terhadap bidang pemeliharaan atau pelayanan kesehatan masyarakat. pengertian lainnya Kode
etik merupakan salah satu ciri/persyaratan profesi, yang memberikan arti penting dalam
penentuan, pemertahanan dan peningkatan standar profesi. Kode etik menunjukan bahwa
tanggung jawab dan kepercayaan dari masyarakat telah diterima oleh profesi. (Kelly, 1987)
Tujuan kode etik keperawatan menurut Kozier, Erb, 1990 adalah
a. Sebagai aturan dasar terhadap hubungan antara perawat, pasien tenaga kesehatan, masyarakat
dan profesi.
b. Sebagai standar dasar untuk mengeluarkan perawat yang tidak mentaati peraturan dan untuk
melindungi perawat yang menjadi pihak tertuduh secara tidak adil.
c. Sebagai dasar pengembangan kurikulum pendidikan keperawatan dan untuk mengorientasikan
lulusan baru pendidikan keperawatan dalam memasuki jajaran praktik keperawatan praktik
professional.
d. Membantu masyarakat dalam memahami perilaku keperawatan professional.
Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku
dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan.
Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat
adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh
terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan.
Kode etik keperawatan di Indonesia telah disusun oleh Dewan Pinpinan Pusat Persatuan
Perawat Nasioanl Indonesia (DPP PPNI) melalui munas PPNI di Jakarta pada tanggal 29
November 1989.
Fungsi kode etik perawat, kode etik perawat saat ini berfungsi sebagai landasan bagi status
profesional dengan cara sebagai berikut :
a. Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa perawat diharuskan memahami dan
menerima kepercayaan dan tanggungjawab yang diberikan kepada perawat oleh masyarakat
b. Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berprilakudan menjalin hubungan keprofesian
sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal
c. Kode etik perawat menetapkan hubungan-hubungan profesional yang harus dipatuhi yaitu
hubungan perawat dengan pasien/klien sebagai advokator, perawat dengan tenaga profesional
kesehatan lain sebagai teman sejawat, dengan profesi keperawatan sebagai seorang kontributor
dan dengan masyarakat sebagai perwakilan dari asuhan kesehatan
d. Kode etik perawat memberikan sarana pengaturan diri sendiri sebagai profesi.
Kode etik keperawatan Indonesia : terdiri dari 5Bab, dan 17 pasal. Yaitu :
Kode etik keperawatan menurut ICN (1973) menegaskan bahwa keperawatan bersifat
universal. Keperawatan menjunjung tinggi kehidupan, martabat dan hak asasi manusia.
Keperawatan tidak dibatasi oleh perbedaan kebangsaan, ras, warna kulit, usia, jenis kelamin,
aliran politik, agama, dan status sosial.
ICN mengadakan kongres setiap 4 tahun sekali. Pusatnya di Geneva, switzerland. Adapun kode
etiknya adalah sebagai berikut :
1 Tanggung jawab utama perawat:
Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah timbulnya
penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung
jawab tersebut, harus meyakini bahwa :
a. Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama.
b. Pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan terhadap kehidupan yang
bermartabat dan menjungjung tinggi hak asasi manusia.
c. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan / atau keperawatan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat, perawat mengikut sertakan kelompok dan intansi terkait