Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Muhammad Alfi Firdaus

NPM/NIM : 19810049
“MENGERJAKAN UJIAN AKHIR SEMESTER DENGAN JUJUR DAN PENUH TANGGUNGJAWAB”

UAS PKN
TOPIK : Musibah Banjir yang sedang menimpa Masyarakat Kalimantan selatan

Menurut dalam pandangan serta perspektif saya dalam menanggulangi dan menyelesaikan masalah
yang terjadi di kalsel saat ini
Pemerintah layak digugat soal Banjir besar di Kalimantan selatan

Untuk pertama kalinya dalam 50 tahun terakhir, banjir besar merendam 10 Kabupaten Kota di
Kalimantan Selatan. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 17 Januari 2021
menyebutkan, setidaknya 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 warga mengungsi dan
menyebabkan 15 orang meninggal. Presiden Joko Widodo dalam kunjungan ke lokasi bencana
menyebut banjir di Kalimantan Selatan terjadi karena tingginya curah hujan di Kalimantan Selatan
selama 10 hari berturut-turut. Curah hujan tersebut tidak mampu ditampung oleh Sungai Barito
sehingga mengakibatkan banjir. "Curah hujan yang sangat tinggi hampir 10 hari berturut-turut sehingga
daya tampung Sungai Barito yang biasanya menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air
sebesar 2,1 miliar kubik air sehingga memang meluap di 10 kabupaten dan kota

Meliputi kebijakan pembangunan yang bisa mengakibatkan bencana, kegiatan eksploitasi yang
berpotensi menimbulkan bencana, kegiatan konservasi lingkungan, perencanaan penataan ruang, dan
pengelolaan lingkungan hidup. Pemerintah juga semestinya berani mengevaluasi izin-izin tambang dan
perkebunan sawit di Kalimantan Selatan. Kemudian memberikan sanksi bagi korporasi sebagaimana
amanah Pasal 79 dalan UU Kebencanaan; berupa pidana penjara dan denda hingga pencabutan izin
usaha. “Pemerintah bisa digugat dan disanksi karena menyebabkan bencana lewat kebijakannya
menerbitkan izin tambang,” ujarnya kepada Tirto, Selasa (19/1/2021). Pendapat yang sama diutarakan
Staf Advokasi dan Kampanye Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Kalimantan Selatan M. Jefry
Raharja. Warga yang merasa merugi akibat bencana banjir, meurt Jefri, selayaknya menggugat
pemerintah. Jefry mengimbuhkan, pemerintah sudah semestinya bertanggung jawab atas bencana
ekologis ini, seperti “di hulu terkait perizinan industri ekstraktif dan di hilir soal disaster management
sampai emergency response.” “Pemerintah layak digugat. Seperti halnya bencana ekologis soal
kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan yang digugat masyarakat sipil,” ujar Jefry kepada Tirto, Selasa.
Pasal 6 UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana menegaskan bahwa Pemerintah
bertanggung jawab menyelenggarakan penanggulangan bencana. Termasuk kegiatan melindungi
masyarakat dari dampak bencana, menjamin pemenuhan hak masyarakat yang tgerkena bencana secara
adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum, serta mengurangi risiko bencana. Jika ada sengketa
terkait penanggulangan bencana itu, masyarakat dapat menyelesaikannya di luar atau di dalam
pengadilan.
A. Hak dan kewajiban warga negara
Hak warga kalimantan selatan yaitu mendapatkan bantuan dan pertolongan dari pemerintah Pusat
dan pemerintah daerah bantuan dalam segi bahan makanan pokok dan tempat pengungisan serta
terpenuhi nya kebutuhan pokok pada saat banjir ini adalah hak masyarakat yang terkena banjir, ini
merupakan tanggung jawab pemerintah atas segala yang telah terjadi karena kesalahan dan kurangnya
kebijakan pemerintah mengenai penebangan hutan yang dilakukan oleh perusahan yang bergerak di
bidang pertambangan tanpa adanya kebijakan dan Pengawasan ini menyebabkan perusahaan semena
mena dalam penebangan ini yang mana bisa merusak hutan kalimantan dan rusaknya ekosistem sekitar
yang pada akhirnya menyebabkan bencana alam seperti banjir, pemerintah dapat digugat dalam
permasalahan ini dan dalam hal kewajiban warga negara seharusnya dan sebisanya membantu dengan
melalui bisa melakukan sumbangan berupa donasi yang langsung di berikan kepada pengelola yang
bertanggung jawab untuk menyalurkan bantuan berupa sembako, pakaian, bahan pokok dan tempat
tinggal dalam hal ini kewajiban akan bela negara kita harus dilakukan manakala membantu saudara
saudara kita yang terkena musibah agar meringankan kesedihan mereka dan membuat tali
persaudaraan kita semakin kuat dan top markotop.

