Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI TERAPAN

PEMBUATAN SOFTENER
Tanggal praktikum : Sabtu 12 Desember 2020

Kelompok 6P:
1. Chintha Ananda Fidia Ningrum NPM : (08.2020.1.01903)
2. Moch. Varrel Akbar B NPM : ( 08.2020.1.01886)
3. Nurul Faizin Riyansyah NPM : (08.2020.1.01905)

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2020

I
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
PEMBUATAN SOFTENER
Oleh:

Chintha Ananda Fidia Ningrum Moch.Varrel Akbar.B. Nurul Faizin Riyansyah


NPM.08.2020.1.01903 NPM.08.2020. 1.01886 NPM. 08.2020.1.01905

Tanggal praktikum: 12 Desember 2020


Telah diuji,disahkan dan diperbaiki sesuai hasil praktikum atas saran dan petunjuk dari
asisten praktikum dan dosen pembimbing
Menyetujui
Asisten 1 Asisten 2

Ainun Rahma Puspitasari Adhea Sefti Nur Cahyani


NIM.08.2016.1.01903 NIM.08.2017.1.01763

Menyetujui,
Surabaya,13 Desember 2020
Pembimbing
mengetahui
Kepala Laboratorium Dasar Teknik Kimia

Dian Yuniarta Purwaningsih S.T.M.T. Dian Yuniarta Purwaningsih S.T.M.T.


NIP.153110 NIP.153110

II
DAFTAR ISI

Cover ------------------------------------------------------------------------- I
Lembar Pengesahan --------------------------------------------------------- II
Daftar Isi ---------------------------------------------------------------------- III
BAB I
1.1 Latar Belakang ---------------------------------------------------------- 1
1.2 Tujuan Percobaan ------------------------------------------------------- 2
BAB II
2.1 Softener ------------------------------------------------------------------- 3
2.1.1 Manfaat Softener ------------------------------------------------------ 3
2.1.2 Bahan Dasar Softener ------------------------------------------------ 3
2.2 Aquadest/Air Hangat --------------------------------------------------- 4
2.2.1 Aquadest --------------------------------------------------------------- 4
2.2.2 Air Hangat ------------------------------------------------------------- 4
2.3 Fixative ------------------------------------------------------------------- 4
2.4 Methanol ----------------------------------------------------------------- 5
2.5 Parfum -------------------------------------------------------------------- 5
2.6 Super Soft ---------------------------------------------------------------- 5
2.7 Pewarna ------------------------------------------------------------------- 5
BAB III
3.1 Alur/Skema Percobaan ------------------------------------------------- 7
3.2 Alat dan Bahan Percobaan --------------------------------------------- 7
3.3 Gambar Alat ------------------------------------------------------------- 8
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------ 9
LEMBAR REVISI --------------------------------------------------------- 10

III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Pada saat ini
manusia mulai kesadaran tinggi untuk melakukan berbagai macam cara
merawat pakaiannya mulai dari mencuci pakaian, mensetrika hingga memberinya
pelembut pakaian. Kini kebutuhan akan pelembut pakaian juga semakin tinggi hal
ini sebanding dengan laju peningkatan penduduk serta kesadaran mereka
untuk merawat pakaiannya.
Disamping itu pertumbuhan industri pelembut pakaian semakin pesat
karena berbagai lapisan masyarakat mulai tingkat menengah kebawah hingga
tingkat menengah keatas sudah mengenal dan memanfaatkan pelembut pakaian.
Di Indonesia sendiri telah banyak beredar macam-macam pelembut pakaian
dengan berbagai tambahan keunggulan seperti mengurangi kerutan pada pakaian,
membuat warna pakaian tidak pudar, membuat pakaian mudah disetrika, memiliki
pengharum aromatherapy, mengurangi air dengan sekali bilas bahkan semua hal
itu bisa didapatkan hanya dengan penggunaan kurang dari 50 ml pelembut
pakaian. Sejalan dengan hal tersebut kami melalui praktikum ini mencoba
melakukan pembuatan Softener ( pelembut pakaian ) yang terbuat dari bahan baku
antara lain Supersoft, fixative, pengharum, pewarna dan air. Setelah itu produk
yang dihasilkan ini akan diuji kualitasnya agar produk yang dihasilkan dapat
bersaing dengan produk yang ada dipasaran. Diharapkan dari kegiatan ini
nantinya dapat menjadi bekal praktikan untuk membuka usaha.

1
1.2 Tujuan Percobaan
Adapun tujuan percobaan penelitian kami tentang produk softener diantara
lain :
1. Untuk melengkapi tugas praktikum mata kuliah teknologi terapan.
2. Untuk mengetahui bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat softener
3. Untuk mengetahui alat apa saja yang diperlukan pada proses pembuatan
softener
4. Untuk mengetahui cara pembuatan sekaligus membuat produk softener
5. Untuk menganalisa wujud fisik produk softener
6. Untuk menganalisa tekstur produk softener
7. Untuk menganalisa pH produk softener
8. Untuk menganalisa massa produk softener
9. Untuk menganalisa densitas produk softener.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Softener
softener atau bisa juga dsebut Pelembut pakaian adalah sebuah produk yang
melindungi serat-serat bahan pada pakaian agar tetap lembut, tidak mudah belel,
dan lebih wangi sepanjang hari. Jadi, pelembut pakaian tidak hanya melembutkan
saja, namun juga merawat dan menjaga bahan agar tampak baru lebih lama.

2.1.1 Manfaat softener


1. Menjaga pakaian tampak baru lebih lama
2. Membantu memelihara bentuk pakaian
3. Membantu mencegah kelunturan.
4. Membantu p akaian lebih lembut . Cocok untuk kulit sensitif.
5. Perlindungan tambahan untuk melawan serat-serat yang lepas.
6. Cepat kering.
7. Lebih mudah disetrika
8. Wangi yang harum

2.1.2 Bahan Dasar Softener


Bahan yang digunakan untuk membuat softener relatif sama kecuali pada
parfum. Parfum yang di tambahkan pada softener berbeda-beda tergantung
permintaan konsumen dan developer produk softener. Secara umum menurut
modul praktikum teknologi terapan (Modul Praktikum Teknologi Terapan,
Fakultas Teknologi Industri, Teknik Kimia, ITATS, 2020) bahan yang di
butuhkan untuk membuat softener adalah sebagai berikut :
1. Aquadest/air hangat 4. Parfum snappy/ocean fresh
2. Fixative 5. Super soft
3. Methanol 6. Pewarna

3
2.2 Aquadest/air hangat
2.2.1 Aquadest
Aquadest merupakan air hasil dari destilasi atau penyulingan, dapat
disebut juga air murni (H2O). karena H2O hampir tidak mengandung mineral.
Sedangkan air mineral merupakan pelarut yang universal. Air tersebut mudah
menyerap atau melarutkan berbagai partikel yang ditemuinya dan dengan
mudah menjadi terkontaminasi. Dalam siklusnya di dalam tanah, air terus
bertemu dan melarutkan berbagai mineral anorganik, logam berat dan
mikroorganisme. Jadi, air mineral bukan aquades (H2O) karena mengandung
banyak mineral. Aquadest memiliki tiga jenis jika ditinjau dari bahan baku
pembuatnya, yaitu :
• Air aquadest dari sumur
• Air aquadest dari mata air pegunungan
• Air aquadest dari Air tanah hujan

2.2.2 air hangat


Suhu air hangat adalah sekitar suhu tubuh manusia. Maka suhu air hangat
antara 36°C - 37°C. Suhu ini juga disebut air suam - suam kuku.
Fungsi aquadest atau air hangat adalah sebagai media pelarut.

