Anda di halaman 1dari 19

TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN SOLID

1. Metode Pembuatan tablet dengan cara memberikan tekanan tinggi pada serbuk dan granul
menggunakan cetakan baja yaitu :
a. Metode granulasi
b. Metode Tekanan Basah
c. Metode Kempa
d. Metode Cetak
e. Metode tuang
2. Metode pembuatan tablet yang mempunyai variabel formula yang paling sedikit yaitu :
a. Granulasi basah
b. Granulasi kering
c. Kempa langsung
d. Granulasi terpisah
e. Granulasi bertahap
3. Pada pemeriksaan organoleptik, deskripsi baku penting dalam hal :
a. Mencegah kekeliruan
b. Untuk kelengkapan bath rekord
c. Memenuhi keinginan pasar
d. Penyesuaian
e. Mendapatkan harga yang paling murah
4. Untuk zat aktif yang mempunyai rasa yang pahit maka dipilih zat aktif dengan bentuk :
a. Anhidrat
b. Hidrat
c. Higroskopis
d. Mudah larut
e. Sukar larut
5. Jika massa siap kempa memiliki nilai indeks carr 10%, artinya memiliki sifat alir :
a. Baik
b. Cukup
c. Agak buruk
d. Buruk
e. Sangat buruk
6. Tablet yang digunakan biasanya untuk pemberian pada hewan dan mempunyai ukuran besar
adalah :
a. Tablet veteriner
b. Tablet bukal
c. Tablet bolus
d. Tablet blok
e. Tablet oral
7. Zat tambahan yang berfungsi memfasilitasi sediaan tablet untuk hancur dalam saluran
pencernaan yaitu :
a. Dilluent
b. Binder
c. Lubrikan
d. Glidan
e. Desintegran
8. Tablet yang dibuat lebih dari satu siklus kempa tunggal :
a. Tablet multikempa
b. Tablet salut kempa
c. Tablet kempa standar
d. Tablet berlapis
e. Tablet salut enterik
9. Syarat waktu disintegrasi untuk tablet tidak bersalut adalah :
a. Lebih dari 15 menit
b. < 15 menit
c. 15 menit
d. > 60 menit
e. < 60 menit
10. Metode penghalusan yang menggunakan prinsip gesekan untuk pengurangan ukuran
partikel :
a. Metode pemotong
b. Metode kompresi
c. Metode benturan
d. Metode erosi
e. Metode gabungan
11. Untuk penyimpanan tablet dengan bobot 500 mg tidak lebih dari :
a. Kolom A 15% kolom B 30%
b. Kolom A 10% kolom B 20%
c. Kolom A 12,5% kolom B 25%
d. Kolom A 7,5% kolom B 15%
e. Kolom A 5% kolom B 10%
12. Kemampuan bahan serbuk yang dikempa menjadi suatu tablet dengan kekuatan regang
tertentu :
a. Ketermampatan
b. Kompaktibilitas
c. Keruahan
d. Aliran
e. Daya regang
13. Zat yang dalam keadaan padat dan kering stabil terhadap cahaya, suhu, dan kelembapan
disebut :
a. Stabilitas
b. Stabilitas konstan
c. Stabilitas dinamis
d. Stabilitas nyata
e. Stabilitas padat
14. Sterilisasi secara mekanik menggunakan :
a. Saringan kuman
b. Pemanasan bertingkat (autoklaf)
c. Boiling
d. Radiasi
e. Penyinaran
15. Proses ketika rentang berada dalam variasi spesifikasi komponen dan sifat fisik mutu produk
tablet adalah :
a. Validasi formulasi sediaan tablet
b. Evaluasi sediaan tablet
c. In proses kontrol
d. Evaluasi formula
e. Evaluasi massa siap cetak

TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID


1. Sediaan padat kompak dengan cara kempa atau cetak berisi satu jenis atau lebih dengan atau
tanpa zat tambahan adalah..
a. Kapsul
b. Tablet
c. Pulvis
d. Pil
e. Granul
2. Tablet kepadatan diproduksi dengan metode cetak diproduksi oleh ..
a. Ikatan kristal
b. Tekanan
c. Tebal tablet
d. Bobot tablet
e. Bentuk granul
3. Berikut ini adalah tahapan proses pembuatan tablet yaitu ..
a. Penghalusan-penimbangan-pencampuran-granulasi-pengayakan-pengempaan.
b. Penghalusan-pencampuran-penimbangan-granulasi-pengayakan-pengempaan
c. Penimbangan-pencampuran-penimbangan-granulasi-pengayakan-pengempaan
d. Penimbangan-pencampuran-penghalusan-pengayakan-granulasi-pengempaab
e. Pengayakan-penimbangan-pencampuran-granulasi-penghalusan-pengempaan.
4. Dalam formula sediaan tablet biasanya diperlukan zat tambahan, dan zat tambahan tersebut
yag digunakan untuk memperbaiki latu alir adalah ..
a. Diluent
b. Binder
c. Lubrikan
d. Glidan
e. Disentegrant
5. Tablet tidak bersalut yang dibuat dengan siklus pengempaan tunggal disebut ..
a. Tablet multikempa
b. Tablet salut kempa
c. Tablet kempa standar
d. Tablet berlapis
e. Tablet salut enterik
6. Syarat ukuran tablet ..
a. Tidak boleh menyimpang ..
b. Tidak boleh menyimpang ..
c. Diameter kurang dari 1 1/3 kali tebal
d. Bobot harus seragam
e. Tebal harus seragam
7. Syarat waktu disentegrasi untuk tablet bersalut ..
a. 30 menit
b. Kurang dari 15 menit
c. 15 menit (lebih dari 15 menit)
d. 160 menit
e. 90 menit
8. Cairan yang digunakan untuk mengimplementasikan waktu disentegrasi tablet salut enterik
yaitu ..
a. Dapat fosfat pH 7 ( menurut jurnal pH 6,8) dan ada yang pake HCL 0,1N
b. Dapat fosfat pH 7,8
c. Aquadest
d. Larutan NaCl 0,1 N
e. Larutan HCl 0,06 N
9. Kempuan serbuk mengurangi volume dibawah ini disebut..
a. Ketermampatan
b. Kompaktibilitas
c. Keruahan
d. Aliran
e. Daya regang
10. Metoda penghalusan dengan penggiling pemukul , dimana partikulat dengan penyekat dan
distribusi ukuran partikel berbeda merupakan metode ..
a. Pemotong
b. Kompressi
c. Benturan
d. Erosi
e. Gabungan
11. Tujuan skrinning eksipien dalam suatu tablet formulasi yaitu ..
a. Memilih eksipien dengan grade yang paling baik.
b. Memilih eksipien yang dapat menekan proses.
c. Memilih kombinasi eksipien untuk mencapai karakteristik tablet yang sesuai.
d. Memilih eksipien untuk mengurangi biaya produk.
e. Memilih eksipien yang cocok digunakan untuk semua metode pembuatan tablet.
12. Evalusi / pengujian friability adalah .
a. Uji ketahanan tablet terhadap gesekan antar permukaan alat.
b. Uji laju/waktu alur serbuk.
c. Uji waktu hancur tablet di dalam tubuh
d. Uji ketahan tablet terhadap gesekan antar tablet.
e. Uji ketahan tablet terhadap bantingan.
13. Suatu investigasi melalui pendekatan sifat-sifat fisik dan kimia zat aktif tunggal atau
digabung dengan eksipien merupakan ..
a. Pemerian
b. Praformulasi
c. Formulasi
d. IPC
e. Pengendalian ...
14. Diketahui indeks carr dari serbuk 25,5. Dari nilai tersebut bagaimana sifat alir serbukanya .
a. Baik
b. Cukup
c. buruk
d. Sangat buruk
e. Sangat sangat buru
15. Jika dilihat komponennya formula tablet merupakan suatu sistem ..
a. Multikomponen
b. Monokomponen
c. Ikatan
d. Tekanan
e. Cetakan
Pengantar Ilmu Farmasi (PIF)

1. Penjelasan mengenai pekerjaan kefarmasian dipaparkan dalam suatu aturan berupa..


a. PP 51 tahun 2009
b. Kepmenkes RI No 1027 tahun 2004
c. Kepmenkes RI No 1332 tahun 2001
d. Kepmenkes RI No 1332 tahun 2004
e. Kepmenkes RI No 1027 tahun 2002
2. Pabrik kina pertama telah dibuat pada zaman penjajahan Belanda oleh pabrik…
a. Kimia Farma
b. Kalbe Farma
c. Sanbe Farma
d. Biofarma
e. Indofarma
3. Berikut ini adalah fasilitas pelayanan kefarmasian yang cocok untuk apoteker yang
memiliki kompetensi dalam teknologi formulasi kosmetika…
a. Industri obat tradisional
b. Toko kosmetika
c. Klinik
d. Apotek
e. Industri kosmetika
4. Buku yang berisi tentang monografi zat aktif farmasi adalah…
a. Pharmaceutical Journal
b. Handbook of pharmaceutical excipient
c. Pharmacopeia
d. Eber Papyrus
e. Buku Galenika
5. Magna Carta Farmasi dibuat oleh…
a. Frederick
b. Dioscorides
c. Galenius
d. Hipocrates
e. Paracelcus
6. Berikut ini adalah salah satu bagian tugas dari seorang tenaga teknis kefarmasian di
fasilitas pelayanan kefarmasian…
a. Melakukan diagnosis terhadap kondisi pasien
b. Melakukan pencarian obat baru
c. Melakukan konseling dan pelayanan obat pada pasien
d. Melakukan observasi kepada pasien
e. Melakukan perhitungan dosis dan peracikan sediaan
7. Jika apoteker di apotek berhalangan hadir di apotek dalam jangka waktu 3 tahun maka
digantikan oleh…
a. Apoteker yang memiliki STRTTK
b. Apoteker penanggung jawab apotek
c. Apoteker pendamping
d. Apoteker yang memiliki STRA
e. Apoteker pengganti
8. Setiap kosmetika baru harus diregistrasikan oleh perusahaan kepada…
a. Departemen kesehatan
b. BPOM kota/kabupaten
c. Dinas kesehatan
d. BPOM provinsi
e. Ikatan Apoteker
9. Pharmacon memiliki arti…
a. Kosmetika
b. Penyembuhan
c. Obat
d. Racun
e. Pengobatan
10. Farmasi berasal dari kata farmakon yang merupakan bahasa…
a. India
b. Arab
c. Jepang
d. Inggris
e. Yunani
11. Tenaga teknis kefarmasian yang dimaksud dalam PP 51 tahun 2009 adalah…
a. Dokter, apoteker, dan tenaga teknis kefarmasian
b. Tenaga teknis kefarmasian
c. Dokter dan apoteker
d. Tenaga teknis kefarmasian dan dokter
e. Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian
12. Apoteker di Industri bagian produksi memiliki tanggung jawab, yakni…
a. Merencanakan jadwal pembuatan obat
b. Kontrol kualitas obat selama proses pembuatan
c. Membuat sediaan jadi obat
d. Mengembangkan penelitian obat baru
e. Dokumentasi setiap proses pembuatan obat
13. Pelayanan dan konseling obat berdasarkan resep dokter di fasilitas pelayanan
kefarmasian dilaksanakan oleh…
a. Ahli madya farmasi
b. Apoteker
c. Magister farmasi
d. Doktor farmasi
e. Sarjana farmasi
14. Berikut ini adalah pekerjaan kefarmasian seorang apoteker di bagian quality assurance
sebuah industri…
a. Memeriksa hasil reformulasi yang telah dilakukan
b. Memeriksa semua aspek baik produksi maupun dokumentasi sediaan farmasi agar
dapat dipasarkan
c. Memeriksa kualitas sediaan farmasi agar sesuai dengan kompendial
d. Memeriksa kualitas peralatan produksi agar sesuai dengan kualifikasi
e. Memeriksa supplier bahan baku agar sesuai dengan spesifikasi yang diminta industry
f. Yang lain :
15. Ular yang melilit pada mangkuk symbol hygieia menggambarkan…
a. Kebijaksanaan
b. Obat
c. Kebersihan
d. Kebijakan
e. Pengobatan
Pengantar Ilmu Farmasi (PIF)
1. Istilah farmasi berasal dari kata “pharmacon” yang diambil dari bahasa ..
a. Latin
b. Romawi
c. Yunani
d. Eropa
e. Persia
2. Buku De Materia Medika yang berisi botani farmasi sebagai obat merupakan karya ..
a. Hipocrates
b. Dioscorides
c. Paracelcus
d. Galenius
e. Frederick
3. Pabrik kina pertama telah dibuat pada zaman penjajahan belanda oleh pabrik ..
