Anda di halaman 1dari 28

Metode Pencatatan

Observasi
Dr. Nurul Qomariyah, MPSi., Psikolog
Perilaku
Perilaku satu dan yang lain, berbeda-beda dalam hal:

1. Frekuensi • Sering
• Tidak sering
Tentukan
metode 2. Durasi • Lama
• Tidak lama
pencatatan
observasi
berdasarkan: 3. Intensitas • Kuat
• Lemah

4. Latensi • Muncul cepat setelah stimulus


• Muncul lambat setelah stimulus
4 Metode Pencatatan Observasi

1. Narrative Recording

2. Interval Recording

3. Event Recording

4. Rating Recording
Narrative Recording
• Tujuan : Membuat deskripsi perilaku yang kaya dan
komprehensi
• Observer : Dapat dilakukan oleh observer terlatih, orang
tua, saudara, atau bahkan anak
• Disebut juga anecdoctal recording, ketikta observer
mencatat hal apapun yang tampaknya perlu untuk
diperhatikan
• Tidak membutuhkan kerangka waktu
• Bersifat lebih kualitatif, namun dapat juga menyajikan data
kuantitatif seperti berapa kali perilaku muncul, selain itu
hasil juga dapat dikoding lalu ditentukan kategori-kategori
yang bervariasi
Mendiskripsikan Perilaku

• Fokus pada perilaku secara


Moral keseluruhan
• Fokus pada tujuan

• Menggambarkan perilaku
Molucular yang lebih sempit (detail)
• Bagian dari perilaku
Contoh
Molar Molucular
Bergegas ke sekolah Mengangkat kaki

Makan Mengunyah

Membaca Menggerakkan bibir

George mengambil berry untuk George mengambil keranjang di


ibunya dapur, keluar rumah,
mengendarai sepedanya, dan
memetik berry untuk ibunya
2 Kontinum Judment

Low Inferential • Kalimatnya


mendeskripsikan
Judgment perilaku

High Inferential • Kalimatnya


merupakan
Judgement interpretasi perilaku
Contoh
Low Inferential High Inferential
Judgement Judgement
Ia membanting buku ke meja Ia frustasi

Ia memukul Helen 3 kali dengan Ia marah


tongkat
Ia meraih 100 persen keakuratan Ia berbakat dalam matematika
dalam soal matematika
Narrative Recording, Harus
• Dapat dibaca seperti cerita Sehingga, pada uraiannya
pendek harus ada:
• Menceritakan tentang apa,
kenapa, dan bagaimana Tingkah laku
perilaku dapat muncul target
Konteks
• Juga menceritakan
lingkungan apa, yang dapat
meningkatkan dan Rangkaian
menurunkan munculnya terjadinya
perilaku perilaku
Interval Recording
Disebut juga (Sattler)

•Time Sampling
•Interval Sampling Paling cocok
digunakan di
•Interval Time laboratorium
Sampling
• Fokus pada perilaku yang
muncul pada periode
Sampling pengamatan

• Dibagi menjadi beberapa


segmen singkat/interval
Periode • Biasanya setiap segmen 5-30
detik tergantung perilaku target
Beberapa tokoh membedakan time sampling
dan interval sampling:
Time Sampling Interval Sampling
• Merujuk pada prosedur di • Merujuk pada suatu
mana pengamatan singkat prosedur dalam suatu
dilakukan pada waktu yang periode pengamatan
ditentukan khusus
• Contoh: pada siang hari • Contoh: 1 periode 15-30
atau pada waktu acak menit pencatatan dibagi
• Syarat: perilaku merupakan menjadi sejumlah
tindakan berfrekuensi segmen/interval tertentu
sedang s/d tinggi (5-30 detik per segmen)
Tipe-Tipe Interval Recording (Sattler hal 481)

In Partial Interval In Whole Interval In Point Time


Time Sampling Time Sampling Interval Sampling

In variable
In momentary
interoccasion
time interval
interval time
sampling
sampling
Interval Recording berguna untuk:
• Rekaman nterval berguna untuk mengamati perilaku
yang terbuka, yang tidak memiliki awal dan akhir, dan
itu terjadi dengan frekuensi sedang, seperti setiap 10
hingga 15 detik sekali
• Contohnya membaca, bekerja, duduk, menyentuh
benda, berbicara kasar, berbicara dengan tepat,
berteriak, memukul, bermain dengan mainan,
membuat suara, tersenyum, berbaring, dan mengisap
jempol
Event Recording
Event Recording
• Disebut sebagai event sampling
• Perilaku atau peristiwa tertentu yang terjadi selama
periode pengamatan dicatat.
• Juga merekam perilaku sampel, seperti interval
recording.
• Sangat berguna untuk pengamatan terkontrol dan
studi laboratorium
Beda Event dan Interval Recording

Event Recording Interval Recording

Unitnya: perilaku target Unitnya:


yang sudah ditentukan segmen/interval
sebelumnya pencatatan
Event Recording …
• memberikan catatan temporal yang berkelanjutan dari
perilaku yang diamati
• sangat tepat untuk mengukur perilaku yang memiliki
awal dan akhir yang jelas
• kurang cocok untuk perilaku berfrekuensi tinggi atau
untuk perilaku yang bervariasi dalam durasinya
Contoh perilaku yang punya awal dan akhir
yang jelas (cocok untuk event recording)
• mengeja kata dengan benar, menyelesaikan masalah,
membuat respons sosial (misalnya, mengatakan
"Halo" atau berbagi mainan), menarik pakaian,
bertindak agresif, keluar dari kursi, menggunakan
kata-kata kotor, toileting, makan, mengajukan
pertanyaan, mengalami kejang, membuat kesalahan
bicara, atau terlambat ke kelas
Perilaku yang berfrekuensi dan bervariasi
tinggi (tidak cocok untuk event recording)
•Bertepuk tangan, bergoyang, menyetakkan
kepala, tangan dan kaki seacra cepat, berlari,
mengetuk benda, interaksi yang agresif.
Contoh beda Event dan Interval Recording
Rating Recording
Rating Recording
• Metode pemeringkatan
• Perilaku dinilai berdasarkan skala atau checklist
• Dilakukan di akhir periode dari pengamatan
• Melibatkan subjektivitas observer yang paling tinggi
dibandingkan dengan teknik pencatatan observasi
yang lain
Contoh

Anda mungkin juga menyukai