Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MLANDINGAN
Jl. Raya Mlandingan–Besuki No. 437 Telp. (0338) 390018 Mlandingan 68353
E-mail : pkmmlandinganeksotik@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAKSANAAN BIAS CAMPAK
BAGI ANAK SD/MI KELAS 1

I. PENDAHULUAN
Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan atau
vaksin untuk membantu mencegah suatu penyakit pada bayi, balita dan anak sehingga
terhindar dari penyakit yang dapat dicegah dengan munisasi (PD3I).
Salah Satu Upaya Peningkatan Kualitas sumber daya manusia dalam bidang
kesehatan adalah upaya pembinaan anak usia sekolah melalui usaha kesehatan ( UKS )
Usaha kesehatan sekolah dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi
belajar anak sekolah melalui perilaku hidup bersih dan sehat. Menciptakan lingkungan
yang sehat serta meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah. Hal ini memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya, Sebagai bagian dari UKS, pada tahun 1997 Kementerian
Kesehatan, Kementerian dalam Negeri,Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan telah mencanangkan pelaksanaan imunisasi bagi anak usia sekolah dasar.
Pelaksanaan Bias saat ini kelas 1 mendapatkan imunisasi MR.

Campak adalah penyakit yang sangat potensial untuk menimbulkan wabah, sebelum
imunisasi campak dipergunakan secara luas didunia,hamper setiap anak dapat terinfeksi
campak. Kasus campak dengan gizi buruk akan meningkatkan angka kematian campak.
Indonesia adalah negara keempat terbesar penduduknya didunia yang memiliki angka
kesakitan campak sekitar 1 juta pertahun dengan 30000 kematian.Yang menyebabkan
negara prioritas yang diindentifikasi oleh WHO dan UNICEF untuk melaksanakan
akselerasi dalam rangka mencapai eliminasi campak

II. LATAR BELAKANG


Berdasarkan data dari Subdit Surveilens pada tahun 2011 terdapat 23.282 kasus
suspek Campak,sedangkan pada tahun 2012 terdapat 15.865 kasus suspek campak. Hal ini
menunjukkan kasus campak diindonesia masih cukup tinggi.
Pelaksanaan Bias campak Strategi untuk akselerasi dalam mencapai eliminasi
campak adalah Pemberian imunisasi rutin dengan cakupan tinggi ( >95% ) ditingkat
nasional dan >90% disetiap Kabupaten / Kota serta memastikan semua anak mendapatkan
kesempatan kedua untuk imunisasi campak untuk menghilangkan kelompok rawan campak
atau susceptible yang terdapat pada anak usia sekolah sehingga dipandang perlu untuk
melakukan pemberian imunisasi lanjutan pada anak sekolah,di seluruh Indonesia
khususnya di wilayah kerja Puskesmas Suboh
Imunisasi campak harus diberikan lagi pada anak sekolah karena sejak anak mulai
memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan tingkat kekebalan yang diperoleh saat
imunisasi ketika bayi.
Berdasarkan data pada tahun 2015 UPTD Puskesmas Suboh, selama 1 tahun
pencapaian BIAS campak adalah 279 anak ( 94 % ) dari target 100%. Berdasarkan data di
atas maka kegiatan BIAS campak tahun 2017 harus lebih ditingkatkan guna mencapai
target yang telah ditetapkan (100%).

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit Campak dan Rubella

2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pelayanan imunisasi campak pada anak sekolah kelas 1
SD/MI/sederajad
b. Megidentifikasi terjadinya KIPI.
c. Melakukan rujukan kasus KIPI ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan
sistem rujukan yang ada.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN
POKOK
1 Pelaksanaan BIAS Persiapan Petugas:
Campak 1. Menyusun jadwal pelaksanaan BIAS Campak
2. Memberikan surat pemberitahuan pada
SD/MI/sederajad di Wilayah kerja Puskesmas
Mlandingan
3. Menyiapkan data sasaran BIAS campak.

Pelaksanaan Bias:
1. Menyiapkan Logistik sesuai data sasaran
a. Spuit 0,5 cc dan 5 cc
b. Kapas DTT
c. Safety Box
d. Cool Chain
e. Vaksin Campak dan Pelarut
f. KIPI Set
2. Meyiapkan sasaran semua siswa kelas 1
SD/MI/Sederajad
3. Memberikan KIE pada sasaran tentang manfaat dan
efek samping dari BIAS Campak
4. Memasukkan Pelarut Campak ke vaksin Campak
menggunakan spuitl 5 ml
5. Melakukan tindakan aseptic pada sasaran
6. Menyuntikkan vaksin campak secara SC dengan dosis
0,5 ml di lengan kiri (pada area muskulus deltoid)
7. Mengidentifikasi terjadinya KIPI pada sasaran
8. Melanjutkan Penanganan kasus KIPI sesuai dengan
sistem rujukan yang ada.
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Cara pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah dengan cara datang ke SD/MI/Sederajad
yang menjadi target, dengan metode KIE dan pemberian injeksi secara SC pada anak
sekolah.

VI. SASARAN

Sasaran Program :
- 95% siswa kelas 1 SD/MI/sederajad mendapat Imunisasi Campak
- Tidak terjadi KIPI
- 100% KIPI BIAS teridentifikasi, tertangani dan terlaporkan
Sasaran Peserta & Pelaksana :
- Semua siswa SD/MI/sederajad kelas 1 di wilayah kerja Puskesmas Suboh
- Pelaksana bidan dan perawat wilayah

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Tanggal / Hari : Agustus 2017


Lama kegiatan : 1 ( Satu ) bulan

Waktu Tempat Pelaksana Penanggung Keterangan


jawab
Agustus 2017 SDN/ MI di Desa Bidan Wilayah Korim
Cemara
Agustus 2017 SDN/ MI di Desa Bidan Wilayah Korim
Mojodungkol
Agustus 2017 SDN/ MI di Desa Bidan Wilayah Korim
Gunung Putri
Agustus 2017 SDN/ MI di Desa Bidan Wilayah Korim
Gunung Malang
Agustus 2017 SDN/ MI di Desa Bidan Wilayah Korim
Dawuhan
Agustus 2017 SDN/ MI di Desa Bidan Wilayah Korim
Suboh
Agustus 2017 SDN/ MI di Desa Bidan Wilayah Korim
Buduan
Agustus 2017 SDN/ MI di Desa Bidan Wilayah Korim
Ketah

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh programmer Imunisasi terhadap pelaksanaan kegiatan dimana hal
yang dievaluasi adalah jadwal ketepatan waktu pelaksanaan, jumlah sasaran yang
diimunisasi.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan pelayanan imunisasi BIAS MR dicatat di buku kegiatan BIAS yang ada di
masing-masing wilayah
2. Pelaporan pelayanan imunisasi BIAS MR dilaporkan pada form pelaporan yang sudah
ada
3. Evaluasi dari kegiatan pelayanan imunisasi BIAS MR yaitu meningkatnya cakupan
BIAS MR di Puskesmas Suboh dan identifikasi serta penanganan kasus KIPI sesuai
dengan sistem rujukan yang sudah ada.

X. BIAYA
Dana didapatkan dari anggaran BOK Puskesmas Suboh tahun 2017 dengan rincian sebagai
berikut :

Pelaksanaan Bias MR : 3 org x 25 Sekolah SD/MI x Rp 20000 = Rp. 1.500.000

Demikian Kerangka Acuan Pelaksanaan Bias MR pada petugas kesehatan, sebagai acuan
dalam melakukan kegiatan tersebut pada tahun 2017.

Mengetahui, Suboh, 01 Agustus 2017

Kepala UPTD Puskesmas Suboh Penanggung Jawab Imunisasi

Mochamad Maqfur,S.Kep Sumianingsih, Amd.Keb


NIP. 19720515 199803 1 012 NIP. 19790114 200604 2 024

Anda mungkin juga menyukai