resensi terbagi menjadi dua bagian, yakni ada unsur intrinsic
dan unsur ektrinsik. Tetapi setiap buku misalnya buku sastra fiksi,
keseluruhan unsur ekstrik nya belum tentu ada karena tidak setiap buku
memiliki unsur ekstrinsik yang sama.
4. Kelebihan dan kekurangan
a. Kelebihan : Setiap buku,karya tulis atau karya seni memiliki kelebihan
masing-masing. Oleh karena itu, penulis resensi hendaknya
mengemukakan kelebihan dari berbagai segi aspek yang menarik dari
buku, karya tulis atau karya seni tersebut.

9
b. Kekurangan : Setiap ada kelebihan pasti ada kekurangan. Dibalik
kelebihan yang terdapat di buku, karya tulis atau karya seni juga
mempunyai kekurangan yang berbeda-beda. Misalnya dalam
menyampaikan amanat kurang jelas, gaya penulisannya tidak sesuai
dengan EYD, dan sebagainya.

5. Kesimpulan atau Sinopsis : Kesimpulan atau synopsis merupakan ringkasan


dari keseluruhan bacaan yang terdapat di dalam buku,karya seni atau karya
tulis. Kesimpulan atau synopsis dapat berisi tentang garis besar atau itnti
cerita yang terkandung didalamnya sehngga membuat pembaca penasaran
dan tertarik untuk membacanya.

H. Contoh Resensi
Contoh Resensi Novel
1. Identitas buku
Judul                : Dealova
Penulis  : Dian Nuranindya
Penerbit            : PT. Gramedia Pustaka Utama
Halaman           : 304 halaman
Cetakan            : 12 tahun 2005
ISBN                 : 979-22-0760-0
2. Pratinjau
Pada awalnya novel ini hanya sekedar honi menulis saja dan selalu ingin
mencoba hal-hal yang baru. Penulis mulai mengwali menulisnya dimasa SMP
yang belum sempat terselesaikan dan sempat berhenti beberapa tahun,hingga
penulis mempunyai keinginan untuk meneruskan tulisannya lagi di masa SMU.
Cerita dalam novel ini merupakan imajinasi dari penulis sendiri. Tulisan ini
kemudian dikiramkan kesalah satu penerbit, kemudian tanpa diduga novelnya
diterbitkan dan menjadi novel best seller ditahun 2005. Novel ini juga diangkat ke
layar lebar pada tahun 2007.
3. Isi

10
a. Unsur instrinsik
- Tema : Tema yang terdapat dalam  novel ini mengenai percintaan
masa remaja
- Alur dan tema cerita Alur atau plot yang terdapat dalam novel ini
adalah alur maju . misalnya dalam kalimat “esok harinya,kedua
orangtua Dira datang ke rumah sakit.”
- Latar atau seting : Latar atau seting yang terdapat dalam novel ini
terdiri dari latar tempat, latar waktu, latar suasana. Latar tempat
meliputi sekolah, rumah, lapangan basket.latar waktu  meliputi pagi
hari, siang hari, sore hari, dan malam hari. Latar suasana dalam
novel ini berselimut gejolak hati para remaja yang berbaur dengan
suasana suka dan duka.
- Penokohan
a) Karra : baik,supel, cuek, ramah.
b) Ibel : penuh perhatian, ramah, baik, mudah bergaul, sabar.
c) Dira : pintar, sombong, kasar, egois, acuh tak acuh, dan
penyayang.
d) Finta : cerewet, baik, penuh perhatian, centil.
e) Iraz : penyayang dan penyabar.
f) Niki : cuek, pencemburu dan egois.
g) Dio : pintar, baik, dan sabar.
h) Tokoh tambahan : Abe, Amanda, Stanie, Rio, Aji, Orang tua
Karra, Bi Minah, Orang tua Dira, Dira,Adit, Orang tua Ibel,
dan pak ketut.
- Sudut pandang : Sudut pandang dalam novel ini penulis sebagai
orang ketiga (penulis sebagai pencerita)
- Gaya penulisan Gaya penulisan novel ini penulis cenderung
menggunakan bahasa sehari-hari yang dipakai oleh para remaja.
Pengungkapan perasaan setiap tokoh lebih banyak sesuai dengan
karakter masing-masing tokoh.

