Persepsi dan pengambilan keputusan, teori perilaku.

Persepsi

Berdasarkan kasus diatas jika dikaitkan dengan analisis persepsi dan pengambilan keputusan adalah
teori efek kontras yaitu evaluasi atas karakteristik seseorang yang dipengaruhi oleh perbandingan
dengan orang lain yang baru muncul yang berperingat lebih tinggi atau rendah dalam karakteristik yang
sama

Pengambilan keputusan

Menurut james a. f. stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu
tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Dalam kasus ini ada beberapa karyawan yang menawarkan
solusi atau pemecahan masalah tetapi tidak sedikit juga yang memilih solusi lain setelah di PHK .
menurut pengambilan keputusan organisasi ada teori pengambilan keputusan rasional yaitu
Pengambilan keputusan harus membuat pilihan memaksimalkan nilai yang konsisten dalam batas-batas
tertentu. Dikarena beberapa perusahaan bisa juga melakukan phk hanya secara per-bias-an atau secara
persepsi tidak menyeluruh. para individu atau karyawan juga harus merancang dan merecanakan apa
yang harus dilakukan setelah di phk. dengan cara menyuling masalah-masalah pada kejadian phk tanpa
melihat kerumitannya.

Teori perilaku

Berdasarkan analisis kasus pada tugas materi perilaku keorganisasian, ada beragam cara karyawan
menanggapi kabar PHK tersebut. Hal ini dapat dilihat dari teori atribusi, dimana setiap karyawan
melakukan perilaku yang berbeda sesuai dengan motif yang mendukung pihak karyawan atau bisa juga
perilaku itu diciptakan karena keadaan eksternal yang mendorong karyawan. Misalnya, karyawan yang
pasrah menerima kabar tersebut adalah contoh karyawan yang lebih memilih diam dibanding bertindak
seperti karyawan lainnya, atau memang karyawan tersebut sudah memiliki planning kedepannya jika
diPHK. Lalu, karyawan yang menuntut perusahaan adalah contoh karyawan yang pantang menyerah
dengan keadaan supaya keadaan ekonominya tetap stabil dan jabatannya dalam organisasi tersebut
tidak hilang. Dan, karyawan yang meminta kejelasan simpanan keuangan perusahaan adalah contoh
karyawan yang tetap berusaha meskipun hanya mendapatkan sedikit keuntungan dari perilaku yang
dilakukan.