2.3 Fixative
Fixative adalah sebuah bahan kimia yang digunakan sebagai pengikat
dan pengawet aroma dari suatu bibit parfum. Fixative berfungsi untuk
mempercepat terjadinya reaksi (katalisator) antara parfum yang berbahan dasar
minyak dengan methanol/alcohol/ethanol sebagai bahan pelarutnya. Pada proses
pencucian pakaian, fixative berperan mengikat larutan parfum pada serat-serat
pakaian, hal tersebut membuat wangi dari parfum bertahan lebih lama pada
pakaian. Selain itu, fixative juga berfungsi melembutkan kain pakaian. Fixative
memiliki banyak jenis mulai dari fixative alami hingga fixative buatan. Fixative
alami contohnya seperti resinoid

4
2.4 Methanol
Metanol juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus,
adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH, methanol merupakan
bentuk alkohol paling sederhana. Pada keadaan atmosfer ia berbentuk cairan
yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun
dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). Metanol diproduksi
secara alami oleh metabolisme anaerobik oleh bakteri, Hasil proses tersebut
adalah uap metanol (dalam jumlah kecil) di udara. Setelah beberapa hari, uap
metanol tersebut akan teroksidasi oleh oksigen dengan bantuan
sinar matahari menjadi karbon dioksida dan air. Reaksi kimia metanol yang
terbakar di udara dan membentuk karbon dioksida dan air adalah sebagai berikut:
2 CH3OH + 3 O2 → 2 CO2 + 4 H2O

2.5 Parfum
Parfum untuk pelembut pakaian adalah jenis parfum yang khusus, tahan
panas, dan wangi melekat, jenis parfum yang sering digunakan pada formula
pelembut pakaian antara lain, parfum snappy, biasanya digunakan untuk
pelembut pakaian warna pink.
Parfum ocean fresh, biasanya digunakan untuk pelembut pakaian warna biru.
Pemilihan jenis parfum ini sangat menentukan keberhasilan penjualan produk
softener karena selain melembutkan, harum dari pelembut pakaian sangat
menentukan keberhasilan produk.

2.6 Super Soft


Super soft adalah nama merek dagang untuk bahan kimia ditallow
dimethyl ammonium chloride (DTDMAC) atau juga dikenal dengan nama
dimethyldioctadecylammonium chloride. DTDMAC termasuk golongan senyawa
organik yang diklasifikasikan sebagai garam amonium kuaterner. Pada
DTDMAC atom nitrogen sebagai pusat tersubstitusi dengan dua gugus metil dan
dua gugus stearil, kombinasi gugus hydrocarbon berantai panjang dengan

5
amonium kationik menghasilkan surfactant atau menjadikan senyawa ini bersifat
seperti detergen.
Supersoft adalah bahan baku utama untuk pembuatan softener pakaian bentuknya
pasta putih kental.larut dalam air hangat.pada pembuatan softener supersoft
tinggal dilarutkan didalam air hangat dan diberi parfum khusus softener

2.7 Pewarna
Pewarna merupakan zat aditif yang berfungsi untuk memperbaiki penampilan
asli dari suatu produk,meperindah tampilan suatu produk dan membuat
penampilan suatu produk menjadi menarik.pewarna yang digunakan dalam
proses pembuatan softener adalah pewarna makanan.

6
BAB III
METODE PERCOBAAN
3.1 Alur/skema percobaan

Tuangkan Super Soft + Aquadest ke Campurkan Parfum, fixative,


dalam wadah A methanol,warna ke dalam wadah B

Campurkan wadah A dan B. aduk


Kemas Product
hingga rata

3.2 Alat dan Bahan percobaan


Bahan
-Supersoft 250 gram
-Parfum snappy/ocean fresh 6-15 cc
-Fixative 6 cc
-Methanol+pewarna secukupnya
-Aquadest/air hangat 50 cc
Alat
● Baskom
● Pengaduk
● Gelas ukur
● Timbangan
● Kemasan (Botol)

7
3.3 Gambar Alat

8
DAFTAR PUSTAKA
academia ,salma annisa. (2020). formula softener .
parfum, r. (2020). parfum .
Siti Salamah, Endah Sulistiawati, Agus Aktawan. (2017). PELATIHAN TEKNOLOGI
KIMIA TERAPAN. jurnal pemberdayaan, 467.
wikipedia. (2020). methanol.

9
LEMBAR REVISI
Keterangan Nama NPM
Judul praktikum Softener Chintha a.f.n 08.2020.1.01903

Tanggal praktikum 12desember M.varrel .a.b 08.2020.1.01905


2020
Nama kelompok 6p N.faizin.R 08.2020.1.01886

Tanggal Revisi Tanda tangan

Surabaya,5 desember
2020

10

Anda mungkin juga menyukai