11
- Amanat : Amanat yang ingin disampaikan novel Dealova ini adalah
harus saling menghargai pasangan, jangan terus larut dalam
kesedihan, jangan terlalu membenci seseorang, dan hidup harus
selalu maju.
c. Unsur Ekstrinsik
- Nilai moral : Nilai moral yang terdapat dalam novel dapat dilihat
pada masing-masing tokoh dalam cerita ini memiliki moral yang
baik, tetapi ada beberapa tokoh yang mempunyai moral kurang baik.
Moral baik misalnya dalam tokoh Karra yang selalu baik, dan ramah.
- Nilai social : Nilai moral yang terdapat dalam novel dapat dibuktikan
dari tokoh Karra yang tidak  membeda-bedakan orang dalam
pertemanannya.

4. Kelebihan dan Kekurangan


a. Kelebihan : Kelebihan dari novel ini adalah  penulis benar-benar jelas
dalam menggambarkan suasana hati yang dialami masing-masing tokoh
dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga dapat
membuat pembaaca masuk dalam cerita kemudian pembaca akan
hanyut dalam isi cerita dan turut merasakan perasaan tokoh tersebut
b. Kekurangan : Kekungan dari novel ini hanya terdapat pada segi
penggunaan bahasa saja. Bahasa yang digunakan dalam novel ini
mutlak bahasa remaja sehari-hari, jadi kurang memberikan pengetahuan
tambahan bagi pembaca dalam aspek kosa kata.

5. Kesimpulan / synopsis
Novel dealova ini menceritakan tentang seorang gadis tomboy dan jago
main basket, dia bernama karra. Rambutnya panjang, tidak seperti kebanyakan
pemain basket yang lain. Dia memiliki wajah yang manis dan seorang yang santai.
Tapi kalu karra marah, semuanya bisa jadi gawat darurat.
Karra sangat beruntung, karena selain dia mempunyai seorang kakak lakilki
yang sangat menyayanginya-namanya Iraz, teman-teman Iraz juga perhatian

12
kepada Karra. Terutama teman Iraz yang namanya Ibel, laki-laki yang jago main
gitar dan menyukai warna biru. Ketika Iraz harus melanjutkan studinya ke New
York, Iraz mempercayakan karra kepada Ibel untuk menjaga adiknya.
Selama dengan Ibel, Karra menganggapnya hanya sebagai kakak saja.
Setiap perhatian lebih yang diberikan Ibel kepada karra selalu ditanggapi dengan
sikap biasa dan wajar layaknya seorang kakak yang memperlkukan adiknya
dengan penuh perhatian. Di sisi lain, Karra disukai oleh Dira, seorang siswa baru
di sekolahnya yang juga sma-sama jago main basket. Sikap Dira yang selalu
membuat Karraa kesal dan marah secara tidak sadar telah menghipnotisnya untuk
selalu berada dekat dengan Dira. Walaupun sering membuat Karra kesal, tetapi
karra merasa kehilangan.

13
BAB III
PENUTUP

A.       KESIMPULAN
Dalam meresensi sebuah karya tulisn pasti menilai kekurangannya atau
kelebihannya, dengan tujuan pembaca dapat merangsang hasil karya tersebut.
Untuk meresensi sebuah karya tulis perlu adanya langkah-langkah dan dasar
untuk meresensi sebuah buku, yang mana semua itu saling memahami
sepenuhnya tentang isi buku yang akan diresensi.
Dalam meresensi juga terdapat penggunaan bahasa yang singkat, padat dan
jelas. Terdapat juga pokok-pokok yang menjadi sasaran dalam meresensi buku
yang mana salah satu dari sasaran itu adalah mengulang tentang keunggulan dan
kelemahan buku. Membuat judul semenarik mungkin dan betul-betul
mencerminkan isi buku termasuk hal-hal penting dalam sebuah resensi termasuk
juga mencantumkan identitas sebuah buku yang menutup biasanya dengan
memberikan saran atau sasaran sebuah buku yang diresensi.

B.       SARAN
        Untuk merensensi sebuah karya, sebaiknya pelajari dan ketahui dengan benar
langkah-langkahnya. Meresensi dengan baik dan benar agar mendapatkan hasil
resensi yang objektif dan pembaca dapat point-point yang tepat mengenai
kekurangan dan kelebihan sebuah karya tersebut.

14
DAFTAR PUSTAKA

Mulyati, Yeti. 2012. Bahasa Indonesia. Tangerang : Universitas Terbuka


Dra.Muawanah, Siti M.Pd.. 2013. Bahan Ajar (bahasa Indonesia PGSD
Muhammadiyah palangkaraya)

Hasan, Fuad. 2009. Tata Cara Membuat Resensi. Jogjakarta: Absolut

Achnad H.P, Alek, 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:


Kencana Prenada Media Group

Rahardi, R Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:


Erlangga

15

Anda mungkin juga menyukai