Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan dan kelahiran merupakan kejadian normal dalam kehidupan seorang
wanita. Tetapi potensi terjadinya patologi pada wanita dan bayi tetap ada. Semua
individu mempunyai risiko/potensi terjadinya patologi (Hani, dkk, 2010, hal 2).
Salah satu cara untuk mengurangi kemungkinan komplikasi kehamilan dan
persalinan atau masa nifas dengan memberikan asuhan antenatal dan persalinan
yang bersih dan aman melalui pelayanan yang komprehensif (Prawihardjo, 2014
hal .56).

Asuhan kebidanan secara komprehensif adalah upaya memberikan asuhan


kebidanan kepada masyarakat baik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
yang terfokus pada pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA), Keluarga
Berencana (KB), kesehatan reproduksi termasuk usia wanita adiyuswa secara
paripurna (Meilani dkk, 2013 hal. 99)

Salah satu cara untuk mengurangi komplikasi kehamilan dan persalinan atau
masa nifas dengan memberikan asuhan antenatal dan persalinan yang bersih dana
man melalui pelayanan yang komprehensif (Prawirohardjo, hal. 56).

Salah satu Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah asuhan antenatal.
Asuhan antenatal adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetrik
untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan
pemantauan rutin selama kehamilan (Prawihardjo, 2014 hal. 278).

Terdapat enam standar dalam dalam pelayanan asuhan antenatal, standar


tersebut merupakan bagian dari lingkup standar pelayanan kebidanan yaitu
identifikasi ibu hamil, pemeriksaan dan pemantauan antenatal, palpasi abdominal,
pengelolaan anemia pada kehamilan, pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan,
dan persiapan persalinan (Nugroho T, dkk hal. 7).

Upaya yang dilakukan puskesmas Landasan Ulin, berkaitan dengan palayanan


yang menunjang asuhan komprehensif, yaitu dengan cara memberikan pelayanan
antenatal care dengan standar 10 T yaitu : 1) timbang berat badan dan ukur tinggi
badan, 2) Ukur tekanan darah, 3) Nilai status gizi (ukur lingkar lengan atas/LILA),
4) ukur tinggi fundus uteri, 5) tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
(DJJ), 6) Skrining status imunisasi Tetanus dan berikan imunisasi Tetanus Toksoid
(TT) bila diperlukaan, 7) beri tablet tambah darah (tablet besi), 8) periksa
laboratorium (rutin dan khusus) 9) Tatalaksana/penanganan kasus, 10) Temu
wicara (konseling) , persalinan yang bersih dan aman dengan tenaga kesehatan
serta yang direncanakan dengan baik, perencanaan yang baik ini disebut P4K.
( Program Perencanaaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) yang merupakan
suatu kegiatan dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan
menghadapi komplikasi bagi ibu hamil dengan menggunakan stiker sebagai media
notifikasi, melakukan kunjungan rumah, pada masa nifas dan bayi baru lahir untuk
menjaga kesehatan ibu dan bayi serta mendeteksi, mengobati dan merujuk bila
terjadi komplikasi, memberikan konseling jenis alat kontrasepsi pasca melahirkan
sesuai kondisi ibu.

Studi pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 19 Januari 2021 Di


Wilayah Kerja Puskesmas Landasan Ulin pada Ny. N G `3P2A0 usia kehamilan 33
minggu fisiologis, usia 24 tahun, tinggi badan 162 cm, berat badan 76 kg, LILA 31
cm, Hb 12,8 gr. Antenatal care pertama dilakukan pada usia kehamilan 9 minggu
dengan keadaan ibu dan janin baik, tidak ada resiko yang menyertai. Pada usia
kehamilan 34 minggu Ny. N mengeluh sering kencing pada malam hari dan nyeri
pada punggung, dimana hal ini sering terjadi pada ibu hamil trimester III karena
perkembangan janin yang semakin turun ke rongga panggul akan menekan
kandung kemih ibu dan juga karena pertambahan berat bedan ibu sehingga
menyebabkan ibu sering kencing serta nyeri pada punggung. Jika
ketidaknyamanan pada ibu tidak ditangani dapat menyebabkan pola tidur ibu
terganggu karena ibu sering terbangun pada malam hari untuk buang air kecil dan
juga menyebabkan aktivitas ibu terganggu. Sering kencing yang berkepanjangan
dan tidak ditangani lebih lanjut maka dapat menyebabkan infeksi saluran kencing
(ISK) dan memicu bayi lahir premature.

