Anda di halaman 1dari 5

FORM (PLAN DO CHEK ACTION) UNTUK PENGELOLA PROGRAM UPTD PUSKESMAS LANGSA KOTA

TAHUN 2018

MONITORING EVALUASI
NO MASALAH/ KELUHAN ANALISIS RTL (PLAN ) TL (DO) KET
(CHEK) ( ACTION )
Kurangnya kesadaran sosialisasi tentang pentingnya Sosisalisasi dengan kader dan Dilakukan
masyarakat tentang imunisasi pada kader dan bidan desa untuk mengajak dan
pentingnya imunisasi masyarakat menjemput sasaran imunisasi

Masih ada sasaran yang Membuat jadwal sweeping bidan Sweping bila sasaran tidak Dilakukan
migrasi sementara desa dan kader untuk sasaran hadir ke posyandu (sweeping Rata-rata desa capaian
yang belum di imunisasi dilakukan oleh bidan desa dan Imunisasi Dasar
kader) Lengkap (IDL) belum Imunisasi dasar
1 Imunisasi Dasar Lengkap 100%. dilakukan setiap
Kurangnya kepatauhan Melakukan rapat bidan desa, Rapat dilaksanakan setiap hari Dilakukan Capaian tahun 2018 bulan
masyarakat pada jadwal bidan koordinator dan rabu 95%. Sedangkan tahun
imunisasi koordinator program 2017 capaian 94,7%

Masih banyak Memberikan penjelasan agar Masyarakat tidak membawa Tidak dilakukan
masyarakat membawa membawa anaknya ke dokter anaknya ke dokter (karena
anak imunisasi BCG saat untuk pemeriksaan tes tuberkulin biaya yang mahal)
anak sudah usia 4bulan - (Test Mantoux)
5 bulan

kehalalan vaksin yang Kolaborasi dengan dinkes dan Dinkes dan MPU berkolaborasi Dilakukan
diragukan MPU tentang kehalalan vaksin dalam kampanye MR ke
sekolah
Capaian bias Bias bulan Agustus
Rata-rata 90% oarang Mengadakan sosialisasi Sosialisasi dilaksanakan oleh Dilakukan kampanye MR masih dilanjutkan dengan
Bias Kampanye MR disekolah tua tidak setuju anaknya kampanye MR kepada orang tua pihak DINKES, PUSKESMAS sangat rendah yaitu vaksin MR
dan desa tidak mencapai di imunisasi MR diseluruh sekolah (PAUD, TK, kesekolah dengan nara sumber
2 dibawah 15 % tahun (dikarnakan vaksin
target ( 13,1 % dari total SD/MI, Min dan SMP/Mtsn) dan dari MPU 2018. capaian bias campak y lama sudah
sasaran 13.480 orang) juga Desa campak tahun 2018 di tiadakan oleh
77,11% pemerintah)
Siswa/i takut di suntik Membujuk siswa/i agar mau Petugas kesehatan membujuk Dilakukan
( Kabur, tidak masuk disuntik dengan tujuan agar siswa/i agar mau disuntik
sekolah, meronta) sehat
Orang tua banyak yang Menjelaskan kepada pihak Petugas memberitahukan Dilakukan
menganggap bahwa y sekolah bahwa yang di suntik kepihak sekolah bahwa yang
disuntik adalah vaksin disuntik adalah vaksin DT/Td
MR (difteri Tetanus)
Capaian Bias DT/Td
Bias DT/Td disekolah makin
sangat rendah dibawah
menurun capaiannya di Keraguan orang tua Kolaborasi dengan pihak sekolah Rapat wali murid sebelum Dilakukan
25 % tahun 2018 Dilaksanakan setiap
3 bandingkaan tahun 2017. akibat Efek dari untuk mengadakan rapat wali jadwal Bias dilaksanakan
dibandingkan tahun bulan November
Tahun 2017 : 84,42 % kampanye MR murid dengan nara sumber dari
2017 yang capaiannya
Tahun 2018 : 23,05% DINKES dan puskesmas
lebih tinggi (84,42%)
Siswa/i takut di suntik Kolaborasi dengan wali kelas Wali kelas menutup ruangan Dilakukan
( Kabur, tidak masuk saat pelaksaan penyuntikan kelas dan melakukan absen
sekolah, meronta) vaksin di kelas siwa/i saat penyuntikan
FORM (PLAN DO CHEK ACTION) UNTUK PENGELOLA PROGRAM UPTD PUSKESMAS LANGSA KOTA
TAHUN 2020

MASALAH/ MONITORING EVALUASI


NO Bulan ANALISIS RTL (PLAN ) TL (DO) KET
KELUHAN (CHEK) (ACTION)
Kurangnya kesadaran pada Sosialisasi tentang pentingnya Sosisalisasi dengan kader dan bidan Dilakukan Ada 6 desa yang
tugas imunisasi pada kader dan desa untuk mengajak dan menjemput belum mencapai
masyarakat sasaran imunisasi target pada bulan
januari ( Gp. Blang
Kurangnya kepatuhan pada Melakukan rapat bidan desa, bidan Rapat dilaksanakan setiap hari rabu Dilakukan 7,1%, gp.
jadwal pengiriman laporan koordinator dan koordinator Meutia8,1%, Gp.
program Daulat4,5%,
Gp.Tualang
Tidak semua bidan desa Teungoh3,1%, Gp.
1 Januari mengirimkan laporan Orang tua (khusus ayah) tidak Melakukan penyuluhan kepada Penyuluhan diposyandu kepada orang Dilakukan
Blang Pase7,4% dan
perhari mengizinkan anaknya orang tua tentang manfaat vaksin tua tentang manfaat vaksin imunisasi
Gp. Peukan
imunisasi untuk tubuh anak yang diberikan pada anakusia 0- 18
Langsa3,6%)
bulan Imunisasi dasar
dilakukan setiap
Masih banyak masyarakat Memberikan penjelasan agar Masyarakat tidak membawa anaknya Tidak dilakukan bulan
membawa anak imunisasi membawa anaknya ke dokter untuk ke dokter (karena biaya yang mahal)
BCG saat anak sudah usia pemeriksaan tes tuberkulin (Test
4bulan - 5 bulan Mantoux)

Keraguan vaksin Memberikan penjelasan tetang Menjelaskan manfaat vaksin MR dan Dilakukan Masih juga terjadi
manfaat vaksin memperlihatkan brosur serta video penolakan imunisasi
tentang anak yang menderita virus MR karena isu
Imunisasi MR masih Rubella vaksin terbuat dari
banyak penolakan hewan babi
Kurangnya informasi Membawa surat fatwa MUI Memperlihakan surat keputusan MUI Dilakukan
kepada masyarakat

Masyarakat masih ada yang Menjelaskan kepada pasien tentang Penjelasan tentang Ori difteri dan Dilakukan Capaian Ori Dilaksankan
menolak anaknya di imunisasi Ori difteri bahaya yang fatal karenapenyakit dibawah 95% yaitu pada bulan
DT/Td difteri kepada masyarakat 79,9 % januari minggu
pertama
Ori difetri tidak mencapai
100% di Gampong Blang Kurangnya peran kepala dusun Meminta agar kepala dusun ikut Kepala dusun tidak ikut dalam Tidak dilakukan
Pase saat pelaksanaan ORI difteri berkolaborasi dalam peaksanaan pelaksanaan Ori difteri (padahal
Ori difteri sudah di mohon bantuannya saat rapat
dikantor camat)
FORM (PLAN DO CHEK ACTION) UNTUK PENGELOLA PROGRAM U
TAHUN 2018

NO MASALAH/ KELUHAN ANALISIS RTL (PLAN )


23 % (226 KK) 1. KURANGNYA
MASYARAKAT TIDAK PENGETAHUAN MASYARAKAT
MEMILIKI JAMBAN SEHAT 2. FAKTOR
EKONOMI 3.
TIDAK TERSEDIANYA
LAPANGAN KERJA
4. PRILAKU MASYARAKA
NTUK PENGELOLA PROGRAM UPTD PUSKESMAS LANGSA KOTA
TAHUN 2018

TL (DO) MONITORING (CHEK) EVALUASI ( ACTION ) KET

Anda mungkin juga menyukai