Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN WAY KANAN

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PISANG BARU
Komplek Pasar Pisang Baru, Kampung Pisang Baru, Kec. Bumi Agung
Kab.Way Kanan 34782 Email:pkmpisangbaru@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


“ BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) “
NOMOR : 440/ /PKM-PB/KAK/ /2022

A. Pendahuluan
Menurut UU nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Imunisasi merupakan salah satu
upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan
prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen Pemerintah
untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs 4) khususnya untuk menurunkan
angka kematian pada anak.

B. Latar Belakang
Imunisasi telah diakui sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling mendekati
kesempurnaan dan sangat berdampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Salah
satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam bidang kesehatan untuk bayi
yaitu imunisasi.
Program imunisasi Di Indonesia kemudian diperbaharui dan dikembangkan semenjak
tahun 1977 dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap 7 macam penyakit : TBC,
Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Polio dan Hepatitis B melalui antigen BCG, DPT, Polio,
Campak, Hepatitis B dan TT.
Adanya pandemic COVID-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak
dapat berjalan optimal. Data beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penurunan
cakupan imunisasi rutin, baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan, yang cukup
signifikan. Dampak dari penurunn cakupan tersebut dapat kita lihat dari adanya peningkatan
jumlah kasus PD3I dan terjadinya KLB PD3I seperti campak, rubella dan difteri di beberapa
wilayah.
Upaya penting dalam mencapai eliminasi campak-rubela/CRS, selain dengan
penguatan imunisasi rutin adalah dengan melaksanakan pemberian imunisasi tambahan
campak-rubela yang sifatnya masal dan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya bagi
sasaran prioritas yang telah ditetapkan. Begitu juga dengan pencapaian eradikasi polio
global, dibutuhkan upaya imunisasi kejar IPV1 untuk menutup kesenjangan imunitas dan
memastikan anak-anak terlindungi dari virus polio tipe 2.
Upaya tersebut dilaksanakan melalui kegiatan yang dinamakan Bulan Imunisasi
Anak Nasional (BIAN).
Kerangka acuan ini dibuat dengan mengacu pada visi, misi, dan tata nilai yang ada di
UPT Puskesmas Pisang Baru, yaitu sebagai berikut :
1. Visi
“ Terciptanya Pelayanan Berkualitas dan Profesional “
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat secara optimal dengan
menggunakan nilai-nilai norma yang luhur.
b. Mewujudkan pelayanan bidang kesehatan yang bermutu dan dapat dipertanggung
jawabkan sesuai dengan peraturaan dan perundan-undangan yang berlaku.
c. Memberikan pelayanan terpadu dan profesionalisme kepada seluruh masyarakat.
d. Meningkatkan upaya pelayanan yang berkualitas.
3. Tata Nilai
“ MASKER “ : MAS : Measurable (Terukur)
KE : Keselamatan
R : Ramah

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mencapai dan mempertahankan kekebalan populasi yang tinggi dan merata sebagai
upaya mencegah terjadinya KLB PD3I
2. Tujuan Khusus
a. Menghentikan transmisi virus campak dan rubela setempat (indigenous) di
semua kabupaten/kota di wilayah Indonesia pada tahun 2023 dan mendapatkan
sertifikasi eliminasi campak dan rubela/CRS pada tahun 2026 dari SEARO.
b. Mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan eradikasi polio
global pada tahun 2026
c. Mengendalikan penyakit difteri dan pertusis

D. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Bulan Imunisasi Pemberian Imunisasi masal Campak Rubella (MR) pada
Anak Nasional anak usia 9 bulan s.d usia <12 tahun tanpa memandang
status imunisasi sebelumnya.
Pemberian Imunisasi Kejar DPTHB-Hib, OPV, dan IPV
pada anak usia 12 bulan s.d 59 bulan.

E. Cara Melaksanakan Kegiatan

No Kegiatan Pokok Pelaksana Lintas Program terkait Lintas Sektor terkait


1 Bulan Imunisasi Dokter Program KIA Kecamatan
Anak Nasional Bidan Program Gizi Aparatur Kampung
Perawat Program Promkes Kader Posyandu
Program UKS UPTD Pendidikan
Sekolah
Tokoh agama
Tokoh masyarakat
PKK
Kegiatan BIAN di UPT Puskesmas Pisang Baru dilaksanankan dengan cara :
1. Persiapan
a. Menentukan tempat pelaksanaan kegiatan
Kegiatan BIAN dilaksanakan di pos pelayanan imunisasi yaitu di Posyandu (10
Posyandu) dan di Sekolah (14 sekolah TK/Paud dan 13 SD/Mi)
b. Menentukan waktu dan mekanisme pelaksanaan
BIAN dilaksanakan mulai minggu ke-4 bulan Mei tahun 2022
c. Mekanisme pelaksanaan
Pelaksanaan BIAN dilakukan selama 30 hari kerja dengan mekanisme sebagaimana
dijelaskan pada Tabel berikut :
Mei Juni Juli
Minggu ke 2-3 Minggu ke 4
Pendataan sasaran Pemberian Pemberian Sweeping dan
imunisasi imunisasi imunisasi pemberian imunisasi
tambahan campak- tambahan tambahan tambahan campak-
rubela campak-rubela campak-rubela rubela untuk anak
yang belum
mendapatkan
Identifikasi Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan
sasaran imunisasi imunisasi kejar imunisasi kejar imunisasi kejar
kejar (kegiatan masih
dapat dilanjutkan
pada bulan
berikutnya sesuai
interval)
Rapid Convenience
Assessment (RCA)
terintegrasi
d. Strategi pelaksanaan
1) Bekerja sama dengan kepala desa, ketua RT/RW, guru dan kepala sekolah,
kader posyandu dan dasawisma setempat untuk mengumpulkan data
sasaran, mengidentifikasi lokasi pos imunisasi baru, menyebarkan media KIE
yang berisi manfaat, lokasi dan waktu pelayanan dan kegiatan penggerakan
masyarakat lainnya
2) Melakukan promosi Bulan Imunisasi Anak Nasional terintegrasi dengan
promosi imunisasi rutin dan vaksinasi COVID-19
3) Menyelenggarakan layanan imunisasi dengan memanfaatkan layanan
imunisasi yang telah tersedia, seperti Posyandu, Puskesmas pembantu (pustu),
dan Puskesmas serta membuka pos imunisasi baru baik dalam dan luar ruangan
pada lokasi-lokasi strategis.
4) Untuk sasaran yang bersekolah, agar mengoptimalkan pelayanan
imunisasi di sekolah/satuan pendidikan, namun apabila sekolah/satuan
Pendidikan belum menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka maka
pelayanan bisa dilakukan di pos pelayanan komunitas.
5) Advokasi kepada pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat.
6) Melibatkan organisasi profesi seperti PB IDI, PP IDAI, IBI, PPNI, dan
organisasi profesi lainnya.
7) Melibatkan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan seperti MUI, PBNU,
Muhammadiyah, PGI, Walubi, PHDI, KWI, PMI, PKK, Karang Taruna dan
organisasi keagamaan dan kemasyarakatan lainnya.
8) Melibatkan organisasi atau lembaga yang menangani anak dengan
kebutuhan khusus seperti Kementerian Perlindungan Anak (KPPA),
Kementerian dan Dinas Sosial, Sekolah Luar Biasa (SLB), dan Lembaga
Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).
e. Mikroplanning
1) Perhitungan data sasaran
2) Perhitungan kebutuhan vaksin dan logistic
3) Perhitungan kebutuhan tenaga pelaksana
4) Pemetaan dan penyusunan jadwal kegiatan
5) Kegiatan orientasi/peningkatan kapasitas
f. Promosi Kesehatan
1) advokasi
2) penggerakan masyarakat, melalui :
 media social ( WhatsApp, Facebook,dan media social lainny)
 media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) cetak seperti poster, banner,
spanduk
g. Monitoring kesiapan
2. Pelaksanaan
a. Mekanisme dan alur pelayanan
b. Penyiapan vaksin dan logistic
c. Cara pemberian imunisasi
d. Penyuntikan aman
e. Keamanan pemberian imunisasi ganda
f. Peran petugas kesehatan, guru, dan kader
g. Manajemen limbah
h. Pencatatan dan pelaporan
3. Pemantauan dan penanggulangan KIPI
F. Sasaran
1. Imunisasi tambahan : anak usia 9 bulan s.d <12 tahun
2. Imunisasi kejar : anak usia 12 bulan s.d 59 bulan

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


2022
N
o
Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt No Des
v
1 Pendataan sasaran
imunisasi tambahan √
campak-rubela
2 Identifikasi sasaran

imunisasi kejar
3 Pemberian imunisasi √ √
tambahan campak-
rubela
4 Pelaksanaan imunisasi √ √ √ √ √ √ √ √
kejar
5 Sweeping dan √
pemberian imunisasi
tambahan campak-
rubela untuk anak
yang belum
mendapatkan
6 Rapid Convenience √
Assessment (RCA)
terintegrasi

H. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Monitoring dan Evaluasi dilakukan untuk melihat keluaran dan dampak positif
maupun negative pelaksanaan imunisasi berdasarkan indikator. Dari hasil evaluasi tersebut
bias dijadikan sebagai bahan pembelajaran guna melakukan perbaikan dan pengembangan
imunisasi berikutnya.
Monitoring dan Evaluasi oleh pelaksana (bidan/bidan coordinator/tim imunisasi)
dilakukan setiap selesai kegiatan.

I. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


1. Pencatatan
Pencatatan hasil pelaksanaan imunisasi di rekap oleh masing-masing tim setelah selesai
pelaksanaan kegiatan.
2. Pelaporan
Laporan ditandatangani oleh kepala puskesmas dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
3. Evaluasi
Evaluasi dilakukan setiap bulan, tiga bulan dan di bahas pada saat lokmin/rakorcam.

DITETAPKAN DI : PISANG BARU


PADA TANGGAL : JANUARI 2022
KEPALA UPT PUSKESMAS PISANG BARU,

NYOMAN SINTA, SKM


NIP. 19640318 198303 1 003

Anda mungkin juga menyukai