WASPADAI
KEJADIAN
IKUTAN PASKA
IMUNISASI
(KIPI)
Sumber: Kemenkes
Bagaimana KIPI
dapat terjadi?
KIPI terjadi karena...
Reaksi Vaksin
Cara Pemberian
yang diberikan
Reaksi
Koinsiden
Kecemasan
Tidak dapat
ditentukan
Jenis KIPI
Menimbulkan kematian, kebutuhan
untuk rawat inap, dan gejala sisa
Serius yang menetap serta mengancam
jiwa.
Sumber: Kemenkes
Reaksi yang timbul
jika terjadi KIPI
Reaksi Lokal:
• Nyeri atau bengkak pada tempat
suntikan,
• Kemerahan,
• Abses pada tempat suntikan,
• Limfadenitis,
• Reaksi lokal lain yang berat,
misalnya selulitis
Reaksi Sistemik:
• Demam,
• Nyeri otot seluruh
tubuh (myalgia),
• Badan Lemah,
• Pusing,
• Nafsu Makan
• Diare
Reaksi Lain:
• Reaksi alergi, urtikaria,
dermatitis, oedem, reaksi
anafilaksis,
• Syok Anafilaksis,
• Sindrom Syok Toksik,
• Atralgia,
• Syncope (pingsan)
Sumber: Kemenkes
Pengenalan
Anafilaksis
Reaksi anafilaktik adalah reaksi hipersensitifitas generalisata
atau sistemik yang terjadi dengan cepat, (umumnya 5-30
menit sesudah suntikan) serius dan mengancam jiwa.
Reaksi Menyebabkan
Anafilaksis Syok
merupakan Anafilaktik
KIPI serius
Sumber: Kemenkes
Tanda dan Gejala
Anafilaksis
Sumber: Kemenkes
Penanganan
Anafilaksis
11. Catat tanda vital pasien setiap waktu dan catat dosis
setiap pengobatan yang diberikan.
12. Tandai catatan/kartu vaksinasi dengan jelas,
sehingga pasien tidak boleh lagi mendapatkan vaksin
tersebut.
Sumber: Kemenkes
Kit Penanganan
Anafilaksis
Setiap Fasyankes harus menyediakan Kit
Anafilaktik, yang terdiri:
Satu ampul Satu kantong NaCL
epinefrin 1:1000 0,9%
Satu infus set Satu spuit 1 ml
Satu jarum infus untuk bayi
dan balita
Tindak Lanjut
Anafilaksis
Mencatat penyebab anafilaksis di Rekam
Medik Pasien
Memberitahukan Pasien dan Keluarga
terkait penyebab anafilaksis
Sumber: Kemenkes
Hal yang harus
dilakukan jika
terjadi KIPI
Kompres dingin pada lokasi nyeri,
bengkak dan kemerahan
Mandi air hangat dan gunakan pakaian
yang nyaman
Sumber: Kemenkes
Alur Pelaporan
KIPI
Sumber: Kemenkes
Form Pelaporan
KIPI
keamananvaksin.kemkes.go.id