Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN PENYIMPANAN VAKSIN

No. Dokumen : SOP/UKM/000/2020


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 09 September 2020
Halaman : 1/4
UPTD Puskesmas dr. Mahlidayani
Langsa Timur NIP. 19790329 200604 2 004
1. Pengertian Penyimpanan vaksin membutuhkan suatu perhatian khusus karena vaksin merupakan sediaan
biologis yang rentan terhadap perubahan temperatur lingkungan. Pada setiap tahapan rantai
dingin maka transportasi vaksin dilakukan pada temperature 0°C sampai 8°C. Ada 2 kamar
dingin yaitu dengan suhu +2o C sampai +8o C dan suhu -20o C sampai -25o C. Sarana ini
dilengkapi dengan generator cadangan untuk mengatasi putusnya aliran listrik. Di tingkat
provinsi vaksin disimpan pada kamar dingin dengan suhu -20o C sampai -25o C, di tingkat
kabupaten sarana penyimpanan vaksin menggunakan lemari es dan freezer.
2. Tujuan Penyimpanan vaksin membutuhkan suatu perhatian khusus karena vaksin merupakan sediaan
biologis yang rentan terhadap perubahan temperatur lingkungan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Langsa Timur Nomor 445/SK-IV/ /
2017 tentang Manajemen Penyimpanan Vaksin
4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3237);
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4916);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun - 2 - 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 128, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6236);
5. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara
dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) dan/atau dalam rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan menjadi Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 134, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6516);
6. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
7. Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan
Vaksinasi dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 227);

Dokumen ini milik UPTD Puskesmas Langsa Timur


Dilarang memperbanyak tanpa izin dari Kepala UPTD Puskesmas Langsa Timur
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1146);
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (COVID-19)
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengadaan
Vaksin dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1229) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 79 Tahun 2020 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pengadaan Vaksin dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease
2019 (COVID-19) (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1266);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi
dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1559);
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/12757/2020 Tentang Penetapan Sasaran Pelaksanaan Vaksinasi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/12758/2020 TENTANG Penetapan Jenis Vaksin Untuk
Pelaksanaan Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);

5. Prosedur / 1. Penyimpanan Vaksin dalam Tempat Penyimpanan Vaksin


Langkah-langkah Berdasarkan prosedur/manajemen penyimpanannya, vaksin COVID-19 dibagi menjadi 3
yaitu vaksin COVID-19 dengan suhu penyimpanan 2-8 °C, vaksin COVID-19 dengan suhu
penyimpanan -20 °C (vaksin mRNA, Moderna) dan vaksin COVID-19 dengan suhu
penyimpanan -70 °C (vaksin mRNA, Pfizer).
2. Pemantauan Suhu
a. Suhu dalam penyimpanan vaksin harus terjaga sesuai dengan yang direkomendasikan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantauan suhu menggunakan alat pemantau suhu.
b. Alat pemantau suhu terdiri dari alat pemantau suhu (termometer, termometer muller,
dll), alat pemantau dan perekam suhu terus menerus, dan alat pemantau dan perekam
suhu dengan teknologi Internet of Things (IoT) terus menerus secara jarak jauh
3. Pemantauan Suhu
a. Suhu dalam penyimpanan vaksin harus terjaga sesuai dengan yang direkomendasikan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantauan suhu menggunakan alat pemantau suhu.
b. Alat pemantau suhu terdiri dari alat pemantau suhu (termometer, termometer muller,
dll), alat pemantau dan perekam suhu terus menerus, dan alat pemantau dan perekam
suhu dengan teknologi Internet of Things (IoT) terus menerus secara jarak jauh
4. Pencatatan/dokumentasi

Dokumen ini milik UPTD Puskesmas Langsa Timur


Dilarang memperbanyak tanpa izin dari Kepala UPTD Puskesmas Langsa Timur
6. Diagram Alir

Alokasi Vaksin
Oleh Pusat

BIOFARMA

Distribusi Vaksin

Dinas Kesehatan Provinsi

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Puskesmas / Rumah Sakit

Pencatatan/dokumentasi

14. Unit Terkait 1. Dinas Kesehatan Provinsi


2. Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
3. Puskesmas / Rumah Sakit
4. Petugas Vaksinasi

Dokumen ini milik UPTD Puskesmas Langsa Timur


Dilarang memperbanyak tanpa izin dari Kepala UPTD Puskesmas Langsa Timur

2/2
2/22/2

Anda mungkin juga menyukai