LAPORAN
PRAKTIKUM PEMBUATAN MINYAK
KACANG TANAH
Diususun oleh :
Jl.Veteran No.9 Telp : (0354) 772271 Fax : (0354) 773276 Kediri – 64112
NSS : 104105630101 ; NPSN : 20534398
Web Site : www.smkn1kediri.sch.id
E-Mail : smkn1.kediri@gmail.com
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah Negara dengan hasil pertanian yang cukup tinggi. Banyak tanaman produksi
Indonesia yang dapat menghasilkan minyak, seperti tanaman biji-bijian.Salah satu hasil pertanian
yang cukup banyak adalah kacang tanah. Kacang tanah dapat menghasilkan kandungan minyak
sekitar 30%-60%. Selain Itu kacang tanah juga mengandung gizi yang cukupb tinggi. Namun
perhatian terhadap kacang tanah serta potensinya untuk dijadikan minyak di Indonesia sangat rendah.
Di Indonesia, kacang tanah merupakan salah satu komoditi yang diminati dan berkembang pesat.
Sejak 1969, produksi dan produktivitas kacang tanah nasional meningkat terus dan merupakan
komoditi yang terpenting selain kedelai.
Namun ironisnya, Indonesia justru termasuk negara pengimpor beberapa produk olahan
kacang tanah. Kacang tanah tersebut diekspor dalam bentuk mentahnya sehingga pemanfaatannya
kurang optimal dan tentu saja berdampak pada kecilnya nilai tambah yang didapatkan. Hal ini
disebabkan karena pengolahan kacang tanah di Indonesia belum banyak dikenal dan tidak optimal
sehingga tidak dapat mengimbangi produktivitasnya yang sangat berlimpah. Salah satu kandungan
kacang tanah yang potensial utuk dikembangkan adalah minyak kacang tanah yang selama ini hanya
menjadi produk sekunder.
1.4 Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kacang tanah
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah tanaman polong-polongan atau legum anggota
suku Fabaceae yang dibudidayakan, serta menjadi kacang-kacangan kedua terpenting setelah kedelai di
Indonesia. Tanaman yang berasal dari benua Amerika ini tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1
hingga 1½ kaki) dengan daun-daun kecil tersusun majemuk. Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk
makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati , minyak dan lain-lain. Kacang
tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B
kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah
Kingdom :Plantae
Divisi :Angiospermae
Class :Monokotil
Ordo :Arecales
Familia :Arecaceae
Genus :Cocos
Spesies : CocosNucifera
Kandungan minyak yang terdapat di dalam kacang tanah cukup tinggi yaitu berkisarantara 40-
50% dan merupakan minyak nabati yang bebas kolesterol. Karena kandunganminyaknya cukup tinggi
maka kacang tanah merupakan sumber minyak yang penting. Minyak kacang tanah seperti juga
minyak nabati lainnya merupakan salah satu kebutuhan manusia, yang dipergunakan baik sebagai
bahan pangan (edible purpose) maupun bahan non pangan. Sebagai bahanpangan minyak kacang
tanah digunakan untuk minyak goreng, bahan dasar pembuatan margarin mayonaise, salad dressing,
mentega putih (shortening) dan mempunyai keunggulan bila dibandingkan dengan minyak jenis
lainnya karena dapat dipakai berulang-ulang untuk menggoreng bahan pangan. Sebagai bahan non
pangan, minyak kacang tanah digunakan dalam industri sabun, face cream, shavingcream, pencuci
5
rambut dan bahan kosmetik lainnnya. Dalam bidang farmasi minyak kacang tanah dapat
dipergunakan untuk campuran pembuatan adrenalin dan obat asma.
Minyak kasar hasil ekstraksi selalu mengandung asam lemak bebas sebagai hasilaktifitas
enzim lipase terhadap gliserida selama minyak tersebut disimpan. Besarnyaasam lemak tersebut
digunakan sebagai ukuran kualitas minyak. Makin besar asamlemak bebas yang terkandung dalam
minyak tersebut maka kualitasnya makin rendah.
Minyak atau lemak yang disimpan pada kondisi penyimpanan yang tidak baik apabiladiolah
atau dimanfaatkan akan dihasilkan minyak atau lemak dengan kandungan asamlemak bebas tinggi.
Peanut Oil
Nilai nutrisi per 100g (3,5 oz)
Energi 3.699 Kj (884 Kcal)
Karbohidrat 0g
LLemak 100 g
-tak jenuh 17 g
-tak jenuh tunggal 46 g
-tak jenuh majemuk 32 g
Protein 0g
Zinc 0,01 mg (0%)
Cholesterol 0 mg
Selenium 0,0 mcg
6
BAB III
METODOLOGI
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Wajan
Baskom
Blender
Saringan kain
Kompor
Lengser
Botol kecil
3.1.2 Bahan
Kacang
Air
1. Sangrai kacang hingga kadar air berkuran, kulit berwarna kecloklatan dan mengeras.
2. Setelah kulit berubah kecloklatan dan mengeras, lalu matikan kompor dan kupas kulit
dari kacangnya
.
3. Setalah semua kulitnya sudah terkupas lalu blender tambahkan air biar sedikit
mudah.
7
4. Setelah selesai diblender dan berubah seperti selai, lalu panakan hingga kadar air nya
hilang dan warnanya sedikit berubah dan terlihat mengkilap.
5. Setalah kacang yang berbentuk selai sudah dipanaskan lalu peras untuk mendapatkan
minyaknya.
BAB IV
Hasil praktikum pembuatan minyak kacang tanah dengan bahan baku 0,5 Kg kacang tanah
menghasilkan ± 60 Ml.
4.2 Pembahasan
Hasil praktikum pembuatan minyak kacang tanah dengan cara pemanasan sebagai berikut
Warna Kuning
Bau Khas kacang tanah
9
Bentuk Cair
Tekstur Berminyak
BAB V
Berdasarkan percobaan pembuatan minyak dengan menggunakan bahan dasar kacang tanah,
menunjukan bahwa ada bahan alternative lain yang dapat digunakan sebagai sumber minyak goreng.
Bahkan mungkin minyak kacang tanah memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dari pada
minyak yang berbahan dasar kelapa. Minyak kacang tanah dapat kita buat dengan metode pemanasan.
Hal ini merupakan salah satu kelebihan dari minyak kacang tanah.Minyak Kacang adalah bahan
organikminyak yang berasal dari kacang tanah Arachis hypogea, tercatat memiliki aroma dan rasa
dari induknya kacang-kacangan.
5.2 Saran
Daftar Pustaka
Karomatulaf.blogspot.com