Anda di halaman 1dari 23

FALSAFAH,PRINSIP

DAN ETIKA
PENYULUHAN
Pertemuan 2
Falsafah
 Falsafah merupakan pandangan yang akan
dan harus diterapkan.
 Falsafah Bhinneka Tunggal Ika, yang
membawa kopenyuluhan berlandaskan pada
falsafah Pancasila, konsekwensi pada:
 (1) perubahan administrasi penyuluhan dari
yang bersifat relatif sentralisme menjadi
fasilitatif partisipatif, dan
 (2) pentingnya kemauan penyuluh memahami
budaya lokal yang seringkali mewarnai local
agricultural praktis
FALSAFAH PENYULUHAN
DI INGGRIS

1. INTELLIGENCE
(KECERDASAN)
2. CAPABILITY
(KEMAMPUAN/KESANGGUPAN)
3. WISH
(KEINGINAN/KEHENDAK)
FALSAFAH PENYULUHAN
DI AMERIKA

3 T:
1. TEACH (PENDIDIKAN)
2. TRUTH (KEBENARAN)
3. TRUST (KEYAKINAN)
FILOSOFI SISTEM SUPLAI DAN
DISEMINASI INFORMASI PERTANIAN
(Lionberger & Gwin, 1982)

1. Peneliti, penyuluh, dan petani masing2 sbg


profesi yg berkedudukan setara, tdk ada yg
lebih superior.
2. Peneliti, penyuluh, dan petani merupakan
satu tim kerja.
3. Peneliti dan penyuluh memiliki respek kpd
petani, yg diwujudkan dg melibatkan petani
dlm menentukan topik penelitian dan
penyusunan program penyuluhan.
FALSAFAH PENYULUHAN
DI INDONESIA

MENGACU PADA:
A. FALSAFAH PENDIDIKAN KI HADJAR
DEWANTORO:
1. Ing ngarsa sung tuladha
2. Ing madya mangun karsa
3. Tut wuri handayani

B. Pancasila
Falsafah penyuluhan

 Bekerja bersama masyarakat untuk


membantunya agar mereka dapat
meningkatkan harkatnya sebagai
manusia.
 Antara penyuluh dan petani berada pada
kedudukan yang setara
 Maka terkandung pengertian :
Falsafah penyuluhan

 1.Penyuluh harus bekerja sama dengan


masyarakat.
 2.Penyuluh tidak boleh menciptakan
ketergantungan
 3.Penyuluhan harus mengacu pada
terwujudnya kesejahteraan ekonomi
rakyat.
FALSAFAH PENDIDIKAN DLM
PENYULUHAN PERTANIAN

 Sebagai suatu sistem pendidikan (non formal),


falsafah penyuluhan tdk dpt dipisahkan dari falsafah
pendidikan.
 Dalam pendidikan dikenal tiga aliran falsafah:
idealisme, realisme, dan pragmatisme.
 Penyuluhan menggunakan kombinasi falsafah
idealisme, realisme, dan pragmatisme.
 Dalam penyuluhan harus berorientasi pada
idealisme (cita-cita yg ideal), tapi berpijak pada
realita (logis dan obyektif), shg dilakukan secara
pragmatis.
penyuluhan partisipatif
adalah pendidikan non formal (luar sekolah) bagi petani
dan keluarganya, melalui upaya pemberdayaan dan
pengembangan kemampuan sesuai kebutuhan dan
kondisi wilayahnya masing-masing dengan prinsip
kesejahteraan dan kemitraan, keterbukaan, kesetaraan
kewenangan dan tanggung jawab serta kerjasama.
+
fungsi dan peran PPL sebagai “fasilitator” (pelayan dan
pelancar aktivitas belajar atas dasar pengalaman
peserta sendiri).

K 10
Ciri pendidikan luar sekolah/non formal :

1. Tidak ada paksaan untuk belajar, namun petani


perlu terus dimotivasi bahwa belajar merupakan
kebutuhan hidup.
2. Materi pendidikan didasarkan atas kebutuhan
petani
3. Dilaksanakan dengan prinsip dari, oleh dan
untuk petani

Pertemuan 2 k 11
Metode pembelajaran petani menggunakan
pembelajaran partisipatif dengan penekanan
pada “belajar sambil bekerja” dan “belajar
melalui menemukan sendiri”.