a. Kalbe farma
b. Sanbe farma
c. Biofarma
d. Kimia farma
e. Indofarma
4. Setiap obat baru harus diregistrasikan oleh perusahaan kepada ..
a. Departemen kesehatan
b. Dinas kesehatan
c. Ikatan apoteker
d. BPOM kota/kabupaten
e. BPOM provinsi
5. Apoteker di industri bagian Research and development memiliki tanggung jawab,
yakni ..
a. Membuat sediaan obat jadi
b. Merencanakan jadwal pembuatan obat
c. Mengembangkan penelitian obat
d. Kontrol kualitas obat selama proses pembuatan
e. Dokumentasi setiap proses pembuatan obat
6. Suatu tempat tertentu untuk melakukan pekerjaan kefarmasian merupakan pengertian
apotek menurut ...
a. Kepmenkes RI No 1332 tahun 2004
b. Kepmenkes RI No 1027 tahun 2004
c. Kepmenkes RI No 1027 tahun 2002
d. Kepmenkes RI No 1332 tahun 2001
e. PP 51 tahun 2009
7. Farmasi berasal dari kata ..
a. Farmasetika
b. Farmakon
c. Farmakologi
d. Farmakodinamika
e. Farmakoterapetika
8. Berikut ini adalah pekerjaan kefarmasian apoteker di bagian quality control sebuah
industri adalah ..
a. Memeriksa kualitas sediaan farmasi agar sesuai dengan kompendial
b. Memeriksa kualitas peralatan produksi agar sesuai dengan kualifikasi
c. Memeriksa kesesuaian distribusi sediaan farmasi agar sesuai dengan perencanaan
d. Memeriksa supplier bahan baku agar sesuai dengan spesifikasi yang diminta industry
e. Memeriksa hasil reformulasi yang telah dilakukan
9. Berikut ini adalah fasilitas pelayanan kefarmasian sesuai dengan PP 51 tahun 2009..
a. Apotek, intalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, praktek bersama, klinik
khitan.
b. Apotek, intalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, industri.
c. Apotek, intalasi farmasi rumah sakit, klinik khitan, klinik, toko obat, praktek bersama.
d. Apotek, intalasi farmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat, praktek bersama.
e. Apotek, intalasi farmasi rumah sakit, klinik, toko obat, praktek bersama, rumah sakit
jiwa.
10. Penyerahan dan pelayanan obat berdasarkan resep dokter di fasilitas pelayanan
kefarmasian dilaksanakan oleh ..
a. Sarjana farmasi
b. Ahli madya farmasi
c. Apoteker
d. Magister farmasi
e. Doktor farmasi
11. Berikut adalah fasilitas pelayanan kefarmasian yang menjadi tanggung jawab tenaga
teknis kefarmasian adalah ..
a. Apotek
b. Intalasi farmasi rumah sakit
c. Puskesmas
d. Klinik
e. Toko obat
f. Praktek bersama
12. Berikut ini adalah fasilitas pelayanan yang cocok untuk apoteker yang memiliki
kompetensi dalam teknologi formulasi sediaan herbal..
a. Industry farmasi
b. Industry obat tradisional
c. Toko obat herbal
d. Apotek
e. Puskesmas
13. Berikut ini adalah salah satu tugas apoteker di fasilitas pedagang besar farmasi, yaitu ..
a. Memastikan kesesuaian pelayanan kefarmasian dengan PP 51 tahun 2009
b. Memastikan kesesuaian pelayanan kefarmasian dengan Kepmenkes RI No.1027 tahun
2004
c. Memastikan kesesuaian distribusi obat dengan pedoman cara pembuatan obat yang
baik
d. Memastikan kesesuaian distribusi obat dengan PP 51 tahun 2009
e. Memastikan kesesuaian distribusi obat dengan pedoman cara distribusi obat yang baik
14. Jika apoteker di apotek berhalangan hadir di apotek dalam jangka waktu hitungan hari
dapat digantikan oleh ..
a. Apoteker penanggung jawab apotek
b. Apoteker pendamping
c. Apoteker pengganti
d. Tenaga teknis kefarmasian
e. Apoteker yang memiliki STTRTTK
15. Berikut ini adalah salah satu bagian dari tugas dari apoteker di fasilitas pelayanan
kefarmasian adalah ..
a. Melakukan konseling dan pelayanan obat pada pasien
b. Melakukan perhitungan dosis dan peracikan sediaan
c. Melakukan observasi kepada pasien
d. Melakukan diagnosis terhadap kondisi pasien
e. Melakukan pencarian obat baru

BIOFARMASI

1. Lepasnya Zat aktif dari bentuk sediaan farmasi merupakan bagian dari...
a. Fase biofarmasetik
b. Ketersediaan farmasi
c. Fase farmakokinetik
d. Ketersediaan hayati
e. Fase farmakokinetik
2. Persentase obat yang diabsorbpsi tubuh dari suatu dosis yang diberikan dan tersedia
untuk melakukan efek terapetiknya merupakan pengertian dar ...
a. Ketersediaan terapetik
b. Ketersediaan farmasi
c. Fase farmakokinetik
d. Ketersediaan hayati
e. Fase farmakodinamik
3. Bentuk sediaan obat Efek lokal obat dapat diperoleh dengan cara ...
a. Intranasal
b. Intramuskuler
c. Intravena
d. Subkutan
e. Inhalasi
4. Bentuk sediaan “patch” merupakan jenis obat dengan rute pemberian ...
a. Transdermal (pada/melalui kulit)
b. Oral
c. Rektal
d. Intranasal/pulmonal
e. Parenteral
5. Dalam study biofarmasetika prosedur yang menggunakan peralatan dan perlengkapan
uji melibatkan binatang laboratorium atau manusia disebut dengan metode ...
a. Invivo dan Invitro
b. Intraseluler
c. Ekstraseluler
d. Invivo
e. Invitro
6. Proses biotransformasi dikenal juga sebagai proses ...
a. Absropsi
b. Distribusi
c. Metabolisme
d. Eksresi
e. Eliminasi
7. Dua tablet yang mengandung zat aktif sama dengan kadar obat yang sama tetapi dari
pabrik yang berlainan tidak selalu menghasilkan efek terapi yang sama karena
perbedaan ...
a. Kesetaraan terapetik
b. Ketersediaan farmasi
c. Fase farmakokinetik
d. Ketersediaan hayati
e. Fase farmakodinamik
8. Pecahnya tablet menjadi granul disebut ...
a. Disolusi
b. Deagregasi
c. Disintegrasi
d. Absorbsi
e. Tabletasi
9. Bila ukuran partikel obat diperkecil maka dapat ...
a. Mempercepat absorpsi
b. Memperlambat absorpsi
c. Menurunkan absorpsi
d. Meningkatkan dosis obat
e. Tidak berpengaruh
10. Obat yang bersifat asam lemah akan di absropsi di daerah ...
a. Mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus 12 jari
e. Usus penyerapan
11. Apabila dua sediaan suatu obat tertentu yang diberikan, menghasilkan kadar obat
dalam darah yang sama, akibatnya memberi efek yang sama dikenal dengan istilah ...
a. Kesetaraan terapetik
b. Ketersediaan farmasi
c. Fase farmakokinetik
d. Ketersediaan hayati
e. Fase farmakodinamik
12. Kurva AUC menggambarkan ...
a. Kesetaraan terapetik
b. Ketersediaan farmasi
c. Fase farmakokinetik
d. Ketersediaan hayati
e. Fase farmakodinamik
13. Kadar obat minimum dalam darah yang masih berefek, digambarkan dengan ...
a. Kurva MTC
b. Kurva MEC
c. Kurva bioavailabilitas
d. Kurva disolusi
e. Kurva bioekivalen
14. Tablet dari satu pabrik tetapi dari batch berlainan dapat menghasilkan efek yang
berbeda, karena perbedaan ...
a. Kesetaraan terapetik
b. Ketersediaan farmasi
c. Fase farmakokinetik
d. Ketersediaan hayati
e. Fase farmakodinamik
15. Kondisi obat pada kedua sisi lapisan epitel dari dinding usus mendekati seimbang
dalam waktu singkat, disebut dengan ...
a. Natural sink
b. Kondisi sink
c. Bioavailabilitas
d. Bioekivalensi
e. Biofarmasi

