Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KEUANGAN PERBANKAN

Nama : Hasna Farida Brilianto


NPM : 1032016195
Univ. Asal : Singaperbangsa Karawang
Prodi Asal : Ilmu Hukum

1. Yang dimaksud dengan gagal kliring adalah kondisi dimana perbankan tidak dapat
memenuhi balance sheet (keseimbangan) keuangan antara kewajiban dan aset yang berimbas
pada likuiditas. Dalam hal ini tagihan masuknya lebih besar dari tagihan keluarnya. Akibat
terjadinya penolakan kliring, maka konsekuensi yang timbul adalah pengembalian warkat
(retur warkat) yang ditolak yang bersifat retur masuk (pengembalian warkat kliring kepada
bank penagih, hal ini terjadi karena bank tertagih tidak mau membayar tagihan karena satu
dan lain sebab maupun retur keluar. Adapun mengapa gagal kliring termasuk dalam risiko
likuiditas karena dengan adanya gagal kliring bank dapat menerima kerugian, karena risiko
likuiditas sendiri mengacu pada bagaimana ketidakmampuan bank untuk memenuhi
kewajibannya (baik yang nyata maupun yang dipersepsikan) sehingga mengancam posisi
keuangan atau keberadaannya.

2. Menurut saya sebaiknya bank lebih mengandalkan Net Interest Margin (NIM) dikarenakan
Net Interest Margin merupakan salah satu indikator profitabilitas bank, khususnya dalam
usaha menghasilkan pendapatan bunga. Tingginya imbal hasil yang didapatkan dari
pemberian kredit serta masih rendahnya bagian pendapatan yang berasal dari fee based
income membuat bank-bank di Indonesia mengandalkan net interest margin untuk
memperoleh profit yang tinggi, sehingga perbankan harus menjaga agar rasio net interest
margin tetap pada posisi yang tinggi. Walaupun perkembangan teknologi semakin meningkat
dan perkembangan NIM seharusnya semakin pesat, namun dikarenakan pandemi saat ini
kecenderungan seseorang untuk berbelanja juga menurun dan orang orang lebih banyak
menyiapkan dana darurat atau dana tabungannya ke dalam bank. Adapun berdasarkan grafik
NIM pada 2020 fluktuatif cenderung menurun.
3. Menurut saya layanan Fintech merupakan aplikasi komplementer dari jasa perbankan, hal ini
dikarenakan platform fintech justru dapat menjadi strategi penting untuk meningkatkan dan
mengakselerasi perbankan dengan melalui kolaborasi dan kemitraan sehingga untuk
menjangkau nasabahnya bank tidak harus membuka cabang. Selain itu Fintech dan platform
digital sendiri menawarkan model bisnis dan alternatif solusi yang dapat membantu
pemerintah dan institusi finansial lainnya untuk memperluas jangkauan pemberian layanan
finansial yang memadai. Adapun kelebihan dari Fintech sendiri adalah lebih sistem biaya
operasional lebih efisien sehingga mereka bisa memberikan fasilitas pinjaman lebih murah,
selain itu Fintech sendiri bisa digunakan oleh semua kalangan mulai dari pelajar hingga
dewasa, hal ini tentu berbeda dengan bank yang memberikan kredit melalui prinsip 5 C.
selain itu perkembangan digital juga membantu Fintech tersebar di berbagai kota sehingga
mudah,sederhana, hemat waktu dan nyaman digunakan terutama untuk anak muda. Dalam
Fintech sendiri bunga yang diberikan jauh lebih besar daripada bank, hal ini juga menjadi
strategi Fintech dalam mendapatkan nasabahnya. Berikut statistik pengguna fintech per 31
Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai