Kampanye Imunisasi MR
dan
Lesson Learnt Pelaksanaan Kampanye
Imunisasi MR Fase 1
Subdit Imunisasi
Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan
Kemenkes RI
Strategi Crash Program Kampanye imunisasi MR
Introduksi imunisasi MR ke
dalam program imunisasi
Eliminasi Campak dan Campak di 183 2 fase, target anak usia
rutin, menggantikan vaksin
kab/kota risti di 28 9 bln – <15 thn campak monovalent
Pengendalian Rubella/ provinsi Agustus & September
9 bln, 18 bln dan anak
CRS Agustus 2016 2017-2018
kelas 1 SD/sederajat
Fase 1 :
34.964.384 anak di 6 provinsi di Pulau Jawa
Agustus-September 2017
Fase 2 :
Agustus di sekolah-sekolah 31.963.154 anak di 28 provinsi luar Pulau Jawa
September di Posyandu, Puskesmas Agustus-September 2018
dan fasilitas yankes lainnya (termasuk
rumah sakit, klinik swasta, dll)
TARGET
MINIMAL 95%
MR Campaign MR telah
menarik
perhatian orang
1. Persiapan banyak!!
Mikroplaning
Pelaksanaan Persiapan Pembentukan Pokja Eliminasi Campak dan
Pengendalian Rubella/CRS dan koordinasi
intensif masing-masing pokja bidang
Advokasi dan sosialisasi secara berjenjang
Pemantauan
Strategi komunikasi:
Materi KIE cetak
SMS blast dengan dukungan Kemenkominfo
Videotron
ILM TV dan Radio melibatkan tokoh agama/masy
dan dokter spesialis anak
Kampanye Imunisasi Sosialisasi yang sangat aktif melalui sosial media
MR Sukses! Pencanangan
Pencanangan Kampanye Imunisasi MR
Komitmen Presiden RI untuk MR
Indonesia berkomitmen untuk mencapai
goal eliminasi campak dan pengendalian
rubella/CRS pada tahun 2020
KIA/Kesga PKK
Humas
Kesling
Pemprov
Promkes Bappeda
Yankes Ormas dan
Orga
Mikroplaning: Perhitungan dan Pendataan Sasaran
Perhitungan Estimasi Sasaran
Dihitung berd. data Penduduk Sasaran Program
Pembangunan Kesehatan tahun 2015-2019 (Kepmenkes
Nomor HK.02.02/Menkes/117/2015) kelompok umur
0-14 tahun dikurangi 75% dari Surviving Infant tahun
pelaksanaan kampanye MR
Bagaimana
Perlu diinventarisasi juga tenaga yang dapat membantu pelaksanaan di pos pelayanan seperti :
o Tenaga kesehatan (perawat, bidan dan dokter) yang ada di unit pelayaan swasta dan RS untuk
membantu melakukan penyuntikan
o Tenaga kesehatan yang masih belajar (Akper, Akbid dan FK) untuk membantu pelayanan
selain penyuntikan
Lesson Learnt Fase 1 Distribusi vaksin harus
betul-betul menyesuaikan
Tidak tepat dalam mendistribusikan
dengan mikroplaning
logistik sehingga berakibat sempat
kab/kota dan puskesmas
terjadi kekurangan logistik di beberapa
dan upayakan selalu ada
kab/kota
buffer di tk prov dan
kab/kota
Optimalkan kunjungan ke
Orang tua tidak tersosialisasikan secara sekolah untuk sosialisasi
optimal, puskesmas tidak berkunjung kepada orang tua dan pihak
untuk sosialisasi, hanya mengirimkan sekolah, berikan penjelasan
surat edaran kepada sekolah orang serta manfaatkan media KIE
tua tidak paham yang ada
Dak
Non Dana
APBD DEKON GAVI SWASTA
Fisik/ Desa
BOK
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/r
ilis-media/20170907/3022887/kejadian-ik
utan-pasca-imunisasi-bukan-akibat-imun
isasi-mr/
Komunikasi risiko dilakukan berd. hasil audit Komnas dan Komda PP KIPI
Lesson Learnt Fase 1
Imbangi berita negatif dengan berita positif
Rapid Pro :Data dua arah yang cepat sangat penting untuk
pemantauan dan identifikasi masalah
Nakes mengirim cakupan
Analisa
via SMS (harian)
RapidPro
Ketik ‘MR’ kirim ke
93456
7
3
Umpan balik
Memperkuat koordinasi di
daerah
Identifikasi strategi untuk
mengatasi penolakan
MR Campaign TL cepat bagi
daerah cakupan
rendah!!!!
3. Pemantauan
Monitoring pra pelaksanaan, pelaksanaan
Pelaksanaan Persiapan
dan paska pelaksanaan
Analisa cakupan per puskesmas
Penggunaan Rapid Pro memungkinkan
Pemantauan pengambilan tindakan yang cepat untuk
mengatasi masalah (cakupan rendah)
cakupan tinggi dan merata
Kampanye Imunisasi
MR Sukses!
Monitoring Pra Pelaksanaan
• Dilakukan 8 minggu sebelum pelaksanaan dan diulang
1 minggu sebelum pelaksanaan
• Hal-hal yang dimonitor :
–Perencanaan, koordinasi dan pendanaan
–Monitoring dan supervisi,
–Vaksin, rantai dingin dan logistik,
–Sosialisasi, mobilisasi dan komunikasi
• Memvalidasi sasaran melalui kunjungan lapangan
• Idealnya dilaksanakan pada minimal 60%
Dinkes Kota/Kab/Puskesmas
Monitoring Pelaksanaan
• Kunjungan untuk menilai kualitas pelayanan
• RCA
• Berikan umpan balik
– Segera : apabila terjadi kesalahan SOP, dll
– Review mikroplaning apabila diperlukan
– Membantu membuat rencana sweeping
– Memantau capaian per hari,
per puskesmas
Dashboard Rapid Pro
analisa untuk tindak lanjut cepat
Monitoring Paska Pelaksanaan
1.
If there are children who are not immunized, continue to question point 2
A
1. Ask the parents, where is the source of information of the campaign??
TV A _____
3. Untuk memberi umpan balik
kepada vaksinator dan
B Radio B _____
C Newspaper C _____
D Poster D _____
supervisor di tk
E Speaker (miking) E _____
F Masjid (miking) F _____
G Cadres visits G _____
Kab/Propinsi/Nasional
H Healthworkers visits H _____
I Family I _____
J Neighbour J _____
K School children K _____
luput/belum diimunisasi
A Parents are not aware of the campaign A _____
B Parents do not know about places and date campaigns B _____
C Parents feel that the campaign is unimportant C _____
Note:
This RCA form has been reported via RapidPro SMS Yes No
memberi solusi langsung
Pencapaian Kampanye MR Fase 1
per Provinsi
s.d. 31 Oktober 2017
Lain-lain TV
22% 27%
Hasil RCA :
Sumber Informasi Poster
Mengenai Kampanye 7%
Imunisasi MR
Kunjungan Kunjungan
nakes Kader
12% 19%
Sekolah
13% Optimalkan peran
kader!!!!!
Lesson Learnt Fase 1
Lain-lain
20%
Ortu tdk tahu Hasil RCA :
3%
Alasan Anak Tidak
Menganggap Diimunisasi
imunisasi MRSdg bepergian Anak sakit
tdk penting 5% 61%
4%
Takut disuntik
7%