Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN DISKUSI

INOVASI PT KAI INDONESIA


“Laporan ini dibuat untuk menjawab Mata Kuliah
Praktikum Inovasi Pemasaran dan MSDI”

Dosen Pengampu: 1. Wahdan Budi Setiawan, SE.,M.M.


2. Ridwan Hakiki, SE., M.M.

Oleh :
1. Erna Nurhamidah (1710024)
2. Aina Nuralifa (1710026)
3. Aris Setiawan (1710028)
4. Asri Mursidah (1710029)
5. Andi Zaenal Nugraha (1710033)
6. Muhammad Ivan (1710034)
7. Dandi Ramadhan (1710112)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


STIE LATIFAH MUBAROKIYAH SURYALAYA
TAHUN 2020
LAPORAN DISKUSI

Nama Mata Kuliah : Praktikum Pemasaran dan MSDI


Dosen pengampu : Wahdan Budi Setiawan, SE.,MM.
Ridwan Hakiki, SE.,MM.
Hari/tanggal : Rabu, 18 November 2020
Judul presentasi : Inovasi Pemasaran PT KAI Indonesia
Anggota Kelompok :
1. Erna Nurhamidah (1710024)
2. Aina Nuralifa (1710026)
3. Aris Setiawan (1710028)
4. Asri Mursidah (1710029)
5. Andi Zaenal Nugraha (1710033)
6. Muhammad Ivan (1710034)
7. Dandi Ramadhan (1710112)
Anggota Kelompok Yang Tidak Hadir :
1. Andi Zaenal Nugraha (1710033)
2. Muhammad Ivan (1710034)
3. Dandi Ramadhan (1710112)

Materi yang disampaikan :


A. Pengertian inovasi ( Asri Mursidah )
 Menurut Tjiptono (2008) : Inovasi Adalah Penerapan Secara Praktis
Sebuah Gagasan Ke Dalam Suatu Produk Atau Proses Baru.
 Menurut Suendro (2010) : Inovasi Produk Yang Semakin Tinggi Akan
Mempengaruhi Kinerja Pemasaran Dan Selanjutnya Meningkatkan
Keunggulan Bersaing Berkelanjutan
 Menurut Lukas Dan Ferrell (2000:240) Dalam Cynthia Dan Hendra
(2014:217) Indikator Inovasi Produk Adalah :
a) Perluasan Produk ( Line Extensions)
b) Peniruan Produk (Me-Too Products)
c) Produk Baru (New-To-The-World Products)

1
B. Profil PT KAI Indonesia ( Aris Setiawan)
PT Kereta Api Indonesia(Persero) yang selanjutnya disingkat sebagai KAI
atau “Perseroan” adalah Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan,
mengatur, dan mengurus jasa angkutan kereta api di Indonesia. Namun saat
ini KAI juga menyelenggarakan kegiatan usaha penunjang lainnya dengan
memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Diantaranya adalah
pengelolaan properti yang terkait dengan jasa kereta api, pariwisata berbasis
kereta api, restoran di kereta api (on train services) dan di stasiun, termasuk
jasa katering dan distribusi logistik
Visi : Menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia
Misi :
1. Untuk menyediakan sistem transportasi yang aman, efisien, berbasis
digital, dan berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
2. Untuk mengembangkan solusi transportasi massal yang terintegrasi
melalui investasi dalam sumber daya manusia, infrastruktur, dan
teknologi.
3. Untuk memajukan pembangunan nasional melalui kemitraan dengan para
pemangku kepentingan, termasuk memprakarsai dan melaksanakan
pengembangan infrastruktur-infrastruktur penting terkait transportasi.

C. Bisnis PT KAI Indonesia ( Asri Mursidah )


Kegiatan usaha yang dijalankan terbagi menjadi 2 yaitu angkutan
penumpang dan angkutan barang
 Angkutan Penumpang
a) Rute yang tersedia : Jarak dekat dan Jarak jauh
b) Jasa angkutan Jarak Jauh : Kelas Luxury, Eksekutif, Bisnis dan
Ekonomi
c) Pembelian tiket KA : Aplikasi KAI Acces, Website kai.id, dan
chanel pembelian tiket resmi lainnya.
 Angkutan Barang
Angkutan KA Barang terdiri dari :
a) Angkutan batu bara

2
b) Angkutan lainnya seperti angkutan semen, BBM, peti kemas, curah dan
perkebunan, general cargo dan BHP.

D. Inovasi PT KAI Indonesia (Erna Nurhamidah)


KAI didirikan berdasarkan akta tanggal 1 Juni 1999 dan telah melakukan
banyak inovasi sebagai berikut.
Tahun Inovasi
2011  Sistem boarding satu kursi satu penumpang
 Perubahan logo saat HUT ke-66
2012  Reservasi tiket KA melalui internet
 Reservasi tiket H-90
 Penerapan sistem boarding AC pada kelas ekonomi
2013  Pemberlakuan sistem ETicketing kereta commuterline
2014  Peresmian KA Bandara pertama di Indonesia di Bandara
Kualanamu, Sumatra Utara
 Peluncuran Aplikasi KAI Access.
2016  Penerapan Sistem Boarding Pass dan Check-In
 Pengoperasian Stasiun JICT Tanjung Periuk
2017  Uji coba pengoperasian berpenumpang KA Bandara
Soekarno Hatta dengan tarif khusus
2018  KAI meluncurkan KA Bandara Minangkabau
 Peluncuran KA Luxury Class Sleeper Train
 Peluncuran LRT pertama di Indonesia, Sumatra Selatan
2019  KAIrilis KA Pangandaran
 LRT terintegrasi dengan Trans Musi dan Damri
 Pembelian tiket seluruh KA lokal melalui Aplikasi KAI
Access
 KAI Operasikan KA Bandara Internasional Yogyakarta
dan Adi Sueparmo KAI menggunakan energi surya
pertama kali di Stasiun Batang
2020  Perjanjian penataan stasiun terintegrasi antara PT MRT dan
KAI
 Perpanjangan KA Bandara Adi Soeparmo hingga Klaten

E. KAI Acces ( Aina Nuralifa )


KAI ACCESS merupakan aplikasi resmi yang dimiliki oleh PT KAI yang
tidak hanya memiliki fitur untuk penjualan tiket namun beberapa fitur lain

3
yang mendukung kemudahan dan kenyamanan layanan pelanggan. KAI
Access memiliki fitur-fitur yang terus diperbaharui sesuai kebutuhan
pelanggan diantaranya:
1. Pembatalan tiket
2. Perubahan jadwal
3. Pembelian tiket KA lokal
4. Reservasi tiket 1 jam sebelum keberangkatan
5. E-Boarding pass
6. Pemesanan bagasi sepeda

F. Indikator Keberhasilan Usaha ( Aina Nuralifa )


Menurut Kasmir (2006; dalam Muchtar dan Ramadini, 2011: 200)
Indikator Keberhasilan Usaha adalah :
1. Jumlah penjualan meningkat
2. Hasil produksi
3. Keuntungan atau profit bertambah
4. Pertumbuhan Usaha
5. Perkembangan usaha berkembang cepat dan memuaskan
G. Data Volume Penumpang ( Aina Nuralifa )

Data volume penumpang tahun 2011 – 2019

4
Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah penumpang pada tahun 2011
hingga 2019 berjumlah 2.823,5 juta orang dengan persentase jumlah tertinggi
pada tahun 2019 sebanyak 15,2 % atau 429,26 juta penumpang.
Perbedaan warna menunjukan adanya perbedaan jumlah di setiap tahunnya.
Berdasarkan diagram tersebut dapat dilihat jumlah penumpang terus
meningkat.

H. Data Volume Angkutan Barang ( Aina Nuralifa )

Data volume angkutan barang


tahun 2011 – 2019
Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah angkutan barang pada tahun 2011
hingga 2019 berjumlah 294,63 juta ton dengan persentase jumlah tertinggi
pada tahun 2019 sebanyak 16,2% atau 47,62 juta ton dan persentasejumlah
terendah pada tahun 2011 dengan persentase 6,6% atau 19,3 juta ton.
Perbedaan warna menunjukan adanya perbedaan jumlah di setiap tahunnya.
Berdasarkan diagram tersebut dapat dilihat jumlah angkutan barang terus
meningkat, hanya saja pada tahun 2015 dan 2016 volume angkutan barang
dikatakan stabil pada 11 % atau kurang lebih 32 juta ton.

5
Kesimpulan :
Inovasi yang digunakan oleh PT KAI adalah inovasi perluasan produk dan
produk baru. Adapun perluasan produk yang dilakukan oleh PT KAI seperti
penambahan stasiun KA dan penambahan gerbong kereta api dengan kelas yang
baru seperti Luxury. Untuk inovasi produk baru yang dilakukan oleh PT KAI
adalah seperti KRL Commuter Jabodetabek dan aplikasi Kai Access
Inovasi yang dilakukan oleh PT KAI dapat dikatakan berhasil yang
dibuktikan dengan pendapatan yang terus meningkat setiap tahunnya baik bagi
angkutan penumpang angkutan barang yang telah disajikan pada tabel di bagian
pembahasan.

Sesi Tanya jawab :


 Pertanyaan dari Yuni Ari Lestari
Dalam setiap inovasi pasti memiliki dampak positif. Namun yang ingin
ditanyakan yaitu apa dampak negatif dari inovasi yang telah dilakukan
perusahaan?
 Jawaban dari Asri Mursidah
Dampak negatif inovasi yang dilakukan PT KAI adalah sebagai berikut :
1. Tergusurnya tempat kegiatan aktivitas di sekitar stasiun
Salah satu inovasi yang dilakukan oleh PT KAI ini adalah pembangunan
KRL Commuter Jabodetabek. Pembangunan KRL Commuter membuat
banyak tempat tergusur dalam rangka renovasi stasiun untuk memperbesar
stasiun seperti toko-toko, perumahan, ataupun kegiatan pasar yang ikut
tergusur. Perluasan wilayah staiun bertujuan untuk memudahkan para
pengguna jalan, tempat parker, kendaraan, pengguna jasa KRL Commuter
Jabodetabek, serta untuk membangun beberapa tambahan fasilitas seperti
tempat duduk, monitor informasi keberangkatan jadwal KRL Commuter
Jabodetabek dan beberapa fasilitas lainnya.
2. Kemacetan jalan
Sebagai contoh inovasi yang dilakukan oleh PT KAI ini adalah KRL
Commuter di Jabodetabek. Perubahan kerta api ekonomi di wilayah
Jabodetabek ke KRL Commuter Jabodetabek yang memberikan banyak

6
kemudahan dan teknologi yang digunakan mengalihkan pandangan
masyarakat JAbodetabek. Masyarakat JAbodetabek mulai beralih ke KRL
Commuter karena kemudahan dalam mengakses informasi dan fasilitas
yang lebih modern dibanding kereta sebelumnya.
Peningkatan pengguna KRL Commuter Jabodetabek membuat PT KAI
Jabodetabek menambah jumlah armada. Penambahan KRL Commuter
Jabodetabek ini berbanding lurus dengan jadwal KRL Commuter
Jabodetabek yang padat. Hal ini tentu saja menjadi keuntungan bagi
pengguna jasa KRL Commuter Jabodetabek. Namun, padatnya jadwal
KRL membuat semakin macetnya jalan yang dilintasi jalur KRL
Commuter Jabodetabek.
3. Diperlukannya adaptasi terhadap inovasi yang ada
Banyaknya inovasi yang dilakukan oleh PT KAI namun yang paling
mencolok adalah perubahan dari offline menjadi online. Oleh karena itu
masyarakat merasa asing dengan tampilan baru. Maka dibutuhkan proses
adaptasi karena masyarakat perlu membiasakan diir terhadap perubahan-
perubahan yang dilakukan oleh PT KAI

Anda mungkin juga menyukai