Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH FAKTOR USIA DAN GRAVIDA IBU TERHADAP PERDARAHAN

ANTEPARTUM

The influence of age and gravida mother's fact of antepartum bleeding


Sohimah*, Yogi Andhi L, Arief Hendrawan
STIKES Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap
(Email : busohimah@gmail.com/085842538844)

ABSTRAK
Angka Kematian Ibu di Indonesia merupakan tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah
Laos dengan AKI 357 per 100 ribu. Perdarahan masih memegang peranan penting sebagai
penyebab utama kematian maternal. Perdarahan yang terjadi pada umur kehamilan yang
lebih tua terutama setelah melewati trimester III disebut perdarahan antepartum. Survey
pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 4 Januari 2019, kematian ibu selama tahun 2016
sebanyak 25 kasus, 2017 sebanyak 20 kasus dan 22 kasus selama Tahun 2018. Penyebab
kematian 30,37 % perdarahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Pengaruh
Usia dan Gravida Ibu terhadap kejadian perdarahan antepartum di RSUD Cilacap Tahun
2016 – 2018. Desain penelitian deskriptif analitik dengan metode pendekatan case control
yang bertujuan mengetahui analisis Pengaruh faktor usia dan Gravida ibu terhadap kejadian
perdarahan antepartum di RSUD Cilacap. Tekhnik pengambilan sampel pada penelitian ini
adalah dengan total sampling.
Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil analisis Faktor usia ibu berpengaruh terhadap
kejadian perdarahan antepartum dengan p value 0.001. Faktor gravida berpengaruh terhadap
kejadian perdarahan antepartum dengan p value 0.000. Faktor usia merupakan faktor yang
paling berisiko terhadap kejadian perdarahan antepartum, dengan OR: 2,098. Kesimpulan:
Usia ibu yang berisiko berpengaruh 2.098 kali lebih besar terhadap perdarahan antepartum
dibanding dengan usia yang tidak berisiko

Kata Kunci : Usia, Gravida, Perdarahan Antepartum

ABSTRACT
The maternal mortality rate in Indonesia is the second highest in Southeast Asia after
Laos with AKI 357 per 100,000. Bleeding still plays an important role as a leading cause of
maternal death. Bleeding that occurs at an older gestational age especially after passing
through the third trimester is called antepartum bleeding. Preliminary survey conducted on
January 4, 2019, maternal deaths during 2016 were 25 cases, 2017 as many as 20 cases and
22 cases during 2018. Causes of death were 30.37% of bleeding. The purpose of this study
was to determine the effect of age and maternal gravida on the incidence of antepartum
hemorrhage in Cilacap Regional Hospital in 2016 - 2018. Design descriptive analytic
research with case control approach method that aims to determine the analysis of the
influence of maternal age and Gravida on the incidence of antepartum hemorrhage in
Cilacap District Hospital. . The sampling technique in this study is total sampling.The
statistical test used is Chi-Square.
Results: Based on the analysis of maternal age factors influence the incidence of
antepartum hemorrhage with a p value of 0.001. Gravida factor influences the incidence of
antepartum hemorrhage with a p value of 0,000. Age is the most risk factor for the incidence
of antepartum hemorrhage, with OR: 2.098.Conclusion: Age of mothers at risk is 2,098 times
greater for antepartum hemorrhage compared to age at no risk

