Epstein-Barr virus
Herpes simplex
Virus (50-80%)
influenza
rhinovirus
Group A beta-haemolyticus
streptococcus (GABHS) -->
paling sering
Etiologi
Haemophilus influenza
Bakteri
Streptococcus
pneumonia
Neisseria gonorrheae
Jamur Candida
Sakit tenggorokan
demam
malaise
Manifestasi Klinis
peningkatan leukosit
Pemeriksaan
darah lengkap
Penunjang
peningkatan CRP
sakit tenggorokan
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Antibiotik
terjadi setelah tonsilitis
Penisilin
akut
odynophagia hingga
tidak dapat menelan tonsil yang akan dilakukan
saliva biopsy untuk pemeriksaan
Tonsilektomi
patologi
halitosis
terjadi 3 kali atau lebih infeksi
Manifestasi Klinis tonsil per tahun
hot potato voice
mual
menjaga kebersihan
makanan dan minuman
konstipasi
x-ray leher
inflamasi pada laring
yang terjadi akibat
pemeriksaan radiologis Definisi
membedakan dengan intraoral overuse, iritasi, atau
peritonsilitis ultrasonography infeksi
trismus adenovirus
Virus
Infeksi
uvula bengkak
Haemophilus influenza B
analgesik dan
atasi nyeri dan demam vocal trauma
antipiretik
Penatalaksanaan Klinis
alergi
insisi intraoral dan
aspirasi jarum bedah
drainase
GERD
dapat sembuh dalam
beberapa hari jika Non Infeksi
Prognosis penggunaan asma
terapi dan drainase
inhaler
adekuat
polusi lingkungan
menjaga kebersihan
gigi dan mulut
Upaya Promotif, Preventif,
merokok
Rehabilitatif (Komprehensif)
Menghindari faktor
risiko lain (rokok) suara serak hingga
hilang
nyeri tenggorokan
sulit menelan
LARINGITIS
nyeri ketika menelan
wheezing
kasus lebih berat
vocal spasm
Fiberoptic / indirect
laryngoscopy
melihat gambatan
Pemeriksaan
asimetris dan
Penunjang stroboscopy
penurunan mucosal
wave
kultur
flexible
direct
nasolaryngoscope
Penegakan Diagnosis
vocal cords nampak
stadium awal
normal
voice rest
penggunaan inhalasi
uap
Penatalaksanaan Klinis
hindari iritan
modifikasi diet
penggunaan antibiotik
tidak mengonsumsi
alkohol dan berkafeim
tidak merokok
Upaya Promotif,
Preventif, Rehabilitatif
(Komprehensif) perbanyak konsumsi air
putih
kurangi b=volume
suara ketika berbicara