Anda di halaman 1dari 2

Nama : Deslaz Rannu Handicha

NIM : E2A019057
Kelas : A

Pendahuluan
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus
2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit
karena infeksi virus ini disebut COVID-19.  Virus Corona bisa
menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang
berat, hingga kematian. Infeksi virus Corona disebut COVID-19 dan pertama kali
ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular
dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk India,
hanya dalam waktu beberapa bulan.
India sebagai salah satu negara yang terkena dampak dari virus korona dan
merasa dirugikan atas pandemik yang disebarkan, rugi dari berbagai aspek,
kesehatan, ekonomi dan aspek lainnya. Oleh sebab itu India mengajukan gugatan
ke mahkamah internasional mengenai virus korona yang berasal dari laboratorium
virologi wuhan di china. India menuntut ganti rugi kepada china sebesar gugatan
$20 triliun juga telah diajukan terhadap China di Pengadilan Federal Texas atas
tuduhan mengobarkan perang Biologis dengan melepaskan virus corona sebagai
bioweapon ke dunia. Selain meminta ganti rugi, negara china perlu meminta maaf
kepada masyarakat seluruh dunia akibat dampak virus covid 19 ini. Selain negara
India, negara Inggris, Amerika mendukung india untuk membawa masalah covid
19 ke mahkamah internasional. Menurut lemabgai kajian di Inggiris mengatakan
bahwa pemerintah sejumlah negara terpaksa menopang ekonomi domestik karena
menuntut warganya tinggal di rumah gina menekan penyebaran virus.
Berdasarkan penjelasan tersebut perlukah China dibawa ke Mahkamah
Internasional?
Analisis
Pada dasarnya, dalam hukum internasional tidak ada ketentuan yang
melarang negara melakukan gugatan ke negara lain. berdasarkan teori tanggung
jawab negara dapat dilaksanakan apabila terdapat beberapa ketentuan, seperti
terdapat kerugian yang nyata dan apabila kedudukan warga negaranya ‘melawan’
negara lain.
Tanggungjawab negara india telah banyak mengalami kerugian yang nyata
akibat dari penyebaran Covid-19 ini. Bukan banyak negara India saja, akan tetapi
hampir seluruh negara terkena dampaknya. Kerugian atas kemerosotan
perekonomian, kerugian atas kesehatan warga negaranya, dan masih banyak
kerugian lainnya. Oleh sebab itu perlu menggugat china ke Mahkamah
Internasional, sehingga penyebar atau penularan Covid-19 terbuka kebenarannya,
mengingat mahkamah memiliki dua peranan yaitu untuk menyelesaikan sengketa
menurut hukum internasional atas perkara yang diajukan ke mereka oleh negara-
negara dan memberikan nasehat serta pendapat hukum terhadap pertanyaan yang
diberikan oleh organisasi-organisasi internasional dan agen-agen khususnya.
Sehingga dapat diketahui apakah ini perbuatan china dalam perang biotik
atau memang perbuatan alam. Sehingga masyarakat dunia menjadi tahu secara
jelas apakah virus corona buatan manusia atau bukan. Jika terbukti buatan
manusia, tentu hukumannya berat. Kalau tidak terbukti, dan ternyata menular dari
hewan, maka menjadi tugas manusia menemukan vaksinnya.

Anda mungkin juga menyukai