Konsep Hubungan Kewenangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Dalam Bingkai Negara Kesatuan Dengan Corak Otonomi Luas
Konsep Hubungan Kewenangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Dalam Bingkai Negara Kesatuan Dengan Corak Otonomi Luas
Oleh
Abstract
State of Indonesia is a very large country. It can be seen from many tribes, nations,
cultures, languages, and others who are in Indonesia. As a unitary state with extensive
autonomy, takes the concept of the relationship of authority between the central
government and local governments. Administratively, the pattern of the relationship of
authority between the central government and regional governments born of the
delegation of authority. Who was born on the theory of delegation, supervision concept
embraced by local governments in Indonesia are more inclined to form Hybrid variations
(supervision), transfer of power from central to local government could be said to
embrace open-end arrangement or general competence. therefore, a new paradigm in
central and local relations should be established with the pattern of center-periphery
relations towards a more harmonious, it's time developed progressive thinking that is
based on relations that are complementary and interdependent.
2131
Jurnal Hukum Progresif: Volume XII/No.2/ Desember 2018 Wirazilmustaan, dkk. : Konsep...
2133
Jurnal Hukum Progresif: Volume XII/No.2/ Desember 2018 Wirazilmustaan, dkk. : Konsep...
2135
Jurnal Hukum Progresif: Volume XII/No.2/ Desember 2018 Wirazilmustaan, dkk. : Konsep...
6 7
Lembaga Administrasi Negara, Lili Romli, Potret Otonomi Daerah dan
Manajemen Pemerintahan Daerah, Lembaga Wakil Rakyat di Tingkat Lokal, Pustaka Pelajar,
Administrasi Negara, Jakarta, 2008, hlm. 59. Yogyakarta, 2007, hlm. 4.
2136
Jurnal Hukum Progresif: Volume XII/No.2/ Desember 2018 Wirazilmustaan, dkk. : Konsep...
2137
Jurnal Hukum Progresif: Volume XII/No.2/ Desember 2018 Wirazilmustaan, dkk. : Konsep...
2138
Jurnal Hukum Progresif: Volume XII/No.2/ Desember 2018 Wirazilmustaan, dkk. : Konsep...
2139
Jurnal Hukum Progresif: Volume XII/No.2/ Desember 2018 Wirazilmustaan, dkk. : Konsep...
2140
Jurnal Hukum Progresif: Volume XII/No.2/ Desember 2018 Wirazilmustaan, dkk. : Konsep...
daerah namun adakalanya hal tersebut Dalam konteks UUD NRI 1945, selalu
menjadi kewajiban pemerintahan harus diperhatikan keseimbangan
daerah untuk melaksanakannya antara kebutuhan untuk
adapula yang menjadi pilihan (choice) menyelenggarakan desentralisasi
bagi pemerintahan daerah. dengan kebutuhan memperkuat
Sebagaimana dimaksud dalam kesatuan nasional.
undang-undang bahwasannya Dalam konteks relasi pusat-daerah,
pembagian urusan konkuren ini cara pandangan sentralistik yang
memiliki dasar yakni prinsip cenderung hierarkis-dominatif dan
akuntabilitas, efisiensi, dan melihat daerah sebagai sub-ordinasi
eksternalitas, serta kepentingan pusat, sudah tentu tidak sesuai lagi
strategis nasional. dengan tuntutan reformasi dan
demokratisasi. Resistensi daerah
Paradigma Baru Hubungan terhadap pusat pada dasarnya
Kewenangan Antara Pusat dan bersumber dari kecenderungan cara
Daerah pandang hierarkis-dominatif, sehingga
Pemerintah daerah untuk mengatur tidak ada peluang bagi daerah untuk
dan mengurus bagian-bagian tertentu berkembang sesuai kemampuan,
urusan pemerintahan. Sesuai UUD potensi, dan keanekaragaman masing-
NRI 1945, karena Indonesia adalah masing daerah.
“eenheidstaat”, maka di dalam Dalam rangka penataan kembali
lingkungannya tidak dimungkinkan hubungan pusat-daerah ke arah yang
adanya daerah yang bersifaat staat lebih harmonis, sudah waktunya
juga ini berarti bahwa sebagian dikembangkan pemikiran yang
pembatas besar dan luasnya daerah progresif yang didasarkan pada relasi
otonom dan hubungan kekuasaan yang bersifat komplementer dan
antara pemerintah pusat dan daerah interpenden. Artinya, meskipun secara
adalah menghindari daerah otonom hierarki pemerintah daerah
menjadi negara dalam negara. Dengan berkedudukan lebih rendah, tetapi
demikian jelaslah bahwa desentralisasi pengaturan hubungan pusat-daerah
merupakan instrumen dicapainya meniscayakan berlakunya asas
tujuan bernegara dalam kerangka kemitraan dan saling tergantung di
kesatuan bangsa (national unity) yang antara keduanya, apalagi bila
demokratis (democratic government). mengingat sifat komunitas-komunitas
2142
Jurnal Hukum Progresif: Volume XII/No.2/ Desember 2018 Wirazilmustaan, dkk. : Konsep...
2144
Jurnal Hukum Progresif: Volume XII/No.2/ Desember 2018 Wirazilmustaan, dkk. : Konsep...
Perundang-Undangan
2145