TINJAUAN TEORI
2. Alasan Datang
Pemeriksaan kehamilan atau kunjungan ulang ataupun ada keluhan yang
dirasakan ibu. (Sulistawati,2009 :167)
3. Keluhan Utama
Keluhan utama ditanyakan untuk mengetahui alasan pasien datang ke
fasilitas pelayanan kesehatan. (Suryati Romauli,2011 :163)
4. Riwayat Kesehatan
Gali mengenai riwayat kesehatan penyakit yang diderita baik sekarang
maupun dulu, seperti masalah kardiovaskuler, hipertensi, diabetes,
malaria, penyakit kelamin dan riwayat imunisasi TT maupun lainnya.
(Indrayani, 2011 :239)
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Informasi tetang keluarga pasien peting untuk mengidentifikasi wanita
yang berisiko menderita penyakit genetic yang dapat mempengaruhi
kehamilan. (Suryati Romauli,2011 :167)
6. Riwayat Kehamilan , Persalinan dan Nifas yang Lalu
a. Kehamilan
Pengkajian mengenai masalah/ gangguan saat kehamilan seperti
hiperemesis, pendarahan pervaginam, pusinghebat, pandangan kabur
dan bengkak pada tangan dan wajah.
b. Persalinan
Jika wanita pada kelahiran terdahulu melahirkan secara bedah sesar,
untuk kehamilan saat ini mungkin melahirkan pervaginam.
c. Nifas
Adakah panas, perdarahan, kejang-kejang dan laktasi. Kesehatan fisik
dan emosi ibu harus diperhatikan (Suryati Romauli,2011 :165)
7. Riwayat Menstruasi
Hal yang perlu diperhatikan sehubungan degan menstruasi adalah umur
saat menarche pertama kali. Hal ini yang dinyatakan meliputi siklus dan
lamanya menstruasi, banyaknya darah yang keluar, menstruasi terakhir
dan dismenorhoe. (Indrayan, 2011:236)
8. Riwayat Perkawinan
Hal yang ditanyakan meliputi berapa kali menikah, usia saat menikah dan
lamanya perkwaninan (Indrayani, 2011:236)
9. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. Trimester I
Berisi tentang bagaimana awal mula terjadinya kehamilan, ANC
dimana dan berapa kali, keluhan selama hamil muda, obat yang
dikonsumsi, KIE yang didapat.
b. Trimester II
Berisi tentang ANC dimana dan berapa kali, keluhan, obat yang
dikonsumsi, KIE yang didapat : sudah atau belum merasakan gerakan
janin, usisa berapa menrasakan gerakan janin (pertama gerakan fetus
pada primigravida dirasakan pada usia 18 minggu dan pada
multigravida pada usia 16 minggu) serta imunisasi yang didapat.
c. Trimester III
Berisi tetang ANC dimana dan berapa kali, keluhan, obat yang
dikonsumsi, serta KIE yang didapat.
10. Riwayat Kontrasepsi
Apakah sebelun hamil ini ibu menggunakan kontrasepsi atau tidak,
jika iya ibu menggunakan kontrasepsi jenis apa, sudah berhenti berapa
lama, keluhan selama menggunakan kontrasepsi dan rencana
penggunaan kontrasepsi setelah melahirkan. Hal ini untuk mengetahui
apakah kehamilan ini karena faktor gagal KB atau tidak. (Suryati
Romauli,2011 :164)
11. Kebiasaan Sehari- hari
a. Pola Nutrisi
Energi 2300 kkal, protein 65 gram, kalsium 1,5 gram/hari, zat besi
rata- rata 3,5 mg/hari, fosfor 2 gram/hari dan vitamin A 50 gram.
Dapat diperoleh dari 3 kali makan dengan komposisi satu centong
nasi, satu potong daging/telur/tahu/tempe, satu mangkuk sayuran dan
satu gelas susu dan buah.
b. Pola Istirahat
Menggali kebiasaan istirahat agar diketahui hambatan ibu yang
mungkin muncul jika didapatkan data yang senjang tentang
pemenuhan kebutuhan istirahat. (Suryati Romauli,2011)
c. Pola Eliminasi
Menggali bagaimana kebiasaan eliminasi ibu dirumah, adanya
ketidaknyamanan pada ibu hamil Trimester I yaitu sering kencing.
(Sulistyawati, 2011:63)
d. Pola Aktivitas
Perlu mengkaji kebiasaan sehari- hari karena data ini memberikan
gambaran tentang seberapa berat aktifitas yang biasanya dilakukan
klien dirumah. Aktivitas yang terlalu berat menyebabkan abortus dan
persalinan premature. (Suryati Romauli,2011 :171)
e. Pola Seksual
Hal- hal yang ditanyakan berkaitan dengan aktivitas seksual seperti
frekuensi berhubungan dalam seminggu dan gangguan/keluhan yang
dirasakan. (Suryati Romauli,2011 :172)
f. Personal Hygiene
Data ini perlu untuk mengetahui kebiasaan ibu hamil dirumah
terutama kebiasaan kebersihan diri, karena kebersihan akan
mempengaruhi kesehatan pasien dan janinnya. (Suryati
Romauli,2011 :172)
12. Riwayat Psikologis
Faktor- faktor situasi, latar belakang budaya, status ekonomi, sosial,
presepsi tentang kehamilan, apakah kehamilannya direncanakan atau
tidak, serta bagaimana dukugan dari keluarga terhadap kehamilannya.
2. Pemeriksaan Fisik
INSPEKSI (melihat/memandang)
a. Muka
Tempat cloasma gravidarum, tidak sembab, bentuk simestris dan tidak
menunjukan gejala kelumpuhan. (Romauli, 2011: 174)
b. Mata
Bentuk simestris, konjungtiva merah muda, sclera putih, gejala yang
tidak normal mengidikasi adanya pre-eklamsi. (Romauli,2011: 174)
c. Gigi
Adakah caries, kerusakan gigi menjadi sumber infeksi.(Romauli,
2011)
d. Leher
Ada tidaknya perbesaran kelenjar tyroid, limfe dan ada tidaknya
bendungan Vena jugularis. (Romauli, 2011:174)
e. Payudara
Hiperpigmentasi areola, menonjol tidaknya putting dan kelenjar
Montgomery.
f. Abdomen
Bentuk, bekas luka operasi, terdapat linea nigra, striae livida dana
masa abdomen. (Romauli, 2011 :174)
g. Genetalia
Pengeluaran flaor Albus, terdapat farises pada vulva, tidak ada
Condyloma akuminata dan condylomalata. Anus tidak ada benjolan/
darah dari anus. (Romauli, 2011 : 175)
h. Ekstremitas
Edema tungkai indikasi pre-eklamsi, normal simetris, polidaktil
sindaktil. (Romauli,2011:175)
PALPASI (Meraba)
a. Leher
Untuk mengetahui benjolan/ pembesaran tyroid, kelenjar limfe dan
bendungan vena jugularis. (Romauli,2011 :175)
b. Payudara
Ada tidaknya benjolan atau massa pada payudara, pengeluaran
kolostrum, trimester akhir tobules dan alveolus terbentuk dan dipenuhi
sekresi. (Romauli,2011 :175)
c. Abdomen
Leopold I : Menentukan tinggi fundus uteri dan menentukan bagian
apa yang ada di fundus uteri apakah kepala atau bokong, pada letak
membujur atau teraba kosong jika letak melintang. (Medfort, 2012 :
47)
Leopold II : Normal teraba bagian punggung, keras seperti papan
(punggung) pada satu sisi uterus dan sisi lain teraba bagian kecil.
Tujuannnya untuk mengetahui batas kiti/kanan pada uterus ibu, yaitu :
punggung letak bujur dan kepala lintang. (Romauli,2011 :175)
Leopold III : Normal pada bagian bawah janin teraba bagaian bulat,
keras dan melenting (kepala janin). Tujuannya untuk mengetahui
presentasi/ bagaian terbawah janin yang ada di sympisis pubis.
(Romauli,2011 :175)
Leopold IV : Posisi tangan masih bisa bertemu dan belum masuk PAP
(Konvergen), posisi tangan tidak bertemu dan sudah masuk PAP
(divergen). Tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh masuknya
bagaian terendah janin ke dalam PAP. (Romauli,2011 :176)
d. Ekstremitas
Adanya oedem pada ekstremitas atau atau bawah dapat dicurigai
dengan hipertensi hingga pre-eklamsi, diabetes mellitus dan
kekurangan Albumin darah.
AUSKULTASI (Mendengar)
Normal terdengar denyut jantung janin dibawah pusat ibu. Mendengarkan
DJJ meliputi frekuensi dan keteraturannya DJJ dihitung selama 1 menit
penuh. Jumlah DJJ normal antara 120-140x/per menit. (Suryati
Romauli,2011 :176)
PERKUSI (Mengetuk)
Tungkai, reflek patella (+), bila reflek patella (-) kemungkinan klien
mengalami kekukarang B1. Bila gerakan cepat kemungkinan pre-eklamsi.
(Suryati Romauli,2011 :176)
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Darah
Yang diperiksa adalah golongan darah ibu, dan kadar Hb. Bila kadar
Hb ibu kurang dari 10 gr % berarti ibu dalam keadaan anemia, terlebih
lagi bila kadar Hb kurang dari 8 gr % maka ibu termasuk dalam
anemia berat.
Pemeriksaan Hb sebaiknya dilakukan 2 kali, yaitu pada trimester I dan
trimester III. (Suryati Romauli,2011 :176,177)
b. Urine
Untuk mengetahui glukosa dalam urine. Kemungkinan glukosauria
yang terjadi setelah makan, disebabkan oleh intoleransi insulin, tetapi
keadaan ini cepat kembali normal. Yang kedua untuk mengetahui
peningkatan protein urin dalam ibu hamil yang berpotensi pre-eklamsi
ringan sampai sedang dan 5 gram/24 jam dianggap sebagai diagnosis
dan masalah .(Fraser,2011:355)
2.2.7 Mengevaluasi
Hal yang dievaluasi meliputi apakah kebutuhan telah terpenuhi dan mengatasi
diagnosis dan masalah yang telah diidentifikasikan. Proses manajeman asuhan ini
merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan, maka perlu mengulang
kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif, serta melakukan penyesuaian
pada rencana asuhan tersebut. (Hani dkk,2011:103)