Oleh :
1. Erna Nurhamidah (1710024)
2. Aina Nuralifa (1710026)
3. Aris Setiawan (1710028)
4. Asri Mursidah (1710029)
5. Andi Zaenal Nugraha (1710033)
6. Muhammad Ivan (1710034)
7. Dandi Ramadhan (1710112)
1
B. Profil PT KAI Indonesia ( Aris Setiawan)
PT Kereta Api Indonesia(Persero) yang selanjutnya disingkat sebagai KAI
atau “Perseroan” adalah Badan Usaha Milik Negara yang menyediakan,
mengatur, dan mengurus jasa angkutan kereta api di Indonesia. Namun saat
ini KAI juga menyelenggarakan kegiatan usaha penunjang lainnya dengan
memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Diantaranya adalah
pengelolaan properti yang terkait dengan jasa kereta api, pariwisata berbasis
kereta api, restoran di kereta api (on train services) dan di stasiun, termasuk
jasa katering dan distribusi logistik
Visi : Menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia
Misi :
1. Untuk menyediakan sistem transportasi yang aman, efisien, berbasis
digital, dan berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
2. Untuk mengembangkan solusi transportasi massal yang terintegrasi
melalui investasi dalam sumber daya manusia, infrastruktur, dan
teknologi.
3. Untuk memajukan pembangunan nasional melalui kemitraan dengan para
pemangku kepentingan, termasuk memprakarsai dan melaksanakan
pengembangan infrastruktur-infrastruktur penting terkait transportasi.
2
b) Angkutan lainnya seperti angkutan semen, BBM, peti kemas, curah dan
perkebunan, general cargo dan BHP.
3
yang mendukung kemudahan dan kenyamanan layanan pelanggan. KAI
Access memiliki fitur-fitur yang terus diperbaharui sesuai kebutuhan
pelanggan diantaranya:
1. Pembatalan tiket
2. Perubahan jadwal
3. Pembelian tiket KA lokal
4. Reservasi tiket 1 jam sebelum keberangkatan
5. E-Boarding pass
6. Pemesanan bagasi sepeda
4
Dari data diatas dapat dilihat bahwa jumlah penumpang pada tahun 2011
hingga 2019 berjumlah 2.823,5 juta orang dengan persentase jumlah tertinggi
pada tahun 2019 sebanyak 15,2 % atau 429,26 juta penumpang.
Perbedaan warna menunjukan adanya perbedaan jumlah di setiap tahunnya.
Berdasarkan diagram tersebut dapat dilihat jumlah penumpang terus
meningkat.
5
Kesimpulan :
Inovasi yang digunakan oleh PT KAI adalah inovasi perluasan produk dan
produk baru. Adapun perluasan produk yang dilakukan oleh PT KAI seperti
penambahan stasiun KA dan penambahan gerbong kereta api dengan kelas yang
baru seperti Luxury. Untuk inovasi produk baru yang dilakukan oleh PT KAI
adalah seperti KRL Commuter Jabodetabek dan aplikasi Kai Access
Inovasi yang dilakukan oleh PT KAI dapat dikatakan berhasil yang
dibuktikan dengan pendapatan yang terus meningkat setiap tahunnya baik bagi
angkutan penumpang angkutan barang yang telah disajikan pada tabel di bagian
pembahasan.
6
kemudahan dan teknologi yang digunakan mengalihkan pandangan
masyarakat JAbodetabek. Masyarakat JAbodetabek mulai beralih ke KRL
Commuter karena kemudahan dalam mengakses informasi dan fasilitas
yang lebih modern dibanding kereta sebelumnya.
Peningkatan pengguna KRL Commuter Jabodetabek membuat PT KAI
Jabodetabek menambah jumlah armada. Penambahan KRL Commuter
Jabodetabek ini berbanding lurus dengan jadwal KRL Commuter
Jabodetabek yang padat. Hal ini tentu saja menjadi keuntungan bagi
pengguna jasa KRL Commuter Jabodetabek. Namun, padatnya jadwal
KRL membuat semakin macetnya jalan yang dilintasi jalur KRL
Commuter Jabodetabek.
3. Diperlukannya adaptasi terhadap inovasi yang ada
Banyaknya inovasi yang dilakukan oleh PT KAI namun yang paling
mencolok adalah perubahan dari offline menjadi online. Oleh karena itu
masyarakat merasa asing dengan tampilan baru. Maka dibutuhkan proses
adaptasi karena masyarakat perlu membiasakan diir terhadap perubahan-
perubahan yang dilakukan oleh PT KAI