Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA IBU “S” POST SECTIO CAESAREA
DI RUANGAN NIFAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN BURU

Oleh
SITI AMINA KIAT
NIM. P0712912019 0155
TAHUN 2020
1. PENGKAJIAN
Nama Pasien : Ny. S
Umur : 29 th
Pekerjaan : Perawat
Asal : Desa Ilath, Kecamatan Batabual
Status obstetrik : P=1; A=0 post seksio hari pertama
Tgl pengkajian : 5 Juni 2020

Keluhan Utama :
Ibu “S” masuk rumah sakit pada tanggal 4 Juni 2020 jam
07.38 WIT dengan keluhan keluar cairan pervaginam sejak
tanggal 3 Juni 2020 sekitar jam 15.30 WIT. Ibu S dirujuk
dari Puskesmas Perawatan Desa Ilath diantar oleh Bidan
Desa dengan diagnosa G:1,P:0,A:0 Uk. 40 Minggu,
Impartus Kala I fase aktif dengan ketuban pecah dini
(KPD).
Klasifikasi Data
Berdasarkan hasil pengumpulan data
yang dilakukan pada Ibu “S” didapatkan
data fokus dan data penunjang,
kemudian dikelompokkan atas data
subjektif dan data objektif. Hal ini dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel Klasifikasi Data
Data subjektif Data Objektif
(1) (2)
Klien mengatakan:
1)Nyeri pada daerah operasi; 1)Keadaan umum : Lemah
2)Nyeri seperti tertusuk tusuk; T/D: 110/80 mmHg, S: 37,50C,
3)Skala Nyeri 6; N: 100 x/menit;
4)Nyeri semakin terasa saat 2)Ekspresi wajah meringis bila
bergerak; bergerak karena nyeri;
5)Tidur sering terbangun bila nyeri; 3)Wajah tampak pucat,
6)Aktifitas dalam memenuhi konjungtiva anemis;
kebutuhan sehari-hari masih 4)Adanya nyeri tekan pada
dibantu oleh suami; abdomen sekitar luka operasi;
7)Masih merasa lemas
Tabel Klasifikasi Data ........(lanjutan)

Data subjektif Data Objektif


(1) (2)
5) Tampak Luka bekas operasi
secara horizontal dibawah pusat
dengan panjang sekitar 10 cm,
masih basah dan tertutup kasa
steril.
6) Tampak mengelus-elus daerah
sekitar luka operasi Terpasang
Infus RL 16 tpm pada tangan
kiri
7) Terpasang kateter
Tabel Analisa Data
Data Etiologi Masalah Keperawatan
Subjek: Klien Agen Injuri fisk Nyeri Akut
mengatakan, nyeri pada (tindakan
daerah operasi, nyeri pembedahan)
seperti tertusuk tusuk,
Skala Nyeri 6, nyeri
semakin terasa saat
bergerak, Tidur sering
terbangun bila nyeri,
masih merasa lemas

Objek: Ekspresi wajah


meringis bila timbul
nyeri. Tampak
mengelus-elus daerah
sekitar luka operasi
Tabel Analisa Data............(lanjutan)
Data Etiologi Masalah Keperawatan
Subjek: Klien Prosedur Invasif Resiko Infeksi
mengatakan masih
merasa lemas

Objek : Adanya luka


operasi horizontal
panjang sekitar 10 cm
di bawah pusat ditutup
kassa, masih basah,
Wajah tampak pucat,
Konjungtiva anemis,
Terpasang Infus RL 16
tpm pada tangan kiri,
Terpasang kateter
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan yang dapat


dirumuskan berdasarkan analisa data pada Ibu “S”
adalah sebagai berikut:
a.Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
(tindakan pembedahan)
b.Resiko Infeksi berhubungan dengan prosedur
invasive
3. RENCANA KEPERAWATAN
Pada tahap perencanaan ini penulis menggunakan Nursing Outcome
Classification (NOC) dan Nursing Intervention Classification (NIC).

Nyeri Akut b/d Agen Injuri Fisik (Tindakan Pembedahan)


NOC : Pain Level, Pain control, Comfort Level
Kriteria Hasil : - Mampu mengontrol nyeri
- Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menggunakan
manegemen nyeri
- Mampu mengenali nyeri

Intervensi keperawatan :
1)Pain Management
2)Analgesic Administration
3. RENCANA KEPERAWATAN .............(lanjutan)
Resiko Infeksi b/d Prosedur Invasive

NOC : Immune status, Knowledge: Infection control, Risk control

Kriteria Hasil : - Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi

- Mendiskripsikan proses penularan penyakit, faktor yang

mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya


- Menunjukkan kemampuan untuk mencegah infeksi

- Jumlah leukosit dalam batas normal

- Menunjukkan perilaku hidup sehat

Intervensi keperawatan : Infection control


4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tindakan keperawatan dilaksanakan


berdasarkan rencana tindakan yang telah disusun
untuk mengatasi diagnosa keperawatan yang timbul
pada Ibu “S”. (Pasien Post SC). Tindakan
keperawatan dilakukan selama 3 hari sejak tanggal
05 Juni s/d 07 Juni 2020 dari pukul 07.00 s/d 14.00
WIT dengan memperhatikan protokol kesehatan
yaitu mencuci tangan sebelum dan setelah
melakukan tindakan, menggunakan masker, tutup
kepala serta baju pelindung.
5. EVALUASI

Setelah dilakukan perawatan selama 3 x 8

jam, maka pada tanggal 07 Juni 2020 masalah

kesehatan ibu “S” dapat teratasi dan pasien

diperbolehkan pulang.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai