Anda di halaman 1dari 2

Nama : Syarifah Qurrotu A’yun

NIM : 132011123032

Kelas : Alih Jenis 1

Kompetensi Budaya dan Kearifan Lokal Dalam Keperawatan

Transcultural Nursing adalah sebuah teori yang berpusat pada keragaman budaya dan juga
keyakinan tiap manusia. Dari pengertian diatas dapat diartikan bahwa semua interaksi di dalam
Transcultural mengandung makna dan perbedaan dalam nilai-nilai dan keyakinan dari tiap
kelompok dalam masyarakat. Konsep Transcultural Nursing Leninger (1995) berfokus pada
analisa komparatif dan budaya yang berbeda, nilai-nilai kesehatan-penyakit, perilaku kepedulian
dan pola keperawatan (Roman et al., 2013)

Leininger (1984) dengan teorinya transcultural nursing menggagas bahwa proses asuhan
keperawatan untuk mempertahankan/meningkatkan perilaku sehat atau perilaku sakit secara fisik
dan psikokultural sesuai latar belakang budaya klien. Asuhan keperawatan komunitas dengan
pendekatan transkultural memungkinkan perawat sebagai petugas kesehatan mengelola secara
utuh elemen-elemen pelayanan kesehatan di komunitas, termasuk mengelola hambatan atau
tantangan di tingkat institusional. Kompetensi budaya yang harus dikuasai oleh perawat
kesehatan komunitas antara lain cultural awareness, knowledge, skill, encounters, dan desire.

Prinsip asuhan keperawatan transcultural dalam buku (Leininger & Mc Farland, 2002),
terdapat beberapa konsep transcultural yang terdiri dari: budaya/Culture, nilai kebudayaan,
perbedaan budaya dalam keperawatan, etnosentris.

Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi
kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh suatu masyarakat tertentu dalam
menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhannya. Bangsa Indonesia merupakan
bangsa yang memiliki keanekaragaman budaya dan kearifan lokal yang tercermin dalam pikiran,
sikap, tindakan, dan artifak budaya itu sendiri. Oleh karena itu, Indonesia kaya akan produk
budaya yang berhubungan dengan kesehatan. Misalnya pijat tradisional dan penggunaan obat
tradisional. Selain itu, budaya gotong-royong dan falsafah tradisional yang masih melekat pada
masyarakat Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat, serta pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan.

Referensi:

Anderson & Mc Farlane. (2011). Community as Partner: Theory and Practice in Nursing, 6th
edition. USA : Lippincott Williams & Wilkins.
Darmastuti & Sari. 2011. Kekuatan kearifan lokal dalam komunikasi kesehatan. Jurnal
Komunikator, 3(2)
Haryanto, Joni. (2020). Kompetensi Budaya dan Kearifan Lokal Dalam Keperawatan. Power point
presented at lecture. Airlangga University.

Risnah, Sayuti, Ahmad. (2015). Transcultural Nursing. Journal of Islamic and Science,2(2)

Anda mungkin juga menyukai