PENDAHULUAN
Mencuci tangan dengan sabun merupakan hal yang sangat penting, karena sabun
dapat membunuh kuman dan mencegah perkembangan bakteri pada
tangan.Mencuci tangan juga butuh waktu agar dapat membunuh bakteri di tangan
secara menyeluruh.Menurut ahli kesehatan, hanya butuh 20 detik untuk
membunuh bakteri di tangan saat mencuci tangan dengan sabun. Proses pencucian
tangan perlu takaran sabun yang tepat agar pemakaian air dan sabun menjadi lebih
hemat. Sabun juga bekerja sebagai agen pembersih yang memisahkan dan
melarutkan minyak dan zat pengotor lainnya [2].
Setiap merk sabun yang diproduksi oleh pabrik memiliki tingkat kekentalan yang
berbeda. Kekentalan dari sabun cair tersebut juga perlu diperhatikan, yakni
berkaitan dengan penggunaanya, antara lain semakin kental sabun yang digunakan
maka proses cuci tangan juga membutuhkan waktu yang relatif lama dan air yang
lebih banyak, sebaliknya semakin cair sabun tersebut maka proses cuci tangan
menjadikan waktu dan air lebih hemat[3].
Untuk mengatur besar atau kecilnya keluaran air pada kran pengguna harus
memutar tuas yang ada pada kran agar air yang keluar sesuai dengan keinginan.
Tidak sedikit juga diantara pengguna yang menggunakan air secara berlebihan,
Sehingga, penelitian yang direncanakan akan menganalisa tentang pembuatan alat
kran pencuci tangan dengan debit keluaran air berdasarkan jarak tangan pengguna
dan juga berdasarkan takaran sabun secara otomatis, agardapat digunakan dengan
mudah, efisien dan praktis.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat suatu rumusan
masalah yaitu:
1. Bagaimana sensor ultrasonik sebagai pendeteksi jarak suatu benda.
2. Bagaimana selenoiddan sensor water flowsebagai pengontrolan takaran sabun
pada sistem kran pencuci tangan otomatis.
3. Bagaimana motor servo sebagai pengontrol keluaran air berdasarkan jarak
tangan dengan sensor.
4. Bagaimana led sebagai indikator saat sabun dalam kondisi penuh, setengah
dan habis.
1. Jenis sabun yang digunakan pada sistem ini adalah sabun cair.
2. Sistem tidak mengatur proses isi ulang sabun cair pada wadahnya apabila
sabun habis.
3. Debit air yang keluar diatur bedasarkan jarak tangan pada sensor.
1. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini, dilakukan identifikasi permasalahan yang diangkat menjadi
penelitian tugas akhir. Proses identifikasi dilakukan melalui penelusuran
permasalahan pada proses cuci tangan yang belum otomatis dan masih
dilakukan secara manual.
2. Studi Literatur
Pada tahap pertama, hal yang dilakukan yaitu mencari dan mengumpulkan
artikel dan jurnal dari penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian
ini ([4]). Studi literatur ini juga mempelajari teori-teori yang mendukung yang
berkaitan dengan pembuatan tugas akhir. Teori yang dikumpulkan dan
dipelajari meliputi sensor ultrasonik, mikrokontroler Arduino, led, motor servo
dan solenoid.
3. Perancangan Sistem
a. Perancangan Hardware
b. Perancangan Software
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini sistem pencuci tangan
otomatis berdasarkan takaran sabun, maka dibutuhkan perintah alur logika
yang dapat dimengerti oleh Arduino untuk dapat bekerja sesuai instruksi yang
diberikan. Instruksi tersebut ditulis ke dalam bahasa pemrograman melalui
proses pengkodean.
4. Pengujian Sistem
5. Hasil Penelitian
Pada tahap ini akan didapatkan hasil dari sistem yang dibuat. Hasil yang
diinginkan dari penelitian ini adalah solenoid dan waterflow dapat
mengeluarkan sabun dengan takaran yang telah disimpan pada system dan
motor servo dapat mengatur debit air yang keluar secara otomatis berdasarkan
jarak tangan.
6. Analisa Hasil
Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap kinerja sistem dan hal-hal yang
mempengaruhi kinerja sistem. Analisa juga dilakukan berdasarkan aspek-aspek
yang terdapat pada rumusan masalah.
7. Dokumentasi
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari Tugas Akhir, dilakukan rekap
dokumentasi dari hasil yang telah tercapai seperti alat uji, program, foto-foto
pelaksanaan peneltian, dan lain-lain yang dirasa perlu.