BIOFARMASI

16. Pecahnya granul menjadi partikel disebut


a. Disolusi
b. Deagregasi
c. Disintegrasi
d. Absorpsi
e. Tabletasi
17. Obat yang bersifat basa lemah akan di absorpsi di daera
a. Mulut
b. Kerongkongan
c. Lambung
d. Usus 12 jari
e. Usus penyerapan
18. Zat yang paling lama lepas dari bentuk sediaannya adalah
a. Suspensi
b. Kapsul
c. Tablet
d. Tablet salut enterik
e. Tablet salut gula
19. Kemudahan obat berjalan melalui membrane dinyatakan sebagai
a. Koefisien partisi
b. Konstanta disosiasi
c. Hasil kali kelarutan
d. Konstanta permeabilitas
e. Koefisien distribusi
20. Untuk beberapa obat dengan tingkat kelarutan baik permeabilitas yang baik dalam
penentuam BE-nya dapat dilakukan hanya melalui studi in vitro karena
a. Obat tersebut memiliki bioekivalen dengan inovator sebesar 100%
b. Obat tersebut telah memiliki data bioavailabilitas
c. Obat tersebut tersebut memiliki korelasi in vitro-in vivo (in vitro-invivo
correlation/IVIVC) yang baik
d. Obat tersebut telah melalui uji klinik
e. Obat tersebut merupakan obat kelas 1 dalam sistem biopharmaceutical
classification system
21. Suatu proses pergerakan obat dari tempat pemberian kedalam sirkulasi umum dalam
tubuh merupakan proses
a. Disolusi obat
b. Disintegrasi obat
c. Ekresi obat
d. Adsorpsi obat
e. Absopsi obat
22. Obat-obat yang larut dalam lipida hanya dapat terabsorpsi dengan mekanisme
a. Transport aktif
b. Difusi aktif
c. Difusi pasif
d. Pinositosis
e. Filtrasi
23. Dibawah ini merupakan hal yang berkaitan dengan bioavailabilitas absolute
a. Produk “me too” dan intravena yang dibandingkan mengandung zat aktif yang
berbeda
b. Produk “me too” dan intravena yang dibandingkan mengandung zat aktif dalam
satu turunan yang sama
c. Produk “me too” dan intravena yang dibandingkan mengandung zat aktif dalam
sama
d. Produk “me too” dan intravena yang dibandingkan mengandung zat aktif yang
sama
e. Produk “me too” dan intravena yang dibandingkan mengandung zat aktif dengan
dosis yang sama
24. Fase hancurnya bentuk sediaan obat dan melarutnya bahan obat yang ditentukan oleh
sifat-sifat obat merupakan cakupan reaksi kerja obat fase
a. Fase farmasetika
b. Fase farmakokinetika
c. Fase farmakodinamika
d. Fase administrasi
e. Fase metabolisme
25. Bioekivalensi secara statistik dengan faktor similaritas berikut: f2 = 50 . log ((1+(1/n)
sigma (Rt-Tt))-0,5 . 100), dikatakan dua produk similar bila
a. Nilai f2 sama dengan 100
b. Nilai f2 dibawah 100
c. Nilai f2 sama dengan 50
d. Nilai f2 diantara 50 dan 100
e. Nilai f2 diantara 0 dan 100
26. Obat bentuk padat yang ditanamkan dibawah kulit dapat diabsorpsi selama beberapa
minggu dan beberapa bulan disebut sediaan
a. Subkutan
b. Intramuscular
c. Intravena
d. Sublingual
e. Oral
27. Obat yang merupakan calon obat yang justru diaktifkan oleh enzim biotransformasi
disebut
a. Zat aktif
b. Zat pembawa
c. Prodrug
d. Metabolit
e. Racun
28. Parameter farmakokinetik yang didgunakan untuk evaluasi status bioekivalen suatu
produk adalah luas area dibawah kurva hubungan konsentrasi dan waktu luas area
diatas kurva hubungan
a. Konsentrasi dan waktu
b. Luas area dibawah dan atas kurva
c. Hubungan konsentrasi dan waktu
d. Konsetrasi minimum
e. Waktu minimum
29. Absorpsi obat kedalam stratum korneum (lapisan tanduk) dan berlanjut obat
menembus lapisan dibawah serta akhirnya obat masuk kedalam sirkulasi darah
merupakan proses
a. Absorpsi perkutan
b. Distribusi perkutan
c. Adsorpsi perkutan
d. Eksresi perkutan
e. Metabolisme
30. Daya dorong yang menjadi penyebab terjadinya perpindahan massa pada proses
absorpsi adalah
a. Perbedaan afinitas
b. Perbedaan pembawa
c. Perbedaan ketebalan membrane
d. Perbedaan konsentrasi
e. Perbedaan pH

Kosmetika

1. Bahan pelekat pada kosmetik adalah..


a. Gliserol
b. Air
c. Mg stearat
d. Kalsium karbonat
e. Talk
2. Menurut sifat dan cara pembuatan, kosmetika dibagi menjadi...
a. Kosmetika modern dan tradisional
b. Kosmetika tradisional dan perawatan
c. Kosmetika modern dan perawatan
d. Kosmetika perawatan dan dekoratif
e. Kosmetika modern dan dekoratif
3. Gliserol dalam kosmetika pelembab berfungsi sebagai..
a. Antioksidan
b. Surfaktan
c. Emolien
d. Humektan
e. Oklusif
4. Kosmetika medik merupakan..
a. Sediaan atau paduan bahan yang dapat mempengaruhi struktur dan fisiologi kulit
b. Sediaan atau paduan bahan yang siap digunakan dengan cara menyemprotkan
c. Sediaan atau paduan bahan yang salep digunakan untuk mempercantik
d. Sediaan atau paduan yang tidak mempengaruhi struktur dan fisiologi kulit
e. Sediaan atau paduan bahan yang siap digunakan untuk mengubah penampilan
5. Pemilihan air sebagai bahan dasar pada preparat pembersih adalah..
a. Dapat melunakan stratum germinativum
b. Air dapat mengangkat kotoran pada kulit
c. Dapat melunakan stratum korneum
d. Dapat melunakan stratum lucidum
e. Dapat memperkecil pori-pori kulit
6. Fungsi dan melanin..
a. Bakteroistatik
b. Antioksidan
c. Bakterisid
d. Fotoproteksi
e. Antidotum
7. Reaksi negatif yang muncul setelah ditempeli kosmetik terkena sinar matahari..
a. Alergi
b. Fotosensitasi
c. Iritasi
d. Intoksiaksi
e. Sensitisasi
8. Lapisan permukaan film pada sel korneosit yang berfungsi menetralisir bahan kimia
yang terlalu asam atau basa yang masuk ke kulit adalah..
a. Keratinisasi
b. Lemak permukaan kulit
c. Mantel asam
d. Deskuamasi
e. NMF
9. Bahan aktif yang bertindak sebagai tabir surya penyerap kimia adalah..
a. Titanium dioksida
b. Hidrogen peroksida
c. Petroleum boraks
d. Asam stearat
e. Metil sinamat
10. Senyawa............, biasanya digunakan untuk kosmetik yaitu sebagai penyembuh
jerawat, obat anti jamur tertentu..
a. Surfaktan non anionik
b. Sulfur
c. Surfaktan kationik
d. Formaldehid
e. Asam benzoate
11. Lapisan epidermis yang paling berperan dalam penetrasi kosmetik adalah...
a. Stratum granuloum
b. Stratum korneum
c. Stratum spinosum
d. Stratum lucidum
e. Stratum germinativum
12. Kandungan kosmetika pelembab yang memberikan efek “kulit tergelincir” adalah..
a. Humektan
b. Surfaktan
c. Oklusif
d. Emolien
e. Antioksidan

13. Bagian kulit yang berperan sebagai kosmetika pelembab alami adalah..
a. NMF
b. Lemak permukaan kulit
c. Korneosit
d. Deskuamasi
e. Mantel asam
14. Sediaan kosmetika dibawah ini yang termasuk golongan dekoratif adalah...
a. Susu pembersih wajah
b. Masker antijerawat
c. Deodoran
d. Blush on
e. Peeling
15. Tabir surya kimia dapat mengabsorbsi hampir 95% radiasi sinar matahari..
a. Gamma
b. Infrared
c. UV A
d. UV B
e. UV C

KOSMETIKA
16. Kosmedik merupakan ....
sebuah kosmetik yang mengandung obat, atau bahan aktif yang tidak dijual
bebas di pasaran
a. Sediaan atau paduan bahan yang
b. Seddian atau paduan bahan yang
c. Seddian atau paduan bahan yang
d. Seddian atau paduan bahan yang
e. Seddian atau paduan bahan yang
17. Sediaan kosmetika dibawah ini yang termsuk golongan dekoratif adalah
a. Pelembab
b. Peeling
c. Susu pembersih wajah
d. Blush on
e. Deodoran
18. Menurut kegunaan bagi kulit, kosmetika dibagi menjadi
a. Kosmetika modern dan perawatan
b. Kosmetika tradisional dan perawatan
c. Kosmetika modern dan tradisional
d. Kosmetika perawatan kulit dan kosmetik riasan (dekoratif make-up)
e. Kosmetika modern dan
19. Target utama dalam pemakaian kosmetik adalah lapisan
a. Epidermis
b. Opsi 2
c. dermis
d. Endodermis
e. Kutis
20. Terlepasnya stratum korneum dari permukaan kulit yang terjadi berkala 24 hari,
disebut
a. Korneosit
b. Lemak permukaan kulit
c. Mantel asam
d. NMF
e. Deskuamasi
21. Reaksi kemerahan yang langsung timbul pada pemakaian pertama kosmetik
merupakan ciri reaksi
a. Iritasi
b. Alergi
c. Fotosensitifitas
d. Intoksiaksi
e. Sensitisasi
22. Yang paling membutuhkan kosmetika pelembab adalah orang yang bertipe kulit
a. Normal
b. Berminyak
c. Kering
d. Sensitif
e. Kombinasi
23. Lanolin dan turunannya dalam kosmetika pelembab berfungsi sebagai
a. Humektan
b. Oklusif
c. Antioksidan
d. Emolien
e. Surfaktan
24. Bagian kulit yang berperan sebagai kosmetika humektan alami adalah
a. Korneosit
b. Lemak permukaan kulit
c. Mantel asam
d. NMF
e. Deskuamasi
25. Bahan aktif yang bertindak sebagai tabir surya pemblok fisik adalah
a. Titanium dioksida
b. Asam stearat
c. Metil sinamat
d. Petroleum boraks
e. Hidrogen peroksida
26. Nama lain dari vitamin E adalah
a. Thiamin
b. Tokoferol
c. Riboflavin
d. Asam pantotenat
e. Niasin
27. Fungso vitamin C topical yaitu
a. Kontrol imun
b. Mencegah UV immunosu
c. Sebagai kolagen
d. Sebagao moisture
e. Sebagai anti aging
28. Konsentrasi aktif hidrokuinon yang diperoleh dalam sediaan adalah
a. 1-2%
b. 1,5-2%
c. 0-1%
d. 4-5,5%
e. 2,5-5%
29. Mekanisme kerja antiperspisan adalah
a. Menghambat
b. Meningkat
c. Memperbe
d. Menghilan
e. menyegarkan
30. kolagen disintesis dibagian kulit
a. stratum corneum
b. epidermis
c. stratum spinosum
d. dermis
e. hipodermis

Anda mungkin juga menyukai