Penyebab:
- Idiopatik (50-70%)
- Pasca trauma
- Pasca labirinitis
- Migrain
- Ototoksik
Patofisiologi a. Hipotesis Kupulolitiasis Akumulasi cairan endolimfe -> Gejala pusing karena
Makula utrikulus berdegenerasi / trauma / tekanan meningkat -> membran ketidakseimbangan organ
infeksi -> fragmen otokonia lepas -> menempel reisner (pembatas endolimfe & keseimbangan perifer
pada permukaan kanalis semisirkularis (utama: perilimfe) ruptur -> cairan (vestibular, visual, propioseptif)
posterior) bercampur -> blokade depolarisasi & sentral (batang otak,
-> gangguan organ vesttibuar & cerebelum)
b. Hipotesis Kanalitiasis pendengaran
Debris otokonia tidak melekat pada kupula
namun mengambang dalam endolimfe kanalis Bagian membran basiler yang
posterior -> kristal yang mengambang bergerak terganggu duuan biasanya di
karena perpindahan posisi -> Endolimfe ikut apeks (freq rendah) -> sulit dengar
bergerak -> stimulasi ampula dalam kanal -> suara nada rendah
vertigo
Faktor Resiko Familial Membaca dalam perjalanan
Etnis Eropa utara & Amerika
Genetik (mutasi gen COCH
Gejala tambahan:
Pusing
Mual
Cemas
Penglihatan kabur
Malaise
Tullio phenomenon
(cemas yang diinduksi
suara yang
mengganggu) : ada
Px Fisik Note: Tidak ada pemeriksaan
khusus untuk menegakkan
diagnosis MD. Diagnosis ditegakan
penuh)
4. Tidak di diagnosis kelainan
vestibular lain
Kriteria probable :
1. 2 atau lebih episode vertigo
dengan durasi 20 menit-24 jam
2. Adanya tanda kelainan telinga
(pendengaran berkurang, tinnitus,
rasa
penuh)
3. Tidak di diagnosis kelainan
vestibular lain
Tx
Farmako 1. Antihistamin 1. Diuretik 1. Anti histamin 1 (AH1)
Dimenhidrinat 50 mg 3x1; atau - Hidrichlorotiazide 50 mg/hari Dimenhidrinat 50 mg
Prometazin 25-50 mg 3x1 2. Vasodilator (anti motion sickness,
2. Antikolinergik - Betahistin sedasi kuat)
Sulfas atropin 0,4 mg/im; atau - Verapamil 120 mg Dfenhidramin 25-50 mg
Skopolamin 0,6 mg iv (dapat diulang 3. Steroid Injection (Intratympanic (anti motion sickness,
setiap 3 jam) Steroid) sedasi kuat)
*Tx farmako tidak selalu diberikan - Prednisone
-Dexametason
Resep R/ Dimenhidrinat tab 50 mg No. X R/ Hidrochlorotiazide tab 50 mg R/ Dimenhidrinat tab 50 mg No.
s.3dd tab I; atau No. VII X
R/ Prometazine tab 25 mg No.X s.1dd tab I s.3dd tab I; atau
s.3dd tab I; dan R/ Betahistin tab 16 mg No. XXI R/ Difenhidramin tab 25 mg No.
R/ Sulfas atropin 0,4 mg No.1 s.3dd tab I X
s.i.m.m R/ Prednison tab 80 mg No. VII s.3dd tab I
s.1dd tab I
Non-Farmako 1. Manuver Epley Diet rendah garam (<1.500 Hindari faktor pencetus
Indikasi: BPPV posterior mg/hari)
Pasien diminta untuk menolehkan kepala Hindari faktor pencetus
ke sisi yang sakit sebesar 450 -> pasien
berbaring dengan kepala tergantung dan
dipertahankan 1-2 menit -> kepala ditolehkan
900 ke sisi sebaliknya, dan posisi supinasi
berubah menjadi lateral dekubitus dan
dipertahan 30-60 detik -> Setelah itu pasien
mengistirahatkan dagu pada pundaknya dan
kembali ke posisi duduk secara perlahan
2. Manuver Semont
Indikasi: BPPV posterior
Cara:
Pasien diminta duduk tegak, lalu kepala
dimiringkan 450 ke sisi yang sehat, lalu secara
cepat bergerak ke posisi berbaring dan
dipertahankan
4. Latihan Brant-Daroff
Sumber: