Coronary heart disease risk equivalence in diabetes and
arterial diseases characterized by endothelial function and Judul Jurnal, endothelial progenitor cell Penulis Liao, Yun-fei; Feng, Yong; Chen, Lu-Lu; Zeng, Tian- shu; Yu, Fan; Hu, Li-jun Nama Jurnal, Jenis Jurnal, Nomor Journal of Diabetes and its Complications; Philadelphia, Jurnal, Volume, Jurnal Ilmiah, (Tidak Ada Nomor Jurnal), 28, 2014, 214-8 Tahun, Halaman Tujuan Penelitian Penyakit Arteri Perifer (PAD), Penyakit Arteri Karotis (CAD), dan Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2 dianggap sebagai "risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang setara". Disfungsi endotel vaskular adalah diakui sebagai peristiwa awal dalam perkembangan aterosklerosis. Terlibat dalam neovaskulogenesis dan pemeliharaan homeostasis vaskular, sel progenitor endotel (EPC) telah dianggap sebagai biologis penanda penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai konsep ekuivalen risiko PJK menurut menyelidiki fungsi endotel dan jumlah EPC yang bersirkulasi pada pasien dengan CHD, PAD, CAD dan T2DM. Variabel Penelitian Cholesterol; Cardiovascular disease; Mortality; Coronary vessels; Heart attacks; Older people; Diabetes Populasi dan Ada empat kelompok dalam penelitian: PJK (n = 19), DA Sampel [PAD dan CAD (n = 17)], DM (n = 21) dan kontrol yang sehat (HC, n = 20). PAD dan CAD dinilai dengan ultrasonografi. Angiografi arteri koronal digunakan untuk mengidentifikasi PJK. Diagnosis DM T2 didasarkan pada tes toleransi glukosa oral dan riwayat kesehatan. Fungsi endotel vaskular dinilai dengan dilatasi arteri brakialis yang dimediasi aliran (PMK). Beredar EPC diukur dengan flow cytometry Hasil Penelitian Angka EPC yang beredar dalam empat kelompok adalah PJK, 973 ± 96; AD, 1048 ± 97; T2DM, 1210 ± 125; HC, 1649 ± 112 sel / ml. Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam nomor EPC yang bersirkulasi antara PJK dan Kelompok AD (P N 0,05). Dibandingkan dengan kelompok CHD atau AD, kelompok DMT2 dikaitkan dengan sedikit peningkatan nomor EPC yang beredar (P b 0,05). Hasil PMK hampir sama dengan EPC yang beredar angka (CHD, 4,06 ± 0,54; AD, 3,90 ± 0,48; DM, 3,85 ± 0,57; HC, 5,52 ± 0,67%) kecuali tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok CHD, AD dan T2DM (P N 0,05). Umur, hemoglobin terglikosilasi, rendah kepadatan lipoprotein kolesterol, tekanan darah sistolik, indeks massa tubuh (BMI) dan riwayat kesehatan adalah faktor risiko independen dari nomor EPC yang beredar di semua pasien (P b 0,05). Usia, kolesterol total, BMI dan riwayat kesehatan merupakan faktor risiko independen PMK pada semua pasien (P <0,05). Sumber Proquest