Keywords: Age, Gravida, Antepartum Bleeding


Jurnal kesehatan Al-Irsyad Volume 13, Nomor 1, Maret – Agustus 2020 56
PENDAHULUAN dengan negara-negara tetangga
Berdasarkan Laporan World Bank Tahun (Widyaningtyas, 2018)
2017, dalam sehari ada empat Ibu di Kematian Ibu seharusnya bisa dicegah
Indonesia yang meninggal akibat melahirkan, dan diselamatkan yang artinya, bila AKI
dengan kata lain satu ibu di Indondesia yang tinggi, banyak Ibu yang seharusnya tidak
meninggal setiap enam jam. Angka Kematian meninggal tetapi meninggal karena tidak
Ibu (AKI) merupakan salah satu target yang mendapatkan upaya pencegahan dan
telah ditentukan dalam Millennium penanganan yang seharusnya (Endang L
Development Goals (MDGs), yaitu Achadi, 2019)
meningkatkan kesehatan Ibu. Target MDGs Penyebab kematian Ibu terdiri dari
tahun 2015 adalah mengurangi sampai tiga penyebab langsung dan tidak langsung.
perempat risiko jumlah kematian ibu. Data Penyebab langsung kematian ibu disebabkan
dari ASEAN MDGs tahun 2017, menunjukan karena perdarahan sampai saat ini masih
bahwa pada tahun 2015 kematian ibu di memegang peranan penting sebagai penyeba
Indonesia maih mencapai 305 per 100 ribu, utama kematian maternal. Perdarahan dapat
tiga kali lipat lebih tinggi daripada target terjadi disetiap usia kehamilan, pada
MDGs Indonesia, yaitu 102 per 100 ribu. kehamilan muda sering dikaitkan dengan
Angka ini menempatkan Indonesia sebagai abortus, misscariiage, early pregnancy loss.
Negara dengan angka kematian tertinggi Perdarahan yang terjadi pada umur
kedua di Asia Tenggara setelah Laos dengan kehamilan yang lebih tua terutama setelah
AKI 357 per 100 ribu (WHO,2017). melewati trimester III disebut perdarahan
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan postpartum (Sarwono, 2011).
salah satu indikator untuk melihat derajat Perdarahan antepartum adalah perdarahan
kesehatan perempuan. Berdasarkan Survei pada triwulan terakhir dari kehamilan. Batas
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) secara teoritis usia kehamilan antara usia
tahun 2012, angka kematian ibu (yang kehamilan muda dan usia kehamilan tua
berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan adalah usia kehamilan 28 minggu tanpa
nifas) sebesar 359 per100.000 kelahiran melihat berat janin, mengingat kemungkinan
hidup. Setiap hari, 830 Ibu di dunia (di hidup janin diluar uterus. Perdarahan
Indonesia 38 ibu, berdasarkan AKI 305) setelah kehamilan 28 minggu biasanya lebih
meninggal akibat penyakit/komplikasi terkait banyak dan lebih berbahaya dari pada
kehamilan dan persalinan. Angka ini masih sebelum kehamilan 28 minggu, oleh karena
cukup tinggi apalagi jika dibandingkan

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Volume 13, Nomor 1, Maret – Agustus 2020 57


itu memerlukan penanganan yang berbeda infeksi (4,34%), gangguan system peredaran
(Wiknjosastro, 2009). darah 8%, gangguan metabolisme 4,34 %,
Penyebab langsung kematian ibu sebagian dan lain-lain 0,87 %
besar terjadi pada saat persalinan dan segera
setelah persalinan yaitu perdarahan (28%), METODE
eklampsia (24%), infeksi (11%), komplikasi Desain penelitian ini adalah deskriptif
puerperium 8%, partus macet 5%, abortus analitik dengan metode pendekatan case
5%, trauma obstetrik 5%, emboli 3%, dan control yang bertujuan Analisis Faktor Usia
lain-lain 11%. Penyebab kematian ibu di dan Gravida Ibu terhadap Perdarahan
Indonesia merupakan komplikasi perinatal, Antepartum di RSUD Cilacap. Populasi yaitu
salah satunya berupa komplikasi persalinan. semua antepartum yang mengalami
(WHO, 2017) perdarahan dan tidak mengalami perdarahan
Survey pendahuluan yang dilakukan pada sebagai sampel kontrol. Sampel dalam
tanggal 4 Januari 2019 dan didukung data penelitian ini adalah total sampling dengan
pada Profil Dinas Kesehatan Kabupaten kriteria inklusi adalah rekam medik yang
Cilacap, selama tahun 2016 sebanyak 25 lengkap khususnya Usia dan Gravida ibu.
kasus, 2017 sebanyak 20 kasus dan 22 kasus Kelompok kontrol adalah ibu hamil yang
selama Tahun 2018. Penyebab kematian ibu tidak mengalami perdarahan dengan tekhnik
sebagian besar terjadi pada saat persalinan pengambilan sampel random sampling. Uji
dan segera setelah persalinan yaitu statistic yang digunakan adalah Chi-Square
perdarahan (30,37%), eklampsia (32,97%), (Hastono, 2018)

HASIL
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari tahun 2019. Jumlah sampel yang memenuhi
kriteria inklusi sejumlah 152 ibu yang memeriksakan kehamilannya di RSUD Cilacap.
1. Pengaruh faktor Usia Ibu Terhadap Kejadian Perdarahan Antepartum disajikan pada Tabel
di bawah ini.
Tabel 1 Pengaruh Faktor Usia Ibu Terhadap Kejadian Perdarahan Antepartum di RSUD
Cilacap Periode Tahun 2016 – 2018

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Volume 13, Nomor 1, Maret – Agustus 2020 58


