Makalah
oleh :
Rachman Ardan
NIP: 130367233
Makalah
oleh :
Rachman Ardan
NIP: 130367233
Mengetahui :
Guru Besar Prostodonsia
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia
Jakarta
hadirat Allah SWT karena hanya berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan salahsatu tugas Tridarma
diskusi, dan bantuan terutama dari sejawat di bidang ilmu yang sama, serta bantuan
yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satupersatu atas segala bantuannya.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
URAIAN Hal.
iv
Disain Gigi tiruan Sebagian Lepasan Berujung Bebas
Akrilik Sederhana:
Abstrak
Tidak adanya gigi kodrat yang dapat dipakai sebagai gigi sandaran di sebelah
distal sadel pada kasus gigi tiruan berujung bebas menyebabkan gigi tiruan
tersebut selalu tidak stabil. Gigi tiruan yang tidak stabil akan menimbulkan
masalah/akibat lebih lanjut yang akan merusak kesehatan jaringan tersisa.
Pada makalah ini dibahas cara-cara mengatasi masalah dan akibat-akibatnya
dalam menentukan disain gigi tiruan berujung bebas. Mengingat di Indonesia gigi
tiruan akrilik lebih banyak dibuat dibandingkan dengan gigi tiruan rangka logam,
juga dibahas lebih lanjut bagaimana menerapkan konsep disainnya untuk gigi
tiruan akrilik yang sederhana.
Kata kunci: Free end; Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Akrilik Sederhana
Abstract
Free end denture always unstabel because of unbalance support on distal or
anterior extention base. Furthermore unstable denture will generate problem that
will destroy tissue health remains, especially in simple acrylic denture.
This paper discussed the ways to overcomes problems os free end in simple
acrylic denture, which is in Indonesia is more made compared to frame denture
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
pengunyahan, fonetik, dan estetik saja, tetapi juga harus dapat mempertahankan
kesehatan jaringan tersisa. Untuk tujuan terahir ini selain erat kaitannya dengan
masalah dibandingkan dengan gigi tiruan sebagian lepasan bersandaran ganda (all
berujung bebas sebagai kelas yang pertama (Kelas-1) (Giffin, 1996; Keng , 1996;
Navas dan del Campos, 1993; Boucher dan Renner, 1982; Henderson dan Steffel,
1973;). Hal ini menunjukkan bahwa gigi tiruan berujung bebas lebih banyak
utama pada gigi tiruan ujung bebas ialah gigi tiruan tidak stabil. Gigi tiruan yang
tidak stabil dapat menyebabkan resopsi lingir alveolar berjalan lebih cepat, atau
dipakai sebagai sandaran. Menurut Wyatt (1998) pemakaian gigi tiruan berujung
1
2
bebas selama 5 tahun sudah dapat menyebabkan masalah oklusi sebagai akibat
BAB II
Masalah pada gigi tiruan berujung bebas adalah gigi tiruan tidak stabil, yaitu
gigi tiruan mudah bergeser dan mengungkit. Hal ini terjadi karena adanya
bebas dengan bagian anteriornya, dan tidak adanya gigi kodrat di sebelah distal
Pada ungkitan ini poros rotasi berjalan horizontal pada bidang frontal.
Ungkitan pada arah vertikal dapat dibagi dua macam yaitu ungkitan kearah oklusal,
Ungkitan ke arah oklusal dapat terjadi pada pengunyahan jenis makanan yang
lengket, yang menyebabkan ujung distal sadel ujung bebas akan terangkat.
3
4
oklusal.