B. Dasar bela negara


27 ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945. "Bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara,"

Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara”.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 Pasal 9 ayat (2)

(1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan pertahanan negara.
1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam
penyelenggaraan pertahanan negara.

(2) Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara.

Dengan topik permasalahan ini dasar bela negara yaitu dengan bisa membantu dengan donasi atau
ucapan doa aja juga bisa
Dalam kasus bencana banjir ini sikap yang kita lakukan sebagai warga negara Indonesia adalah dengan
berlomba lomba memberi bantuan dan dukungan kuat kepada masyarakat yang terkena banjir oleh oleh
bisa lebih memberikan sumbangan untuk korban banjir agar mereka bisa bertahan dengan kondisi yang
sangat mengkhawatirkan karna saya liat di sosial media banyak warga yang khawatir dan takut karena
banjir ini menyebabkan rumah mereka rusak dan parah nya lagi menimbulkan korban jiwa.
Data yang saya liat untuk saat ini ada 15 korban yang telah ditemukan pada saat ini, ini mengharuskan
kita untuk peka terhadap kondisi negara ini dan satu lagi saya tekankan pemerintah harus meninjau dan
mencari solusi agar tidak terjadi lagi banjir ini baik di Kalimantan selatan maupun kalimantan yang lain.

Banyak juga yang masyarakat menjadi relawan pada saat banjir berbondong bondong membantu
melalui donasi bahan makanan dan ada juga membantu dengan menyediakan tempat tinggal gratis
untuk yang terkena banjir, semua itu mereka lakukan dengan ikhlas tanpa ada imbalan hanya semata
ingin membantu dan meringankan beban orang lain dan saya kemarin bertanya kepada salah satu
relawan banjir, saya bertanya apa alasan kamu untuk membantu mereka padahal tidak ada imbalan
atau upah yang kamu dapat dan dia menjawab sebuah pernyataan yang membuat saya kagum, seperti
ini kata dia "saya melakukan ini niat karna hati saya memanusiakan manusia, membantu semampu saya
biar Tuhan yang membalas semua ini nantinya" Pungkas dia. Ini membuktikan betapa besar nya jiwa
bela negara yang tertanam dihati mereka para relawan.

Sungguh hati yang mulia karna mereka diajarkan untuk selalu membantu orang kesusahankesusahan.
Inilah yang patut dicontoh bagi pemuda zaman sekarang untuk selalu menumbuhkan bela negara
didalam jiwa.

2. Dampak Covid 19 dalam sektor perekonomian bangsa Indonesia

Indonesia mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus corona penyebab Covid-19 pada awal Maret 2020.
Sejak itu, berbagai upaya penanggulangan dilakukan pemerintah untuk meredam dampak dari pandemi
Covid-19 di berbagai sektor. Hampir seluruh sektor terdampak, tak hanya kesehatan. Sektor ekonomi
juga mengalami dampak serius akibat pandemi virus corona. Pembatasan aktivitas masyarakat
berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian. Laporan Badan Pusat
Statistik (BPS) Agustus ini menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus
5,32 persen. Kinerja ekonomi yang melemah ini turut pula berdampak pada situasi ketenagakerjaan di
Indonesia.

SMERU Research Institute, lembaga independen yang melakukan penelitian dan kajian publik, pada
Agustus 2020 merilis catatan kebijakan mereka yang berjudul "Mengantisipasi Potensi Dampak Krisis
Akibat Pandemi COVID-19 terhadap Sektor Ketenagakerjaan".
Dalam catatan itu, tim riset SMERU menggarisbawahi setidaknya ada dua implikasi krisis ekonomi yang
dialami Indonesia pada sektor ketenagakerjaan.
Pertama, peningkatan jumlah pengangguran, dan kedua, perubahan lanskap pasar tenaga kerja pasca-
krisis.

- Pengangguran meningkat
Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) per 7 April 2020, akibat pandemi Covid-19,
tercatat sebanyak 39.977 perusahaan di sektor formal yang memilih merumahkan, dan melakukan PHK
terhadap pekerjanya.
Total ada 1.010.579 orang pekerja yang terkena dampak ini.
Rinciannya, 873.090 pekerja dari 17.224 perusahaan dirumahkan, sedangkan 137.489 pekerja diPHK dari
22.753 perusahaan. Sementara itu, jumlah perusahaan dan tenaga kerja terdampak di sektor informal
adalah sebanyak 34.453 perusahaan dan 189.452 orang pekerja.
Dari data ini menjelaskan bahwa dampak Covid 19 ini begitu signifikan bagi perekonomian bangsa ini,
apabila terus dibiarkan akan mengancam seluruh sektor dan akan banyak kerugian yang akan dialami
negara ini salah satu nya yaitu :
- Angka Beban negara akan semakin meningkat
- Kasus kriminal juga pasti bertambah dikarenakan jeblok nya perekonomian
- Semakin mencekam nya Negara dan diperparah oleh melonjaknya angka pengangguran dari
pengangguran terdidik dan pengangguran tidak terdidik.

A. Hak dan kewajiban warga negara


Menurut saya hak yang harus pemerintah memberikan bantuan baik pekerjaan yang baru atau bantuan
berupa dana buat mereka membuka usaha dan bisa juga dalam bentuk dana bansos.

Kewajiban yang juga harus dilakukan oleh warga negara adalah bagi seorang pelaku bisnis besar yaitu
pengusaha bisa membuka lowongan bagi warga yang sedang membutuhkan dan bagi kalangan kaya bisa
berbagi kepada masyarakat yang terdampak ataupun masyarakat miskin sudah seharusnya diberi.

B. Dasar bela negara


Disiplin menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi merupakan bagian dari semangat bela
negara, karena mencegah sebaran virus korona yang mematikan itu, sama dengan menjaga lingkungan
dan dalam skala luas berarti juga menjaga negara kita.

disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan
menjaga jarak merupakan upaya menjaga diri dan keluarga kita dari serangan virus korona. "Dalam skala
lebih luas lagi menjaga keluarga bisa berarti juga menjaga lingkungan dan negara sehingga langkah itu
bisa dimaknai bagian dari bela negara.

Dengan memperkuat konsolidasi dan koordinasi semua elemen bangsa, dukungan terhadap
kemandirian negara dalam melawan Covid-19 dan resesi ekonomi akan semakin kuat.
semangat menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam menghadapi ancaman resesi
akibat Covid-19 diwujudkan dalam membangun kesadaran bersama atas nasionalisme dan semangat
kebangsaan di atas kepentingan kelompok, daerah dan keyakinan.

Dan ada juga dari kalangan petugas medis bela negara mereka dengan melakukan tugas untuk
menangani pasien yang terpapar covid-19 dengan segala tenaga dan hati untuk selalu membela negara
agar bencana ini segala berakhir dinegara ini. Para doktor dan tenaga medis selalu memberikan yang
terbaik bagi bangsa dan juga masyarakat juga harus mendukung dengan mematuhi protokol kesehatan
agar terhindar dari paparan covid-19 yang bisa saja menjangkit semua orang tanpa kenal usia, bila angka
covid-19 ini bisa diturunkan maka perekonomian negara ini pasti membaik dan masyarakat bisa
melakukan aktivitas seperti dulu. Makanya itu kita semua harus bersatu dan menaati peraturan
peraturan agar nantinya bisa membaik karena covid-19 ini akan berkurang dengan kerjasama antar
masyarakat dan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai