Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong manusia untuk


berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di sekitarnya.Salah satunya
teknologi mikrokontroler yang berperan dalam berbagai bidang kehidupan
manusia.Untuk menyelesaikan sebuah permasalahan, manusia banyak
menghabiskan tenaga, waktu, bahkan biaya yang cukup besar, tetapi dengan
adanya kemajuan teknologi mikrokontroler hal-hal tersebut dapat ditekan
seminimal mungkin[1].Penghematan dalam kebutuhan sehari-hari dapat dilakukan
dengan efisiensi penggunaan setiap barang, tidak terkecuali penggunaan sabun
dalam kehidupan sehari hari.

Di tempat-tempat umum penggunaan sabun dan kran pencuci tangan masih


banyak diterapkan secara manual, seperti pengambilan sabun dengan menekan
wadahnya dan menghidupkan kran air dengan cara diputar atau ditekan. Hal ini
sangatlah tidak efisien, kebersihannya belum optimal dan membutuhkan waktu
yang relatif lama. Sebenarnya jika proses pelayanan tersebut dapat
diotomatisasikan akan sangat menguntungkan, baik itu bagi pengelola maupun
bagi pengguna itu sendiri.

Mencuci tangan dengan sabun merupakan hal yang sangat penting, karena sabun
dapat membunuh kuman dan mencegah perkembangan bakteri pada
tangan.Mencuci tangan juga butuh waktu agar dapat membunuh bakteri di tangan
secara menyeluruh.Menurut ahli kesehatan, hanya butuh 20 detik untuk
membunuh bakteri di tangan saat mencuci tangan dengan sabun. Proses pencucian
tangan perlu takaran sabun yang tepat agar pemakaian air dan sabun menjadi lebih
hemat. Sabun juga bekerja sebagai agen pembersih yang memisahkan dan
melarutkan minyak dan zat pengotor lainnya [2].
Setiap merk sabun yang diproduksi oleh pabrik memiliki tingkat kekentalan yang
berbeda. Kekentalan dari sabun cair tersebut juga perlu diperhatikan, yakni
berkaitan dengan penggunaanya, antara lain semakin kental sabun yang digunakan
maka proses cuci tangan juga membutuhkan waktu yang relatif lama dan air yang
lebih banyak, sebaliknya semakin cair sabun tersebut maka proses cuci tangan
menjadikan waktu dan air lebih hemat[3].

Untuk mengatur besar atau kecilnya keluaran air pada kran pengguna harus
memutar tuas yang ada pada kran agar air yang keluar sesuai dengan keinginan.
Tidak sedikit juga diantara pengguna yang menggunakan air secara berlebihan,
Sehingga, penelitian yang direncanakan akan menganalisa tentang pembuatan alat
kran pencuci tangan dengan debit keluaran air berdasarkan jarak tangan pengguna
dan juga berdasarkan takaran sabun secara otomatis, agardapat digunakan dengan
mudah, efisien dan praktis.

Sebelumnya telah dilakukan penelitian tentang pencuci dan pengering tangan


otomatis berbasis mikrokontroler dimana penelitian tersebut berupa kran air dan
tempat keluaran sabun yang otomatis ditambah dengan pengering tangan otomatis
[4].Kelemahan penelitian sebelumnya adalah keluaran air dan sabun yang belum
tertakar secara otomatis sehingga penggunaan air dan sabun menjadi lebih boros.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya maka dirancanglah


sebuah Tugas Akhir yang berjudul Rancang Bangun Kran Pencuci Tangan
Otomatis Berbasis Mikrokontrolerdan sasarannya seperti tempat-tempat umum
yang menggunakan fasilitas pencucian tangan.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dibuat suatu rumusan
masalah yaitu:
1. Bagaimana sensor ultrasonik sebagai pendeteksi jarak suatu benda.
2. Bagaimana selenoiddan sensor water flowsebagai pengontrolan takaran sabun
pada sistem kran pencuci tangan otomatis.
3. Bagaimana motor servo sebagai pengontrol keluaran air berdasarkan jarak
tangan dengan sensor.
4. Bagaimana led sebagai indikator saat sabun dalam kondisi penuh, setengah
dan habis.

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah :

1. Jenis sabun yang digunakan pada sistem ini adalah sabun cair.
2. Sistem tidak mengatur proses isi ulang sabun cair pada wadahnya apabila
sabun habis.
3. Debit air yang keluar diatur bedasarkan jarak tangan pada sensor.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari pembuatan alat ini adalah sebagai berikut :


1. Membuat sistem kran pencuci tangan otomatis dengan sensor ultrasonik
sebagai sensor untuk mendeteksi jarak suatu benda.
2. Membuat sistem takaran sabun dengan pengontrolan solenoid dan sensor
waterflow.
3. Membuat besar keluaran air bedasarkan jarak tangan dengan pengontrolan
motor servo.
4. Membuat indikator saat kondisi sabun pada wadah penuh, setengah, dan habis
dengan menggunakan led.
1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat pembuatan tugas akhir ini adalah :


1. Supaya memudahkan pengguna untuk mencuci tangan dengan sabun secara
otomatis.
2. Bagi penyedia layanan dapat menghemat dana untuk pengeluaran air dan
sabun.

1.6 Metodologi Penelitian

Pada Penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimentalyaitu


untuk bisa membuktikan hasil penelitian dilakukan beberapa percobaansampai
mendapatkan hasil yang diinginkan. Penelitian yang dilakukan
merupakanpembuatan sistem yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan
seperti yangtelah dijabarkan pada bab sebelumnya. Langkah-langkah yang
dilakukan padapenelitian ini sesuai dengan gambar 3.1 adalah sebagai berikut
Identifikasi Masalah

Gambar 1. 1Metodologi Penelitian


Berdasarkan Gambar 3.1, dapat dijelaskan tahap-tahap yang akan dilakukan untuk
menyelesaikan penelitian ini, yaitu:

1. Identifikasi Masalah
Pada tahap ini, dilakukan identifikasi permasalahan yang diangkat menjadi
penelitian tugas akhir. Proses identifikasi dilakukan melalui penelusuran
permasalahan pada proses cuci tangan yang belum otomatis dan masih
dilakukan secara manual.

2. Studi Literatur

Pada tahap pertama, hal yang dilakukan yaitu mencari dan mengumpulkan
artikel dan jurnal dari penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian
ini ([4]). Studi literatur ini juga mempelajari teori-teori yang mendukung yang
berkaitan dengan pembuatan tugas akhir. Teori yang dikumpulkan dan
dipelajari meliputi sensor ultrasonik, mikrokontroler Arduino, led, motor servo
dan solenoid.

3. Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang


sistem yang akan dibuat. Tahap ini dibagi menjadi dua bagian yaitu
perancangan hardware dan software.

a. Perancangan Hardware

Perancangan sistem pencuci tangan otomatis terdiri dari komponen-komponen


yang membentuk sistem yang saling terintegrasi untuk memperoleh tujuan
yang diinginkan. Sistem terdiri atas rangkaian elektronik yang berfungsi untuk
memberikan data berupa sinyal digital yang akan diproses oleh mikrokontroler
sesuai logika program yangdirancang dan dikeluarkan berupa output.

b. Perancangan Software

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini sistem pencuci tangan
otomatis berdasarkan takaran sabun, maka dibutuhkan perintah alur logika
yang dapat dimengerti oleh Arduino untuk dapat bekerja sesuai instruksi yang
diberikan. Instruksi tersebut ditulis ke dalam bahasa pemrograman melalui
proses pengkodean.

4. Pengujian Sistem

Serangkaian pengujian terhadap sistem dilakukan untuk menguji kinerja dari


masing-masing komponen yang dipakai untuk membangun sistem pencuci
tangan otomatis. Pengujian yang akan dilakukan yaitu menguji jarak
pendeteksian tangan, menguji keakuratan takaran sabun dan menguji gerak
motor servo sebagai pengatur kran air, menguji apakah indikator led hidup saat
kondisi sabun habis.

Sensor ultrasonik memberikan pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat


dipakai untuk menfasirkan eksistensi jarak suatu benda yang didekatkan berupa
tangan. Arduino meminta dan menerima datadari sensor. Arduino melakukan
pencocokan data dari sensor dengan data yang telah tersimpan di dalam sistem
dan melakukan pencocokan akses antara selenoid dan pompa air. Jika data dan
akses cocok maka sabun atau air akan keluar.

5. Hasil Penelitian

Pada tahap ini akan didapatkan hasil dari sistem yang dibuat. Hasil yang
diinginkan dari penelitian ini adalah solenoid dan waterflow dapat
mengeluarkan sabun dengan takaran yang telah disimpan pada system dan
motor servo dapat mengatur debit air yang keluar secara otomatis berdasarkan
jarak tangan.

6. Analisa Hasil

Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap kinerja sistem dan hal-hal yang
mempengaruhi kinerja sistem. Analisa juga dilakukan berdasarkan aspek-aspek
yang terdapat pada rumusan masalah.
7. Dokumentasi

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari Tugas Akhir, dilakukan rekap
dokumentasi dari hasil yang telah tercapai seperti alat uji, program, foto-foto
pelaksanaan peneltian, dan lain-lain yang dirasa perlu.

1.7 Sistematika Penulisan


Penulisan tugas akhir ini akan dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi permasalahan yang menjadi latar belakang penulisan tugas akhir
ini, rumusan masalah tersebut, batasan masalah, tujuan penelitian, dan
sistematika penulisan laporan tugas akhir.
BAB II LANDASAN TEORI
Berisi tentang dasar teori mengenai peralatan hardware yang dibutuhkan
untuk merancang alat.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisi langkah-langkah yang ditempuh dalam pembuatan sistem dan
penjelasan mengenai langkah-langkah tersebut.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Membahas tentang hasil yang akan dilakukan uji coba berdasarkan
parameter-parameter yang ditetapkan, dan kemudian dilakukan analisa
terhadap hasil uji coba tersebut.
BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini beserta saran untuk
pengembangan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai