Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH WARGA NEGARA

Gabriela Adeleda Novita Leiwakabessy


711430120032

Bapak Hendrik H. Damping


KATA PENGANTAR

Saya panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya saya
dapat menyelesaikan tugas makalah PKn saya yang bertemakan Warga Negara.

Makalah ini saya susun dengan sebaik dan semaksimal mungkin. Saya berterima kasih karena
dengan bantuan materi yang telah Bapak Hendrik Damping berikan kepada kami semua
mahasiswa kelas ners reguler tingkat satu.

Terlepas dari semuanya itu, saya menyadari ada banyak kekurangan yang terdapat dalam
makalah ini dan oleh karena itu saya meminta kritik dan saran dari Bapak sebagai dosen PKn
untuk tugas saya ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Bekasi, 20 Oktober 2020

Gabriela A. N. Leiwakabessy
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................6
1.3 Tujuan Permasalahan..................................................................................................................7
BAB II.....................................................................................................................................................8
2.1 Pengertian Warga Negara............................................................................................................8
BAB III..................................................................................................................................................14
Kesimpulan......................................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara dan warga negara memiliki Hubungan timbal balik dalam


kehidupan berbangsa dan bernegara. Dimana, negara memiliki tanggungjawab
terhadap warga negaranya begitu juga sebaliknya. Untuk memfomulasikan
Menurut Miriam Budiardjo (Suryo, 2008:49) “Negara adalah suatu daerah
teritorial yang rakyatnya di perintah oleh sejumlah pejabat dan yang berhasil
menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangan
melalui penguasaan monopolistis terhadap kekuasaan yang sah”.

Dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 yang menjadi tujuan


negara adalah “Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaiaan abadi dan keadilan sosial”. Dalam hal ini, dapat dilihat bahwa
hubungan antara negara dan warga negaranya memiliki relevansi dalam aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Namun demikian, negara yang berkewajiban dalam memenuhi hak-hak


warga negaranya tidak dapat berlangsung dengan baik tanpa dukungan warganya.
Dukungan yang dimaksud adalah adanya bentuk pelaksanaan kewajiban sebagai
warga negara. Dalam pemenuhan hak warga negaranya haruslah sejalan dengan
pelaksanaan kewajibannya, salah satunya warga negara harus menunjukkan sikap
patuh terhadap peraturan yang diberlakukan.

Menjadi warga negara yang baik (be a good citizen) merupakan suatu
hasil yang diharapkan dari hubungan antara negara dengan warga negara. Warga
negara yang baik adalah warga negara yang sadar akan hak dan kewajibannya
mampu mengkritisi, serta partisipatif, dan bertanggungjawab dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Dari hal tersebut, maka warga negaranya mampu
melaksanakan serta memahami keseimbangan antara hak dan kewajibannya maka
terbentuklah masyarakat yang mandiri sering disebut madani (civil society).
1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian Warganegara
2. Pengertian Negara
1.3 Tujuan Permasalahan

1. Mengetahui pengertian Warganegara


2. Mengetahui pengertian Negara
BAB II

PEMBAHASAN

3. Pengertian Warga Negara

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian warga negara adalah


penduduk sebuah negara atau bangsa yang berdasarkan keturunan, tempat
kelahiran, dan sebagainya mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai
seorang warga negara dari negara itu. Dalam Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia pasal 1 angka (1)
pengertian warga negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundangundangan.

Secara umum, pengertian warga negara adalah anggota suatu negara yang
mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya. Warga negara dalam
bahasa Inggris dikenal dengan kata citizens. Seseorang dapat menjadi warga
negara setelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh suatu negara.

 Kewarganegaraan Republik Indonesia

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui


oleh UU sebagai warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini
akan diberikan Kartu Tanda Penduduk, berdasarkan Kabupaten atau
(khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai
penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas
yang unik (Nomor Induk Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia
17 tahun dan mencatatkan diri di kantor pemerintahan. Paspor
diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas
yang bersangkutan dalam tata hukum internasional.
Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun
2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah:

1. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI

2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI

3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga
negara asing (WNA), atau sebaliknya

4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak
memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak tersebut

5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia
dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI

6. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI

7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang
ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut
berusia 18 tahun atau belum kawin

8. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak
jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.

9. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama
ayah dan ibunya tidak diketahui

10. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak
memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya

11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI,
yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan
kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
12. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.

 Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara Indonesia

Berikut ini adalah beberapa contoh hak dan kewajiban kita sebagai
rakyat Indonesia. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban
yang sama satu sama lain tanpa terkecuali. Persamaaan antara manusia
selalu dijunjung tinggi untuk menghindari berbagai kecemburuan
sosial yang dapat memicu berbagai permasalahan di kemudian hari.

Namun biasanya bagi yang memiliki banyak uang atau kaya bisa
memiliki tambahan hak dan pengurangan kewajiban sebagai warga
negara kesatuan republik Indonesia.

Contoh Hak Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum

2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam
pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai

5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran

6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau
nkri dari serangan musuh

7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.

Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia

1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela,
mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh

2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)

3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan
pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.

3.1 Pengertian Negara


Secara umum Negara di artikan sebagai organisasi tertinggi di antara suatu
kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup di dalam
daerah tertentu yang mempunyai pemerintah yang berdaulat.

Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan


diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki
kedaulatan. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem
atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri
secara independent. Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat,
memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan
syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.

 Tugas utama Negara:

1. Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial (saling


bertentangan) agar tidak berkembang menjadi antagonisme yang berbahaya.

2. Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan tujuan
bersama yang disesuaikan dan diarahkan pada tujuan.

 Unsur-unsur Negara:

 Unsur konstitutif

1. Wilayah/ daerah : daratan, lautan, udara, wilayah ekstrateritorial.

2. Rakyat : Rakyat adalah kumpulan manusia yang hidup bersama dalam suatu
masyarakat penghuni suatu negara, meskipun mereka ini mungkin berasal dari
keturunan dan memiliki kepercayaan yang berbeda. Selain rakyat, penghuni negara
juga disebut bangsa. Apabila suatu Negara tidak ada rakyatnya maka tidak bias
disebut suatu Negara.
3. Pemerintahan yang berdaulat : Dalam arti luas, Pemerintah adalah gabungan dari
semua badan kenegaraan (eksekutif, legislatif, yudikatif) yang berkuasa memerintah
di wilayah suatu negara. Dalam arti sempit, Pemerintah mencakup lembaga eksekutif
saja.

 Unsur deklaratif (unsur tambahan):

Unsur tambahan untuk berdirinya suatu negara berupa pengakuan dari negara
lain yaitu pengekuan de facto (secara nyata)dan pengakuan de jure (secara
hukum).

 Bentuk Negara

1. Negara kesatuan

Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya, baik ke dalam maupun


ke luar. Hubungan antara pemerintah pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat
dijalankan secara langsung. Dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi,
satu kepala negara, satu dewan menteri (kabinet), dan satu parlemen.
Demikian pula dengan pemerintahan, yaitu pemerintah pusatlah yang
memegang wewenang tertinggi dalam segala aspek pemerintahan. Ciri utama
negara kesatuan adalah supremasi parlemen pusat dan tiadanya badan-badan
lain yang berdaulat. Negara kesatuan dapat dibedakan menjadi dua macam
sistem, yaitu:

-Sentralisasi

-Desentralisasi
2. Negara Serikat

Negara Serikat adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara
bagian yang masing-masing tidak berdaulat. Kendati negara-negara bagian
boleh memiliki konstitusi sendiri, kepala negara sendiri, parlemen sendiri, dan
kabinet sendiri, yang berdaulat dalam negara serikat adalah gabungan negara-
negara bagian yang disebut negara federal.

Setiap negara bagian bebas melakukan tindakan ke dalam, asal tak


bertentangan dengan konstitusi federal. Tindakan ke luar (hubungan dengan
negara lain) hanya dapat dilakukan oleh pemerintah federal.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Suatu Negara akan maju atau terbelakang tergantung dari Warga Negaranya karena
Negara adalah sekelompok orang yang telah lama mendiami suatu tempat tertentu,
jadi dalam suatu Negara Hukum harus bersikap tegas karena tanpa adanya ketegasan
Hukum terhadap Warga Negara maka Warga Negara tidak akan pernah sadar bahwa
hidup mereka tergantung pada Negara, bila suatu Negara maju maka Warga
Negaranya akan aman, tenteram dan sejahtera begitu juga sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai