Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ika Yulianingsih

Kelas : 3B

NPM : 036119033

Siklus Karbon

Siklus Karbon adalah suatu proses dari karbon yang mengalami pergerakan dari satu
tempat ke tempat lain. Karbon memiliki peran penting bagi ekosistem di bumi. Melalui proses
antropogenik yang sengaja dibuat oleh manusia dan proses alami dari alam, karbon dapat
dihasilkan.

Melalui campur tangan manusia ataupun melalui hewan serta tumbuhan yang dilewati
oleh aliran siklus karbon adalah proses alami siklus karbon dapat terjadi. Senyawa
karbondioksida yang terdapat diatmosfer merupakan suatu kondisi dari karbon.

Saat karbondioksida berada dalam tekanan di bawah 5,1 atm memiliki bentuk yang cair.
Akan tetapi apabila saat karbondioksida berada pada suhu di bawah -78 derajat Celcius akan
memiliki bentuk yang padat. Gabungan dari 1 molekul C (karbon) dengan 2 molekul O2
(Oksigen) inilah yang disebut dengan karbondioksida.

Untuk kebutuhan proses fotosintesis dalam memanfaatkan karbondioksida (CO2) dan


menghasilkan karbondioksida kembali. Adanya siklus karbon mempunyai peran yang sangat
vital. Dimulainya siklus atau daur karbon terdapat di atmosfer. Selanjutnya mengalami
perpindahan melalui produsen seperti tumbuhan, kemudian konsumen hingga sampai pada
organisme pengurai.

A. Sumber Terbentuknya Karbon


1. Berasal dari Organisme
Karbon dapat terbentuk karena adanya organisme yang sudah mati yang
mengalami proses dekomposi. Selain itu karbon juga berasal dari sirespirasi yang
dilakukan oleh makhluk hidup. Kendaraan yang menghasilkan asap dari sisa pembakaran
bahan bakar juga sebagai sumber penghasil karbondioksida atau CO2.
Tumbuhan akan memanfaatkan adanya gas CO2 untuk proses fotosintesis yang
dapat menghasilkan oksigen serta amilum. Untuk bertahan hidup, oksigen tersebut sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup termasuk manusia.
Proses pernapasan yang dilakukan oleh hewan dan juga manusia pasti akan
menghasilkan CO2 dan H2. Hasil tersebut oleh tumbuhan akan dimanfaatkan kembali
untuk keberlangsungan proses fotosintesis, dan seterusnya.
Adanya aktivitas fotosintetik yang dilakukan olehtumbuhan akan mempengaruhi
adanya gas O2 dan CO2 diatmosfer. Jumlah karbon akan semakin banyak di udara
apabila jumlah manusia dan juga hewan juga banyak. Sehingga ruang terbuka hijau
seperti taman kota sangatlah penting untuk menyeimbangkan kepadatan penduduk dan
menjaga supaya lingkungan selalu sehat.
2. Karbon yang Berasal dari Alam
Banyak kejadian alam yang memiliki peran penting dalam terbentuknya karbon.
Kejadian tersebut seperti proses aktivitas gunung berapi yaitu erupsi vulkanik dan
kejadian kebakaran hutan baik yang disengaja ataupun tidak.
B. Proses Siklus Karbon yang Terjadi pada Makhluk Hidup
1. Fotosintesis
Tumbuhan yang mengalami proses fotosintesis akan menghasilkan karbohidrat.
Dalam prosesnya akan menghasilkan karbohidrat yang memanfaatkan energi matahari
untuk dapat mengubah karbondioksida dan molekul air.
Dalam proses terjadinya fotosintesis tersebut, energi dari radiasi matahari oleh
adanya ikatan molekul karbon akan diubah menjadi energi kimia. Molekul karbon yang
digunakan tersebut didapatkan dari gas CO2 yang terdapat di udara.
Fotosintesis yang terjadi menghasilkan C6H12O6 atau senyawa glukosa.
Tumbuhan akan memanfaatkan kembali 6 molekul karbon tersebut sehingga mendukung
tumbuhanuntuk tumbuh dan berkembang.
2. Respirasi
Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga mengalami proses respirasi. Kebalikan
dari proses fotosintesis pada tumbuhan adalah proses respirasi yang terjadi pada bagian
stomata daun. Proses yang terjadi yaitu perubahan makanan menjadi sumber energi.
Selain itu stomata yang terdapat pada tumbuhan akan menyerap gas O2 (oksigen) dan
mengeluarkan gas CO2 (karbondioksida).
Sedangkan pada manusia dan juga hewan yang mengalami proses respirasi
merupakan suatu rangkaian proses. Dimulai dari oksigen yang dihirup kemudian
mengeluarkan uap air dan juga karbondioksida sehingga menghasilkan energi dalam
bentuk ATP yang dibutuhkan oleh seluruh sel di dalam tubuh makhluk hidup.
C. Siklus atau Daur Karbon pada Iklim
Ketika siklus ataupun daur karbon terjadi, tentu kadar konsentrasi karbon yang
terdapat di dalam atmosfer, permukaan bumi, serta yang berada di laut harus dalam jumlah
yang seimbang. Karena apabila satu siklus tidak seimbang, maka ketidakseimbangan juga
akan terjadi pada semua siklus di bumi.
Terjadinya perubahan iklim yang terjadi saat ini, salah satu penyebabnya adalah
jumlah karbondioksida yang terdapat di atmosfer memiliki jumlah yang melebihi batas
normal. Karena temperature udara akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah
karbondioksida. Begitupun sebaliknya apabila karbondioksida yang ada diatmosfer
konsentrasinya turun maka temperatur akan relative rendah.
Karena suhu bumi mengikuti jumlah karbondioksida, maka dapat diketahui bahwa
suhu bumi akan selalu mengalami fluktuasi. Hal tersebut akan berpengaruh pada terjadinya
perubahan iklim. Akan tetapi jumlah karbondioksida yang saat ini ada di atmosfer memiliki
jumlah yang begitu signifikan.
Terjadinya hal tersebut seiring dengan berjalannya revolusi industri, karena secara
besar-besaran terjadi pembakaran energi fosil. Bumi mengalami peningkatan suhu yang
cukup ekstrem karena secara siginifikan kadar karbondioksida yang terjadapat di atmosfer
mengalami perubahan.
D. Jumlah Karbon di Bumi
Sangat sulit untuk dapat diketahui secara pasti berapa jumlah karbon keseluruhan
yang ada di bumi. Sebab karbon yang ada di bumi ini memiliki berbagai bentuk. Seperti
terdapat bahan bakar fosil di bawah tanah, yang sampai saat ini masih menjadi bahan bakar
utama untuk keperluan manusia.
Apabila diperkirakan, banyaknya total karbon yang terdapat di bumi ini kurang lebih
mencapai 1.500 meliar metrik ton yang berada dalam berbagai tingkatan. Selain karbon-
karbon tersebut dapat ditemukan di udara, di bawah permukaan laut juga terdapat sekitar 41
miliar metrik ton yang tersimpan.
Pada setiap tingkatan ekosistem juga memiliki jumlah karbon yang berbeda-beda.
Adanya keanekaragaman serta penyusun ekosistem dengan komponen yang berbeda juga
menjadi penyebab terjadinya keanekaragaman tersebut. Kecepatan siklus atau daur karbon
yang terjadi sangat dipengaruhi oleh unsur penyususn kompleksitas ekosistem.
Seperti pada ekosistem hujan tropis terjadi pengembalian karbon organik yang
berjalan cepat ke dalam tanah karena memiliki biota yang beranekaragam. Sehingga apabila
dibandingkan dengan jumlah biomssa dengan ekosistem hutan iklim sedang, ekosistem
gurun, setrta padang rumput iklim sedang tentu memiliki jumlah karbon yang lebih besar.
E. Manfaat Karbon
Komponen karbondioksida yang terdapat di udara memiliki pengaruh yang besar
pada terjadinya radiasi pemanasan global serta sebagai pemasok karbon anorganik.
Terjadinya karbohidrat dan karbon anorganik merupakan hasil perubahan dari
korbondioksida dalam proses fotosintesis tanaman.
Energi biokimia merupakan energi yang tersimpan di dalam tanaman. Hal tersebut
dikarenakan karbon yang disebut sebagai senyawa organik bersumber dari radiasi matahari.
Melalui mekanisme pernapasan dapat diketahui juga bahwa karbon terdapat juga di dalam
tanaman yang akan menjadi CO2 melalui proses fisiologis.
Melalui pertumbuhan tanaman dan dengan proses pernapasan tersebut karbon organik
menjadi lebih kompleks karena mengalami konversi. Melalui proses interaksi dalam jaring
dan rantai makanan, karbon kompleks yang ada akan disalurkan ke tubuh konsumen,
sehingga di dalam tubuh konsumen akan selalu ada unsur senyawa karbon organik.

Anda mungkin juga menyukai