Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN SEMENTARA

PENGUJIAN KADAR NITROGEN DAN DERAJAT PENYAMAKAN

Nama : Divia Susanto Putri


Kelas/NIM : TPK B /180105
Hari, Tanggal : Senin, 4 Januari 2021

A. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui proses penentuan kadar nitrogen dan derajat penyamakan.
2. Mengetahui kadar nitrogen kadar derajat penyamakan pada kulit.

B. Alat dan Bahan


1. Alat 2. Bahan
a. Gelas arloji a. Sampel kulit
b. Pro pipet b. Xylenum
c. Pipet tetes c. Na2SO4
d. Neraca analitik d. Pruls (CuSO4 . 5H2O)
e. Heating mantle e. NaOH 0,1 N
f. Selang f. H2SO4
g. Aerator g. Indikator MO
h. Ember
i. Statif klem
j. Kondensor
k. Buret
l. Labu kyedhal
m. Botol aquades
n. Erlenmeyer
o. Gelas beaker
p. Pipet volume
q. Labu destilasi
r. Corong kaca
s. Gelas ukur 100 ml
C. Prosedur Kerja

Menimbang sampel Menimbahng Na2SO4. Kemudian dimasukkan


Dan dimasukkan pada
kulit. Berat kulit = 0,6009 Berat Na2SO4 = 10,0661 ke dalam labu kyedhal
labu kyedhal.
gram. gram. yangsudah berisi kulit.

Kemudian masukkan ke
Masukkan ke dalam
Menimbang Prusi dalam labu kyedhal dan Menambahkan 25 ml heating mantle. Tutup
(CuSO4 . 5H2O) . Berat tambahkan 3 butir
H2SO4. labu dengan corong
pursi = 0,02 gram xylenum juga 1 butir
kaca.
batu didih.

Panaskan di dalam Setelah berubah menjadi


lemari asam sampai jernih, kemudian
Hail cairan berubah
berubah menjadi matikan heating mantle
warna menjadi jernih.
jernih.Setelah beruha dan diamkan beberapa
menjadi jernih saat.
1. Destruksi
2. Destilasi

Menambahkan 200 ml
Larutan yang sudah jernih Menambahkan NaOH (1:1)
aquadest dan 3
dipindahkan pada labu sampaialkalis (merah
Kemudatetes indikator
destilasi. menjadi kuning).
MO.

Penambahan dilakukan Siapkan larutan penerima


secara perlahan. (H2SO4 0,1 N) sebanyak 50 Kemudian tambahkan 3
Warna larutan = kuning ;pH ml. dan dimasukkan tetes indikator MO (warna
= 13; jumlah larutan NaOH kedalam erlenmeyer 250 larutan menjadi merah).
± 50 ml. ml.

Larutan yang terdapat


pada labu destilasi Selang harus tercelupkan
Dilakukan cek Ph setelah
dihubungkan dengan ke dalam larutan
proses destilasi. pH = 11
larutan penetrasi (H2SO4 penerima.
0,1 N).
3. Titrasi

Melakukan titrasi
Mengambil H2SO4 0,1N
blanko dengan NaOH
sebanyak 0,1 ml Menambahkan
0,1N sampai larutan
dimasukan dalam indikator MO.
berwarna orange.
erlenmayer .
Volume titrasi = 61 ml.

Titrasi dihentikan
Melakukan proses
setelah larutan berubah Catat hasil titrasi
titrasi pada sampel
warna menjadi orange. sampel dan blanko.
(hasil destilasi).
Volume titrasi 17,5 ml.
D. Hasil Percobaan
1. Destruksi
a. Berat sampel kulit = 0,6009 gr
b. Warna larutan jernih (setelah dipanaskan)
2. Destilasi
a. Warna larutan , kuning
b. pH 13
c. pH setelah destilasi 11
d. larutan berwarna merah
3. Titrasi

No. Larutan V NaOH Hasil


1. Blanko 61 ml Merah menjadi orange
2. Sampel 17,5 ml Merah menjadi orange

E. Persamaan Reaksi
1. Destruksi
H2CNH3COOH + H2SO4 + CuSO4.5H2O (NH4)2SO4 + CO2 + H2SO4
2. Destilasi
(NH4)2SO4 + 2 NaOH Na2SO4 + 2NH3 + 2 H2O
2NH3 + H2SO4 berlebih 2 (NH4)2SO4 + H2SO4
3. Titrasi
H2SO4 sisa 2 NaOH NaSO4 + 2 H2O

F. Perhitungan
( A−B ) x N NaOH x 14
Kadar nitrogen = x 100 %
C
( 0,061 L−0,0175 L ) x 0,1 x 14
= x 100 %
0,6009 gr
0,0435 x 0,1 x 14
= x 100 %
0,6009 gr
0,0609
= x 100 %
0,6009
= 0,1013 x 100%
= 10,13%
Kadar zat kulit mentah = kadar nitrogen x 5,62
= 10,13 x 5,62
= 56,9306%
= 56,9 %

G. Kesimpulan
1. Penambahan NaOH pada setiap larutan sampel dan blangko menunjukkan
perubahan warna semula merah menjadi orange.
2. Kadar zat kulit mentah menunjukkan 56,9% sedangkan kadar nitrogen
menunjukkan 10,13%.
Yogyakarta, 4 Januari 2021
Asisten Dosen Mahasiswa

(.....................................) Divia Susanto Putri

Anda mungkin juga menyukai