Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SEMENTARA

PENGUJIAN KADAR ZAT TERLARUT AIR DAN ABU TAK LARUT

Nama : Divia Susanto Putri


Kelas/NIM : TPK B /1801054
Hari, Tanggal : Kamis, 14 Januari 2021

A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa dapat melakukan penentuan zat terlarut air dan abu tak larut.
2. Mengetahui kadar zat larut air dan kadar zat abu tak larut.

B. Alat dan Bahan


1. Alat 2. Bahan
a. Satu set pesawat koch a. Sampel kulit (ampas kadar minyak/lemak)
b. Botol aquadest
c. Erlenmeyer
d. Gelas beaker
e. Gelas arloji
f. Propipet
g. Sendok plastik
h. Pipet tetes
i. Furnace
j. Oven
k. Desikator
l. Neraca analitik
m. Kurs porselin
n. Gunting
o. Steples
p. Pinset
q. Krus tang
r. Cawan porselin
s. Labu ukur 1000 ml
t. Pipet volume
u. Kompor listrik
v. Kasa
w. Keranjang
x. Kantong plastik
C. Prosedur Kerja
1. Kadar Zat Larut Air

2. Masukkan kulit
3. Masukkan bungkusan 4. Sampel kulit ditetesi
1. Menimbang sampel kedalam plastik dan
kulit kedalam pesawat dari atas, dibantu
kulit. Berat kulit = disteples. Dan diberi
koch. Posisi kulit harus pemanasan ± 40 ̊C
9,9687 gram. lubang dengan cara
tidur. dengan kompor.
ditusuk.

5. Hasil pelarutan 6. Sambil menunggu


7. Setelah 20 menit,
ditampung dalam labu pelarutan 2 jam, 8. Menimbang cawan
didinginkan dalam
ukur 1000 ml (tetesan panaskan cawan porselin. Berat cawan
desikator selama 15
diatur agar dalam waktu porselin selama 20 porselin = 42,5839 gram.
menit.
2 jam terlarut 1 liter). menit.

10. Mengambil larutan


11. Diupkan dalam 12. Masukkan kedalam
9. Hasil pelarutan 1000 sebanyak 50 ml lalu
water bath (zat larut oven, lalu oven selama
ml dihomogenkan. dimasukkan ke dalam
kering). 20 menit.
cawan porselin.

14. Menimbang kadar


13. Didinginkan ke zat larut air kulit nabati.
dalam desikator selama Berat kadar zat larut air
15 menit. + cawan = 42,6076
gram.
2. Kadar Abu Tak Larut

1. Masukkan krus porselin kedalam 2. Setelah 20 menit, diidnginkan 3. Menimbang krus porselin. Berat
oven selama 20 menit. dalam desikator selama 15 menit. krus porselin = 10,3416 gram.

5. Masukkan krus porselin yang


6. Setelah 30 menit, furnace
4. Menimbang sampel kulit. Berat berisi sampel kedalm furnace. Atur
dimatikan contoh uji didiamkan
sampel kulit = 3,0152 gram. suhu pembakaran pada furnace 800
didalam furnace selama 1 jam.
ºC selama 30 menit.

7. Setelah 1 malam, krus porselin 8. Kemudian ditimbang. Berat abu


yang berisi sampel dimasukkan tak larut + krus porselin = 10,3519
dalm desikator selama 15 menit. gram.
D. Hasil Percobaan
1. Kadar zat larut air
a. Berat kulit = 9,9687 gram.
b. Berat cawan porselin = 42,5839 gram.
c. Berat kadar zat larut air + cawan = 42,6076 gram.
2. Kadar abu tak larut
a. Berat krus porselin = 10,3416 gram
b. Berat sampel kulit = 3,0152 gram
c. Berat abu tak larut + krus porselin = 10,3519 gram

E. Perhitungan
1000 42,6076 gram−42,5839 gram
Kadar zat larut air = x x 100 %
50 9,9687 gram
20 x 0,0237 gram
= x 100 %
9,9687 gram
0 , 474 gram
= x 100 %
9,9687 gram
= 0,0475 x 100%
= 4,75%

10,3519 gram−10,3416 gram


Kadar abu tak larut air = x 100 %
3,0152 gram
0,0103 gram
= x 100 %
3,0152 gram
= 0,0034 x 100%
= 0,34 %

F. Kesimpulan
1. Kadar zat larut air merupakan kadar zat yang dapat larut air, yang merupakan
sisa dari bahan yang larut minyak (sisa dari kulit yang sudah ditentukan kadar
lemak/minyaknya).
2. Kadar zat larut air kulit nabati menunjukkan 4,75% sedangkan kadar abu tak
larut air kulit nabati menunjukkan 0,34%.
Yogyakarta, 14 Januari 2021
Asisten Dosen Mahasiswa

(.....................................) Divia Susanto Putri

Anda mungkin juga menyukai