Oleh karena itu penulis akan memberikan asuhan kebidanan komprehensif


secara Contituity of care dengan pendekatan manajemen kebidanan untuk
membantu ibu dalam mengatasi ketidaknyamanannya. Penulis mengedukasi dan
menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene, yaitu dengan cara mengganti
celana dalam setiap kali basah dan terasa lembab dan kurangi minum sebelum
tidur untuk mengatasi frekuensi berkemih dimalam hari. Namun tetap cukupi
kebutuhan cairan pada siang hari dan mengajurkan ibu untuk melakukan pemijatan
pada bagian bawah daerah seluruh punggung dengan lembut, mengajurkan untuk
memperbaiki postur tubuh yaitu dengan tidak melakukan gerakan memutar badan
saat berdiri maupun duduk, mengajurkan ibu untuk melakukan olahraga ringan
seperti : berjalan kaki, dan melakukan yoga prenatal.

Asuhan kebidanan komprehensif secara continuity of care diberikan sejak usia


kehamilan 34 minggu, persalinan dan bayi baru lahir, neonatus, nifas hingga
keluarga berencana (KB). Maka dari itu penulis menjadikan Ny. N sebagai subjek
LTA dengan judul “Studi Kasus Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. N Di
Wilayah Kerja Puskesmas Landasan Ulin Tahun 2021”, dengan harapan ibu
mampu beradaptasi dengan perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan dan
memberi dukungan moril pada ibu untuk melahirkan ditenaga kesehatan,
menyiapkan proses persalinan yang bersih, aman dan nyaman serta merawat
bayinya secara mandiri dan diharapkan selama proses kehamilan dan persalinan
Ny. N berjalan dengan normal, serta dengan keluarga berencana mampu
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ibu.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan luasnya ruang lingkup asuhan kebidanan komprehensif secara
continuity of care maka mahasiwa membatasi asuhan yang diberikan kepada Ny.
N dengan menggunakan manajemen kebidanan mulai dari usia kehamilan 34
minggu, persalinan dan bayi baru lahir, neonatus, nifas, serta keluarga berencana.

C. Tujuan Penyusunan LTA


1. Tujuan Umum
Mampu memberikan asuhan kebidanan pada Ny. N secara berkesinambungan
sejak usia kehamilan 34 minggu, bersalin dan bayi baru lahir, neonatus, nifas,
dan akseptor keluarga berencana dengan menggunakan pendekatan manajemen
kebidanan.

2. Tujuan Khusus
a. Melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny. N di wilayah kerja puskesmas
Landasan Ulin Tahun 2021
b. Melakukan asuhan persalinan dan bayi baru lahir pada Ny. N di wilayah
kerja puskesmas Landasan Ulin Tahun 2021
c. Melakukan asuhan neonatus Ny. N di wilayah kerja puskesmas Landasan
Ulin Tahun 2021
d. Melakukan asuhan nifas Ny. N di wilayah kerja puskesmas Landasan Ulin
Tahun 2021
e. Melakukan asuhan Keluarga Berencana pada Ny. N di wilayah kerja
puskesmas Landasan Ulin Tahun 2021
f. Menganalisis kesenjangan asuhan kebidanan pada Ny. N untuk setiap
tahapan kehamilan, persalinan, dan bayi baru lahir, neonatus, nifas dan
keluarga berencana dengan tinjauan pustaka.
D. Manfaat
1. Manfaat teoritis
a. Bagi Penulis
Dapat dijadikan bahan kajian dalam mengaplikasikan materi asuhan
pelayanan kebidanan yang telah diberikan dalam proses perkuliahan
sehingga dapat menjadi acuan dan pedoman saat memberikan asuhan
pelayanan kebidanan komprehensif pada ibu hamil, ibu bersalin dan bayi
baru lahir, neonatus, ibu nifas, dan akseptor KB.
b. Bagi institusi pendidikan
Dapat digunakan mahasiswa lain untuk meningkatkan proses pembelajaran
dan diharapkan menjadi referensi untuk penelitian data dasar asuhan
kebidanan komprehensif selanjutnya, serta memberikan wahana
baruterhadap perpustakaan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi penulis
Dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman bagi penulis
dalam menerapkan proses manajemen dan pemberian asuhan pada ibu hamil,
ibu bersalin dan bayi baru lahir, neonatus, nifas, dan keluarga berencana
secara komprehensif.
b. Klien
Klien dapat lebih mengetahui dan memahami mengenai status kesehatannya,
mendapatkan pelayanan secara komprehensif guna mendeteksi dini
komplikasi, atau faktor risiko yang menyertai
c. Bagi subjek penelitian
Sebagai motivasi untuk memberikan kesehatannya secara mandiri agar dapat
menghindari komplikasi sedini mungkin selama hamil, bersalin, bayi baru
lahir, neonatus, nifas dan KB sehingga ibu selamat dan bayi sehat.

Anda mungkin juga menyukai