Anda di halaman 1dari 1

peradangan yang terjadi pada dinding faring yang disebabkan

DEFINISI
oleh virus, bakteri, alergi, trauma, dan iritan

umum di seluruh dunia, banyak di negara beriklim


musim dingin dan awal musim semi

EPIDEMIOLOGI

Rata-rata setiap orang mengalami 3-5 kali infeksi virus


pada saluran pernafasan atas pertahun

Rinovirus, Adenovirus, Epstein Barr Virus (EBV), Virus


virus
influenza, Coxsachievirus, Cytomegalovirus

bakteri streptokokus hemolitikus grup A

ETIOLOGI bakteri N. gonorrhea

M. tuberculosis

fungal Candida sp.

gejala rhinitis, lalu


diikuti dengan faringitis
faringitis viral
demam, rinorea, dan
mual

nyeri kepala hebat,


batuk, muntah, demam
MANIFESTASI KLINIS
faringitis bakterial suhu tinggi, dan
pembesaran kelenjar
getah bening

nyeri tenggorok, nyeri menelan, dan


lain-lain
mulut berbau

anamnesis

pemeriksaan fisik
proses inflamasi autoimun yang berkembang sebagai sekuel FARINGITIS AKUT
DEFINISI
faringitis oleh kuman ß-Steptokokuks hemolikus grup A.
DIAGNOSIS
pemeriksaan antivirus Isoprisnosine
penunjang dosis 60-100mg/kgBB
di negara berkembang masih cukup viral
dibagi dalam 4-6x/hari
tinggi
untuk dewasa
centor criteria

paling banyak ditemui pada anak usia 5-15 tahun EPIDEMIOLOGI


amoxicilin
1) Kultur
PEMERIKSAAN bakterial
60%kasus berkembang menjadi penyakit jantung
PENUNJANG eritromisin
reumatik 2) Cat Gram
bakteri gram positif
berbentuk kokus ysng fungal nistatin
S. Pyogenes kuman ß-Steptokokuks hemolikus grup A ETIOLOGI Farmakoterapi
berkoloni membentuk
rantai
analgesik-antipiretik

• Stadium I: infeksi saluran napas atas


simptomatik ekspektoran

1-3 minggu • Stadium II:periode laten PENATALAKSANAAN


KLINIS antitusif

lesu, anoreksia, cengeng, dan berat badan tampak menurun, stadium MANIFESTASI KLINIS
gejala umum
pucat, epistaksis. kortikosteroid

Poliartritis migrans istirahat cukup


• Stadium III: fase akut demam reumatik
Non Farmakoterapi
karditis minum air putih cukup

PROGNOSIS baik
sindroma korea gejala spesifik

promotif PHBS
eritema marginatum

menjaga hygiene mulut


nodul subkutan dan tangan

ditegakkan dengan 2 kriteria mayor atau 1 kriteria mayor dan 2 kriteria alat perlindungan diri
bila ada chorea atau karditis maka bukti infeksi sebelumnya tidak diperlukan kriteria jones DIAGNOSIS
minor dan bukti infeksi oleh sterptokokus grup A seperti masker

Preventif
UPAYA Promotif,
kultur swab hindari makanan yang
Preventif, Rehabilitatif
tenggorokan mengiritasi
tenggorokan

antistreptolisin O (ASO)
hentikan merokok

antistreptococcal Pemeriksaan Laboratorium


DEMAM REUMATIK AKUT DEMAM REMITTEN tingkatkan gizi dan
DNAse B (ADB) titer antibodi
nutrisi

rehabilitatif
antistreptococcal C-RP
hyaluronidase (AH) antibiotik dan terapi
lainnya
PEMERIKSAAN
LED
PENUNJANG
penyakit zoonosis/ yang menular dari hewan ke manusia terutama
kardiomegali karditis dan gagal jantung Foto Thorax melalui kontak langsung dari hewan terinfeksi, minum susu dari
DEFINISI
hewan terinfeksi dan menghirup udara yang tercemar oleh bakteri
penyebab Brucellosis
PR interval memanjang

EKG
umumnya endemik di negara-negara berkembang
Blok derajat 2 dan 3

pada manusia, belum terdeteksi dengan baik


penicillin oral Antibiotik

Di Indonesia
40%
antiinflamasi simptomatis FARMAKOLOGI EPIDEMIOLOGI

pada hewan
PENATALAKSANAAN hanya 10 provinsi yang dinyatakan bebas
terapi karditis
KLINIS brucellosis

tirah baring, terutama dengan karditis NON FARMAKOLOGI


lebih sering pada laki-laki, krn occupational disease

mortalita 0.6%
B. abortus sapi

Arthritis akan menghilang dalam 2 – 3 mggu


B. mellitensis kambing dan domba
baik pertama kali terjadi
Brucella sp
nodul subkutan akan menghilang <4 minggu
B. suis babi

PROGNOSIS
dan Sydenham chorea akan menghilang dalam 6 – 12 minggu. ETIOLOGI
B. canis anjing

angka mortalitas
episode DRA berulang bakteri gram negatif, berbentuk coccobacillus, dan hidup di dalam sel
meningkat

demam, merasa kedinginan dan berkeringat pada malam hari, kelemahan dan kelelahan tubuh,
PHBS promotif MANIFESTASI KLINIS
sakit kepala, nyeri sendi, Kadang ditemukan batuk non produktif dan pneumonitis, abortus

Higienitas dalam pengasuhan anak


anamnesis

DIAGNOSIS
higienitas diri
rapid screening test Rose Bengal Test
Preventif UPAYA Promotif,
Terapi antibiotik saat faringitis Preventif, Rehabilitatif
PCR
BRUCELLOSIS

benzatin penicillin sebagai profilaksis


SAT (serum Agglunation
Test)
steroid pemeriksaan
Laboratorium
rehabilitatif Complement Fixation
terapi untuk PJR Test

PEMERIKSAAN
PENUNJANG Rose Bengal Test

7-21 hari

Kultur

bakteri gram positif berbentuk coccusbaccilus

tetrasiklin

Farmakoterapi Antibiotik streptomisin

PENATALAKSANAAN rifampisin
KLINIS

tirah baring

Non-Farmakoterapi

edukasi pengobatan

PROGNOSIS baik

penyulusan tentang brucellosis pada


promotif
daerah endemik

APD saat berkontak


dengan hewan ternak

pernaiki sanitasi
UPAYA Promotif, peternakan
Preventif, Rehabilitatif preventif

jangan hubungan seksual, donor darah, transplantasi


organ selama sakit

kurangi kontak langsung dengan hewan ternak

rehabilitatif tuntaskan terapi

Anda mungkin juga menyukai