Anda di halaman 1dari 7

Judul proposal usaha:

kumbang kepik dari botol plastik bekas

2. Bahan dan alat yang dibutuhkan


• Botol plastik bekas (ukuran bebas)
• Cat warna cerah
• Kuas
• Bola pimpong
• Bola mata kecil plastik
• Lem
• Kawat
• Gunting dan pisau
• Pernak-pernik
• Paku kecil

3. Cara Pembuatan
• Pertama, membuat bagian badan terlebih dahulu dengan memotong
bagian bawah botol plastik menggunakan gunting.
• Kemudian cat bagian dalam botol plastik
• Setelah itu jemur botol plastik di bawah sinar matahari sampai cat kering.
• Siapkan bola pimpong, kemudian buatlah bagian kepala dengan
memotong bola pimpong menjadi ukuran seperempat.
• Agar menyerupai kepala kumbang, cat bola pimpong dengan warna
hitam.
• Potong kawat sekitar 4-5 cm dan tekuk bagian ujungnya. Kawat ini
digunakan untuk antena kumbang
• Kemudian, melubangi kepala agar antena dapat dipasang menggunaka
paku kecil.
• Tempelkan bagian kepala dan badan kumbang menggunakan lem.
• Setelah itu, tempel juga matanya serta tambahkan pernak-pernik pada
bagian badan kumbang.
• Hiasan kumbang kupik yang lucu siap digunakan.

4. Perencanaan anggaran

Modal
• Cat : Rp 30.000
• Kuas : Rp 5.000
• Bola pimpong : Rp 25.000
• Kawat: : Rp 5.000
• Bola mata plastik kecil : Rp 4.000
• Lem : Rp 6.000
• Jumlah : Rp 75.000 estimasi untuk 35 unit
Penjualan
Rencana harga jual : Rp 85.000 untuk 35 unit
Profit
Harga jual – modal : Rp 85.000-Rp 75.000 = Rp 10.000

5. Analisis SWOT

a) Strength
• Harga relatif murah
• Produk menarik dan lucu khusunya untuk anak-anak

b) Weakness
• Tidak ramah lingkungan karena terbuat dari plastik.

c) Opportunity
• Belum ada yang pernah menjual produk ini di daerah Pekalongan
• Menerima pesanan
• Melayani jual beli online.

d) Threat
• Banyak penjual produk serupa dengan bahan yang lebih baik berupa kain
flane
Proposal Usaha Puding Citra Rasa

1. Judul proposal usaha: Puding Citra Rasa

2. Bahan dan alat yang dibutuhkan


• 1 bungkus agar-agar rasa strawberry.
• 1 bungkus nutrijel coklat.
• 1 bungkus nata de coco.
• 8 sdm gula pasir.
• 7 gelas belimbing air.

3. Proses pembuatan
• Campurkan bahan-bahan berupa agar-agar, bubuk nutrijel, gula pasir dan
susu ke dalam panci kemudian aduk rata.
• Tambahkan air dan panaskan sampai bahan-bahan mencampur rata.
• siapkan sebuah wadah lalu tuang selapis adonan sekitar 2 mm.
• Tuang kembali selapis adonan ketika yang pertama sudah mengeras.
• Diamkan sejenak hingga mengeras kemudian berikan nata de coco di
atas puding.

4. Perincian biaya usaha

Modal awal: Rp 30.000


Bahan dan alat:

1. Nutrijel coklat + susu (1 pack) Rp 10.000


2. Nutrijel strawberry (1 pack) Rp 3.000
3. Gula (250 gram) Rp 3.500
4. Kap puding (1 pack) Rp 5.000
5. Sendok plastik (1 pack) Rp 2.000
Juml ah Rp 23.500

Biaya yang dibutuhkan untuk sekali produksi adalah Rp 23.500 dengan


menggunakan peralatan pribadi. Proposal usaha.

Penghasilan produksi
= harga produk x estimasi produksi per hari
= Rp 1.500 x 25
= Rp 75.000

Laba bersih
= penghasilan produksi – penghasilan operasional
= Rp 37.500 – Rp 23.500
= Rp 14.000

5. Analisis SWOT

a) Strength
• Produk pudding citra rasa memiliki beragam varian warna dan rasa.
• dengan ditambahkannya nata de coco akan memberikan citra rasa kenyal
dan menarik

b) Weakness
• Kualitas rasa akan menurun ketika produk sudah dingin.

c) Opportunity
• Banyak digemari oleh anak-anak sekolah bahkan mahasiswa.

d) Threat
• konsumen mengalami rasa jenis mengonsumsi puding

(Contoh proposal usaha yang paling lengkap)

Proposal Usaha Roti Bakar


1. Judul proposal usaha: Roti Bakar Sakpore

2. Citra rasa roti bakar yang ditawarkan:


• Cokelat
• Kacang
• Keju
• Strawberry
• Nanas
• Melon
3. Estimasi Harga Roti Bakar
• Nanas + strawberry Rp 10.000
• Nanas Rp 10.000
• Strawberry Rp 10.000
• Kacang Rp 12.000
• Kacang + strawberry Rp 10.000
• Kacang + nanas Rp 10.000
• Kacang + Melon Rp 10.000
• Cokelat Rp 12.000
• Cokelat + strawberry Rp 10.000
• Cokelat + nanas Rp 10.000
• Cokelat + kacang Rp 12.000
• Melon + nanas Rp 10.000
• Melon + kacang Rp 12.000
• Melon + cokelat Rp 12.000
• Keju + cokelat Rp 12.000
• Keju + Melon Rp 12.000
• Komplit Rp 15.000

4. Strategi promosi
Roti bakar adalah jenis usaha yang lumrah dan terdapat banyak pesaing
yang berjualan, oleh karena itu
selain menciptakan inovasi dalam produknya, penjual juga harus
mempunyai cara promosi yang baik dan efektif. Dalam strategi promosi
produk ini, kami menggunakan beberapa metode yaitu dari mulut ke mulut,
media social dan internet, penyebaran brosur dan menyediakan delivery
produk

5. Perencanan Keuangan
Modal awal = Rp 5.000.000
Pendapatan:
Rata-rata penjualan per malam = 15 bungkus
Harga rata-rata = Rp 11.000 x 15 = Rp 165.000
Penghasilan bruto per malam = Rp 165.000
Laba kotor:
Harian = Rp 165.000
Bulanan = Rp 4.950.000
Biaya operasional per bulan:
Gaji karyawan = Rp 600.000
Biaya transportasi = Rp 200.000
Biaya sewa tempat = Rp 200.000
Biaya bahan = Rp 2.500.000
Total biaya operasional = Rp 3.500.000
Baca juga:  Biodata Gen Halilintar (LENGKAP): Profil, Foto, dan Kisah Inspiratifnya

Laba bersih per bulan


= laba kotor per bulan – total biaya operasional
= Rp 4.950.000 – Rp 3.500.000
= Rp 1.450.000

Proposal Usaha Bakery


1. Judul proposal usaha: Deliza Bakery

2. Rencana produk
Usaha Bakery merupakan jenis usaha yang menjual kue dan roti berukuran
kecil dengan cita rasa lezat dan cocok untuk dijadikan sebagai camilan.

3. Keunggulan produk
• Bakery adalah makanan yang lezat dan bergizi
• Harga relatif murah karena dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat
dari anak-anak sampai dewasa.
• Bakery tersedia dalam berbagai citra rasa.

4. Bahan dan alat yang dibutuhkan


• Tepung terigu: 34 kg
• Isi roti: selai nanas, strawberry, cokelat (6 kg)
• Gula pasir: 17 kg
• Mentega: 17 kg
• Telur: 70 butir
• Ragi: 1.000 gram
• Garam: 200 gram

5. Proses pembuatan produk

1. Pertama, persiapkan bahan-bahan untuk pembuatan roti seperti


tepung terigu, selai, gula pasir, mentega, telur, ragi dan garam.
2. Setelah semua bahan siap, takarlah bahan menggunakan timbangan
3. Kemudian campurkan tepung terigu, telur, garam, ragi dan mentega
4. selanjutnya aduk menggunakan mixer lalu masukan air secukupnya.
5. Setelah menjadi adonan diamkan selama 10 menit.
6. Bagi adonan sesuai dengan keinginan.
7. Roti yang telah dikembangkan, dibentuk dan diisi lalu dimasukan ke
dalam loyang besar untuk dioven kurang lebih 15 menit (170ºC).
8. Dinginkan roti kira-kira 1 jam.
9. Setelah roti dingin lakukanlah pengemasan.

6. Analisis SWOT
1. Strength
Usaha roti ini memiliki tampilan dan cita rasa khas yang berbeda
dibandingkan bakery lainnya.
2. Weakness
Produk roti tidak mampu bertahan lama dan mudah ditiru.
3. Opportunity
Budaya konsumtif masyarakat menjadi peluang utama untuk meraih
keuntungan dengan menjual roti yang memiliki beragam rasa.
4. Threat
Banyak produsen bakery yang sudah terlanjur memiliki nama di
Yogyakarta. Harga bahan baku yang tidak stabil juga dapat mengurangi
profit.

7. Biaya produksi harian:

• Tepung terigu (34 kg) Rp 255.000


• Selai (6 kg) Rp 40.000
• Gula pasir (17 kg) Rp 180.000
• Mentega (17 kg) Rp 160.000
• Telur (70 butir) Rp 110.000
• Ragi (1.000 gram) Rp 50.000
• Garam (200 gram) Rp 45.000
• Plastik (90 buah) Rp 100.000

Total Biaya bahan baku Rp 940.000


Perkiraan total biaya alat = Rp 500.000
Proyeksi Penjualan per hari = Rp 1.800.000
Laba bersih = Rp 1.800.000 – (Rp 940.000 + 500.000) = Rp 360.000
Jadi, laba bersih per hari yang akan diterima Rp 360.000

Demikianlah, beberapa contoh proposal usaha, semoga dapat dipahami.

Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai