Oleh :
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat–Nya
sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kegiatan Bulanan Ponkesde UPT Puskesmas
Panaguan Kabupaten Pamekasan Tahun 2020.
Kami menyadari bahwa Laporan Bulanan ini masih belum sempurna dan perlu
mendapat koreksi dan perbaikan lebih lanjut. Karena itu kami mengharap masukan, pendapat
maupun koreksi untuk lebih sempurnanya penyusunan Laporan Bulanan ini di bulan
berikutnya.
Kepada semua pihak yang memberikan bantuan hingga tersusunnya Laporan Hasil
Kegiatan Tenaga Kontrak BOK kesehatan lingkungan Tahun 2020 ini, kami ucapkan banyak
terimakasih.
PENYUSUN
Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk
masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan untuk memberdayakan dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan
anak balita.
Posyandu yang sudah ada dimasyarakat saat ini sangat berperan dalam mendukung
pencapaian pembangunan kesehatan ibu dan anak. Dengan program Posyandu Balita di
masing-masing RW di kelurahan Bandungrejosari yang selama ini berjalan dengan baik dan
rutin dilakukan satu kali dalam satu bulan dan pembinaan yang dilakukan oleh Puskesmas
secara bergantian di masing-masing Posyandu yang sudah tersebar di masing-masing RW
tersebut sangat membantu masyarakat utamanya kesehatan ibu dan anak..
Ada lima program prioritas yang dilakukan oleh Posyandu yaitu : KB, KIA, gizi, imunisasi, dan
penanggulangan diare. Dengan program tersebut terbukti dapat menurunkan angka kematian
bayi dan balita. Partisipasi masyarakat dalam mendukung terlaksananya Posyandu Balita ini
sangat penting, tanpa keikutsertaan mereka ke Posyandu maka program ini tidak akan dapat
berjalan dengan baik. Dengan keaktifan mereka untuk datang dan memanfaatkan pelayanan
kesehatan di posyandu dapat mencegah dan mendeteksi sedini mungkin gangguan dan
hambatan pertumbuhan pada balita.
Banyak program dan fasilitas yang disediakan pemerintah akan menjadi sia-sia jika ibu dan
balita tidak datang ke posyandu. Misalnya, pemberian imunisasi. 1 botol vaksin (DPT/HB,
Campak) rata-rata untuk dipakai 10 sasaran (10 dosis), 1 vaksin BCG untuk > 60
dosis/sasaran. Jika sasaran yang diimunisasi sangat sedikit, misalnya yang diimunisasi BCG
hanya 5 bayi, DPT/HB 3 bayi, maka indeks pemakaian vaksin juga sangat kecil.
Salah satu faktor yang juga terkait kurangnya pemanfaatan posyandu adalah masalah gizi
balita. Permasalahan gizi buruk anak balita, kekurangan gizi, busung lapar, dan masalah
kesehatan lainnya menyangkut kesehatan ibu dan anak akan mudah dihindari melalui kegiatan
posyandu, sehingga posyandu sebagai layanan kesehatan yang sangat dekat pada
masyarakat sangat berperan penting dalam deteksi dini masalah gizi. Deteksi dini balita gizi
buruk adalah kegiatan penentuan status gizi balita melalui KMS (yaitu dari berat badan
menurut umur) dan tanda-tanda klinis pada balita yang dilakukan oleh orang tua. Dengan
melakukan penimbangan setiap bulan di posyandu maka status gizi dan jalur pertumbuhan
anak dapat selalu terpantau, sehingga bila ditemukan kelainan dalam grafik pertumbuhan akan
segera terdetesi dan akan mudah untuk melakukan perbaikan status gizi anak. Deteksi dini ini
juga perlu diimbangi dengan penyuluhan serta pemberian makanan tambahan.
Banyak manfaat posyandu yang bisa diperoleh ibu dan balita. Semua fasilitas tersebut
disediakan secara gratis. Sudah selayaknya masyarakat memanfaatkan berbagai fasilitas yang
disediakan oleh pemerintah tersebut. Walaupun gratis, pelayanan tersebut bukanlah sesuatu
yang murah. Jika diuangkan, biaya untuk pembelian vaksin, vitamin, dan berbagai logistik
posyandu tentulah sangat mahal. Hal ini dapat dibuktikan jika kita mengimunisasikan anak kita
ke Lembaga Pelayanan Kesehatan Swasta, biaya 1 kali imunisasi bisa mencapai puluhan
bahkan ratusan ribu rupiah.
KEGIATAN
2. Hasil
a. Maksud / Tujuan kunjungan : Dalam rangka pelaksanaan kegiatan posyandu balita
rutin tiap bulan
b. Hasil kegiatan ::
Ø Jumlah balita yang divaksin
1. polio = 2
2. DPT1 = 2
3. DPT3 = 3
4. MR = 4
Ø Balita yang diskreening :
1) IPV = 1
2) DPT2 = 1
Jumlah total balita yang divaksin adalah 11 dan jumlah total balita yang diskreening 2i
c. Saran yang diberikan : Ibu-ibu balita lebih memahami lagi pentingnya vaksin bagi b
3. Jadwal Kegiatan Di dalam gedung
NO. TANGGAL URAIAN HASIL
1. 02-01-2020 Menyusun laporan bulanan Mengerjakan laporan bulanan
kesling di puskesmas yang akan disetor ke dinas
panaguan. kesehatan tentang kegiatan yang
dilakukan pada bulan sebelumnya.
11. 24-01-2020 Melayani pasien RFT kusta Ø Pasien negatif dari kusta
Melaksanakan kegiatan posyandu, ada 11 balita yang divaksin dan ada 2 balita yang
diskreening, masih belum ada ibu yang belum mengerti pentingnya vaksin bagi bayinya. Untuk
kegiatan kusta ada 1 pasien baru yang positif kusta, dan pasien RFT kusta yang negatif