Anda di halaman 1dari 12

POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

MODUL 2

PASIR CETAK DAN PENGUJIAN PASIR

1.1 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai jenis-jenis pasir yang
digunakan untuk pembuatan cetakan.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai pengujian-pengujian pasir.
3. Mahasiswa mampu mempraktekan pengoperasian alat pengolah pasir.
4. Mahasiswa mampu melakukan pengujian-pengujian sederhana (Pengujian
berat jenis kotor, dan pengujian kekerasan cetakan dan inti).
5. Mahasiswa mampu melakukan pengujian laboratorium (Pengujian
kandungan air dan analisa butiran pasir).
6. Mahasiswa mampu menganalisa hasil pengujian pasir.
1.2 Durasi waktu
Durasi waktu : 8 Jam
1.3 Teori Singkat
1.3.1 Pengujian Sederhana
Pengujian yang dimaksud disini adalah pengujian yang bersifat
sederhana dan tanpa membutuhkan perangkat pengujian yang kompleks dan
bahkan dapat langsung dilakukan oleh para pekerja pembuat cetakan dan inti
di tempat dimana mereka bekerja.
Walaupun pengujian semacam ini tidak dapat menentukan kualitas pasir
secara akurat, namun secara teknis dapat menghilangkan keraguan maupun
sebagai dasar dalam menentukan tindakan yang diperlukan dalam membuat
cetakan atau inti.

9
POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

a. Pengujian Kekerasan Cetakan dan Inti


Alat ukur yang tampak seperti pada gambar alat ukur kekerasan pasir
cetak greensand yang telah dipadatkan.

Gambar Alat Ukur Kekerasan Pasir Cetak Greensand

Tinggi alat ± 108 mm, lebar ± 48 mm, dan tebal ± 20 mm. Alat yang
kecil ini sangat membantu pekerja cetakan dalam menentukan apakah
cetakan yang dibuat telah memiliki kepadatan (kekerasan) yang cukup.
Dengan menekankan secara tegak lurus pada permukaan yang akan
diuji, bola baja akan menekan kedalam permukaan yang terbaca pada
skala penunjuk. Semakin keras permukaan yang diuji, maka semakin
sedikit bola menembusnya dan lebih banyak mendorong skala penunjuk
sehingga akan menunjukkan angka yang lebih besar. Alat tersebut dapat
juga dipakai untuk mengukur kepadatan pasir inti sebelum inti dikeraskan
atau menjadi keras.
1.3.2 Pengujian Laboratorium Pasir
Untuk mendapatkan hasil pengujian yang lebih akurat dan baik
sehingga memenuhi standar kualitas pasir cetak, diperlukan suatu pengujian
laboratorium pasir yang bertugas mengamati, meneliti, dan mengembangkan

10
POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

pasir cetak, hingga kualitas pasir cetakan selalu terjamin dan mencapai
tingkat efisiensi yang tinggi.
Pengujian-pengujian yang dilakukan di laboratorium pasir ini meliputi:
a. Kandungan Air (Moisture Content)
Pengujian kandungan air sangat penting terutama untuk pasir
greensand karena tinggi rendahnya kandungan air berpengaruh kepada
sifat-sifat fisik pasir yang juga akan dapat mengakibatkan cacat tuang,
akibat terlalu tinggi atau terlalu rendahnya kadar air. Perhitungan
kandungan air pada pasir greensand adalah dengan menghitung berat
basah pasir, kemudian pasir tersebut dikeringkan dan selisih berat kering
dan berat basah adalah kandungan air.

b. Analisa Butiran Pasir


Pengujian analisa butiran pasir terdiri dari hitungan:
• Luas permukaan butiran (specifies surface).
• Jumlah butiran dalam tiap gram (specifies number of gram).
• Rata-rata besar butiran dalam mm (mean grain size)
• Standar AFS ( AFS Nr.)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi butiran pasir cetak
apakah masih dalam kondisi standar yang telah ditentukan atau sudah
menyimpang. Analisa butiran juga membantu untuk menguji pasir kuarsa
baru dalam menentukan apakah pasir yang akan kita gunakan cocok
dengan jenis besar barang atau jenis material yang dilebur. Misalnya
untuk benda yang besar-besar dan berat lebih dari 1000 kg, maka akan
lebih baik jika kita gunakan pasir dengan AFS Nr. 40 karena akan
mengurangi resiko sinter.

11
POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

1.4 Alat dan Bahan


1.4.1 Alat yang digunakan:
1. Mesin mixer
2. Meja Kerja
3. Timbangan digital
4. Scope pasir
5. Pengayak pasir
6. Polybox
7. Hardness tester
8. Mesin uji analisa pasir
9. Alat pengering pasir
1.4.2 Bahan yang digunakan:
1. Pasir kuarsa baru
2. Pasir kuarsa daur ulang
3. Bentonite
4. Air
5. Air kaca
1.5 Langkah Kerja
1.5.1 Pengujian Berat Jenis Kotor
1. Bersihkan ayakan maupun timbangan.
2. Timbang tabung dan timbangan disetting nol (pada timbangan digital)
atau catat berat tabung.
3. Pasir cetak diayakan kedalam tabung hingga memenuhi tabung.
4. Ratakan permukaan tabung dengan batang perata.
5. Tabung beserta isinya ditimbang. Pada timbangan digital dapat
diketahui langsung berat pasir, pada timbangan biasa, berat yang
ditunjukkan dikurangi dengan berat tabung.

12
POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

1.5.2 Pengujian kekerasan dan inti

1. Persiapkan pasir cetak yang akan dilakukan pengujian.


2. Periksa alat uji dalam keadaan siap pakai.
3. Skala berada pada posisi nol.
4. Letakkan alat pada permukaan yang akan diperiksa secara tegak lurus.
5. Tekanan pegas akan masuk kedalam permukaan inti.
6. Kedalaman dapat dibaca pada skala alat.
1.5.3 Kandungan Air (Moisture Content)

1. Ambil 20 gr sampel pasir uji dengan menggunakan sendok dari ember


bagian tengah.
2. Timbang dengan menggunakan timbangan presisi.
3. Masukkan kedalam loyang dan ratakanlah.
4. Keringkan pada alat pengering selama +/- 30 menit (hingga beratnya
konstan).
5. Kemudian pasir yang telah dikeringkan ditimbang lagi.
Hitung kadar airnya, yaitu dari berat semula dikurangi berat setelah
kering (X) dan dihitung prosentasenya.

20−X
Kadar Air= × 100 %
20

13
POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

1.5.4 Analisa butiran pasir

1. Keringkan pasir uji seberat 50 gr, hingga beratnya konstan (air sudah
menguap semua).
2. Setelah kering kemudian timbang 50 gr pasir tersebut (0,0000 gr).
3. Sampel 50 gr tersebut diayak di mesin pengayak selama 15 menit.
4. Kemudian ditimbang menurut ukuran besar butiran pasir, dicatat
dalam ‘Berita Acara Pemeriksaan’.
5. Tentukan spec surface, spec number of grain, mean grain size, dan
AFS number.
Multiplikator atau faktor pengali untuk butiran pasir atau sand grain
secara teoritis antara lain:
 M-1: Specifices surface atau luas permukaan butiran dalam cm2/gr.
 M-2: Specifices number of grain atau jumlah butiran dalam tiap gr.
 M-3: Mean grain size atau rata-rata besar butiran dalam mm.
 M-4: AFS standar.
M-1 M-3
Tingkat Butiran (mm) M-2 (butiran/gr) M-4
(cm2/gr) (mm)
1,4 - 1,0 19 0,042 X 104 1,183 9
1,0 - 0,71 26 0,115 X 104 0,843 15
0,7 - 0,5 37 0,325 X 104 0,596 25
0,5 - 0,355 53 0,922 X 104 0,421 35
0,355 - 0,25 75 2,604 X 104 0,298 45
0,25 - 0,18 105 7,252 X 104 0,212 60
0,18 - 0,125 148 20,320 X 104 0,150 81
0,125 - 0,09 211 58,010 X 104 0,106 118
0,09 - 0,063 296 160,980 X 104 0,075 161
0,063 - 0,02 (dasar) 546 1007,970 X 104 0,035 275

Table factor pengali sand grain

6. Hitung hasil pengujian dengan menggunakan rumus berikut ini:

14
POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

∑ .M1
1. Spec Surface= gl
g
∑.M2
2. Spec Number of Grain= gl
g
∑ .M 3
3. Mean Grain= gl
g
∑ .M 4
4. AFS= gl
g

1.6 Hasil Pengujian


1.6.1 Pengujian kekerasan cetakan dan inti
1) Data pengujian kekerasan cetakan dan inti

No
Pasir kuarsa baru Pasir kuarsa DU Pasir inti CO2
.  
1       Waktu persiapan
2       Waktu mixing
3       Waktu pengujian

4 Komposisi

     

15
POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

5 Hasil

     

2) Analisa dan kesimpulan pengujian kekerasan cetakan dan inti

         
   
   

   
   
   
   

   
   

16
POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

         

1.6.2 Kandungan Air (Moisture Content)


1) Data pengujian pasir kuarsa

No
Pasir kuarsa baru Pasir kuarsa DU mixing
.  
1     Waktu persiapan
2     Waktu mixing
3     Waktu pengujian

4 Komposisi
   

5 Hasil

   

2) Analisa dan kesimpulan pengujian kandungan air

17
POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

1.6.3 Analisa butiran pasir


1) Data pengujian analisa butiran pasir
a) Data hasil analisa butiran pasir kuarsa baru
Tingka
t Massa M-1 M-3
No. M-2 (butiran/gr) M-4
Butiran (gr) (cm2/gr) (mm)
(mm)
1         X      
2         X      
3         X      
4         X      
5         X      
6         X      
7         X      
8         X      
9         X      
10         X      

b) Data hasil analisa butiran pasir kuarsa daur ulang

Tingka Massa M-1 M-3


No. M-2 (butiran/gr) M-4
t (gr) (cm2/gr) (mm)

18
POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

Butiran
(mm)
1         X      
2         X      
3         X      
4         X      
5         X      
6         X      
7         X      
8         X      
9         X      
10         X      

2) Hasil pengujian analisa butiran pasir

No M-1 M-2
M-3 (mm) M-4  
. (cm2/gr) (butiran/gr)

1         Pasir kuarsa baru

2         Pasir kuarsa DU

3) Analisa dan kesimpulan pengujian analisa butiran pasir

19
POLITEKNIK MANUFAKTUR ASTRA

20

Anda mungkin juga menyukai