Ungkitan kelas II pada kasus gigi tiruan ujung bebas terjadi apabila titik
fulkrum berada sebelah anterior dari titik retensi. Pada posisi seperti ini sadel
ujung bebas akan tertahan waktu terangkat ke arah oklusal. Makin jauh jarak
ujung bebas, maka terjadi ungkitan pada gigi tiruannya. Gerak dan kekuatan
daerah P1 = 0,34 mm; P2 = 0,42 mm; M1 = 0,6 mm; M2 = 1,31 mm; M3 = 2,4
mm; dan di daerah Retromolar pad = 4,0. Di rahang atas perbedaan ini tidak
2. Gigi sandaran paling dekat sadel ujung bebas yang berfungsi mendukung
Pada kasus gigi tiruan sebagian lepasan ujung bebas, tekanan kunyah ke arah
apikal akan lebih terkonsentrasi di bagian posterior (daerah ujung bebas), sehingga
luas tertentu akan makin kecil, sehingga mukosa akan lebih sedikit tertekan,
dan gerak ungkit yang terjadi juga akan makin kecil. Perlu
asan
muscle trimming.
4. Memperkecil luas permukaan oklusal gigi artifisial pada sadel ujung bebas
diperlukan.
lengan ungkit (jarak dari titik beban ke titik fulkrum), sehingga apabila disain
5. Membuat titik retensi mesial/lebih jauh ke mesial dari titik fulkrum paling
distal
Pada ungkitan kelas I maka dengan bertambah besarnya jarak dari titik
fulkrum ke titik retensi, sedangkan jarak lengan ungkit dan besar beban tetap,
maka ungkitan yang terjadi akan lebih kecil. Untuk mengatasi masalah
estetik dipilih jenis retainer antara lain: ‘T” clasp; “I” clasp; bahan plastik
khusus; atau kombinasi dengan cara sebagian retainer yang nampak dibuat
dari bahan cangk. kawat. Selain itu agar ujung tangan retentif dapat
Titik retensi yang lebih jauh ke mesial dari titik/garis fulkrum dan berada
berujung bebas.
lebih kecil, sehingga ungkitan yang terjadi juga akan lebih kecil.
ungkitan kelas I. Gigi sandaran seolah-olah diputar dan ditarik ke arah posterior.
8
Karena hal ini berlangsung kontinu, maka dapat terjadi kerusakan jaringan
periodontal.
oleh gigi tiruan terhadap gigi sandaran, disain ini akan meyebabkan gigi tiruan
lebih tidak stabil dibandingkan dengan ungkitan kelas I pada saat terjadi tekanan
kunyah ke arah apikal. Ungkitan akibat tekanan kunyah ke arah apikal sekarang
Gaya ungkit yang terjadi sebagian diredam oleh adanya hubungan fleksibel
(seperti per pada shock breaker). Penghubung minor yang fleksibel antara lain:
3. Retensi tambahan di gigi sandaran yang lain (makin ke anterior > makin baik)
Pada ungkitan kelas I apabila dibuat retensi tambahan di gigi sandaran lainnya
Akibat tidak adanya gigi sandaran di ujung distal ujung bebas, bagian ini
bebas bergeser/berrotasi baik ke arah medial maupun ke arah lateral. Poros rotasi
yang terjadi berjalan vertikal melalui titik fulkrum paling distal pada gigi sandaran.
Penyebab pergeseran ke lateral atau medial ialah karena bekerjanya komponen gaya
sebagai berikut :
trimming.
Bagian sadel dapat berotasi dengan poros melalui puncak lingir alveolar.
Pada sadel ujung bebas satu sisi sehubungan tidak ada gigi penyanggadi posterior
10
sisi ini terangkat, sehingga selanjutnya akan mencegah sadel ujung bebas
4. Tangan retentif di permukaan bukal dan mesial gigi sandaran (mod. Akers)
Untuk mencegah bagian sadel ujung bebas tergeser ke arah posterior dapat
Dengan cara ini hampir seluruh gigi sandaran dirangkum oleh tangan
maupun ke mesial.
sandaran.
3. Retainer indirek
4. Ada sadel “all tooth supported” (sadel lain di mesial sadel ujung bebas)
Sadel lain yang menempati daerah tidak bergigi sebelah anterior sadel
ujung bebas juga akan menahan bergesernya sadel ujung bebas ke posterior.
12
BAB III
KESIMPULAN
12
13
DAFTAR PUSTAKA
14