Tidak Perdarahan
Usia Perdarahan (n=152 ) X2 Nilai p
(n=152 )
fi % fi %
a. Tidak Berisiko 89 58,6 116 76,3 10,92 0,001
b. Berisiko 63 41,4 36 23,7

Keterangan :X2 dihitung berdasarkan uji Chi square

Tabel 1 memperlihatkan bahwa responden yang mengalami perdarahan sebagian besar


mempunyai usia tidak berisiko yaitu 116 (76,3%) dan responden yang tidak mengalami
perdarahan sebagian besar juga mempunyai usia tidak berisiko yaitu 89 (58,6%).
Berdasarkan hasil analisis dengan chi square, p value 0.001 yang berarti faktor usia ibu
berpengaruh terhadap kejadian perdarahan antepartum, yang berarti bahwa risiko terjadinya
perdarahan antepartum pada ibu lebih besar terjadi pada usia ibu yang berisiko (usia < 20 -
>35 tahun).

2. Pengaruh Faktor Gravida Terhadap Kejadian Perdarahan Antepartum di RSUD Cilacap


Periode Tahun 2016 – 2018
Pengaruh faktor Gravida Terhadap Kejadian Perdarahan Antepartum disajikan pada Tabel di
bawah ini.
Tabel 2. Pengaruh Faktor Gravida Terhadap Kejadian Perdarahan Antepartum di RSUD
Cilacap Periode Tahun 2016 – 2018

Tidak Perdarah
Perdarahan an
Gravida X2 Nilai p
(n=152 ) (n=152
)
fi % fi %
a. Primigravida 30 19,8 38 25,0 20,077 0,000
b. Multigravida 99 65,1 107 70,4
c. Grandemulti gravida 23 15,1 7 4,6

Keterangan :X2 dihitung berdasarkan uji Chi square

Tabel 2 menunjukan bahwa responden yang tidak mengalami perdarahan sebagian besar
dengan multigravida yaitu 99 (65, 1%) dan responden yang mengalami perdarahan sebagian
besar juga dengan multigravida yaitu 107 (70,4%). Berdasarkan hasil analisis dengan chi
square, didapatkan p value 0.000 yang berarti ada pengaruh signifikan faktor gravida ibu
terhadap kejadian perdarahan antepartum, yang berarti bahwa pada ibu yang multigravida
kemungkinan terjadi perdarahan antepartum lebih besar disbanding dengan ibu yang bukan
multigravida.

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Volume 13, Nomor 1, Maret – Agustus 2020 59


Tabel 3 Hasil Uji Statistik nilai Odd Ratio faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian
Perdarahan antepartum di RSUD Cilacap

95% C.I.for EXP (B)

B S.E. Wald Sig. Exp (B) Lower Upper


a
Step 1 Usia .741 .261 8.039 .005 2.098 1.257

Gravida -.607 .250 5.867 0.15 .545 .334 .891

a. Variable (s) entered on step 1 : Umur, Gravida

Tabel 3. menunjukan bahwa faktor usia p value 0.001 yang berarti ada pengaruh faktor
berpengaruh terhadap kejadian perdarahan usia ibu terhadap kejadian perdarahan
antepartum (chi square X2 10.92, p value antepartum.
0,001) dengan OR: 2.098 yang artinya bahwa Reproduksi sehat dikenal dengan usia
ibu dengan usia berisiko mempunyai risiko yang aman untuk kehamilan adalah wanita
2,098 kali lebih besar dari pada usia tidak dengan usia 20-35 tahun. (SINCLAIR, 2009).
berisiko. Sedangkan faktor gravida ibu juga Kematian maternal pada wanita hamil dan
berpengaruhi kejadian perdarahan antepartum melahirkan pada usia < 20 tahun 2 – 5 kali lebih
(chi square X2 20. 07, p value 0,000) dengan tinggi daripada kematian maternal yang terjadi
OR pada gravid ibu adalah 0,545 yang artinya pada usia 20 – 35 tahun. Kematian maternal
bahwa ibu dengan primigravida dan meningkat kembali sesudah usia 35
grandemultipara mempunyai resiko kejadian tahun.(Wiknjosastro, 2009) .
perdarahan antepartum sebanyak 0,545 kali Penelitian ini sesuai dengan penelitian
lebih besar dibanding pada ibu yang Anasari (2016) yang melakukan penelitian
multigravida. tentang determinan penyebab perdarahan
antepartum sebagai penyebab kematian Ibu di
PEMBAHASAN RSUD Prd Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
Tabel 1 memperlihatkan bahwa responden menyatakan bahwa ibu dengan umur berisiko
yang mengalami perdarahan sebagian besar kemungkinan mengalami perdarahan
mempunyai usia tidak berisiko yaitu 116 antepartum lebih besar dibandingkan dengan
(76,3%) dan responden yang tidak mengalami umur tidak berisiko. Dalam penelitiannya
perdarahan sebagian besar juga mempunyai Anasari menyatakan bahwa usia ibu memiliki
usia tidak berisiko yaitu 89 (58,6%). 3,17 resiko lebih besar dibandingkan dengan
Berdasarkan hasil analisis dengan chi square, usia ibu yang tidak berisiko (Anasari & tri,

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Volume 13, Nomor 1, Maret – Agustus 2020 60


2016). Perdarahan antepartum meningkat pada mempunyai angka kematian lebih tinggi,
ibu dengan usia lebih dari 35 tahun. Ibu lebih tinggi paritas, lebih tinggi kematian
dengan usia kurang dari 20 tahun alat-alat maternal (Ayu Ida; Bagus Ida ; Bagus Fajar,
reproduksinya belum matang serta anatomi 2009). Plasenta previa dan solusio placenta
panggul yang belum siap menerima kehamilan lebih sering terjadi pada wanita, multipara,
(Sofian, 2011). karena adanya jaringan perut uterus akibat
Penelitian lain mengatakan bahwa usia kehamilan berulang. Jaringan perut ini
berisiko berpeluang terjadinya perdarahan menyebabkan tidak adekuatnya persediaan
antepartum sebesar 3,86 kali lebih besar darah ke plasenta sehingga plasenta menjadi
dibanding usia ibu yang tidak berisiko lebih tipis dan mencakup daerah uterus yang
(Purbowati & Kartika, 2017). Hal ini lebih luas (Manuaba, 2011).
disebabkan karena pada ibu dengan usia tua Penelitian ini sesuai dengan penelitian
akan terjadi pertumbuhan plasenta yang Kurniawan H dan Maulina M (2015) yang
abnormal karena penurunan fungsi arteri melakukan penelitian di Rumah Sakit Cut
intramiometrium dan arteri endometrium meutia Aceh menyatakan bahwa Risiko
(Saifuddin, 2009). plasenta previa dan solusio plasenta
Straight (2005) menyatakan bahwa usia berkembang 3 kali lebih besar pada ibu usia
ibu yang lanjut merupakan faktor predisposisi lebih dari 30 tahun. Keadaan endometrium
terjadinya placenta previa dan solution pada ibu yang > 30 tahun menjadi kurang
placenta. Pada usia lebih dari 30 tahun sering subur, endometrium dapat menjadi tidak
terjadi sklerosis pembuluh darah arteri kecil merata.
dan arteriole miometrium dibagian fundus Penelitian ini juga sesuai dengan penelitian
uteri, menyebabkan aliran darah ke yang telah dilakukan oleh Njoku CO dkk
endometrium tidak merata. Hal ini dapat (2017) dalam penelitianya di Nigeria
menyebabkan perdarahan anterpartum. menyatakan bahwa komplikasi ibu dalam
Pada tabel 2 menunjukan gravida ibu masa obstetri , fetal distress dan sectio secaria
atau jumlah kehamilan ibu merupakan lebih besar kemungkinan terjadi pada
faktor yang juga berpengaruh terhadap multiparitas. Kartika DS dan Brahmadhi A
kejadian perdarahan antepartum. (2016) dalam penelitianya di RSIA Aprilia
Multigravida atau jumlah kehamilan yang Cilacap juga menyatakan bahwa multiparitas
ke 2 dan yang ke 3 merupakan kehamilan merupakan faktor risiko terjadinya perdarahan
paling aman ditinjau dari sudut kematian antepartum.
maternal. Primigravida (kehamilan ke 1 dan Tabel 3. menunjukan bahwa faktor yang
grandemultipara ( kehamilanlebih dari 3) paling berpengaruh terhadap kejadian

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Volume 13, Nomor 1, Maret – Agustus 2020 61


perdarahan antara faktor Usia dan faktor KESIMPULAN
Gravida. Usia dengan OR: 2.098 yang artinya Berdasarkan hasil penelitian maka
bahwa ibu dengan usia berisiko mempunyai kesimpulanya adalah sebagai berikut:
risiko 2,098 kali lebih besar dari pada usia 1. Faktor usia ibu berpengaruh terhadap
tidak berisiko. Sedangkan OR pada Gravida kejadian perdarahan antepartum dengan p
adalah 0,545 yang artinya bahwa ibu dengan value 0.001
Gravida primi dan grandemultipara 2. Faktor gravida berpengaruh terhadap
mempunyai resiko perdarahan sebanyak 0,545 kejadian perdarahan antepartum dengan p
kali lebih besar dibanding pada ibu yang value 0.000
multigravida. 3. Faktor usia merupakan faktor yang paling
Tabel 3. menunjukan bahwa faktor usia berisiko dengan OR: 2,098
berpengaruhi kejadian perdarahan antepartum
(hasil uji chi square X2 10.92, p value 0,001) DAFTAR PUSTAKA
dengan OR: 2.098 yang artinya bahwa ibu Wiknjosastro, H. (2009). Ilmu Kandungan
dengan usia berisiko mempunyai risiko 2,098 (2nd ed.). 18.
kali lebih besar dari pada usia tidak berisiko. Anasari, & tri. (2016). Determinan Penyebab
Sedangkan faktor gravida ibu juga Perdarahan Antepartum Sebagai
berpengaruhi kejadian perdarahan antepartum Penyebab Kematian Ibu Di Rsud Prof. Dr.
(hasil uji chi square X2 20. 07, p value 0,000) Margono Soekarjo Purwokerto. Bidan
dengan OR pada Gravida adalah 0,545 yang Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan
artinya bahwa ibu dengan Gravida primi dan Akbid YLPP Purwokerto, 7(2).
grandemultipara mempunyai resiko kejadian Ayu Ida; Bagus Ida ; Bagus Fajar. (2009).
perdarahan antepartum sebanyak 0,545 kali Buku Ajar Patologi Obstetri (E. M. E.
lebih besar dibanding pada ibu yang Karyudi (ed.)). EGC.
multigravida Endang L Achadi. (2019). Pathway kematian
Penelitian lain mengatakan bahwa gravida Maternal.
yang ke 1 (primigravi) dan gravida yang lebih https://webcache.googleusercontent.com/
dari 3 (grandemultipara) berpeluang terjadinya search?q=cache:Zp9JKLoMV7EJ:https://
perdarahan antepartum sebesar 3,86 kali lebih www.kemkes.go.id/resources/download/i
besar dibanding pada gravid ibu yang ke 2 dan nfo-terkini/rakerkesnas-
ke 3 (Purbowati & Kartika, 2017). 2019/SESI%2520I/Kelompok%25201/1-
Kematian-Maternal-dan-Neonatal-di-
Indonesia.pdf+&cd=2&hl=id&ct=clnk&g
l=id&client=firef

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Volume 13, Nomor 1, Maret – Agustus 2020 62


Hastono, S. P. (2018). Analisis Data pd WHO. (2017). Profil INDONESIA.
Bidang Kesehatan. Raja Gravindo https://webcache.googleusercontent.com/
Persada. search?q=cache:RkHl18ux8BQJ:https://ar
IBG Manuaba. (n.d.). Ilmu kebidanan. row.org.my/wp-
Purbowati, M. R., & Kartika, S. D. (2017). content/uploads/2018/01/INDONESIA-
Hubungan antara usia kehamilan SRHR-Services-Dec2017-
terhadap kejadian plasenta previa di final.pdf+&cd=5&hl=id&ct=clnk&gl=id
RSUD prof. Dr. Margono Soekarjo. &client=firefox-b-d
MEDISAINS, 15(1), 47–55. Widyaningtyas, T. (2018). Rapor Merah
https://doi.org/10.30595/medisains.v15i1. Angka Kematian Ibu Indonesia - Analisis
1627 Data Katadata.co.id.
Saifuddin, A. B. (2009). Buku Acuan Nasional https://webcache.googleusercontent.com/
Pelayanan Kesehatan Maternal dan search?q=cache:IsLu5pg1c6gJ:https://kat
Neonatal. YBP-P. adata.co.id/analisisdata/2018/05/30/rapor-
sarwono, prawirohardjo. (2011). ILMU merah-angka-kematian-ibu-
KANDUNGAN. bina sarwono indonesia+&cd=3&hl=id&ct=clnk&gl=id
prawirohardjo. &client=firefox-b-d
SINCLAIR, C. (2009). Buku Saku Kebidanan.
EGC.
Sofian;, A. (2011). Rustam Mochtar Sinopsis
Obstetri: Obstetri Fisiologi Obstetri
Patologi Jilid 1.

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Volume 13, Nomor 1, Maret – Agustus 2020 63

Anda mungkin juga menyukai