LANTAI
Disusun Oleh :
- Ahmad Ripai
- Cheeril Charisma
- Eva Zulhulaeva
- Mala Nurhaya
- Rini Maulana Fatmawati
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lantai merupakan benda yang sangat akrab dengan kehidupan manusia sehari-hari.
Selain itu, manusia juga berkontak dengan lantai setiap hari. Terkadang manusia tidak begitu
peduli akan kebersihannya, padahal lantai bisa menjadi medium penyebaran penyakit. Risiko
penyebaran penyakit melalui lantai memang ada, khususnya di tempat-tempat yang masih
kurang mendapat perhatian. Bahan lantai rumah ada bermacam-macam, ada yang terbuat dari
tanah, semen, tegel, dan keramik. Meskipun lantai yang terbuat dari keramik terlihat sepertinya
putih dan bersih namun tidak menutup kemungkinan mengandung kuman penyakit jika tidak
dibersihkan dengan baik. Setiap saat alas kaki, seperti sepatu atau sandal yang dipakai,
berkontak dengan lantai. Ini merupakan hal yang memungkinkan tanah yang ada pada sepatu
atau sandal menempel di lantai. Tanah adalah faktor pendukung pembawa kuman. Selain itu,
udara juga dapat menyebarkan kuman yang menempel di lantai. Anak-anak juga sangat dekat
dengan lantai, mereka merasa nyaman waktu bermain di lantai. Karena itu tindakan disinfeksi
terhadap lantai sangat diperlukan. Tindakan tersebut biasanya dilakukan dengan mengepel
lantai dengan air ditambah dengan produk disinfektan pembersih lantai. Dalam hal ini telah
banyak sekali dikeluarkan produk-produk pembersih lantai antibakteri yang ditawarkan di
pasaran.
B. Visi Misi
a. Visi
Menjadikan usaha pembersih lantai kami menjadi pilihan utama pelanggan dan
terjangkau harganya bagi semua kalangan.
b. Misi
Berorientasi peda pemenuhan kebutuhan pasar.
Peduli terhadap kebersihan rumah terutama lantai.
Meningkatkan kesadaran manusia akan pentingnya kebersihan lantai.
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya Proposal Pembuatan Pembersih Lantai ini untuk :
Sabun adalah salah satu senyawa kimia tertua yang pernah dikenal. Sabun sendiri tidak
pernah secara aktual ditemukan, namun berasal dari pengembangan campuran antara senyawa
alkali dan lemak / minyak.
1. Sabun adalah garam alkali dari asam lemak suku tinggi sehingga akan dihidrolisis
parsial oleh air yang menyebabkan larutan sabun dalam air bersifat basa.
2. Jika larutan sabun dalam air diaduk maka akan menghasilkan buih, peristiwa ini tidak
akan terjadi pada air sadah. Sabun dapat menghasilkan buih setelah garam-garam Mg
atau Ca dalam air mengendap.
3. Sabun mempunyai sifat membersihkan yang disebabkan proses kimia koloid, sabun
(garam natrium dari asam lemak), digunakan untuk mencuci kotoran yang bersifat
polar maupun non polar, karena sabun mempunyai gugus polar dan non polar
Jenis alkali yang umum digunakan dalam proses saponifikasi adalah NaOH, KOH,
Na2CO3, NH4OH, dan ethanolamines. NaOH, atau yang biasa dikenal dengan soda kaustik
dalam industri sabun, merupakan alkali yang paling banyak digunakan dalam pembuatan sabun
keras. KOH banyak digunakan dalam pembuatan sabun cair karena sifatnya yang mudah larut
dalam air. Na2CO3 (abu soda/natrium karbonat) merupakan alkali yang murah dan dapat
menyabunkan asam lemak, tetapi tidak dapat menyabunkan trigliserida (minyak atau lemak).
b. Bahan :
CMC 20.8 gram.
Asam Acetate 41.6 gram.
STTP sabun 41.6 gram.
Sodium Benzoat 20.8 gram.
Texapon 20.8 gram.
NaCl 20.8 gram.
NP-10 20.8 gram.
Parfum secukupnya.
Pewarna secukupnya.
Air 5 L.
C. Cara Pembuatan :
CMC dilarutkan sampai rata dalam 4,1 L air bersih (disarankan menggunakan Aquadest).
Pada wadah lainnya, Asam Acetate dan STTP dilarutkan dalam 450 mL air, aduk sampai
rata.
Pada wadah lainnya Texapon, NaCl dan Sodium Benzoat dilarutkan dalam 450 mL air,
aduk sampai rata.
Larutan Texapon, NaCl dan Sodium Benzoat ditambahkan secara perlahan-lahan kedalam
larutan Asam Acetate dan STTP, aduk sampai rata.
Larutan Texapon, NaCl, Sodium Benzoat, Asam Acetate dan STTP yang telah rata secara
perlaham-lahan ditambah kedalam larutan CMC, aduk sampai rata.
Masukkan NP-10, aduk sampai rata.
Terakhir tambahkan pewarna dan parfum, aduk sampai rata.
Produk pembersih lantai buatan sendiri telah siap digunakan.
D. Keterangan :
Asam Acetate dan STTP berfungsi sebagai pembersih.
CMC dan NaCl berfungsi sebagai pengental.
Texapon dan NP-10 berfungsi sebagai surfaktan.
Sodium Benzoat berfungsi sebagai pengawet.
Pewarna dan pewangi berfungsi agar penampilan produk terlihat lebih menarik.
E. PERENCANAAN MODAL
1. Biaya tetap
alat
a. Baskom Sedang : Rp. 40.000,-
b. Baskom Kecil : Rp. 25.000,-
c. Pengaduk : Rp. 10.000,-
d. Corong plastik : Rp. 5.000,-
e. Gelas Ukur Plastik 5L : Rp. 50.000,-
f. Gelas Plastik : Rp. 1.000,- /gelas
g. Sendok : Rp. 1.000,-
h. Botol : Rp. 800,- /Botol
i. Label : Rp. 2.000,- /kertas
j. Air : Rp. 2.000,- /5L
Bahan
a. CMC : Rp. 2.704,- /20,8 gram
b. STTP : Rp. 624,- /41,6 gram
c. Sodium Benzoat : Rp 582,4,- /20,8 gram
d. Texapon : Rp. 574,2,- /20,8 gram
e. NaCl : Rp. 1.144,- /20,8 gram
f. Parfum + pewarna : Rp. 1.000,-
g. Asam Acetate : Rp. 1.782,- /41,6 gram
2. Biaya penyusutan alat
40.000
a. Baskom Sedang : = 3.333
12
25.000
b. Baskom Kecil : = 2.083
12
10.000
c. Pengaduk Plastik : = 833
12
5.000
d. Corong plastik : = 416
12
50.000
e. Gelas Ukur Plastik : = 4.166
12
1.000
f. Gelas Plastik : = 166
6
1.000
g. Sendok : = 41
2𝑥12
800
h. Botol : = 133 +
6
Rp. 11.171,-
3. Biaya variabel
No. Nama Bahan Volume atau Berat Harga (Rp. ,-)
1. CMC 20,8 gram 2.704
2. STTP 41,6 gram 624
3. Sodium Benzoat 20,8 gram 582,4
4. Texapone 20,8 gram 574,2
5. NaCl 20,8 gram 1.144
6. Asam Acetate 41,6 gram 1.782
7. Air 5 Liter 2.000
8. Parfum dan Pewangi Secukupnya 1.000
9. Botol 20 16.000
10. Label 3 6.000
Total Rp. 32.410,6 ,-
F. Keunggulan produk
Keunggulan produk yang kami tawarkan berupa :
1. Busa lebih banyak.
2. dayang angkat kotoran lebih baik dengan menggunakan aroma lemon.
3. Halus di tangan.
G. Cara pemasaran :
Dengan cara melalui Sosial Media, membuka lapak, memasarkan secara langsung
kepada konsumen.
BAB III
PENUTUP