Anda di halaman 1dari 3

Epidemiologi

Gingivitis adalah penyakit periodontal tersering yang ditemukan lebih umum pada
pria dibandingkan dengan wanita. (Funieru, C., et al., 2017) Pada wanita dipengaruhi
kebiasaan menjaga kebersihan mulut dan perawatan mulut. Gingivitis lebih umum pada
wanita hamil dibandingkan pada wanita tidak hamil, gambaran gingvitis yang parah
ditemukan lebih dominan pada wanita hamil. (Erchick, D. J., et al., 2019) Gingivitis lebih
umum pada orang dengan status sosial ekonomi rendah karena orang dengan status sosial
ekonomi tinggi cenderung menunjukkan sikap yang lebih positif terhadap pemeliharaan
kebersihan mulut dan memiliki akses yang lebih baik ke layanan perawatan kesehatan.
(Kumar,S., 2019).

Tatalaksana
Berikut perawatan yang dapat dilakukan pada peradangan gingiva yaitu:
1. Scaling dan Root Planing
Scaling adalah suatu proses membuang plak dan kalkulus dari permukaan gigi, baik
supragingiva maupun subgingiva. Sedangkan root planing adalah proses membuang sisa
–sisa kalkulus yang terpendam dan jaringan nekrotik pada sementum untuk menghasilkan
permukaan akar gigi yang licin dan keras. Tujuan utama skeling dan root planing adalah
untuk mengembalikan kesehatan gusi dengan cara membuang semua elemen yang
menyebabkan radang gusi baik plak maupun kalkulus dari permukaan gigi.
2. Penyikatan gigi
Dalam suatu penelitian mengenai kebiasaan menyikat gigi di Amerika menunjukkan
hanya 60% masyarakat melakukannya dengan ketat. Hasil ini menunjukkan pentingnya
motivasi dan penyuluhan tentang penjagaan kebersihan mulut. Selain itu kesempurnaan
hasil penyikatan lebih penting daripada teknik penyikatannya.
3. Flossing
Flossing sebagai alat yang berguna untuk menentukan status peradangan gingiva
interproksimal pada anak, khususnya pada kondisi kesehatan gingiva.
4. Berkumur dengan obat
Berbagai obat kumur hanya sedikit yang berisi bahan kimia yang mampu mematikan
bakteri plak, sehingga hanya obat kumur tertentu yang mendapatkan pengakuan dari
American Dental Assosiation. Keunggulan obat kumur adalah dapat menyerap ke daerah
subgingiva walaupun hanya beberapa milimeter saja. Jadi obat kumur tetap paling efektif
terhadap plak supragingiva (Reddy, 2008).
5. Penambalan atau penggantian gigi yang berlubang atau rusak, bila kondisi tersebut terkait
dengan gingivitis.

Komplikasi
Gingivitis dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti abses pada gingival dan tulang
rahang, infeksi pada tulang rahang maupun gusi, periodontitis, berulangnya gingivitis dan
terjadinya palung pada mulut (Deliemuthe, 2008).

Prognosis
Deteksi dini dan tatalaksana segera gingivitis dengan baik, dapat menghilangkan
inflamasi pada gusi. Namun dapat terjadi kekambuhan atau reversibel apabila kebersihan
mulut tidak dijaga. Gingivitis kronis yang tidak diberikan tatalaksana, dapat menyebabkan
periodontitis yang mengakibatkan destruksi tulang, dan hilangnya gigi. Bakteri penyebab
periodontitis dapat menyebar melalui pembuluh darah dan menyebabkan gangguan jantung
dan paru-paru (Rathee dan Jaiin, 2020).

Edukasi
Edukasi Menurut Depkes RI, pencegahan gingivitis dapat dilakukan dengan
mengambat pertambahan serta menghilangkan bakteri dan plak pada permukaan gigi (Depkes
RI, 2002). Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan cara:
1. Menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur sesudah makan dan
sebelum tidur.
2. Berkumur dengan antiseptik 2x sehari
3. Mengatur pola makan dan menghindari makan yang merusak gigi, yaitu makanan yang
banyak gula.
4. Memeriksakan gigi secara teratur ke dokter gigi atau puskesmas setiap enam bulan sekali

Daftar Pustaka
Deliemunthe. (2008). Periodonsia Disease in Indonesia. Periodonsia Journal.8(1): 65 -87
Erchick, D. J., et al. (2019). Oral hygiene, prevalence of gingivitis, and associated risk factors
among pregnant women in Sarlahi District, Nepal. BMC Oral Health,19(1),2.
Funieru, C., et al. (2017). Epidemiology of gingivitis in schoolchildren in Bucharest,
Romania: a cross‐sectional study. Journal of periodontal research, 52(2), 225-232.
Kumar, S. (2019). Evidence-Based Update on Diagnosis and Management of Gingivitis and
Periodontitis. Dental Clinics of North America,63(1),69.)
Rathee M, Jain P. Gingivitis. [Updated 2020 May 3]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island
(FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557422/
Reddy, S. dan Jaype. (2008). Essential of Clinical Periodontology and Periodontics. Edisi 2.
New Delhi: Jaypee Brothers Publisher.

Anda mungkin juga menyukai