A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat melakukan pengujian kadar abu.
2. Mahasiswa dapat memahami pengertian abu.
3. Mahasiswa dapat mengetahui kadar abu pada kulit.
B. Alat dan Bahan
1. Alat 2. Bahan
a. Sendok Plastik (1 buah) a. Kulit boks samak krom
b. Krus Porselin (2 buah)
c. Krus Tang (1 buah)
d. Keranjang (1 buah)
e. Neraca Analitik (1 buah)
f. Eksikator (1 buah)
g. Furnace (1 buah)
h. Oven ( 1 buah)
C. Prosedur Kerja
1. Menggunakan 2
D. 3. Kemudian setelah
2. Krus porselin
krus porselin 15 menit krus proselin 4. Kemudian krus
dimasukkan ke
masing-masing dikeluarkan dari oven porselin ditimbang.
dalam oven dengan
cawan diberi dan dipindahkan pada K1 = 10,8527 gram
suhu 100º C selama
label ( K1 dan eksikator untuk K2 = 10,1562 gram
15 menit
K2) didinginkan selama 15
menit.
9. Setelah 15 menit
dikeluarkan dan 10. Setelah ditimbang
ditimbang dengan krus porselin yang berisi
neraca analitik. abu contoh uji disimpan
K1 = 10,9914 gram di dalm furnace.
K2 = 10,2957 gram
E. Hasil Percobaan
1. Perhitungan
K1 K2
A = Berat abu dan krus A = Berat abu dan krus
= 10,9914 gram = 10,2957 gram
= =
= =
= 4,6105 % = 4,6360 %
= 4,61 % = 4,63 %
F. Kesimpulan
1. Didapat hasil perhitungan uji kadar abu pada contoh uji.
K1 = 4,61 %
K2 = 4,63 %
2. Abu merupakan proses pembakaran zat anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan
organik. Dengan menggunakan alat furnace untuk proses pembakaran dan dapat
mengetahui perubahan contoh uji kulit menjadi abu. Sehingga dapat mengetahui
kadar abu pada contoh uji kulit tersebut.