Pertemuan-13 12
APLIKASI FALSAFAH PENYULUHAN

 Learning by doing (belajar dg berbuat)


 Seeing and believing (melihat baru percaya)
 To help themselves (membantu petani agar dpt
menolong dirinya sendiri)
 To work with people (bekerja bersama dg petani):
membangkitkan inisiatif, partisipasi, dan
kemandirian petani.
 Mengakui pentingnya individu petani dlm mencapai
kesejahteraan pribadi dan masyarakatnya.
 Tidak ada perintah apalagi paksaan terhadap
petani, tetapi dg membangkitkan kesadaran akan
tangggung jawab atas segala resiko.
 Demokratis sebagai landasan utama.
Prinsip-Prinsip Penyuluhan

 Prinsip adalah suatu pernyataan tentang


kebijaksanaan yang dijadikan pedoman
dalam pengambilan keputusan dan
melaksanakan kegiatan secara
konsisten.
Prinsip penyuluhan

 1.Mengerjakan
 Melibatkan partisipasi masyarakat
 2.Akibat
 Ada efek positif kepada petani
 3.Asosiasi
 Kegiatan penyuluhan dikaitkan dengan
kegiatan lain.
Prinsip Penyuluhan di era
otonomi daerah
 1.kesukarelaan
 2.Otonom
 3.keswadayaan
 4.Partisipatip
 5.Egaliter
 6.Demokrasi
 7.Keterbukaan
 8.Kebersamaan
 9.Akuntabilitas
 10.Desentralisasi
Etika Penyuluhan

 Penyuluh merupakan “profesi”


 Etika adalah tata pergaulan yang khas
atau ciri-ciri perilaku yang dapat
digunakan untuk
mengidentifikasi,mengasosiakan diri dan
dapat merupakan sumber motivasi untuk
berkarya dan berprestasi bagi kelompok
tertentu.
Etika seorang penyuluh

 1.Perilaku sebagai manusia seutuhnya


 2.Perilaku sebagai anggota masyarakat
 3.Perilaku yang menunjukkan
penampilannya sebagai penyuluh yang
andal
 4.Perilaku yang mencerminkan dinamika
PROFESI PENYULUH

 Setelah belajar mengenai falsafah,prinsip


dan etika penyuluhan,maka.....

 Menurut Anda profesi penyuluh itu


seperti apa?
Profesi penyuluh

 1.Motivator
 2.Pendidik
 3.Fasilitator
 4.Konsultan
 5.Agen pembangunan
PROFESI PENYULUH
 Seorang penyuluh pertanian pada dasarnya adalah aparat
yang membangun pertanian, pendidik,penasehat yang
mengabdikan dirinya untuk kepentingan para petani-nelayan
beserta keluarganya.
 Pekerjaan seorang Penyuluh Pertanian tidak terbatas pada
mengembangkan kemampuan, pengetahuan, sikap dan
ketrampilan tetapi juga, bahkan terutama, untuk memotivasi,
membimbing dan mendorong para petani-nelayan
mengembangkan swadaya dan kemandiriannya dalam
berusahatani yang lebih menguntungkan menuju hidup yang
lebih bahagia dan sejahtera.
 Penyuluh Pertanian adalah seorang agen pembangunan
pertanian dan mitra petani-nelayan beserta keluarganya.
PROFESI PENYULUH
 Didalam melaksanakan tugasnya penyuluh pertanian sebagai
seorang agen pembangunan di bidang pertanian, akan
senantiasa dihadapkan kepada tanggung jawab
berlangsungnya perubahan-perubahan yang menyangkut
perilaku, perikehidupan dan nasib para petani-nelayan yang
dilayaninya.
 Tanggung jawab tersebut bukanlah hal yang ringan dan
mudah dilakukan dimana penyuluh pertanian dituntut bukan
saja memiliki kecakapan dan keahlian yang memadai, tetapi
dedikasi, pengabdian yang tinggi dan moral yang luhur.
 Dari seorang penyuluh pertanian dituntut integritas profesi
profesi yang kuat yang dilandasi oleh keyakinan yang teguh
dalam membantu petani-nelayan menolong dirinya sendiri
memperbaiki nasib derajat hidup ke arah yang lebih tingg
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai