I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny M
Umur : 24 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Mentalgia RT 01/RW 02 kaligubug. Padureso, kebumen. Jawa tengah
Suku : Jawa
Nama : Ny S
Umur : 40 thn
Hubungan : Keluarga
A. Keluhan utama
Sering mengamuk sejak seminggu yang lalu
Gejala
2012 2013
Penurunan
2222
fungsi
A. Deskripsi Umum
Perempuan, sesuai umur, berpakaian
Kesadaran neurologis : compos mentis
Kesadaran Psikiatri : Jernih
Pembicaraan
kualitatif : Cukup
Kuantitatif : Cukup
Sikap : Koperatif
Perilaku : Hiperaktif
Hubungan jiwa : susah ditarik, susah dicantum perhatiannya, sulit.
B. Alam Perasaan
Mood : Euforia
Afek : inapropriate
C. Gangguan Presepsi
Halusinasi
Auditorik (+), pasien sering mendengar suara seperti berbisik, dan suara –suarang yang
memerintah pasien untuk mengambil barang milik orang lain, suara itu bersifat
mengancam.
Visual (+), pasien mengatakan bisa melihat arwah – arwah, atau baying hitam seperti
seorang pria.
Ilusi : -
Derealisasi : -
Depersonalisasi : -
D. Proses Pikir
Arus Pikir
Kualitatif : inkoheren
Kuantitatif : talk active
Isi pikir : Waham magic mistis merasa dirinya dapat melihat hal – hal
gaib.
Bentuk Pikir : Non realistik
F. Pengendalian impuls
Selama pemeriksaan : cukup
Respon terhadap pemeriksa : baik
Hendaya
Fungsi peran : malas bekerja
Sosialisasi : mengganggu orang lain, sering mengamuk
Waktu luang : Sering melamun
Rawat diri : Tidak mau mandi
Syndrom
Sindrom skizofrenia afek inapropriiate, halusinasi auditorik, halusinasi visual, waham magic
mistis, bentuk pikir non realistic, tilikan impaired insight
Sindrom manik : hiperaktif, talk active, mood euphoria.
VIII. TERAPI
Medikamentosa
UGD :
Inj Diazepam 10 mg (iv)
Inj iodomer 5 mg (im)
Bangsal :
Risperidone 2 x 2 mg
Tryhexilpendilil 2 x 2 mg (prn)
Non medikamentosa
Perawatan di bangsal
Edukasi kepada keluarga
Menjelaskan ke keluarga tentang gangguan kejiwaan pasien
Memaparkan setiap langkah perawatan yang diberikan
Keluarga harus memantau ketaatan pasien dalam minum obat dan rutin untuk
mengkonsultasikan pasien ke dokter. Hal Itu akan meningkatkan efektifitas terapi
Kunjungan keluarga yang rutin saat pasien dirawat membuat pasien tidak merasa
kesepian.
IX. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia et bonam
Ad functionam : dubian ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam